Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA BY. NY.

R DENGAN DIAGNOSA MEDIS


NLP/BBLR/SMK + INADEQUATE SUCKING REFLEKS + HIPERBILIRUBINEMIA
DI RUANG COUVE NEONATUS RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

IDENTITAS BAYI
Nama Bayi : By. Ny. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir :18-06-2019 pukul 00.15 WIB

RIWAYAT BAYI
Tanggal/Jam lahir : 18-06-2019/ 00.15 WIB
Cara persalinan : SC
Apgar score : 1’ 3 5’ 7
Usia gestasi : 34/35 minggu
Berat badan lahir : 1400 gram
Panjang badan lahir : 43 cm
Lingkar kepala lahir : 29 cm

RIWAYAT ANTENATAL
Kehamilan ke : III
Tempat ANC : di BPM
ANC teratur : tidak
Keputihan : tidak

RIWAYAT INTRANATAL
Kehamilan : tunggal
Ketuban pecah dini : tidak
Warna ketuban : jernih
Perdarahan : tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT IBU
Ibu menderita hipertensi dan HbSAg (+)
Diagnosis ibu : GIII P2002 34/35 minggu PEB

RIWAYAT POST NATAL


Bayi tidak bisa IMD, tidak diberi ASI, tidak mengalami resusitasi dan kelainan bawaan.

PENGKAJIAN FISIK NEONATUS


1. KULIT
Warna kulit : icterus kr II-III
Sianosis : tidak sianosis
Kemerahan : ada
Tanda lahir : tidak ada
Turgor kulit : elastis
Suhu : 36.8’C

2. KEPALA/LEHER
Fontanela anterior : lunak
Sutura sagitasis : menjauh
Gambaran wajah : Simetris
Caput succedanum : tidak ada
Ceptal hematom : tidak ada
Telinga : normal, simetris
Hidung : simetris
Mata : tidak ada secret mata, sedikit icterus, simetris
Mulut : tidak ada kelainan

3. DADA DAN PARU-PARU


Bentuk : simetris
Down score : score <4
Suara napas : bersih
Respirasi : spontan tanpa alat bantu

4. JANTUNG
CRT : < 3 detik
Denyut jantung : 140x/menit kuat dan teratur

5. ABDOMEN
Lingkar abdomen : 24 cm supel
Bising usus : ada
Peristaltic usus : 4x/menit
Tali pusat : mulai mongering

6. GENETALIA
Jenis kelamin laki-laki. Testis sudah turun. Scrotum rugae jelas
7. EKSTREMITAS
Gerakan : bebas
Ekstremitras atas : normal
Ekstremitas bawah : normal
Kelainan tulang : tidak ada
Spinal/tulang belakang : normal

8. REFLEK
Rooting : lemah
Menggenggam: kuat
Menghisap : lemah

9. TONUS/AKTIVITAS
Aktivitas : aktif
Menangis : keras
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan kimia klinik dan golongan darah pada tanggal 20-06-19
Direk Billirubin 0,35 mg/dL (<0,20 mg/dL)
Total Billirubin 12,70 mg/dL (0,2 – 1.00 mg/dL)
Golongan darah AB rh (+)

TERAPI
Terpasang infus TPN via pump di umbilicus
Cairan dan nutrisi 140 ml/kg/hr
ASI/PASI 12x16 ml
Terpasang fototerapi 2x24 jam
ANALISA DATA

Data Subjektif Masalah


(DS) Data Objektif (DO)
Keperawatan Diagnosa
Tgl (Keluhan Pasien (hasil observasi, pemeriksaan fisik,
(Kesimpulan Keperawatan
+ laporan laboratorium, diagnostik)
keluarga) DS dan DO)
20/06 - a. Ikterus (+) Resiko Cedera Resiko Cedera pada
/19 b. Bilirubin total 12,70 mg/Dl pada mata dan mata dan gonads
c. Dilakukan foto terapi 2x24 jam. gonads berhubungan dengan
d. Suhu badan 37 0 C penggunaan
e. Turgor cukup. fototerapi

20/06 - a. Penggunaan fototerapi Gangguan Gangguan integritas


/19 b. Sklera dan wajah tampak ikterik integritas kulit kulit b.d
c. Kulit dada, tangan dan kaki berhubungan dengan
tampak sedikit mengelupas dan efek terapi sinar
ada kemerahan

INTERVENSI KEPERAWATAN

Rencana Keperawatan
Tujuan
Intervensi
no Dx Keperawatan ,Kriteria Rasional Tindakan
Keperawatan
evaluasi
1 Resiko Cedera pada mata Setelah Gunakan penutup  Melindungi mata dari
dan gonads berhubungan dilakukan mata pada bayi kerusakan karna
dengan penggunaan tindakan sebelum diberikan terpapar sinar
fototerapi keperawatan fototerapi intensitas
selama 2x24 jam Tinggi
tidak ada cedera Lepas penutup mata
pada mata dan selama feeding  Menyediakan stimulasi
gonads visual dan ikatan
Kriteria Hasil: Gunakan diapers
 Tidak ada  Melindungi gonads
kerusakan dari kerusakan akibat
maupun iritasi panas
pada mata dan
gonads
2 Gangguan integritas Setelah Observasi perubahan  Deteksi dini dan
berhubungan dengan efek dilakukan pada kulit monitor bila terjadi
terapi sinar tindakan perubahan pada kuit
keperawatan  Meminimalisir
selama 2x24 jam Gunakan sabun yang terjadinya iritasi pada
integritas kulit lembut dan hindari kulit
dapat terjaga penggunaan cairan
Kriteria Hasil: yang dapat mebuat
 Tidak ada kulit iritasi
rash pada  Popok yang basah dan
kulit  Jaga agar popok lembab mengakibatkan
 Tidak ada tetap bersih dan resiko iritasi kulit
iritasi pada kering menjadi lebih tinggi
kulit
Ubah posisi setiap 2  Mencegah kerusakan
jam kulit
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal/ Diagnosis Implementasi keperawatan Evaluasi SOAP


jam
Resiko Cedera S: -
20/06/19 pada mata dan
gonads b.d Observasi tanda tanda vital kondisi O: bayi tertidur.
08.00 penggunaan penutup mata dan keadaan popok. Popok kering
fototerapi Terpasang baik dan popok kering penutup mata
dan popok
Mengganti popok bayi ada BAK dan terpasang dengan
08.05 BAB baik

Membuka penutup mata saat bayi, serta A:masalah


08.15 memberi minum per-sonde pada bayi gangguan resiko
cedera dapat
Memakaikan kembali penutup mata ditangani
08.25 sebelum menyalakan lampu foto terapi
P :
08.30 Mobilisasi posisi bayi (sim kanan) melanjutkan
intervensi
08.35 Membersihkan incubator agar bayi tetap selama2 hari
nyaman. yang telah
ditetapkan di
Observasi penutup mata dan keadaan awal oleh
10.00 popok perawat yang
berdinas
Mematikan foto terapi dan memberikan selanjutnya
10.30 minum per-sonde pada bayi

Memakaikan penutup mata dan


10.35 menyalakan fototerapi kembali serta
mobilisasi posisi bayi sim kiri

21/06/19 Gangguan S : -
08.00 integritas kulit b.d observasi kulit bayi, ada pengelupasan
efek terapi sinar pada bagian dada tangan dan kaki bayi O : bayi tertidur.
dan ada kemerahan. Kulit
08.10 mengelupas
Mengganti popok bayi ada BAK dan
08.10 kemerahan
Mengganti popok bayi ada BAB
A :masalah
08.20 observasi kulit bayi, ada pengelupasan gangguan
pada bagian dada tangan dan kaki bayi integritas
dan ada kemerahan. kulit masih
belum dapat
11.00 Observasi keadaan popok. popok kering ditangani

13.30 Mengganti popok bayi karna bayi BAK P : melanjutkan


intervensi
Mengangkat bayi dari terapi untuk selama 2 hari
13.35 diberikan breastfeeding, yang telah
mengurangiintensitas bayi terpapar sinar ditetapkan di
awal oleh
14.00 Observasi keadaan popok. popok kering perawat yang
berdinas
selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai