Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA Sdr.

AR DENGAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG VI GATOTKOCO RUMAH
SAKIT JIWA DAERAH AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

Disusun Oleh :

NAMA : KHUZNUL ABDILLAH


NIM : 40210122021

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) CIREBON
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
FORMULIR PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

NAMA MAHASISWA : KHUZNUL ABDILLAH


NIM : 42010122050
DOSEN PENGAMPU : ASIAH, S.Kep.,Ners.,M.Kep
MATA KULIAH : KEPERAWATAN JIWA
RUANGAN RAWAT : GATOTKACA VI
TANGGAL DIRAWAT : 04 Febuari 2023

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Sdr. A
Tanggal Pengkajian : 07 Feberuari 2023
Umur : 29 – 10 – 2005 (17 Tahun 3 Bulan 6 Hari)
No. RM : 00-18-xx-xx
Informan : Pasien

II. ALASAN MASUK


Pasien tidak tidak bersemangat, susah makan, sulit tidur, memukul dan mencakar tangan
nya sendiri, mulai mendengar suara – suara seperti malaikat seolah – olah ingin mencabut
nyawanya, pasien banyak bicara tentang agama. 3 hari SMRS, pasien mengatakan mau mati
saja dan tidak ada sampai melakukan percobaan bunuh diri.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √ Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya fisik √ 17

Aniaya
seksual
Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan criminal

Pasien di bawa dengan kedua orang tua, pasien di bully oleh temen – teman perempuan
di sekolahnya dikatakan kakinya berkeringat dan sangat bau. Pasien merasa tersinggung
dan setelah itu tidak mau masuk sekolah, menarik diri dan hanya tiduran serta menonton
TV di rumah, cenderung bermalas – malasan. 1 minggu SMRS, pasien tidak tidak
bersemangat, susah makan, sulit tidur, memukul dan mencakar tangan nya sendiri,
mulai mendengar suara – suara seperti malaikat seolah – olah ingin mencabut
nyawanya, pasien banyak bicara tentang agama. 3 hari SMRS, pasien mengatakan mau
mati saja dan tidak ada sampai melakukan percobaan bunuh diri.
Masalah Keperawatan:
1. Perilaku Kekerasan
2. Halusinasi
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya √ Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran
Masalah Keperawatan : -
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Masalah Keperawatan : -

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/mnt, R : 20 x/mnt, S : 36,5 °C
2. Ukur : TB : 171 cm, BB : 63 kg, IMT : 22,9 kg/cm², BBI : 63 kg
3. Keluhan fisik : Ya √ Tidak
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

X Y

X : Ayah Y : Ibu

: Pasien

Klien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara, klien masih kelas 3 SMA dan saat ini usia
klien sudah 17 Tahun . Klien tinggal bersama kedua orang tua dan kakak nya dalam satu
rumah, di dalam anggota keluarga klien tidak ada saudara yang pernah mengalami riwayat
gangguan jiwa seperti klien. Segala bentuk keputusan keluarga di ambil oleh kedua orang
tua nya yang merasa khawatir karena klien menarik diri, hanya tiduran serta menonton TV
di rumah dan cenderung bermalas – malasan yang di akibatkan tidak mau masuk sekolah
setelah merasa tersinggung setelah di bully oleh teman – teman perempuan di sekolahnya
karena klien kakinya berkeringet dan sangat bau. Klien tidak bersemangat, sulit tidur,
memukul dan mencakar tangan nya sendiri dan belakangan ini suka bermimpi bertemu
dengan bapak nya serta klien banyak bicara tentang agama dan bercerita tentang guru
sekolahnya yang ia sukai.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan bersyukur dengan kondisi tubuhnya dan
klien mengatakan semua bagian tubuhnya dia sukai.
b. Identitas : Klien mengatakan berjenis kelamin laki – laki dan masih
sekolah kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan berusia
17 Tahun.
c. Peran : Klien mengatakan ingin sekolah lagi seperti biasa.
d. Ideal diri : Setelah keluar dari Rumah Sakit, klien mengatakan ingin
sekolah lagi dan melakukan aktivitas seperti biasa di
rumahnya.
e. Harga diri : Klien mengatakan setelah masuk Rumah Sakit merasa malu
karena sudah menjelekkan nama baik keluarga nya dan
menyesal atas tindakan yang pernah di lakukan nya serta klien
merasa takut karena terkadang tidak ingin berkomunikasi
dengan perempuan.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan hubungan dengan kedua orang tua nya berlangsung tidak membaik
semenjak teman – teman perempuan di sekolahnya berkata bahwa klien kakinya berkeringet
dan sangat bau. Klien merasa tersinggung dan setelah itu tidak mau masuk sekolah, menarik
diri dan hanya tiduran serta menonton TV di rumah, cenderung bermalas – malasan. 1
minggu SMRS, pasien tidak tidak bersemangat, susah makan, sulit tidur, memukul dan
mencakar tangan nya sendiri, mulai mendengar suara – suara seperti malaikat seolah – olah
ingin mencabut nyawanya, pasien banyak bicara tentang agama. 3 hari SMRS, pasien
mengatakan mau mati saja dan tidak ada sampai melakukan percobaan bunuh diri.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama Islam.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan menjalani sholat 5 waktu dan berdzikir setelah
selesai sholat
Masalah Keperawatan : -

VI. STATUS MENTAL


a. Penampilan :
Penampilan klien rapih, berpakaian dengan sesuai, berganti pakaian sehari sekali,
rambut rapih dan berwarna hitam.
Masalah Keperawatan : -
b. Pembicaraan :
Klien berbicara dengan suara sedang, sedikit cepat dan lancer.
Masalah Keperawatan : -
c. Aktivitas Motorik :
Klien pada saat di wawancarai pandangan focus dan memperhatikan saat diberikan
pertanyaan.

Masalah Keperawatan : -
d. Alam Perasaan :
Klien mengatakan ingin cepat pulang, ingin berkumpul dengan keluarga karena klien
merasa hanya sedih saja tidak ada masalah seperti pasien yang lain.

Masalah Keperawatan : -
e. Afek :
Pandangan klien focus, saat di ajak berbicara klien memperhatikan dengan baik.
Afek klien sesuai stimulus yang diberikan, saat bercerita tentang penyakit serta
masalah yang dipikirkan klien menunjukkan wajah santai.

Masalah Keperawatan : -
f. lnteraksi selama wawancara
Klien terlihat kooperatif, kontak mata baik dan pandangan mata focus serta klien
mau menceritakan masalah yang di alaminya.
Masalah Keperawatan : -
g. Persepsi :
Klien mengatakan pernah mendengar suara – suara seperti malaikat seolah mau
mencabut nyawa nya.
Masalah Keperawatan : Halusinasi
h. Isi Pikir :
Klien merasa tersinggung oleh teman – teman perempuan di sekolahnya mengatakan
kaki nya berkeringet dan sangat bau, setelah itu tidak mau masuk sekolah, menarik
diri dan hanya tiduran serta menonton TV di rumah, cenderung bermalas – malasan.
Klien tidak tidak bersemangat, susah makan, sulit tidur, memukul dan mencakar
tangan nya sendiri,
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
i. Arus Pikir :
Klien mampu menjawab dengan cepat dan tanggap setiap diberikan pertanyaan
dalam pembicaraan.
Masalah keperawatan : -
j. Tingkat kesadaran
Klien sadar penuh (composmentis) tampak tenang, pandangan mata fokus. Orientasi
tempat, waktu dan orang cukup baik. Klien mengerti juga ia berada di RSJ.
Masalah keperawatan : -
k. Memori
- Daya ingat jangka panjang klien cukup baik, klien dapat mengingat tahun lahirnya
- Daya ingat jangka pendek klien baik, Klien dapat mengingat terakhir kali bermimpi
bertemu ayahnya semalam
- Daya ingat saat ini klien baik, klien mampu mengingat nama-nama beberapa nama
tokoh agama dan mengingat nama gurunya.
Masalah keperawatan : -
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien tidak mudah beralih, klien mampu berkonsentrasi dengan baik dan tetap fokus
meskipun sekitar klien tidak kondusif..
Klien dapat menghitung penjumlahan 4 + 4= 8
Masalah keperawatan : -
m. Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan yang sederhana, saat diberikan pilihan mau istirahat
atau tetap ngobrol klien memilih istirahat.
Masalah keperawatan : -
n. Daya tilik diri
Klien mengatakan dirinya berada di Rumah Sakit Jiwa. Klien mengatakan dirinya
dibawa ke rumah sakit jiwa karena memukul dan mencakar tangan dirinya sendiri.
Masalah keperawatan : -

VII. Mekanisme Koping


Maladaptif : Ketika menghadapi masalah, Klien memukul dan mencakar tangan
dirinya sendiri.
Masalah Keperawatan : Resiko Prilaku Kekerasan
VIII. Masalah Psikososial dan Lingkungan:
Saudara dan keluarga klien mendukung klien. Pasien berhubungan baik dengan
lingkungan sekitar di rumah sakit tetapi klien terkadang tidak ingin mengobrol dengan
perempuan karena masih trauma akibat di bully. Pendidikan terakhir pasien adalah
SMA.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

IX. Pengetahuan Kurang Tentang:


Klien mengetahui sakitnya yaitu ska memukul dan mencakar tangan nya dirinya
sendiri
Masalah Keperawatan : -

X. Aspek Medik
Diagnosa Medik : Waham Referensi
Terapi Medik :
1. Inj. Diazepam (ekstra)
2. Risperida 2 x 1 mg
3. Lorazepam 1 x 0,5 mg

Perawat,

( ………………… )
XI. Analisa Data

No. Data Fokus Masalah Keperawatan


1. Rabu, DS : Resiko Perilaku
08/o2/2023 Klien mengatakan ketika ada masalah
Kekerasan
memukul dan mencakar tangan dirinya sendiri.
( RPK )

DO :
- Terdapat bekas cakar di kedua tangannya
- Terdapat kemerahan/luka di kedua tangannya
- Klien kooperatif, bicara jelas dan fokus.
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 36,5 °C
2. Rabu, DS : Halusinasi
08/02/2023 Klien mengatakan pernah mendengarkan suara
– suara malaikat seolah ingin mencabut
nyawanya.

DO :
- Klien kooperatif, bicara jelas dan focus.
- Klien terlihat gelisah ketika menceritakan
halusinasi nya.
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 36,5 °C
3. Rabu, DS : Gangguan Konsep diri :
08/02/2023 Klien mengatakan malu dan menyesal atas Harga Diri Rendah
tindakan nya karena sudah merasa ( HDR)
menjelekkan nama baik keluarganya dank lien
juga terkadang tidak ingin berkomunikasi
dengan perempuan karena masih trauma ketika
di bully oleh teman – teman perempuan di
sekolahnya.

DO :
- klien menangis, merasa malu atas
tindakanya, dan selalu bertatapan kosong
ketika sendirian.

XII. Diagnosa Keperawatan


1. Resiko Prilaku kekerasan
2. Halusinasi
3. Gangguan Konsep diri : Harga Diri Rendah

XIII. Pohon Masalah


Resiko Perilaku Kekerasan ( pada diri sendiri, orang lain,lingkungan dan verbal )

Perilaku Kekerasan

Gangguan Konsep Diri :


Harga Diri Rendah
Klien dengan Resiko Perilaku Kekerasan

Nama Klien : Sdr. AR Ruangan : Gatotkoco VI


No.RM : 00-18-xx-xx Dx. Medis : Skizofrenia Paranoid

XIV. Rencana Asuhan Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan Diagnosa Medis


1. Resiko Perilaku Kekerasan Skizofrenia Paranoid
2. Halusinasi
3.
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

No. Terapi Keperawatan Terapi Medis


1. Sp 1p 1. Inj. Diazepam (ekstra)
1. Membina Hubungan Saling Percaya
2. Mengidentifikasi penyebab PK 2. Risperida 2 x 1 mg
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
3. Lorazepam 1 x 0,5 mg
4. Mengidentifikasi PK yang dilakukan
5. Mengidentifikasi akibat PK
6. Mengajarkan cara mengontrol PK
7. Melatih pasien cara control PK fisik I
8. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian

Sp 2p
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
2. Melatih pasien cara control PK secara verbal (meminta,
menolak, dan mengungkapkan marah secara baik).
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian.

Sp 3p
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
2. Melatih pasien cara kontrol PK fisik II (Memukul
bantal/kasur/konversi energy)
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian.

Sp 4p
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
2. Menjelaskan cara kontrol PK secara spiritual (berdoa,
berwudlu, sholat)
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian.

SP 5p
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
2. Menjelaskan cara control PK dengan teratur minum obat
(prinsip 5 bener minum obat) Benar pasien, obat, dosis, cara
pemberian dan benar waktu
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian

XV. Catatan Perkembangan

Tanggal/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi TTD
Jam Keperawatan
07/02/2023 Resiko Sp 1p S: Adil
Jam : Perilaku 1. Membina BHSP Klien mengatakan
09.00 WIB Kekerasan 2. Mengidentifikasi ketika merasa
penyebab PK tersinggung dan marah
3. Mengidentifikasi ketika di bully yaitu
tanda dan gejala PK dengan cara memukul
4. Mengidentifikasi PK dan mencakar/melukai
yang dilakukan kedua tangan dirinya
5. Mengidentifikasi
sendiri.
akibat PK
6. Mengajarkan cara
O:
mengontrol PK
7. Melatih pasien cara - Klien kooperatif saat
kontrol PK fisik I diwawancarai.
8. Membimbing pasien - Bicara jelas dan
memasukkan dalam pandangan fokus.
jadwal kegiatan
harian A:
Masalah Keperawatan
Sp 2p Resiko Perilaku Kekerasan
1. Memvalidasi masalah Belum Teratasi
dan latihan
sebelumnya. P:
2. Melatih pasien cara Intervensi dilanjutkan
control PK secara - Latih pasien cara Terapi
verbal (meminta, Nafas Dalam
menolak, dan - Latih pasien cara kontrol
mengungkapkan marah PK fisik II (Memukul
secara baik). bantal/kasur)
3. Membimbing pasien - Bimbing pasien
memasukkan dalam memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian. jadwal kegiatan harian.
( makan, senam pagi,
jalan pagi dan
berkomunikasi )

1.
Tanggal/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi TTD
Jam Keperawatan
08/02/2023 Resiko Sp 2p S: Adil
Jam : Perilaku 1. Memvalidasi masalah Klien mengatakan
09.00 WIB Kekerasan dan latihan sudah tahu cara
sebelumnya. mengontrol marah yaitu
2. Melatih pasien cara dengan nafas dalam dan
control PK secara memukul bantal/kasur.
verbal (meminta,
menolak, dan O:
mengungkapkan - Klien masih ingat
marah secara baik).
cara yang pertama
3. Membimbing pasien mengontrol marah
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
yaitu nafas dalam
dan mempraktekkan
Sp 3p - Klien juga
1. Memvalidasi kooperatif pada saat
masalah dan latihan diajarkan cara yang
sebelumnya kedua mengontrol
2. Melatih pasien marah (memukul
Terapi Nafas Dalam bantal/kasur)
3. Melatih pasien cara
Kontrol PK fisik II A:
(memukul Masalah Keperawatan
bantal/kasur/konversi Resiko Perilaku
energi) Kekerasan Sebagian
4. Membimbing pasien Teratasi
memasukkan dalam - Masalah cara kontrol
jadwal kegiatan
PK fisik II (memukul
harian.
bantal/kasur/konversi
energi)

P:
- Ulangi SP 2p (Latih
Relaksasi Nafas
Dalam & Kontrol
fisik II yaitu
memukul
bantal/kasur).
- Bimbing pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan
harian.

Tanggal/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi TTD
Jam Keperawatan
10/02/2023 Resiko Sp 3p S: Adil
Jam : Perilaku 1. Memvalidasi masalah - Klien mengatakan
16.30 WIB Kekerasan dan latihan ketika setelah sholat
sebelumnya dan berdzikir merasa
2. Melatih pasien Terapi tenang pikiran dan
Nafas Dalam jiwanya.
3. Melatih pasien cara - Klien mengatakan
Kontrol PK fisik II ”siap mas untuk
(memukul jadwal kegiatan
bantal/kasur/konversi besok”.
energi)
4. Membimbing pasien
O:
memasukkan dalam
Klien kooperatif.
jadwal kegiatan harian.

A:
Sp 4p Masalah Keperawatan
1. Memvalidasi masalah
Resiko Perilaku
dan latihan
Kekerasan Sebagian
sebelumnya.
Teratasi
2. Menjelaskan cara
kontrol PK secara
- Masalah
spiritual (berdoa,
penyusunan jadwal
berwudlu, sholat) harian teratasi
3. Membimbing pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian. P:
Intervensi Dilanjutkan
- Pertahankan SP 3p.
- Lanjutkan SP 4p
dengan mengontrol
PK secara spiritual
(berdoa, berwudlu,
sholat, berdzikir).

4. 11/02/2023 Resiko Sp 4p S:
Jam : Perilaku 1. Memvalidasi masalah Klien mengatakan
10.00 WIB Kekerasan dan latihan ketika setelah sholat
sebelumnya. dan berdzikir merasa
2. Menjelaskan cara tenang pikiran dan
kontrol PK secara jiwanya. Klien selalu
spiritual (berdoa, minum obat secara
berwudlu, sholat) rutin tanpa ada yang
3. Membimbing pasien tertinggal sehari 3 kali.
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian O:
Klien terlihat tenang
SP 5p
dan tersenyum
1. Memvalidasi masalah
dan latihan
sebelumnya.
A:
2. Menjelaskan cara
Masalah Keperawatan
control PK dengan Resiko Perilaku
teratur minum obat Kekerasan Sebagian
(prinsip 5 bener minum Teratasi
obat) Benar pasien,
obat, dosis, cara P:
pemberian dan benar Lanjutkan Intervensi
waktu 1. Memvalidasi masalah
3. Membimbing pasien dan latihan sebelumnya.
memasukkan dalam 2. Menjelaskan cara
jadwal kegiatan harian kontrol PK secara
spiritual (berdoa,
berwudlu, sholat)
3. Menjelaskan cara control
PK dengan teratur
minum obat (prinsip 5
bener minum obat)
Benar pasien, obat,
dosis, cara pemberian
dan benar waktu
4. Membimbing pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian

XVI. CATATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA Sdr. AR DI RUANG


GATOTKOCO VI RSJD AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

Diagnosa Tindakan keperawatan Evaluasi


Resiko Bunuh Diri 1. Data : S : Tn. A mengatakan dirinya
merasa bersalah dan malu
Klien terkadang menyendiri dan karena sudah membuat nama
istri dan keluaraganya jelek
terkadang mengobrol ketika di ajak di masyarakat.
O : klien terbuka dan meceritakan
berkomunikasi, sesekali menangis semua permasalahan yang di
dan sedih karena merindukan kedua alami
A : Masalah teratasi
orang tuanya. P : Lanjut SP II

Diagnosa Keperawatan :
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Gambaran Konsep Diri : Harga
Diri Rendah
2. Tindakan Keperawatan :
SP 1p
a. Membina hubungan saling
percaya dengan cara berkenalan
dan membangun trust dengan
klien.
b. memahami apa yang dirasakan
oleh klien
c. memberikan ruang untuk klien
bercerita perihal permasalahnya
3. RTL
SP2 Resiko Bunuh Diri
a. Mengelola hal – hal positif yang
dimiliki oleh klien
1. Data : S : klien mengatakan dirnya
suka membaca buku dan
Klien selalu berdiam diri dan sesekali
memancing. Klien ingin
menangis sambil memukul buku untuk
mengendalikan
kepalanya ketika didalam kamar.
pemikiranya supaya bisa
2. Diagnosa Keperawatan berfikir positif dan tidak
memikirkan masalah saat
a. Resiko Perilaku Kekerasan
ini
b. Gambaran Konsep Diri : Harga O : klien kooperatif, mau
bercerita mengenai hal
Diri Rendah
positif yang dimiliki serta
3. Tindakan Keperawatan ingin buku untuk
mengendalikan untuk
SP II
memgendalikan pikiran
a. Mengidentifikas hal – hal negatif yang dimilikinya
A : Masalah Teratasi SP II
positif yang dimiliki pasien
P : Lanjut SP III
b. Membantu pasien untuk
berfikir positif terhadap diri
sendiri
c. Mendorong pasien untuk
menghargai diri sendiri sebagai
individu yang berharga

16

Anda mungkin juga menyukai