5 5
5 5
6. Pengkajian Psikososial
a. Genogram
Keterangan
: laki-laki : Klien
: meninggal
b. Konsep diri
1) Gambaran Diri
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai,
klien juga tidak memiliki cacat tubuh.
2) Identitas Diri
Klien mengatakan bahwa klien anak keempat dari enam
bersaudara. Klien berusia 40 tahun, memiliki istri yang sudah
bercerai dan satu anak berusia 13 tahun.
3) Peran
Klien seorang suami yang telah berpisah dari istri dan anaknya.
Klien hanya dirumah saja tidak ada pekerjaan tetap, hanya
membantu menyiapkan kebutuhan toko milik adiknya.
4) Ideal Diri
Klien mengatakan ingin segera sehat dan pulih agar bisa
membantu kegiatan menyelesaikan pekerjaan rumah dan
mencari uang untuk membantu membiayai anaknya sekolah.
Klien juga menginginkan anak kandungnya bisa tinggal serumah
agar bisa merawat klien.
5) Harga Diri
Klien mengatakan malu, bila orang-orang disekitar berkata klien
tidak bisa membantu apa-apa dan hanya menyusahkan. Klien
juga ingin seperti saudara dan tetangganya yang sehat jiwanya
agar bisa membantu perekonomian keluarga.
c. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti
Bagi klien orang yang berarti ibunya.
2. Peran serta Kegiatan Kelompok / Masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan di
lingkungannya seperti gotong royong, pengajian, dll. Klien
merasa masyarakat mengucilkannya.
Masalah keperawatan: Harga Diri Rendah : Situasional
3. Hambatan dalam Berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan kurang mampu bersosialisasi dengan orang
lain. Klien lebih memilih berdiam diri dirumah karena klien
merasa ditolak oleh orang lain. Klien juga mengatakan sulit
dalam membuka pembicaraan.
Masalah keperawatan: Harga Diri Rendah : Situasional
d. Nilai, keyakinan dan spiritual
1. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan beragam islam.
2. Kegiatan Ibadah
Klien beribadah 5 waktu dirumah.
7. Status Mental
a. Penampilan umum
Klien berpakaian rapi dan sesuai usianya.
b. Pembicaraan
Klien berbicara dengan suara pelan, lambat dan ada beberapa
pembicaraan yang tidak selesai. Keluarga klien mengatakan klien
sering berbicara sendiri. Klien tidak mampu memulai pembicaraan.
c. Aktivitas motorik
Klien terlihat gelisah dan melakukan gerakan tambahan pada jari
tangannya berupa mengenggam berulang-ulang.
d. Alam perasaan
Klien merasa sedih karena merasa tidak dapat memenuhi
kebutuhannya sehari – hari dan merasa sakitnya tidak sembuh-
sembuh.
e. Afek
Afek tumpul. Klien hanya berekspresi apabila menceritakan sesuatu
yang membahagiakan.
f. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara kontak mata klien sulit dipertahankan.
g. Persepsi
Klien mengatakan mendengar suara yang menyuruhnya untuk
mengunjungi tempat pesantren yang dulu menjadi tempat ngajinya,
menyuruhnya untuk mengaji dan terkadang melihat bayang bayang
orang. Klien mendengar suara tersebut saat siang dan malam hari
atau saat sedang sendiri mengerjakan pekerjaan rumah. Kurang lebih
10-20 menit. Frekuensi dalam sehari tidak menentu. Hal yang
dilakukan klien saat mendengar suara tersebut, biasanya klien
mengikuti perintah dari suara tersebut, namun klien pernah juga
melakukan penolakan dengan berkata “tidak, tidak” sambil menutup
telinga dan mata.
Masalah keperawatan : Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi
pendengaran
h. Proses pikir
Saat menjawab pertanyaan klien tiba-tiba berhenti tanpa ada
gangguan ekternal selama beberapa detik, kemudian dilanjutkan.
i. Isi pikir
Klien tidak memiliki masalah waham curiga atau kebesaran.
j. Tingkat kesadaran dan orientasi
Saat klien dilakukan wawancara, klien tidak dapat mengetahui
waktu, hari, tempat dan orang dengan benar. Klien dapat
menyebutkan tempat dan beberapa saudaranya.
k. Memori
Kemampuan klien dalam mengingat baik, terbukti dengan klien
dapat menyebutkan nama kakak, adik dan orangtuanya dengan
benar. Klien juga dapat mengingat kejadian-kejadian yang baru saja
terjadi. Namun klien mengalami gangguan daya ingat jangka
menengah.
1) Memori jangka panjang (>1 bulan) : klien mampu menceritakan
dahulu sempat bekerja di bengkel dan pabrik, klien mampu
menceritakan kejadian dibawa kerumah sakit jiwa pertama kali.
2) Memori jangka pendek (1 hari- 1 bulan) : klien mengatakan
minggu lalu kakaknya berkunjung kerumahnya dan mengantar
kontrol ke rumah sakit.
3) Memori saat ini (<24 jam) : klien mengatakan bangun jam 05.00
lalu sholat, kemudian jalan jalan pagi.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien dapat konsentrasi dan fokus pada pembicaraan. Klien dapat
mengurutkan angka 1-10, mampu berhitung dari angka 20 mundur
ke angka 1 dan klien mampu menjawab pertanyaan penjumlahan dan
pengurangan yang diajukan.
m. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan sederhana tanpa bantuan orang
lain. Contohnya : klien memilih jalan jalan pagi setelah solat subuh.
n. Daya tilik diri
Klien mendengar bisikan-bisikan dengan suara jelas saat tidak dapat
tidur dan pada saat menyendiri.
8. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan (ADL)
DO :
- Ekspresi wajah klien tegang
C. Daftar Masalah Keperawatan
a. Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
b. Resiko Perilaku Kekerasan
c. Harga Diri Rendah Situasional
D. Pohon Masalah
Isolasi sosial
1. Selasa, Perubah Klien : - Ucapkan salam dan perkenalkan diri Membantu klien untuk percaya dan
26 an TUM : Klien dapat - Tanyakan perasaan klien dan mau menceritakan tentang dirinya
Januari Persepsi mengontrol masalah yang dihadapi klien kepada perawat dengan ucapkan salam
- Jelaskan tujuan interaksi setiap kali berinteraksi denga klien,
2021 Sensori halusinasinya
- Buat kontrak topik, waktu, dan berkenalan dengan klien, tanyakan
: tempat setiap kali bertemu klien. perasaan dan keluhan klien saat ini,
Halusin TUK I : Membina - Beri perhatian kepada klien dan buat kontrak asuhan, jelaskan bahwa
asi Hubungan Saling perhatikan kebutuhan dasar klien perawat akan merahasiakan informasi
Penglih percaya yang diperoleh untuk kepentingan
atan dan terapi
Pendeng TUK II : Klien dapat Ajarkan SP 1 Klien 1. Dengan menjelaskan cara
aran mengenal halusinasinya - Bantu klien mengenal halusinasinya menghardik klien paham cara
dengan cara : menghardik.
1. Jika klien yang sedang halusinasi 2. Dengan memperagakan cara
tanyakan apakah ada bayangan menghardik maka klien akan
yang dilihat dan suara yang di mengetahui caranya.
dengar. 3. Dengan memperagakan ulang maka
2. Jika klien menjawab ada lanjutkan klien dhiarapkan mampu mengingat
apa yang dikatakan. kembali cara menghardik
3. Katakan bahwa perawat percaya 4. Pemantauan berguna agar klien
klien melihat bayangan dan mampu menerapkannya ketika
mendengar suara itu, namun halusinasi datang
perawat sendiri tidak
mendengarnya (dengan nada
sahabat tanpa
menuduh/menghakimi).
4. Katakan pada klien bahwa ada
juga klien lain yang sama seperti
dia.
5. Katakan bahwa perawat akan
membantu klien.
TUK II: Latih keluarga praktik merawat klien Memberi kesempatan kepada keluarga
keluarga dapat harga diri rendah langsung di hadapan untuk memperagakan cara merawat
memperagakan cara klien klien dengan harga diri rendah
langsung di hadapan klien
merawat klien dengan
harga diri rendah
3. Sabtu, Resiko TUM : Klien dapat - Ucapkan salam Membantu klien utnuk percaya dan
30 Perilaku mengontrol perilaku - Berjabat tangan mau menceritakan tentang dirinya
Januari Kekerasan kekerasan. - Tanyakan perasaan klien dan kepada perawat dengan Ucapkan salam
masalah yang dihadapi klien setiap kali berinteraksi denga klien,
2021
- Jelaskan tujuan interaksi berkenalan dengan klien, tanyakan
TUK I : Membina - Buat kontrak topik, waktu, dan perasaan dan keluhan klien saat ini,
hubungan saling tempat setiap kali bertemu klien. buat kontrak asuhan, jelaskan bahwa
percaya - Beri perhatian kepada klien dan perawat akan merahasiakan informasi
perhatikan kebutuhan dasar klien yang diperoleh untuk kepentingan
terapi
TUK II: keluarga dapat Latih keluarga praktik merawat dan Memberi kesempatan kepada keluarga
memperagakan cara mengendalikan klien resiko perilaku untuk memperagakan cara merawat dan
merawat dan kekerasan langsung di hadapan klien mengendalikan klien dengan resiko
perilaku kekerasan langsung di
mengendalikan klien
hadapan klien
dengan resiko perilaku
kekerasan
G. Implementasi dan Catatan Perkembangan
Diagnosa
No Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
O:
- Adik klien tampak senang saat
berikan pendidikan kesehatan
mengenai halusinasi dan perawatan
pada saudaranya
- Adik klien bertanya mengenai efek
samping masing-masing obat
- Adik klien kooperatif
A:
Masalah perubahan persepsi sensori :
halusinasi penglihatan dan
pendengaran teratasi sebagian
P:
Evaluasi SP 2 Keluarga dengan
mempratikan secara langsung
Senin, 01 Mengajarkan SP 4 Pasien S: Ruti
Februari 2021 - Mengevaluasi keefektifan cara - Klien mengatakan tadi malam dapat
mengontrol/memutus halusinasi tidur
Jam 10.00 WIB dengan cara menghardik,
- Klien mengatakan kemarin sore saat
minum obat teratur, dan
bercakap-cakap menyapu lantai dirumah sempat
- Melatih cara mengontrol melamun kemudian mendengar
halusinasi dengan cara suara-suara yang menyuruhnya
melakukan aktivitas berhenti menyapu, namun klien
- Memasukkan dalam jadwal menolaknya dengan menghardik
harian klien suara tersebut lalu klien pergi ke
- Memberi pujian pada klien
rumah kakaknya yang bersebelahan
dengan rumah adiknya yang
ditinggali kliean untuk bercakap-
cakap.
- Klien paham penjelasan dari
perawat mengenai
memutus/mengontrol halusinsinya
dengan melakukan aktivitas
terjadwal yang dapat dilakukan
dirumah
- Klien mampu menyebutkan
aktivitas yang disenangi dan mampu
membuat jadwal
- Klien mengatakan setuju dengan
jadwal yang dibuat oleh perawat
O:
- Kontak mata cukup
- Klien kooperatif
- Klien mampu mengulang cara
mengontrol dengan cara
menghardik, minum obat, bercakap-
cakap, dan aktivitas terjadwal
- Klien tampak senang
A:
Masalah perubahan persepsi sensori:
halusinasi penglihatan dan
pendengaran teratasi sebagian
P:
Hentikan Intervensi
A:
Masalah harga diri rendah belum
teratasi
P:
Intervensi dilajutkan SP 2
Evaluasi SP 1