ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN WAHAM KEBESARAN
DI RUANG (ENGGANG) RUMAH SAKIT JIWA
DAERAH SUNGAI BANGKONG PONTIANAK
RUANGAN RAWAT : RUANG ENGGANG TANGGAL RAWAT : 06 Maret 2014
A. IDENTITAS KLIEN 1. Inisial : Tn. A 2. Tanggal Lahir /Umur : 50 tahun 3. Informan : klien 4. Tanggal pengkajian : 8 April 2014 5. Rekam Medik : 001257 6. Agama : Islam 7. Alamat : Jln. Prof. Dr.Hamka, Gg. Padi III No. 03
B. ALASAN MASUK 1. Dari status keperawatan : Klien datang di jemput petugas, saat petugas menjemput keluarga klien mengatakan kalau malam klien susah untuk tidur, ngomel- nggomel tidak jelas, membuang buangkan barang, membanting banting tempat tidur, klien banyak berbicara, dan gelisah. 2. Dari status klien saat dikaji Tidak bisa dikaji karna saat ditanya klien tidak menjawabnya.
C. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? Klien sudah tujuh kali masuk Rumah Sakit jiwa dari umur 35 tahun sampai sekarang umur klien sudah 50 tahun.
2. Pengobatan sebelumnya Kurang berhasil, karena dari pihak keluarga tidak rutin untuk memeriksa kan klien ke RS jiwa, dan keluarga tidak teratur memberi obat kepada klien.
3. Aniaya fisik Tidak bisa dikaji, dikarenakan klien tidak mau diajak berbicara untuk hal yang bagi dia itu tidak penting, untuk di bicarakan (dengan nada suara yang agak meninggi).
4. Aniaya seksual Tidak bisa dikaji, dikarenakan klien tidak mau diajak berbicara untuk hal yang bagi dia itu tidak penting, untuk di bicarakan (dengan nada suara yang agak meninggi).
5. Penolakan Tidak bisa dikaji, dikarenakan klien tidak mau diajak berbicara untuk hal yang bagi dia itu tidak penting, untuk di bicarakan (dengan nada suara yang agak meninggi).
6. Kekerasan dalam keluarga Tidak pernah, Klien mengatakan hubungannya dengan keluarganya harmonis, terlebih lagi ibunya klien mengatakan ibunya sangat menyayanginya (dengan nada suara yang agak meninggi).
7. Tindakan Kriminal Tidak bisa dikaji, karna klien tidak mau berbicara, klien hanya asik menggambar dan tidak mau diganggu (dengan nada suara yang agak meninggi).
Masalah Keperawatan : Regimen terapi inefektif
8. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? Selain klien, tidak ada yang mengalami gangguan jiwa pada anggota keluarganya.
9. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan. Tidak bisa dikaji, karna klien tidak mau berbicara, klien hanya asik menggambar dan tidak mau diganggu (dengan nada suara yang agak meninggi). Dan keluarga klien pun tidak ada di ruangan, jadi tidak bisa dikaji lebih jauh tentang pengalaman masa lalu klien.
Tidak ada masalah keperawatan
D. FISIK 1. Tanda Vital TD : 100/70 mmHg N : 84 x/menit S : 36,6 C RR : 20 x/menit
2. Ukur TB : - BB : 49 kg
3. Keluhan Fisik a. Mata Inspeksi : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada udem di kelopak mata. Palpasi : tidak ada nyeri tekan di sekitar mata.
b. Hidung Inspeksi : tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, maupun polip yang terlihat tampak ada kotoran di lubang hidung klien. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, di sekitar hidung.
c. Telinga Inspeksi : tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran serumen, tidak ada lesi di telinga klien, tampak kotor di sekitar daun telinga. Palpasi : tidak ada nyeri tekan disekitar telinga.
d. Mulut Inspeksi : mukosa bibir tampak kering dan pecah pecah, tidak ada lesi, gigi tampak kotor. Palpasi : tidak ada nyeri tekan di sekitar bibir.
e. Leher Inspeksi : tidak ada tidak ada deformitas, tidak ada lesi, distensi vena jugularis tidak ada, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan di sekitar leher.
f. Ekstremitas atas dan bawah Inspeksi : ektremitas atas dan bawah tidak terdapat udem, kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah masih baik, tampak ada luka bakar dibagian ekstremitas atas sebelah kanan jari telunjuk dan jari tengah akibat klien sering merokok sampai kepuntung nya, tapi klien tidak menyadarinya.
g. Integumen Inspeksi : kulit klien tampak tidak elastis, kulit klien tampak kotor, tampak ada beberapa tatto di tangan dan di badan klien.
Genogram
50
1. Keterangan : : laki-laki : perempuan : klien : yang meninggal Jelaskan : klien mengatakan dirinya tinggal dirumah orang tuanya, hubungan dia dengan kedua orang tua dan saudara saudaranya baik, yang menjadi kepala rumah tangga di rumah nya adalah bapaknya.
Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep diri a. Gambaran diri klien mengatakan tidak ada yang tidak disukai dari tubuhnya b. Identitas diri Klien mengatakan klien pernah kuliah di UNTAN, klien sudah menyandang gelar sarjana. Klien mengatakan klien belum pernah menikah. c. Peran Peran klien pada saat di keluarga/kelompok/masyarakat tidak bisa dikaji karna klien tidak menjawab. Pada saat di RS jiwa tepatnya diruangan enggang peran klien cukup aktif, klien mau di suruh untuk menyapu ruangan dan mengisi air di kamar mandi. d. Ideal diri Klien mengatakan harapannya ingin segera pulang kerumah, karna klien sudah bosan di RS jiwa. e. Harga diri Hubungan klien dengan teman teman di ruangannya cukup baik, tapi klien lebih sering menggambar dari pada harus bercakap cakap dengan teman teman di ruangannya.
Tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan social Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah ibunya, karna ibunya yang melahirkan dia. Hubungan klien dengan masyarakat, tidak bisa dikaji karena klien asik menggambar dan tidak memperdulikan pertanyaan perawat. Tidak ada masalah keperawatan 4. Spiritual a. Nilai dan keyakinan Klien mengatakan dirinya beragama islam. b. Kegiatan ibadah Klien mengatakan dirinya melaksanakan solat 5 waktu. Tidak ada masalah keperawatan
E. STATUS MENTAL 1. Penampilan Penampilan kurang rapi, kadang memakai baju terbalik, celana kedodoran, kadang klien tidak memakai baju, kuku jari tangan dan kaki klien tampak kotor.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan Klien berbicara dengan lantang dan cepat.
Tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas motorik Klien tampak tidak gelisah, klien kadang seperti melamun sambil merokok, tidak ada tanda tanda agitasi, Tik, grimasen, tremor, dan kompulsif.
Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam perasaan Klien tampak merasa senang kalau hasil gambarnya di puji oleh perawat perawat yang ada d ruangan. Tidak ada tanda tanda sedih, putus asa, gembira yang berlebihan, ketakutan, khawatir pada klien.
Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek Kondisi klien dalam keadaan labil, kadang nada ucapannya lembut, kadang juga nada ucapannya keras seperti ingin marah.
Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
6. Interaksi selama wawancara Kontak mata klien baik, tidak ada tanda tanda curiga, klien cukup kooperatif.
Tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi Selama melakukan interaksi/pengkajian kepada klien, tidak ada tanda tanda halusinasi yang ditunjukkan oleh klien.
Tidak ada masalah keperawatan
8. Proses pikir Saat berinteraksi klien mengalami masalah proses pikir kehilangan asosiasi ( pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainnyadan klien tidak menyadarinya), dan flight of ideas ( pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan ).
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
9. Isi pikir Saat berinteraksi klien mengalami waham kebesaran. Klien mengatakan dirinya seorang arsitek, bekerja di kantor DPR, dan klien mengatakan dirinya seorang Drs.
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir :Waham kebesaran
10. Tingkat kesadaran Klien tidak tampak bingung, tidak ada tanda tanda sedasi dan stupor. Klien sadar bahwa klien sedang diwawancarai oleh perawat.
Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori Tidak bisa dikaji karna klien asik menggambar dan tidak memperdulikan apa yang ditanya oleh perawat. Tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsenterasi dan Berhitung Tidak bisa dikaji karna klien asik menggambar dan tidak memperdulikan apa yang ditanya oleh perawat.
Tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan penilaian Tidak bisa dikaji, karna klien asik menggambar dan tidak memperdulikan pertanyaan perawat.
Tidak ada masalah keperawatan
14. Daya tilik diri Klien tidak menyadari sakit yang telah di deritanya, contoh : klien tidak menyadari ditangan kanannya tepatnya dijari telunjuk dan tengah terdapat luka bakar, tetapi dia tidak mrnyadarinya. Klien merasa apa yang sudah di ucapkannya itu semua nya benar, tidak boleh disalahkan. Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
F. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1. Makan Selama di RS jiwa pola makan klien terkontrol dan terjadwal (sarapan, makan siang, dan makan malam). Klien mengatakan klien selalu menghabiskan porsi makan yang telah disediakan untuk klien, klien tampak makan secara mandiri. Nasi bekas klien makan biasa nya masih menempel d mulut dan dagu klien.
2. BAB/BAK Tidak bisa dikaji BAB/BAK berapa kali dalam sehari, karna klien tidak mau menjawabnya.
3. Mandi Klien mengatakan dirinya mandi satu hari sekali, dan mau untuk gosok gigi. Saat berinteraksi dengan klien, badan klien agak bau.
4. Berpakaian/berhias Penampilan kurang rapi, kadang memakai baju terbalik, celana kedodoran, kadang klien tidak memakai baju, kuku jari tangan dan kaki klien tampak kotor.
5. Istirahat dan tidur Klien tampak jarang tidur siang, karna keasikkan menggambar. Klien mengatakan sebelum tidur dia cuci muka, bangun tidur klien tampak tidak mengemaskan tempat tidurnya, tidak cuci muka dan tidak gosok gigi. 6. Penggunaan obat RISP 2mg 3 x 1 Trinexyphenidyl 2mg 3 x 1 Trifluoperazine 5mg 3 x 1 Clozapine 0-0-1 Depacote 1-0-0 Klien tampak minum obat secara teratur, karna sudah terjadwal oleh perawat. 7. Pemeliharaan kesehatan Tidak bisa dikaji karna klien asik menggambar dan tidak memperdulikan apa yang ditanya oleh perawat.
8. Kegiatan di dalam rumah Tidak bisa dikaji karna klien asik menggambar dan tidak memperdulikan apa yang ditanya oleh perawat.
9. Kegiatan diluar rumah Tidak bisa dikaji karna klien asik menggambar dan tidak memperdulikan apa yang ditanya oleh perawat.
Tidak ada masalah keperawatan
G. MEKANISME KOPING Tidak bisa dikaji karna klien asik menggambar dan tidak memperdulikan apa yang ditanya oleh perawat.
Tidak ada masalah keperawatan
H. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LAINNYA klien kurang kooperatif, klien berbicara cepat dengan nada suaranya kadang lembut, kadang juga keras, klien tampak percaya diri saat berbicara, klien tampak labil, interaksi klien defensif, proses fikir klien kehilangan asosiasi dan flight ideas, isi pikir klien : klien mengalami gangguan proses pikir : waham kebesaran.
Tidak ada masalah keperawatan
I. PENGETAHUAN Sebenarnya klien kooperatif tapi karna gangguan jiwa yang dimilikinya gangguan proses pikir : waham kebesaran, pengetahuan yang sebenarnya dia mampu, jadi terhambat karna gangguan jiwa tersebut.
Tidak ada masalah keperawatan
J. ASPEK MEDIK Dokter yang merawat 1. Dr. Dini, Sp.Kj 2. Dr. Asna, Sp.Kj
Diagnose medic F.20.0 (Skizofrenia Paranoid)
Terapi medic - RISP 2mg 3 x 1 - Trinexyphenidyl 2mg 3 x 1 - Trifluoperazine 5mg 3 x 1 - Clozapine 0-0-1 - Depacote 1-0-0
K. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN 1. Gangguan proses pikir : Waham kebesaran 2. Defisit perawatan diri 3. Resiko perilaku kekerasan 4. Regimen terapi inefektif 5. Gangguan proses pikir
POHON MASALAH Resiko perilaku kekerasan
Gangguan perulaku kekerasan : Waham kebesaran
Harga diri rendah Defisit perawatan diri
Koping individu
Regimen terapi inefektif
ANALISA DATA No DATA MASALAH 1. Data subjektif :
- klien mengatakan bahwa dia seorang arsitek - klien mengatakan dirinya bekerja di kantor DPR - klien mengatakan dirinya seorang Drs. - Klien mengatakan dirinya seorang sultan
Data objektif :
- klien tampak berbicara dengan percaya diri dan lantang - klien tampak yakin dengan apa yang dibicarakannya - klien tampak asik menggambar
Gangguan Proses Pikir : Waham Kebesaran 2.
Data Subjektif : - klien mengatakan mandi dan ganti baju hanya satu hari sekali. - Klien mengatakan sebelum tidur dia cuci muka
Data Objektif : - Penampilan kurang rapi, kadang memakai baju terbalik, celana kedodoran, kadang klien tidak memakai baju, kuku jari tangan dan - kaki klien tampak kotor. - klien tampak tidak mengemaskan tempat tidurnya, tidak cuci muka dan tidak gosok gigi
Defisit Perawatan Diri
3.
Data Subjektif : - Data Objektif : - Klien tampak berbicara lantang dan kadang nada suaranya lembut kadang juga keras. - Klien tampak labil - Klien tampak defensif, dan omongannya tidak boleh disalahkan.
Resiko Perilaku Kekerasan 4.
Data subjektif : - Data objektif : - Klien sudah tujuh kali masuk Rumah Sakit jiwa dari umur 35 tahun sampai sekarang umur klien sudah 50 tahun.
- Kurang berhasil, karena dari pihak keluarga tidak rutin untuk memeriksa kan klien ke RS jiwa, dan keluarga tidak teratur memberi obat kepada klien.
Regimen Terapi Inefektif 5. Data subjektif : - Data objektif : - Saat berinteraksi klien mengalami masalah proses pikir kehilangan asosiasi ( pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainnyadan klien tidak menyadarinya), dan flight of ideas ( pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan ).
Gangguan Proses Pikir
Nama : Tn. A Ruangan : Enggang No. Rekam medik : 001275 Waktu Diagnosa Implementasi dan tindakan keperawatan Evaluasi Hari pertama/SP 2/Tanggal 08 April 2014/pukul 12.00 WIB
Ganggguan Proses Pikir : Waham kebesaran Data Data subjektif : - klien mengatakan bahwa dia seorang arsitek - klien mengatakan dirinya bekerja di kantor DPR - klien mengatakan dirinya seorang Drs. - Klien mengatakan dirinya seorang sultan
Data objektif : - klien tampak berbicara dengan percaya diri dan lantang - klien tampak yakin dengan apa yang dibicarakannya
Action 1. Membantu orientasi realitas 2. Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki 3. Melatih kemampuan yang dimilki klien
Respon Respon subjektif : - Klien tetap mengatakan bahwa dirinya seorang sultan, dirinya Subjek : - Klien tetap mengatakan bahwa dirinya seorang sultan, dirinya seorang arsitek, dirinya bekerja dikantor DPR, dirinya seorang Drs.
Objek : - Klien tampak percaya diri dengan apa yang dibicarakannnya, walaupun ucapannya tidak sesuai dengan realita dan ngelantur. - Klien tampak tidak mau membahas masalah kebutuhan yang belum terpenuhi karna klien asik menggambar. - Klien sudah minum obat pada pkl 12 : 00 WIB
Analisa : - Gangguan Proses Pikir : Waham kebesaran ( + ) - Melatih kemampuan klien yaitu menggambar ( + )
Planning : 1. Untuk perawat : - Mengidentifikasi orientasi realita - Mengidentifikasi kebutuhan klien yang belum terpenuhi - Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi - Masukkan ke jadwal harian perawat
seorang arsitek, dirinya bekerja dikantor DPR, dirinya seorang Drs.
Respon objektif : - Klien tampak percaya diri dengan apa yang dibicarakannnya, walaupun ucapannya tidak sesuai dengan realita dan ngelantur. - Klien tampak tidak mau membahas masalah kebutuhan yang belum terpenuhi karna klien asik menggambar.
2. Untuk klien : - Anjurkan klien untuk melakukan kemampuan yang dimilikinya. - Anjurkan klien untuk memenuhi kebutuhan klien yang belum terpenuhi - Membantu klien memenuhi kebutuhannya - Menganjurkan klien untuk memasukkan jadwal kegiatan harian
Hari kedua SP 1/Tanggal 09 April 2014/Pukul 10.00 WIB
Gangguan Proses Pikir : Waham Kebesaran Data Data subjektif : Klien mengatakan klien tidak mau diwawancarai.
Data objektif : Klien tampak asik merokok.
Action 1. Mengevaluasi kemampuan yang dimiliki klien 2. Mengidentifikasi orientasi realita 3. Mengidentifikasi kebutuhan klien yang belum terpenuhi 4. Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan yang Subjek Klien tetap menolak untuk diwawancarai.
Objek - Klien tampak makan secara mandiri. - Klien tampak mencuci tangan sesudah makan. - Klien tampak minum obat secara mandiri. - Klien tidak tampak menggambar.
Analisa - Gangguan proses pikir : Waham kebesaran (+) - Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien (+)
Planning 1. Untuk perawat : - Mengevaluasi kebutuhan belum terpenuhi 5. Masukkan ke jadwal harian.
Respon Respon Subjektif : - Klien tetap menolak untuk diwawancarai
Respon Objektif : - Klien tampak makan secara mandiri. - Klien tampak mencuci tangan sesudah makan. - Klien tampak minum obat secara mandiri. - Klien tidak tampak menggambar.
klien yang belum terpenuhi - Mengevaluasi kemampuan yang dimiliki. - Mengidentifikasi orientasi realita. - Memasukkan ke dalam jadwal harian perawat.
2. Untuk Klien : - Anjurkan klien memenuhi kebutuhan klien yang sebelumnya tidak terlaksana. - Anjurkan melakukan kemampuan yang dimiliki klien. - Mengidentifikasi orientasi realita - Memasukkan ke dalam jadwal harian klien.
Hari ketiga/SP 1/Tanggal 10 April 2014/pukul 10.00 WIB Gangguan Proses Pikir : Waham Kebesaran Data Data subjektif : - Klien mengatakan sebelum menjadi Drs. klien kuliah di UNTAN dan menyandang gelar S1
Action 1. Mengevaluasi kebutuhan klien yang tidak terlaksana. 2. Mengevaluasi kemampuan yang dimiliki klien. 3. Mengidentifikasi Subjek Klien tetap mengatakan sebelum menjadi Drs. klien kuliah di UNTAN dan menyandang gelar S1
Objek - Klien tampak bisa memenuhi kebutuhannya (mandi, makan, berpakaian, dan minum obat secara mandiri). - Klien tampak asik menggambar - Klien tampak tidak mau disalahkan dengan apa yang sudah dibicarakannya
Analisa - Gangguan Proses Pikir : Waham Kebesaran (+) - Orientasi realita (-)
Planning 1. Untuk perawat : - Mengevaluasi kebutuhan orientasi realita 4. Memasukkan ke dalam jadwal harian klien.
Respon Respon subjektif : - Klien tetap mengatakan sebelum menjadi Drs. klien kuliah di UNTAN dan menyandang gelar S1
Respon objektif : - Klien tampak bisa memenuhi kebutuhannya (mandi, makan, berpakaian, dan minum obat secara mandiri). - Klien tampak asik menggambar - Klien tampak tidak mau disalahkan dengan apa yang sudah dibicarakannya klien yang belum terlaksana - Mengevaluasi kemampuan yang sudah dimiliki klien - Menberikan penkes tentang minum obat secara teratur - Memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian perawat
2. Untuk klien : - Anjurkan klien memenuhi kebutuhan klien yang sebelumnya tidak terlaksana. - Anjurkan klien melakukan kemampuan yang dimilikinya (menggambar).
Pontianak, April 2014 Mengetahui, Pembimbing Ruangan / CI Mahasiswa
( Ns. Muliyantika, S.Kep ) ( Astri Ayu Ningrum ) Pembimbing Akademik
( Ns. Surtikanti, S.Kep) ASKEP RESUME
Nama : Tn. A Tanggal dirawat : 14 maret 2014 Umur : 33 Tahun Tanggal dikaji : 11 April 2014 Jenis kelamin : Laki-laki Pertemuan/SP : Pertama/SP 1 Pekerjaan : - Agama : Budha Alamat : Jln. Adi Sucipto, Gg. Hanura
1. Masalah keperawatan pada klien saat dirawat : - Isolasi sosial
2. Tindakan keperawatan selama dirawat: Melakukan SP 1 klien a. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial b. Bediskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain c. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain d. Mengajarkan kepada klien tentang cara berkenalan dengan satu orang e. Menganjurkan kepada klien untuk memasukkan kegiatan berbincang bincang dengan orang lain dalam kegiatan orang lain.
3. Tindakan Pengobatan : - Trinexyphenidyl : 2mg 3 x 1 - Haloperidol : 1,5mg 3 x 1 - Trifluoperazine ; 5mg 2 x - Vitamin B : 1 x pagi - CPZ : 100mg 1 x malam
a. Penyakit-penyakit emergensi : tidak ada b. Riwayat alergi : tidak ada c. Riwayat kesehatan yang penting : klien tidak bisa menjaga kebersihan dirinya.
4. Evaluasi Kemampuan : S : - O : - klien tampak sama sekali tidak mau berbicara - klien hanya duduk terdiam A : - Isolasi sosial (+) - Melatih klien untuk berkenalan dengan satu orang (-) P : Untuk perawat, mengulang kembali SP 1 klien. a. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial b. Bediskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain c. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain d. Mengajarkan kepada klien tentang cara berkenalan dengan satu orang e. Menganjurkan kepada klien untuk memasukkan kegiatan berbincang bincang dengan orang lain dalam kegiatan orang lain.
5. Rencana tindak lanjut untuk pasien : - Anjurkan klien untuk berkenalan dengan satu orang - Anjurkan klien untuk memasukkan kedalam jadwal harian klien
Pontianak, April 2014 Mengetahui, Pembimbing Ruangan / CI Mahasiswa
( Ns. Muliyantika, S.Kep ) ( Astri Ayu Ningrum ) Pembimbing Akademik
( Ns. Surtikanti, S.Kep)
ASKEP RESUME
Nama : Tn. A Tanggal dirawat : 14 maret 2014 Umur : 33 Tahun Tanggal dikaji : 12 April 2014 Jenis kelamin : Laki-laki Pertemuan/SP : Kedua/SP 1 Pekerjaan : - Agama : Budha Alamat : Jln. Adi Sucipto, Gg. Hanura
1. Masalah keperawatan pada klien saat dirawat : - Isolasi sosial
2. Tindakan keperawatan selama dirawat: Melakukan SP 1 klien a. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial b. Bediskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain c. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain d. Mengajarkan kepada klien tentang cara berkenalan dengan satu orang e. Menganjurkan kepada klien untuk memasukkan kegiatan berbincang bincang dengan orang lain dalam kegiatan orang lain.
Tindakan Pengobatan : - Trinexyphenidyl : 2mg 3 x 1 - Haloperidol : 1,5mg 3 x 1 - Trifluoperazine ; 5mg 2 x - Vitamin B : 1 x pagi - CPZ : 100mg 1 x malam
Penyakit-penyakit emergensi : tidak ada Riwayat alergi : tidak ada Riwayat kesehatan yang penting : klien tidak bisa menjaga kebersihan dirinya.
3. Evaluasi Kemampuan : S : - O : - klien tampak tersenyum saat diajak berkenalan tapi klien tidak mau berbicara A : - Isolasi sosial (+) - Melatih klien untuk berkenalan dengan satu orang (-) P : Untuk perawat, mengulang kembali SP 1 klien. f. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial g. Bediskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain h. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain i. Mengajarkan kepada klien tentang cara berkenalan dengan satu orang j. Menganjurkan kepada klien untuk memasukkan kegiatan berbincang bincang dengan orang lain dalam kegiatan orang lain.
4. Rencana tindak lanjut untuk pasien : - Anjurkan klien untuk berkenalan dengan satu orang - Anjurkan klien untuk memasukkan kedalam jadwal harian klien.
Pontianak, April 2014 Mengetahui, Pembimbing Ruangan / CI Mahasiswa
( Ns. Muliyantika, S.Kep ) ( Astri Ayu Ningrum ) Pembimbing Akademik
( Ns. Surtikanti, S.Kep)
ASKEP RESUME
Nama : Tn. A Tanggal dirawat : 14 maret 2014 Umur : 33 Tahun Tanggal dikaji : 13 April 2014 Jenis kelamin : Laki-laki Pertemuan/SP : Ketiga/SP 1 Pekerjaan : - Agama : Budha Alamat : Jln. Adi Sucipto, Gg. Hanura
1. Masalah keperawatan pada klien saat dirawat : - Isolasi sosial
2. Tindakan keperawatan selama dirawat: Melakukan SP 1 klien 1. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial 2. Bediskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain 3. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain 4. Mengajarkan kepada klien tentang cara berkenalan dengan satu orang 5. Menganjurkan kepada klien untuk memasukkan kegiatan berbincang bincang dengan orang lain dalam kegiatan orang lain.
Tindakan Pengobatan : - Trinexyphenidyl : 2mg 3 x 1 - Haloperidol : 1,5mg 3 x 1 - Trifluoperazine ; 5mg 2 x - Vitamin B : 1 x pagi - CPZ : 100mg 1 x malam
Penyakit-penyakit emergensi : tidak ada Riwayat alergi : tidak ada Riwayat kesehatan yang penting : klien tidak bisa menjaga kebersihan dirinya.
3. Evaluasi Kemampuan : S : - O : - klien tampak tersenyum saat diajak berkenalan tapi klien tidak mau berbicara A : - Isolasi sosial (+) - Melatih klien untuk berkenalan dengan satu orang (-) P : Untuk perawat, mengulang kembali SP 1 klien. 1. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial 2. Bediskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain 3. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain 4. Mengajarkan kepada klien tentang cara berkenalan dengan satu orang 5. Menganjurkan kepada klien untuk memasukkan kegiatan berbincang bincang dengan orang lain dalam kegiatan orang lain.
4. Rencana tindak lanjut untuk pasien : - Anjurkan klien untuk berkenalan dengan satu orang - Anjurkan klien untuk memasukkan kedalam jadwal harian klien
Pontianak, April 2014 Mengetahui, Pembimbing Ruangan / CI Mahasiswa
( Ns. Muliyantika, S.Kep ) ( Astri Ayu Ningrum ) Pembimbing Akademik
( Ns. Surtikanti, S.Kep)
STRATEGI PELAKSANAAN
Masalah : Waham kebesaran Pertemuan / SP : Pertemuan I / SP 2 Tanggal pengkajian : 08 Maret 2014
A. Proses Keperawatan 1. Kondisi kliem Data subjektif :
- klien mengatakan bahwa dia seorang arsitek - klien mengatakan dirinya bekerja di kantor DPR - klien mengatakan dirinya seorang Drs. - Klien mengatakan dirinya seorang sultan Data objektif : - klien tampak berbicara dengan percaya diri dan lantang - klien tampak yakin dengan apa yang dibicarakannya
2. Diagnosa keperawatan Gangguan proses pikir : Waham kebesaran
3. Tujuan Keperawatan SP 2 klien : - Klien dapat berdiskusi tentang kemampuan yang dimilikinya - Klien dapat melatih kemampuan kemampuan yang dimilikinya - Klien dapat memasukkan dalam jadwal kegiatan harian 4. Tindakan Keperawatan - Mendiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki klien - Melatih kemampuan yang dimiliki - Menganjurkan klien untuk memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B. Strategi komunikasi dan Pelaksanaan 1. Fase Orientasi a. Salam terapeutik Assalamualaikum pak, perkenalkan nama saya Astri Ayu Ningrum biasa dipanggil Astri, saya mahasiswa dari STIK Muhammadyah Pontianak, nama bapak siapa pak?, saya hari ini bertugas dari pukul 07.00 14.00 WIB, siang nanti.
b. Evaluasi / Validasi Bagaimana perasaan bapak hari ini?, tidurnya semalam bagaimana pak, enak?
c. Kontrak Topik sebelumnya saya ingin bertanya ni pak, apakah bapak tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya?, menurut bapak sebaiknya kita mengobrol tentang apa ya?, bagaimana kalau kita ngobrol tentang aktifitas yang bapak sukai? Tujuan Untuk mengetahui kemampuan kemampuan yang dimiliki klien. Waktu berapa lama kira kira kita bisa ngobrol pak?, bapak maunya berapa menit?, kalau 20 menit bisa pak? Tempat bagaimana kita berbincang bincang sambil menggambar diruangan sana pak, disana kan ada meja dan kursinya pak? Apakah bapak bersedia?
2. Fase Kerja Apa saja hobi bapak A? Saya catat ya pak? ada lagi pak hobi bapak yang lain? wah, rupanya bapak A pandai menggambar, tidak semua orang bisa menggambar sebagus ini lho pak Dapatkah bapak A ceritakan kepada saya kapan pertama kali bapak belajar menggambar pak ? siapa yang mengajarkan bapak?, dapatkah bapak A menggambar di depan saya, saya mau lihat hasil gambar bapak, bisa pak? Coba kita buat jadwal untuk kemampuan bapak yang ini ya pak, berapa kali sehari/seminggu bapak mau ? Ada tidak pak hobi bapak yang lain selain menggambar?
3. Fase Terminasi a. Evaluasi Subjektif bagaimana perasaan bapak setelah mrnggambar pak?, apakah bapak senang? b. Evaluasi Objektif Bagaimana kalau jadwal ini (menggambar) bapak coba lakukan?
c. Rencana Tindak Lanjut kalau nanti bapak lagi bosan, tida ada kerjaan bapak bisa menggambar lagi, kalau tidak ada kertas dan pensil warna, bapak bisa minta ke saya atau perawat yang lain ya pak? (masukkan kegiatan menggambar klien dalam jadwal harian). d. Kontrak yang akan datang Topik Pak, bagaimana kalau besok kita berbincang bincang tentang kebutuhan bapak yang tidak terpenuhi?, apakah bapak bersedia? Tujuan Untuk membantu klien memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi secara mandiri. Waktu Kira kira waktunya kapan ya pak? besok bisa tidak sekitar jam12.00 siang setelah bapak makan dan minum obat, bisa pak? Tempat Bagaimana kalau kita besok berbincang bincang di sini lagi ya pak?
Pontianak, April 2014 Mengetahui, Pembimbing Ruangan / CI Mahasiswa
( Ns. Muliyantika, S.Kep ) ( Astri Ayu Ningrum ) Pembimbing Akademik
( Ns. Surtikanti, S.Kep)
STRATEGI PELAKSANAAN
Masalah : Waham kebesaran Pertemuan / SP : Pertemuan III/ SP 1 Tanggal pengkajian : 10 Maret 2014
A. Proses Keperawatan 1. Kondisi klien Data subjektif :
- klien mengatakan bahwa dia seorang arsitek - klien mengatakan dirinya bekerja di kantor DPR - klien mengatakan dirinya seorang Drs. - Klien mengatakan dirinya seorang sultan Data objektif : - klien tampak berbicara dengan percaya diri dan lantang - klien tampak yakin dengan apa yang dibicarakannya
2. Diagnosa keperawatan Gangguan proses pikir : Waham kebesaran
3. Tujuan Keperawatan - Klien dapat berorientasi secara realitas - Klien dapat mendiskusikan kebutuhan yang belum terpenuhi - Klien dapat memenuhi kebutuhannya - Klien dapat memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya 4. Tindakan Keperawatan SP 1 klien : - Membantu orientasi realitas - Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi - Membantu klien memenuhi kebutuhannya - Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik Assalamualaikum pak, bertemu lagi dengan saya, masih kenal tidak dengan saya? Nama saya Astri, bapak ingat? Seperti kemarin, hari ini saya bertugas di sini dari pukul 07.00 12.00 WIB siang nanti. b. Evaluasi/Validasi Bagaimana perasaan bapak sekarang? Ada keluhan pak?
c. Kontrak Topik Sebelum kita berbincang bincang bapak tidak keberatankan pak kalau saya mewawancarai bapak?bagaimana kalau kita berbicara tentang realita pak dan tentang pemenuhan kebutuhan bapak yang belum terpenuhi, apakah bapak bersedia? Tujuan 1. Untuk mengidentifikasi waham kebesaran klien. 2. Untuk mengetahui kebutuhan klien yang sudah terpenuhi maupun yang belum terpenuhi. Waktu berapa lama kira kira kita bisa ngobrol pak?, bapak maunya berapa menit?, kalau 20 menit bisa pak? Tempat bagaimana kita berbincang bincang sambil menggambar diruangan sana pak, disana kan ada meja dan kursinya pak? Apakah bapak bersedia?
2. Fase kerja Bapak sudah mandi pak? sebelum mandi bapak gosok gigi atau tidak?sudah sarapan? Wah, bapak hebat yaa bisa mengerjakan semuanya secara mandiri, tidak perlu diingatkan lagi ya pak? Pak saya mengerti bapak adalah seorang Drs. tetapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena setau saya, kalau ingin mendapatkan gelar Drs, itu perlu waktu yang cukup lama lho pak, bisa bapak jelaskan ke saya bagaimana bapak bisa mendapatkan gelar Drs. ? 3. Fase terminasi a. Evaluasi subjektif Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang bincang dengan saya pak?
b. Evaluasi objektif Coba bapak ulangi lagi cerita bapak tentang bagaiman cara bapak hingga bapak bisa menjadi seorang Drs. ?
c. Rencana tindak lanjut Pak nanti sebentar lagi jadwal makan siang dan minum obat, bapak bisakan makan secara mandiri, nanti setelah makan langsung cuci mulut dan tangannya ya pak? ( Anjurkan klien untuk memasukkan kegiatannya dalam jadwal harian d. Kontrak Topik Pak, bagaimana kalau besok kita berbincang bincang tentang cara minum obat yang baik dan benar pak, apakah bapak bersedia? Tujuan Agar klien dapat minum obat secara teratur, dan klien dapat minum obat secara mandiri tanpa diingatkan oleh perawat. Waktu Kira kira waktunya kapan ya pak? besok bisa tidak sekitar jam12.00 siang setelah bapak makan dan minum obat, bisa pak? Tempat Bagaimana kalau kita besok berbincang bincang di sini lagi ya pak?
Pontianak, April 2014 Mengetahui, Pembimbing Ruangan / CI Mahasiswa
( Ns. Muliyantika, S.Kep ) ( Astri Ayu Ningrum ) Pembimbing Akademik
( Ns. Surtikanti, S.Kep)
STRATEGI PELAKSANAAN
Masalah : Waham kebesaran Pertemuan / SP : Pertemuan II/ SP 1 Tanggal pengkajian : 09 Maret 2014
B. Proses Keperawatan 5. Kondisi klien Data subjektif :
- klien mengatakan bahwa dia seorang arsitek - klien mengatakan dirinya bekerja di kantor DPR - klien mengatakan dirinya seorang Drs. - Klien mengatakan dirinya seorang sultan Data objektif : - klien tampak berbicara dengan percaya diri dan lantang - klien tampak yakin dengan apa yang dibicarakannya
6. Diagnosa keperawatan Gangguan proses pikir : Waham kebesaran
7. Tujuan Keperawatan - Klien dapat berorientasi secara realitas - Klien dapat mendiskusikan kebutuhan yang belum terpenuhi - Klien dapat memenuhi kebutuhannya - Klien dapat memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya 8. Tindakan Keperawatan SP 1 klien : - Membantu orientasi realitas - Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi - Membantu klien memenuhi kebutuhannya - Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik Assalamualaikum pak, bertemu lagi dengan saya, masih kenal tidak dengan saya? Nama saya Astri, bapak ingat? Seperti kemarin, hari ini saya bertugas di sini dari pukul 07.00 12.00 WIB siang nanti. d. Evaluasi/Validasi Bagaimana perasaan bapak sekarang? Ada keluhan pak?
e. Kontrak Topik Sebelum kita berbincang bincang bapak tidak keberatankan pak kalau saya mewawancarai bapak?bagaimana kalau kita berbicara tentang realita pak dan tentang pemenuhan kebutuhan bapak yang belum terpenuhi, apakah bapak bersedia? Tujuan 4. Untuk mengidentifikasi waham kebesaran klien. 5. Untuk mengetahui kebutuhan klien yang sudah terpenuhi maupun yang belum terpenuhi. Waktu berapa lama kira kira kita bisa ngobrol pak?, bapak maunya berapa menit?, kalau 20 menit bisa pak? Tempat bagaimana kita berbincang bincang sambil menggambar diruangan sana pak, disana kan ada meja dan kursinya pak? Apakah bapak bersedia?
2. Fase kerja Bapak sudah mandi pak? sebelum mandi bapak gosok gigi atau tidak?sudah sarapan? Wah, bapak hebat yaa bisa mengerjakan semuanya secara mandiri, tidak perlu diingatkan lagi ya pak? Pak saya mengerti bapak adalah seorang Drs. tetapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena setau saya, kalau ingin mendapatkan gelar Drs, itu perlu waktu yang cukup lama lho pak, bisa bapak jelaskan ke saya bagaimana bapak bisa mendapatkan gelar Drs. ? 6. Fase terminasi e. Evaluasi subjektif Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang bincang dengan saya pak?
f. Evaluasi objektif Coba bapak ulangi lagi cerita bapak tentang bagaiman cara bapak hingga bapak bisa menjadi seorang Drs. ?
g. Rencana tindak lanjut Pak nanti sebentar lagi jadwal makan siang dan minum obat, bapak bisakan makan secara mandiri, nanti setelah makan langsung cuci mulut dan tangannya ya pak? ( Anjurkan klien untuk memasukkan kegiatannya dalam jadwal harian h. Kontrak Topik Pak, bagaimana kalau besok kita berbincang bincang tentang cara minum obat yang baik dan benar pak, apakah bapak bersedia? Tujuan Agar klien dapat minum obat secara teratur, dan klien dapat minum obat secara mandiri tanpa diingatkan oleh perawat. Waktu Kira kira waktunya kapan ya pak? besok bisa tidak sekitar jam12.00 siang setelah bapak makan dan minum obat, bisa pak? Tempat Bagaimana kalau kita besok berbincang bincang di sini lagi ya pak?
Pontianak, April 2014 Mengetahui, Pembimbing Ruangan / CI Mahasiswa
( Ns. Muliyantika, S.Kep ) ( Astri Ayu Ningrum ) Pembimbing Akademik
( Ns. Surtikanti, S.Kep)
Nama : Astri Ayu Ningrum NIM : SRP 133060018
JADWAL KEGIATAN HARIAN PERAWAT WAKTU KEGIATAN WAKTU