Anda di halaman 1dari 3

PORTOFOLIO KEPERAWATAN JIWA PROFESI NERS

Nama Mahasiswa : WAHYU WIDYASTUTI


NIM : P1337420920126

1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang


sudah anda peroleh selama menempuh stase pendidikan profesi Ners !
Selama satu semester menempuh pendidikan profesi Ners dan menjalani
stase Keperawatan Jiwa saya dapat memahami bahwa keperawatan jiwa
merupakan salah satu stase yang sangat unik, karena harus merawat pasien
dengan gangguan pada psikologisnya bukan pada fisiknya. Pandemic Covid – 19
mengharuskan mahasiswa untuk stase keperawatan jiwa ini mengasuh pasien
komunitas wilayah masing – masing dari mahasiswa, dimana hal itu membuat
praktik jiwa kali ini sangat berbeda..
Untuk pengetahuan yang saya peroleh selama stase keperawatan jiwa yaitu
dapat memperoleh ilmu – ilmu terbaru yang didapatkan dari kuliah expert
megenai trend dan issue keperawatan jiwa, aspek legal etik, masalah kegawatan
daruratan psikologi, asuhan keperawatan resiko psikososial, masalah sehat jia
pada remaja, dan TAK pada remaja. Selain itu juga didapatkan ilmu dari para
pembimbing klinik maupun pembimbing akademik. Pembimbing klinik sendiri
memberikan ilmu mulai dari cara pendokumentasian yang terbaru yang ada di
rumah sakit jiwa, cara pengkajian yang benar, dan cara implementasi yang
sesuai. Sedangkan untuk pembimbing akademik memberikan saran bahwa dalam
implementasi OGDJ, keluarga harus ikut di implementasi karena keluarga
memiliki peran yang sangat penting terutama dalam masalah pengobatan yang
teratur.
Kemudian untuk ketrampilan yang saya dapatkan dalam stase Keperawatan
Jiwa ini, saya dapat melakukan pengkajian yang mendalam pada OGDJ dan
keluarga. Walaupun dalam pengkajian masih sangat merasakan takut dan
canggung karena takut bila tidak diterima oleh keluarga serta OGDJ itu sendiri.
Perbedaan yang saya rasakan antara stase keperawatan jiwa di rumah
sakit dan dimasyarakat adalah ketika di masyarakat, tidak hanya pasien yang kita
rawat dan diberi implementasi, namun harus melibatkan peran aktif keluarga dan
masyarakat. Sehingga ketrampilan kita harus ditingkatkan supaya dapat
melakukan implementasi pasien, keluarga, serta masyarakat.

2. Uraikan kemajuan/perkembangan yang anda peroleh selama menjadi


mahasiswa keperawatan serta penilaian mahasiswa mengenai
kemajuan/perkembangan tersebut
Kemajuan/perkembangan yang saya dapatkan pada stase Keperawatan
Jiwa ini yaitu dapat melakukan eksplorasi perasaan dengan OGDJ tanpa
bantuan dari pihak rumah sakit maupun dosen. Hal ini membuat saya harus
menggali ilmu lebih lagi untuk mengatasi masalah yang muncul pada pasien
secara mandiri. Selain itu kemajuan yang lain yaitu pada proses
pendokumentasian asuhan keperawatan gangguan jiwa selama 6 hari kerja
sebelumnya pada saat menempuh pendidikan D4 hanya selama 3 hari saja,
lalu dapat menyusun asuhan keperawatan resiko masalah psikososial dan
sehat jiwa pada remaja. Selain itu saya dapat melakukan pembuatan video
ketrampilan mengenai pemberian strategi pelaksanaan pada pasien
Halusinasi yaitu dengan strategi pelaksanaan 1.
Perkembangan dalam tugas kelompok yaitu dapat melakukan Analisa
masalah pada kasus kegawatdaruratan psikologi khususnya pada kasus
bunuh diri sesuai dengan referensi jurnal terbaru. Kemudian dapat
melakukan teapi aktivitas kelompok (TAK) pada remaja mengenai
manjemen stress secara virtual menggunakan zoom disertai dengan
pemberian informasi melalui media elektronik yaitu infografik.

3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak


menarik dalam proses mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!
Menurut pendapat saya hal yang menarik dalam pelaksanaan stase
Keperawatan Jiwa ini yaitu melakukan asuhan keperawatan jiwa pada klien dan
keluarga klien disekitar rumah saya sendiri, sehingga lebih mudah mengeplorasi
mengenai penyakit yang dideritanya dan lebih mudah dalam pemberian
implementasi. Namun disisi lain ternyata masih sangat banyak informasi yang
sebelumnya tidak saya mengerti mengenai pasien tersebut. Hal ini sangat
menarik saat sudah terjalin kepercayaan karena kita bisa saling terbuka dalam
mengungkapkan masalah yang ada. Melakukan asuhan keperawatan pada
masalah resiko psikosial dan asuhan keperaatan pada remaja sehat melalui
daring yang sebelumnya saya tidak pernah melakukannya, sehingga menurut
saya kegiatan tersebut cukup menarik.
Sedangkan hal yang kurang menarik dan menyebalkan bagi saya yaitu
ketika melakukan bimbingan kadang kesulitan dalam memperoleh sinyal yang
bagus, sehingga bisa saja terlewatkan dalam memperoleh informasi dari
pembimbing klinik maupun akademik, lalu pembuatan laporan aktivitas harian
yang sedikit membingungkan harus menulis apa.

4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan


pengelolaan pasien di wahana praktek beserta alasannya

Hasil karya terbaik saya yaitu laporan kasus dengan masalah gangguan
jiwa (Halusinasi Penglihatan) selama 6 hari dengan format implementasi
terbaru mengikuti pendokumentasian dirumah sakit sesuai dengan arahan
dari pembimbing klinik, laporan kasus pada resiko masalah psikososial
kecemasan pada keluarga penderita covid-19, dan laporan kasus sehat jiwa
pada remaja. Kemudian makalah masalah kasus kegawatdaruratan (bunuh
diri) yang dalam pembahasan berisi pendapat individu masing-masing
anggota kelompok serta media edukasi untuk remaja mengenai manajemen
stress dengan meditasi. Menurut saya semua hasil laporan yang telah dibuat
dalam stase ini adalah karya terbaik karena dapat diselesaikan tepat waktu
walaupun dalam kondisi seperti ini dan harus mencari pasien sendiri –
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai