J
DENGAN MASALAH UTAMA
GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG
DISUSUN OLEH :
Akibatnya terjadi berbagai masalah kesehatan jiwa seperti perilaku, perasaan dan
pikiran yang luar biasa terguncang jika tidak ditatalaksanakan dengan baik dapat
menimbulkan ancaman bagi pasien tersebut maupun orang lain (Kemenkes, 2011).
Seseorang yang sehat jiwa dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada
kenyataan, merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan, namun
berbeda dengan mereka yang tidak sehat jiwa mereka tidak dapat menerima
sehingga dapat menjadikan harga diri rendah.
a. Orang yang berarti adalah kakak laki – lakinya yang saat ini
sudah menikah dan tidak tinggal satu rumah lag\
b. Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat : selama ini tidak
pernah mengikuti kegiatan diluar rumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Klien
mengatakan tidak mau bersosialisasi dengan orang lain
di luar rumahnya
Spiritual
d. Nilai dan keyakinan : Islam
e. Kegiatan Ibadah : Klien mengatakan sholat apabila tidak
malas
STATUS MENTAL
Isi Pikir
Persepsi Sensori Proses Pikir
Klien tidak memiliki obsesi
Klien mengatakan tidak terdapat suara Klien mempunyai arus pikir koheren
dan waham
suara aneh yang membisikinya maupun melihat sehingga kalimat yang diucapkan klien
bayangan. dapat dipahami dengan baik. Namun,
klien mempunyai isi pikir yang rendah
diri. .
PENGETAHUAN
Keluarga klien sebagai orang terdekat yang bertanggung jawab untuk
kesehatan klien sangat memahami dengan baik kondisi yang dialami
oleh klien saat ini, keluarga mempunyai pengetahuan yang cukup baik
terkait pengobatan seperti apa yang diperlukan oleh klien sehingga
klien tidak mengalami putus obat. Klien menyadari kondisinya sehingga
dengan sadar mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter setiap
bulannya.
ASPEK MEDIS
Amitriptilin 25 mg tab B sebanyak 30 butir dalam satu bulan (1/24
jam)
Trihexyphenydyl 2 mg tab (b) sebanyak 30 butir dalam satu bulan
(1/24 jam)
ANALISA DATA
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Dalam kasus gangguan konsep diri harga diri rendah yang dialami oleh Tn. J
menunjukkan adanya kesesuaian antara kasus dan teori. Pengkajian yang harus difokuskan
dalam kasus ini adalah pada konsep diri. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kesinkronan
data subjektif dan data objektif sehingga dapat memperlihatkan adanya fokus pada
masalah konsep diri dan hubungan sosial. Masalah keperawatan yang muncul sudah sesuai
dengan hasil pengkajian dan Analisa data yang diperoleh penulis dari klien langsung
maupun dari keluarga yaitu gangguan konsep diri harga diri redah. Untuk implementasi
yang dilakukan kepada klien disesuaikan dengan teori keperawatan jiwa yaitu
melaksanakan sesuai strategi pelaksanaan baik strategi pelaksanaan untuk klien maupun
strategi pelaksanaan untuk keluarga karena keluarga merupakan orang terdekat yang akan
merawat klien dirumah.
KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan dari data pengkajian didapatkan hasil bahwa Berdasarkan hasil dan pembahasan serta
terdapat gangguan konsep diri : harga diri rendah, kemudian kesimpulan, maka saran yang dapat diberikan
dilakukan pemberian tindakan keperawatan dari SP 1,2 , dan 3 yaitu sebagai berikut :
sesuai dengan rencana yang telah tersusun. Selain itu keluarga
Di harapkan keluarga sebagai orang yang paling
juga diberikan implementasi sesuai dengan SP 1 dan SP 2
dekat dengan klien dapat memberikan bimbingan
Keluarga. Pemberian strategi pelaksanaan harga diri rendah
dan dukungan secara optimal untuk membantu
dilakukan dengan komunikasi terapeutik, efektif dalam
meningkatkan harga diri klien sehingga klien
meningkatkan harga diri klien sesuai dengan kemampuan yang
dapat kembali bersosialisasi dalam masyarakat.
masih dimiliki oleh klien.
TERIMAKASIH