D UMUR 31
TAHUN P2A1 PASCA SECTIO CAESARIA DI RUANG OBSTETRI
RSUP DR KARIADI SEMARANG
Disusun Oleh :
Khayun Wismantara
NIM. P1337420918077
I. DATA UMUM
A. Data Demografi
1. Data Pasien
Inisial Pasien : Ny. D
Usia : 31 tahun
Status Perkawinan : menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Randugunting 02/02, Bergas, Kabupaten
Semarang
2. Data Suami
Inisial Pasien : Tn. R
Usia : 31 tahun
Status Perkawinan : menikah
Pekerjaan : swasta
Pendidikan : SMA
B. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu
Tipe Keadaan
No Penolon Jenis BB Komplik
Tahun persalina bayi saat
. g kelamin Lahir asi Nifas
n lahir
- < 1000 Belum
1. 2011 - - Abortus
gr lengkap
2. 2013 Spontan Bidan Perempuan 3500 gr Sehat -
2017 SC Dokter Perempuan 1500 gr Asfiksia -
3.
berat
4. 2018 SC Dokter Perempuan 4400 gr Sehat -
Pengalaman Menyusui : Tidak Berapa Lama : -
C. Riwayat Kehamilan Saat Ini
1. Pemeriksaan kehamilan : pasien mengatakan pada kehamilan ini sudah
memeriksakan kandungannya > 4x di bidan.
2. Masalah kehamilan : riwayat SC dengan komplikasi Diabetes Militus dan
Hiperetensi
E. Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi
a. Mulai menstruasi:
- Pasien mengatakan mulai menstruasi umur 10 tahun
- Pasien mengatakan keluhan yang sering dirasakan adalah nyeri haid
- Pasien mengatakan lama menstruasi selama 1 minggu dalam 1
bulan
b. Perdarahan diluar masa haid :
- Pasien mengatakan tidak pernah terjadi perdarahan saat kehamilan
c. Infeksi atau peradangan daerah genetal :
- Pasien mengatakan pernah mengalami keputihan kadang-kadang
sebelum maupun sesudah menstruasi
d. Riwayat Ca mulut Rahim (-), Ca ovarium (-), Ca Mamae (-)
e. Lama kehamilan setelah menikah:
- Pasien mengatakan kehamilan pertama terjadi setelah 3 bulan
menikah dan kehamilan saat ini yang kedua terjadi setelah 2 tahun
dari anak pertama dan anak ke tiga berjarak 3 tahun dari anak kedua
dan anak ke empat berjarak 1 tahun dari anak ke tiga.
2. Penggunaan alat kontrasepsi:
- Pasien mengatakan menggunakan alat kontrasepsi pil sudah 6 bulan
pada tahun 2014 namun setelah itu tidak menggunakan lagi.
- Tidak ada keluhan selama menggunakan alat kontrasepsi
C. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala dan leher
Kepala : simetris, bersih, rambut warna hitam, rontok (-)
Mata : bentuk simetris, sklera tidak ikterik, kunjungtiva anemis,
Hidung : bentuk simetris antara kanan dan kiri, bersih, tidak terdapat
secret dan polip
Mulut : gigi masih utuh, lidah masih bersih, bibir kering, mukosa
lembab
Telinga : simetris antara kanan dan kiri, tidak ada serumen, tidak
terdapat gangguan pendengaran
Leher : gangguan menelan (-), pembasaran vena jugularis (-) dan
thyroid(-).
2. Dada
Jantung: I = bentuk simetris, ictus cordis tidak tampak
P = terdengar bunyi pekak
P = tidak terdapat nyeri tekan, ictus cordis teraba pada ICS ke
5
A = BJ I & II reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
Paru : I = pergerakan dada kanan dan kiri seimbang, lesi (-)
P = tidak ada benjolan, tidak ada nyeri dada
P = tak adaa nyeri tekan, fokal fremitus seimbang kanan dan
kiri
A = vesikuler, tidak terdengar suara nafas tambahan
3. Payudara
Payudara : bersih, tidak ada lesi dan benjolan, kemerahan (-),
bengkak (-)
Puting susu : menonjol, aerola bersih
Pengeluaran ASI : sudah keluar ASI
4. Abdomen
Involusi uterus : TFU 2 jari dibawah pusat
Kandung kemih : pasien menggunakan DC
Diastasis rektus abdominalis : terdapat luka insisi post operasi section
caesaria sepanjang ± 10 cm melintang, letaknya dibawah umbilicus
diatas simphisis pubis, luka terbalut kassa steril.
6. Ekstremitas
Ekstremitas atas : edema (-), lesi (-), terpasang infus ditangan
kanan
Ekstremitas bawah : edema (-), varises (-), lesi (-)
7. Eliminasi
Kebiasaan BAK : normal (5-6 x/hari)
BAK saat ini : klien terpasang DC (500cc)
Kebiasaan BAB : ± 1 x/hari. Konsistensi semi lembek. Terakhir BAB
17/9/2018 pukul 18.00 wib
BAB saat ini : belum BAB hari ini
D. Obat-obatan
NILAI APGAR
Nilai Waktu
Tanda
0 1 2 1 menit 5 menit 10 menit
Denyut Tidak Ada <100 >100 2 2 2
Jantung
Usaha 2 2 2
Tidak Ada Lambat Menangis
Napas
Tonus 2 2 2
Lumpuh Ekstremitas Gerakan Aktif
Otot
Tidak Gerakan Reaksi 2 2 2
Reflek
Bereaksi Sedikit Melawan
Tubuh 1 1 2
Warna Biru/Pucat Kemerahan
Kemerahan
Total Nilai 9 9 10
KOAGULASI
Plasma prothombin
PPT
Waktu prothombin 13.3 Detik 9.4-11.3
PPT kontrol 14.1 Detik
Partial
Thromboplastin time 29.6 Detik 27.7-40.2
(PTTK)
Waktu
Thromboplastin time 32.4 Detik
(PTTK) kontrol
V. PENGKAJIAN ASKEP
A. DATA FOKUS
Waktu
Symtom/signs Etiologi Problem
Tgl/jam
Selasa, 18 DS: Agen cidera Nyeri akut
September - pasien mengatakan nyeri fisik
2018 pada area perutnya yang
11.30 dioperasi
WIB - P : pasien mengatakan nyeri
bertambah jika bergerak dan
berkurang jika istirahat
- Q : nyeri seperti di iris-iris
- R : nyeri di area luka
operasinya
- S : skala nyeri 5
- T : hilang timbul
DO :
- keadaan umum : baik
- pasien post operasi SC
- TD: 130/90 mmHg, nadi : 90
x/menit, pernapasan: 20
x/menit, suhu: 36,8oC
- terdapat luka insisi post
operasi section caesaria
sepanjang ± 10 cm
melintang, letaknya dibawah
umbilicus diatas simphisis
pubis, luka terbalut kassa
steril.
Selasa, 18 DS: Pengaruh Hambatan
September - pasien mengatakan badannya sekunder obat mobilitas
2018 masih lemas setelah di operasi regional fisik
11.30 - pasien mengatakan nyeri pada anastesi
WIB area perutnya yang dioperasi
- klien mengatakan takut
bergerak
DO:
- bedrest dan hanya dapat
bergerak sangat terbatas
- pasien dibantu keluarga dan
perawat dalam pemenuhan
ADL
- mendapat anastesi spinal
Selasa, 18 DS : - Prosedur Risiko infeksi
September invasif
2018 DO :
11.30 - terdapat luka sayatan post op
WIB SC hari ke-1
- luka tertutup rapat oleh
balutan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cidera fisik (Dx. 1)
2. Hambatan mobilitas fisik b.d Pengaruh sekunder obat regional anastesi
(Dx. 2)
3. Risiko infeksi b.d prosedur invasive (Dx. 3)
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi
Tanggal/Ja
Diagnosa Evaluasi Paraf
m
Kamis, 20 Nyeri akut b.d agen S :
September cidera fisik (Dx. 1) - Klien mengatakan nyeri berkurang
2018 P : pasien mengatakan nyeri
09.00 WIB bertambah jika bergerak dan
berkurang jika istirahat
Q : nyeri seperti di iris-iris
R : nyeri di area luka operasinya
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul
O:
- TD: 120/70 mmHg, nadi : 90
x/menit, pernapasan: 20 x/menit,
suhu: 36,8oC
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif (P,Q,R,S,T)
- Observasi tanda-tanda vital
- Terapi relaksasi
Kamis, 20 Hambatan mobilitas S:
September fisik b.d Pengaruh - Klien mengatakan sudah bisa
2018 sekunder obat regional berdiri dan berjalan
09.00 WIB anastesi (Dx. 2) O:
- ADL dibantu keluarga
- Klien dengan gangguan
penglihatan
A:
- Masalah teratasi
P:
- Pertahankan intervensi (bantu
ADL klien)
Kamis, 20 Risiko infeksi b.d S:-
September prosedur invasive
2018 (Dx. 3) O:
09.00 WIB - Balutan masih tampak rapat
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Suhu tubuh : 36,8oC
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Kaji luka pada abdomen dan
balutan
- Jaga kebersihan sekitar luka dan
lingkungan klien serta rawat luka
dengan teknik aseptik.