Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM PADA NY.

D DENGAN TINDAKAN
SECTIO CAESARIA ( SC ) DI RUANG MELATI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN
SUMARSO WONOGIRI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktek Klinik Stase keperawatan Maternitas

Disusun Oleh :
1. Agustinus Lisdiarta – 2023131002
2. Yuli Dwi Astuti – 2023131003
3. Lilik Sri Rahayu – 2023131006
4. Susilo Yuswowidodo – 2023131014
5. Christina Dian A. P. – 2023131015

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS SAINS, TEKNOLOGI DAN
KESEHATAN
UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM PADA NY.D DENGAN
TINDAKAN SECTIO CAESARIA ( SC ) DI RUANG MELATI RSUD dr
SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI

PENGKAJIAN
Nama Mahasiwa : Lilik Sri Rahayu

Tanggal Masuk : 19 -11- 2023 jam 21.00


Tanggal Pengkajian : 21-11-2023 jam 10.00
Data Umum Keshatan
1. Nama Klien : Ny. D.
Alamat : Wuryantoro
Umur : 38 tahun
Pendiidkan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Diagnosa Medis : Post partum dengan
tindakan sectio caesaria

Penanggung jawab
Nama : Tn.S
Alamat : Wuryantoro
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Hubungan dengan pasein : Suami
2. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri pada bagian perut akibat luka jahitan post
SC dengan pengkajian nyeri :

P : luka post sc

Q : Nyeri seperti di sayat sayat

R : Nyeri di bagian perut post sc


S : Skala nyeri 6

T : Nyeri hilang timbul dengan durasi 10 menit

Klien mengatakan lemas jika untuk bergerak dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya.

3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang


Pada saat pengkajian klien dengan post sc hari ke 1, didapatkan hasil tekanan
darah 120/80 mmhg, N 87 x/mnt, S : 36.6 C, Rr 20 x/mnt, klien mengataka

Perut terasa nyeri dan tidak nyaman untuk bergerak untuk skala nyeri 6 nyeri seperti
di sayat sayat.

b. Riwayat kesehatan masa lalu

Pasien mengatakan selama hamil rutin periksa kehamilan, dan melakukan imunisasi
sesuai jadwal yang telah ditentukan, tidak mempunyai alergi terhadap obat – obatan
maupun makan.

c. Riwayat kesehatan keluarga

Pasien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit hipertensi.
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu
Anak ke/ Kehamilan Persalinan Anak
Tahun UK Tipe persalinan Penolong Penyulit JK BB
38 mgg Spontan Bidan Tidak Laki laki 3250gr
Anak 1 th
2016 Ada

Berapa kali periksa hamil : Pasien mengatakan selama hamil teratur memeriksakan
kehamilan hingga 9 x ke dokter kandungan
Masalah saat kehamilan : Pasien mengatakan ketika hamil merasakan mual pada
trimester 1 saja, semua makanan dimakan tidak ada pantangan.
5. Status Obstetrik : post sc hr 1
6. Tanggal persalinan : 19 – 11 – 2023 jam 20.00
wib, penolong persalinan dr. SPOG.
Kondisi Bayi : Bayi lahir hidup SC jam 20.00, ,menangis kuat, gerak aktif, kulit
kemerahan, tidak ada caput succedaneum, anus (+),cacat (-)
Jenis Kelamin : Perempuan BB : 3000 gram, PB Lahir : 48 cm, LK : 33 cm, LD : 32
cm , Apgar Score : 7/8/9
Pendarahan : ± 100 cc
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
Pasien dengan G2P1A0 , HPHT : 11-04-2023, HPL : 18/12/2023, mengatakan datang
ke RSUD dr Soediran MS Wonogiri atas rujukan bidan desa inpartu G2P1A0 dng
perdarahan ,pada tanggal 19 - 11-2023 jam 07.00 dengan keluhan kencang dan
mengeluarkan darah. pemeriksaan pada pasien diklinik bidan desa didapatkan
G2P1A0 dengan umur kehamilan 37 minggu inpartu kala 1 fase lama, pemeriksaan
didapatkan TD 138/83 mmhg, Nadi 84 x/menit, Suhu 36.6 C, Rr : 20 x/menit, SPO2
97 %. pasien di rujuk ke RSUD dr Soediran M S Wonogiri jam 12.00.
8. Riwayat Persalinan Sekarang : post SC 19-11-2023 jam 20.00 WIB
9. Riwayat KB : Pasien menggunakan KB suntik 3 bulan
10. Rencana KB : Pasien rencana akan melakukan KB suntik
11. Riwayat ginekologi : pasien mengatakan tidak mepunyai riwayat penyakit seperti
miom, kista atau kanker di area rahim.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis ( E4 M6 V5 )
3. BB/TB : 55 Kg / 152 cm
4. Tanda Vital : TD : 120/80 mmhg, N 87 x/mnt, S : 36.56C, Rr 20 x/mnt
5. Kepala : Bentuk kepala meshocepal, rambut berwarna hitam, penyebaran merata,
kulit kepala bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa/benjolan
6. Mata : Bentuk simetris kanan - kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil isokor 3mm/3mm, reflek terhadap cahaya positif (+/+), tidak menggunakan
alat bantu penglihatan.
7. Hidung : Bentuk simetris kanan dan kiri, septum tidak deviasi serta tidak ada polip,
tidak ada penumpukan cairan, darah dan secret di hidung. Tidak ada nyeri tekan,
serta tidak teraba adanya massa/benjolan.
8. Mulut : Mulut bersih, tidak ada stomatitis, tidak terdapat pendarahan pada gusi,
mukosa bibir lembab.
9. Telinga : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada pengeluaran serumen dan
darah, tidak ada gangguan pendengaran, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
10. Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid dan pembengkakkan
kelenjar getah bening, tidak terjadi peningkatan distensi vena jugularis (JVP)
11. Dada
a) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V mid clavicula kiri, tidak ada nyeri
tekan
Perkusi : Suara jantung pekak, batas jantung tidak melebar.
Auskultasi : Bunyi jantung I (lup) terdengar di ICS IV Linea Sternum dan bunyi jantung II
(dub) terdengar di ICS II Linea Sternum, reguler serta tidak terdengar bunyi jantung tambahan.

b) Paru
Inspeksi : Ekspansi dada simetris kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding
ada, tidak ada lesi, serta tidak tampak penggunaan alat bantu pernafasan.
Palpasi : Vocal premitus sama kanan kiri, tidak terdapat nyeri tekan, serta tidak
teraba adanya massa/benjolan.
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru.
12. Payudara : Tidak terdapat luka/lecet, aerola mammae mengalami hiperpigmentasi,
bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan, serta tidak teraba adanya
massa, aerola berwarna coklat kehitaman, tidak ada lesi atau scar.
13. Putting susu : Bentuk simetris kanan dan kiri, puting susu menonjol, areola
hiperpigmentasi, tidak ada nyeri tekan.
14. Laktasi : Pasien tampak menyusui anaknya, pasien mengatakan ASI nya lancar,
Pasien mengatakan sudah melakukan IMD di Ruang Bersalin.
15. Abdomen
a) Inspeksi ; Terdapat luka post sc di abdomen bagian bawah tertutup kassa.
b) Auskultasi : Peristaltic 13 x/ menit
c) Palpasi : Nyeri tekan di area perut
d) Involusi Uterus : Positif
Fundus uterus : TFU 2 jari bawah
pusat, Kontraksi : Baik (keras)
Posisi : Ditengah
Tanda REEDA
R ( Redness ) : Tidak ada kemerahan
E ( Edema ) : Tidak terdapat edema
E ( Ecchymosis ) : Tidak ada
D ( Discharge ) : Tidak ada perdarahan
A ( Approximation ) : Luka tertutup kassa
16. Perineum dan Genital
Vagina :Terpasang kateter

Intregitas kulit : Integritas kulit baik

Edema : Tidak terdapat edema

Perineum : utuh

17. Lochea
Jumlah : ± 50 cc
Warna :
Rubra/merah Konsistensi :
Cair
Bau : Khas (amis)
18. Hemoroid : Pasien mengatakan tidak mengalami ambien, tidak terdapat benjolan
di anus yang keluar
19. Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
Inspeksi : Tidak tampak adanya oedema pada kedua
tangan Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, capillary refill 2 detik.
b) Ekstremitas bawah (edema, varises, tanda human)
Inspeksi : Kaki simetris kanan-kiri, tidak tampak adanya oedema pada
pada kedua kaki, tidak terdapat varises
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot : Dextra
5 5
Sinistra 5 5

Keterangan
0: Paralisis sempurna
1: Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat
2: Gerakan otot penuh, melawan gravitasi dengan topangan
3: Gerakan yang normal melawan gravitas
4: Gerakan penuh yang normal, melawan tahanan minimal
5: Kekuatan penuh, gerakan ke segala arah
20. Pola Eliminasi
a) Bowel
Sebelum sakit: Pasien mengatakan biasanya klien BAB 1 x dalam sehari, saat
pagi hari, dengan konsistensi lembek, warna kuning, tidak ada darah dengan bau
khas.Selama sakit: Pasien mengatakan BAB sebelum melahirkan.

b) Bladder
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sering BAK 8 x /hari, dengan warna kuning
jernih, tidak nyeri, tidak terdapat darah.
Selama di RS : Pasien mengatakan pagi kecing sudah 1 x.
21. Istirahat
a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit saat dirumah tidur ± 7-8 jam
perhari. pasien mengatakan terasa segar saat bangun tidur.
b) Selama sakit : Pasien mengatakan tidur selama ± 6-7 jam perhari, tidak ada
gangguan tidur
22. Kenyamanan
Klien mengatakan tidak nyaman dan terasa nyeri pada perut post SC.
Palliative : nyeri post sc
Qualitatif : seperti tersayat
Region : perut post sc
Scale : skala nyeri 6
Time : hilang timbul
23. Mobilisasi dan Latihan
Pasien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
Sebelum Sakit Saat Sakit
Kemampuan perawatan diri
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/Minum  
Mandi  
Toileting  
Berpakaian  
Mobilitas di tempat tidur  
Berpindah  
Ambulasi / ROM  
Keterangan : 0 : mandiri, 1 : dibantu alat, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu alat dan
oranglain, 4 : tergantung total
24. Nutrisi dan Cairan
a. Sebelum sakit : pasien mengatakan selama kehamilan mau makan 3 x sehari
dengan nasi lauk, dan buah. Pasien mengatakan minum sehari ± 5 – 6 gelas
b. Saat sakit : pasien makan porsi rumah sakit habis ¾ porsi, Diet TKTP. Pasien
mengatakan minum habis ± 5-6 gelas perhari
25. Keadaan Mental
a. Adaptasi Psikologis : Pasien mengatakan tidak terganggu dengan lingkungan
rumah sakit.
b. Penerimaan terhadap bayi : Pasien mengatakan senang bayi lahir dengan selamat
dan sehat.
c. Kemampuan mental : Pasien tidak memperlihatkan tanda-tanda post partum
blues, tidak ada perubahan mood. Pasien mengatakan bingung tentang cara
merawat jahitan di perut.
Pemeriksaan Penunjang
a. Program Terapi tanggal 20/11/2023
Nama obat Dosis Rute Fungsi/kegunaan
Infus RL 20 tpm Kistaloid untuk
mempertahankan hidrasi
pada pasien rawat inap
Cefotaxim 1gr /12 jm Injek Antibiotik spektrum luas, aktif
si terhadap
gram negatif maupun gram positif
Vit C 500mg/12 Injek Memenuhi kebutuhan vitamin dan
jm si mineral
pada ibu menyusui
Paracetamol 1gr/8jm Injek Analgetik ,untuk mengurangi produksi zat
si penyebab peradangan

b. Pemeriksaan Laboratorium tanggal 19/11/2023


Pemeriksaan Hasil Unit Nilai normal Interpretasi
Hemoglobin 12,.7 Gr/dl 11.5-16.0
Hematokrit 35.9 % 37.0-47.0
Lekosit 6.7 /ul 4.000-10.000
Eritrosit 4.20 /ul 3.80-5.80
Trombosit 217.000 /ul 150.000-440.000
Gol darah O
RDW-CV 12,3 % 11,5-14,5
Eosinifil 0.4 % 1-3
Neutrofil % 86.7 % 44 - 77
Kimia
SGOT 17 u/i <31
SGPT 9 u/i < 32
Imuno- serologi
HBsAg Non Non
Reaktif Reaktif
Emuno serologi
Anti HIV Non Non
Reaktive Reaktiv
e
ANALISA DATA

No Hari/Tanggal Data Fokus Etiologi Problem


1. Senin DS : Klien mengatakan nyeri Agen pencedera Nyeri akut
20/11/2023 perut post sc. fisik ( D.0077 )
P : Nyeri luka jahitan post sc ( post sc)
Q : Seperti tersayat sayat
R : Perut post sc
S : Skala nyeri 6 ( 0 – 10 )
T : Nyeri hilang timbul durasi
kuranglebih 10 menit.

DO : Pasien tampak menangis


- Wajah tampak tegang Nyeri tekan
- Pasien meringis kesakitan
ketika badan digerakkan
- Nyeri tekan area perut
- TD : 120/80mmhg
- N : 87x/menit
- S : 36.6c
- RR : 20x/mnt
- SPO2 : 98%
2. Senin DS : Klien mengatakan nyeri dan Intoleransi Mobilitas fisik
20/11/2023 sulit menggerakkan ektremitas aktivitas berhubungan
DO : Klien tampak lemas dengan nyeri di
buktikan dengan
sulit
menggerakkan
ekstermitas,
rentang gerak
( ROM )
menurun, Nyeri
saat bergerak
( D.0054 )

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis ( inflamasi ) ( D.0077 )


2. Mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri di buktikan dengan sulit menggerakkan
ekstermitas ( D.0054 )
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungabn dengan agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen nyeri ( I.08238 )
pencedera fisik ( D. 0077 ) 2x24 jam diharapkan masalah nyeri akut menurun Observasi
dengan kriteria hasil ( L.08066 ) : 1. Identifikasi lokasi karakteristik,
1. Keluhan nyeri menurun dengan skala nyeri 6 durasi,frekwensi, kwalitas, intensitas
turun menjadi 1 bahkan 0 nyeri.
2. Meringis menurun
2. Identifikasi skala nyeri
3. Gelisah menurun
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. frekwensi nadi membaik
4. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup.

Terapeutik

5. Berikan tehnik non farmakologi


untuk mengurangi nyeri.

6. Kontrol lingkungan yang


memperberat nyeri.
Edukasi

7. Jelaskan strategi meredakan nyeri


8. Ajarkan tehnik non farmakologi untk
mengurangi nyeri.
9. Kolaburasi dengan pemberian
analgetik.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Keperawatan
2. Mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x Dukungan Mobilisasi ( I.05173 )
di buktikan dengan sulit menggerakkan 24 jam diharapkan mobilitas fisik meningkat
Observasi
ekstermitas, rentang gerak ( ROM ) ( L.05042 ). Dengan kriteria hasil :
1. Identifikasi adanya nyeri dan keluhan
menurun, nyeri saat di gerakkan ( D.0054 ) 1. Pergerakan ektermitas cukup meningkat
fisik lainnya
2. Kekuatan otot meningkat
3. Rentang gerak rom meningkat 2. Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakkan

3. Jelaskan tujuan prosedur mobilisasi.

Edukasi

Ajarkan mobilisaai sederhana yang harus di


lakukan

IMPLEMENTASI
No Dx. Kep Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Formatif
1. 1 20/11/2023 Melakukan identifikasi, lokasi, karakteristik, S : Klien mengatakan nyeri perut pos sc
Durasi, frekuensi, kualitas , intensitas nyeri P : Nyeri saat badan digerakkan
10.00
Dan respon nyeri , skala nyerri dan respon Q : Nyeri seperti tertusuk tusuk
Nyeri non verbal. R : Nyeri perut post sc
10.05 Mengkaji pengaruh nyeri pada kualitas S : Skala nyeri 6 ( 0-10 )
hidup. T : Terjadi hilang timbul dengan durasi Lilik
Memberikan posisi yang nyaman untuk Kurang lebih 10 menit
10.10
Mengurangi nyeri.
O : - klien tidur posisi terlentang
10,15 Mengajarkan tehnik relaksasi kompres
- Klien tampak menangis
10.20 Hangat dan mengurangi nyeri.
Memonitor suhu tubuh - Wajah tampak tegang

- Klien meringis kesakiran ketika badan


digerakkan

- Nyeri tekan area perut post sc

- TD : 120/80mmhg

- N : 87x/menit

- S : 36,6c

- RR : 20x/menit

- SPO2 :98%
2. 2 20/11/2023 S : pasien mengatakan sudah mengerti arti dan
Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi Tujuan mobilisasi
10.00
O : Pasien tampak kooperatif
Lilik
Mengajarkan mobilisasi sederhana ( miring S : Pasien mengatakan merasa takut untuk bergerak
10.10
kanan kiri ) O : Pasien tampak cemas
No Dx. Kep Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Formatif
1 21/11/2023
S : pasien mengatakan nyeri pada area luka operasi
09.00 Melakukan identifikasi lokasi, karaktrristik,
Post sc berkurang
Durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri,
skala nyeri dan respon nyeri non verbal. P : Luka jahitan post sc

Q : Nyeri seperti tertusuk tusuk


09.25 Memonitor tanda tanda vital Lilik
R : Nyeri perut post sc

S : Skala nyeri 1 ( 0-10 )

T : Terjadi hilang timbul

O : - Pasien memahami penjelasan petugas

- Pasien terlihat rileks dengan posisi duduk

- Wajah tampak tenang

- TD : 120/80 mmhg

- N : 87x/menit

- S : 36,6 c

- RR : 20x/menit

- SPO2 : 98%
3. 1 09.40 Mengajarkan tehnik non farmakologis ( nafas S : Pasien mengatakan mengerti
dalam ) Tentang penggunaan tehnik
Farmakologis ( nafas dalam )
Lilik
O : Pasien sedikit rileks
Pasien mampu mireng kanan dan
Kiri tanpa di bantu
No Dx. Kep Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Formatif
2 10.00 Mengajarkan mobilisasi sederhana ( berjalan ) S : Pasien mengatakan bersedia untuk mobilisasi
Libatkan keluarga dalam meningkatkan berjalan
pergerakan
O : Pasien tampak kooperatif

Pasien memahami penjelasan petugas wajah

rileks

S : Pasien mengatakan paham

O : Pasien tampak dapat mengulang


kembali penjelasan yang diberikan perawat

11.00 Melibatkan keluar dalam meningkatkan S : keluarga mengatakan bersedia mendampingi


pergerakan Pasien melakukan mobilisasi

O : pasien dan keluarga tampak kooperatif


EVALUASI

Hari/Tanggal/Jam Dx. Kep Evaluasi Paraf


Sumatif
Rabu 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada area luka post sc berkurang
21/11/2023 P : Luka jahitan post sc
12.00 Q : Nyeri seperti tersayat
R : Nyeri bagian perut
S : Skala nyeri 1 ( 0-10 )
T : Terjadi hilang timbul durasi kurang lebih 5 menit

O : Pasien terlihat rileks

Wajah tampak tenang

TD : 120/80mmhg

S : 36,6 c

N : 87x/menit

RR : 20x/menit

SPO2 : 98%
A : Masalah nyeri teratasi

P : Hentikan intervensi
Rabu 2 S : pasien mengatakan sudah bisa melakukan aktivitas sederhana duduk dan berjalan
22/11/2023
O : Pasien tampak lebih baik
12.10 A : Masalah aktivitas teratasi

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai