Anda di halaman 1dari 17

RESUME UJIAN

POST SECTIO CAESAREA HARI KE-2 PADA Ny.R DENGAN


INDIKASI PEB DIRUANG ALEXANDRI NIFAS RSUD DR.H.M
ANSARI SALEH BANJARMASIN

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Maternitas


Program Profesi Ners

Disusun Oleh:

Florentina,S.Kep
1119469211010101

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL LAPORAN : Resume Ujian Post Sectio Caesarea Hari ke-2 Pada
Ny.R Dengan Indikasi PEB
NAMA : Florentina, S. Kep
NIM : 11194692110101

Banjarmasin, 04 Juni 2022

Mengetahui,

RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin Program Studi Profesi Ners


Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Hj. Fauziah, S.Kep., Ners Umi Hanik Fetriyah, S.Kep.Ns., M.Kep


NIP. 19730323 199703 2 011 NIK. 1166042009023
RESUME UJIAN

Nama Mahasiswa : Florentina


Tempat Praktek : Ruang VK/ Ujian diruang Nifas
Tanggal Praktek : 04 Juni 2022

Data Demografi
Nama Pasien : Ny. R
Umur Pasien : 29 tahun
Alamat : Jl.Sutoyo
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SMa
Diagnosa Medik : Post SectioCaesarea Dengan Indikasi PEB
Tgl. Masuk RS : 02 Juni 2022
Tgl. Pengkajian : 04 Juni 2022

Keluhan Utama Saat Ini


Pasien post sc hari ke-2 pasien mengeluh nyeri
P : Pasien mengatakan nyeri bila bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian luka jahitan abdomen
S : Skala nyeri 5
T : Waktu + 1 menit

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien awalnya memeriksakan kehamilan di dr.feli saat diperiksa tekanan darah
tinggi sekitar 150 an dan ketubannya kering, sehingga pasien dirujuk ke Rumah
Sakit Ansari Saleh. Sesampai di IGD Ponek pasien dengan kehamilan G3P3A0
kehamilan 38 minggu belum adanya pembukaan dan belum adanya ketuban
pecah, pasien dianjurkan untuk melakukan persalinan secara sectio caesarea.

Riwayat Persalinan
P3 A0
Riwayat Persalinan dan Kelahiran Saat Ini
Lamanya persalinan : 1 jam
Posisi fetus : Normal
Jenis kelahiran : SC
Jenis Kelamin Bayi : Laki- laki, BB :2.700 gr

Keadaan Psikologis Ibu


Ibu kooperatif dan sangat senang atas kelahiran anak ketiganya

Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak ada keluarga pasien yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi, diabetes, serta penyakit menular seperti tbc,
HIV/AIDS.

Genogram:

Keterangan:
:Laki – laki :Perempuan meninggal
:Laki – laki meninggal : Perempuan
:Tinggal dalam satu rumah
Pasien Ny.R
Reproduksi:Kehamilan : P3 A0
No. Lama Tempatpersalinan/
Gg. Kehamilan Proses persalinan
Anak persalinan Penolong
1. Tekanan darah SC 1 jam Rumah sakit dan
tinggi dan dokter
ketuban kering

Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum : Baik
TTV :
TD = 123/78 mmHg HR = 80x/menit
RR = 21 x/menit T = 36.6oC

Kulit dan Kuku


Pigmentasi : Baik
Vaskularisasi kulit : Baik
Kelembaban kulit : Baik, tidak kering
Warna kulit : Kuning langsat
Turgor : < 2 detik
Kuku : Bersih, tidak panjang, warna putih
Kepala dan Leher
Rambut dan kepala : Distribusi rambut merata, warna hitam.
Kepala tampak simetris, tidak ada lessi
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Kaku kuduk : Tidak ada
JVP : Tidak ada pembesaran JVP

Mata
Sclera : Normal
Konjungtiva : Baik, tidak anemis
Palpebrae : Baik
Alat bantu penglihatan :Pasien tidak menggunakan alat bantu
penglihatan

Telinga
Kebersihan : Telinga tampak bersih
Keutuhan membrane timpani : Baik
Struktur luar telinga : Struktur telinga tampak normal dan baik
Cairan dari telinga : Tidak ada
Rasa penuh ditelinga : Tidak ada
Tinnitus : Tidak ada
Penggunaan alat bantu dengar : Tidak ada

Mulut, Hidung,dan Tenggorokan


Mulut : Mukosa bibir lembab
Tenggorokan : Dapat menelan dengan baik, tidak ada
sumbatan
Hidung : Simetris antara kanan dan kiri, keadaan
hidung bersih tidak terdapat polip maupun
sekret

Thorax dan Paru-Paru


Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan dinding
dada simetris antara kanan dan kiri
Palpasi : Tidak ada massa, nyeri tekan dan
pembengkakkan
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : Tidak ada suara napas tambahan tunggal

Payudara
Inspeksi : Hiperpigmentasi pada areola mamae
putting : Gelap
Peningkatan ukuran : Terdapat peningkatan ukuran
Asi / Kolostrum : Tidak ada
Palpasi
Nodular : Tidak ada
Sensitif bila disentuh : Ada
Masalah : Ketidakadekuatan suplay asi
Jantung
Inspeksi : Simetris antara kanan dan kiri
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat, tidak
ada massa
Perkusi : Redup
Auskultasi : S1 S2 regular dan tunggal

Abdomen
Inspeksi : Terdapat jahitan sepanjang ± 13 cm
transversal, luka tertutup balutan kassa,
balutan tidak terdapat darah/ pus yang
keluar, tidak ditemukan tanda- tanda
infeksi
Palpasi : Terdapat nyeri tekan skala 5 pada
jahitan Perkusi : Terdengar timpani
Auskultasi : Bising usus 13 x/menit

Genetalia
Inspeksi
1) Distribusi rambut digenetalia : Merata
2) Warna kulit : Kecoklatan
3) Bekas luka episoitomi : Tidak ada
4) Perianal laserasi untuk multipara : Tidak ada
5) Lokhea : Rubra

Anus dan Rektum


Lesi : Tidak ada
Warna : Gelap
Oedem : Tidak ada
Hemoroid : Tidak ada
Musculoskeletal
Pasien terjadi keterbatasan gerak karena adanya luka jahitan bekas operasi SC.
Pasien terpasang vemplon pada ekstremitas atas sebelah kiri

Skala otot
5555 5555
5555 5555

Keterangan
0 = Tidak ada pergerakan otot
1 = Pergerakan otot yang dapat terlihat, namun tidak ada pergerakan sendi
2 = Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan gravitasi
3 = Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak melawan tahanan
4 = Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal
5 = Kekuatan normal

Skala aktivitas

Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi √
Naik tangga √
Keterangan :

0 : Mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang dan alat
4 : ketergantungan/tidak mampu
Data Fokus
DS :
- Pasien post sc hari ke-2 pasien mengeluh nyeri
P : Pasien mengatakan nyeri bila bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian luka jahitan abdomen
S : Skala nyeri 5
T : Waktu + 1 menit
- Pasien mengatakan sudah bisa miring kiri dan kanan serta duduk, akan
tetapi belum berani berjalan
- Pasien mengatakan air susu tidak mau keluar
- Pasien mengatakan bayi berada diruang bayi
- Pasien mengatakan tidak mengerti cara pumping

DO :
- Pasien tampak meringis saat bergerak
- Terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen
- Pasien tampak menggunakan vemplon (+) DC (+)
- Payudarat ampak tidak mengeluarkan kolostrum / ASI
- Payudara tampak mengalami peningkatan ukuran
- Payudara pasien tampak bengkak
- Pasien tampak sering bertanya mengenai penggunaan pumping
- Pasien tampak bisa miring kiri kanan dan duduk
Analisa Data

Data Kemungkinan Penyebab Masalah


Data Subjektif : Agen Pencedera Fisik Nyeri Akut (D.0077)
- Pasien post sc hari ke-2 pasien mengeluh nyeri (Operasi SC)
P : Pasien mengatakan nyeri bila bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian luka jahitan abdomen
S : Skala nyeri 5
T : Waktu + 1 menit

Data Objektif :
- Pasien tampak meringis
- Terdapat nyeri tekan pada abdomen
- TTV : TD : 123/78 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 21 x/menit,
Data Subjektif : Ketidakadekuatan suplai ASI Menyusui Tidak Efektif
- Pasien mengatakan air susu tidak mau keluar (D.0029)
- Pasien mengatakan bayi berada diruang bayi
- Pasien mengatakan tidak mengerti cara pumping

Data Objektif :
- Payudarat ampak tidak mengeluarkan kolostrum / ASI
- Payudara tampak mengalami peningkatan ukuran
- Payudara pasien tampak bengkak
- Pasien tampak sering bertanya mengenai penggunaan pumping
DS : Nyeri Gangguan Mobilitas Fisik
- Pasien post sc hari ke-2 pasien mengeluh nyeri (D.0054)
P : Pasien mengatakan nyeri bila bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian luka jahitan abdomen
S : Skala nyeri 5
T : Waktu + 1 menit
- Pasien mengatakan sudah bisa miring kiri dan kanan serta duduk,
akan tetapi belum berani berjalan

DO :
- Pasien tampak meringis saat bergerak
- Terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen
- Pasien tampak menggunakan vemplon (+) DC (+)
- Pasien tampak bisa miring kiri kanan dan duduk
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (operasi sc)
2. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
Rencana,Implementasi,Evaluasi
Tanggal/ DiagnosaKeper SLKI SIKI Implementasi Evaluasi
Jam awatan
04/06/2022 Nyeri akut b/d Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (1.08238) 1. Mengidentifikasi lokasi, S:
agen pencedera Setelah dilakukan tindakan Observasi karakteristrik, durasi,  Klien mengatakan
fisik (D.0077) keperawatan selama 1x5 1. Identifikasi lokasi, frekuensi, kualiatas ingat cara untuk
menit tingkat nyeri klien karakteristrik, durasi, dan intensitas nyeri mengurangi nyeri
menurun dengan kriteria frekuensi, kualiatas dan 2. Memberikan tehnik non dengan menarik
hasil : intensitas nyeri farmakologis dalam nafas
1. Keluhan nyeri dari 2. Identitas skala nyeri menangani nyeri
skala 3 (sedang) ke 3. Identifikasi faktor yang dengan teknik distraksi O:
skala 5 (menurun) memperberat nyeri dan relaksasi  Pasien tampak
2. Meringis dari skala 3 3. Mengajarkan tehnik meringis saat
(sedang) menjadi 5 Terapeutik non farmakologis untuk bergerak
(menurun) 1. Berikan tehnik non mengurangi nyeri  Pasien tampak
3. Gelisah dari skala 3 farmakologis dalam dengan teknik distraksi mengulang dan
(sedang) menjadi 5 menangani nyeri dan relaksasi mempraktekan cara
(menurun) relaksasi
4. Sikap protektif dari Edukasi A : Masalah teratasi
skala 3 (sedang) 1. Jelaskan strategi P : Intervensi hentikan
menjadi 5 (menurun) mengurangi nyeri non
farmakologis
04/06/2022 Menyusui tidak Status Menyusui Edukasi Menyusui (I.12393) 1. Menidentifikasi S:
efektif b/d (L.03029) Observasi kesiapan dan  Pasien mengatakan
ketidakadekuata Setelah dilakukan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima sudah mengerti
n suplai ASI perawatan selama 1 x 20 kemampuan menerima informasi cara
(D.0029) menit diharapkan status informasi 2. Menyediakan materi menggunakannya
menyusui membaik Terapeutik dan media
dengan kriteria hasil : 1. Sediakan materi dan pendidikankesehatan O:
1. Tetesan/ pancaran ASI media pendidikan penggunaan pumping  Tampak adanya
dari skala 3 (sedang) kesehatan penggunaan 3. Memberikan kolostrum dan ASI
ke skala 5 (meningkat) pumping ASI kesempatan untuk yang mulai keluar
2. Suplai ASI adekuat dari 2. Berikan kesempatan bertanya  Pasien tampak
skala 3 (sedang) ke untuk bertanya 4. Mengajarkan cara mampu mengingat
skala 5 (meningkat) Edukasi penggunaan pumping dan mengulang
3. Kecemasan maternal 1. Ajarkan cara penggunaan ASI cara menggunakan
dari skala 3 (sedang) pumping ASI pumping ASI
ke skala 5(menurun) A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
04/06/2022 Gangguan Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan mobilisasi 1. Mengidentifikasi nyeri S:
mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 2. Monitor ttv  Pasien mengatakan
Observasi:
b.d nyeri keperawatan 1x10 menit 3. Bantu pasien untuk masih sedikit nyeri
- Identifikasi adanya nyeri
(D.0054) diharapkan mobilitas dapat latihan mobilisasi saat berjalan karena
atau keluhan fisik lainnya
meningkat dengan kriteria berjalan adanya selang
- Identifikasi toleransi fisik
hasil :
1. Kekuataan otot skala 3 melakukan pergerakan kateter
(sedang) menjadi skala - Monitor tekanan darah  Pasien mengatakan
5 (meningkat) sebelum memulai tidak adanya pusing
2. Gerakan terbatas skala mobilisasi O:
3 (sedang) menjadi - Monitor kondisi umum  Pasien tampak
skala 5 ( menurun) selama melakukan mampu berjalan
3. Kelemahan fisik skala 3 mobilisasi  keadaan umum
(sedang) menjadi skala Terapeutik: pasien tampak baik
5 ( menurun) - Fasilitasi melakukan A : Masalah teratasi
pergerakan, jika perlu P : Intervensi dihentikan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi

Anda mungkin juga menyukai