KEPERAWATAN
PADA IBU MASA
NIFAS
Anggota Kelompok 2 :
● Pernafasan: keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi. Bila
suhu nadi tidak normal, pernafasan juga akan ikut, kecuali bila ada gangguan khusus pada saluran
pernafasan. Bila pernafasan pada masa nifas menjadi lebih cepat, kemungkinan ada tanda-tanda
syok.
● Nutrisi dan cairan: ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup dan cairan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuhnya
● Infeksi nifas: keadaan yang mencakup semua peradangan alat alat kelamin dalam masa nifas.
● Demam: sebagian besar disebabkan oleh infeksi nifas. Demam pada masa nifas sering disebut
morbiditas nifas dan merupakan indeks kejadian infeksi nifas.
● Perubahan pada volume darah: tergantung pada beberapa faktor yaitu kehilangan darah selama
persalinan dan mobilitas serta pengeluaran cairan ekstravaskular. Kehilangan darah merupakan
akibat penurunan volume darah total yang tetap tetapi dalam batas normal.
● Perubahan pada sistem urinaria: sistem urinaria pada masa nifas memerlukan perhatian khusus
karena adanya risiko infeksi saluran kemih.
● Perubahan pada sistem reproduksi: involusi rahim, perubahan pada serviks, ligamen, dan
vagina.
Asuhan
Keperawatan
I. IDENTITAS KLIEN
Nama/Inisial : Ny. S
Umur : 37 th
No. Register : -
II. KELUHAN UTAMA
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia Pasien Ny. S mengeluh Nyeri dijalan lahir
Alamat : Madiun dan merasakan sakit pada payudara jika
belum memberikan ASI kepada bayinya
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : IRT
Tanggal MRS : 30-09 - 2023
-
Analisa Data
No. Data Masalah Penyebab
Konstipasi b.d kebiasaan Minggu, 01 Oktober 2023 (Pukul Minggu, 01 Oktober 2023 (Pukul Minggu, 01 Oktober 2023 (Pukul
menahan dorongan 14.00 WIB) 14.00WIB) 14.00 WIB)
defekasi
Setelah dilakukan tindakan Manajemen eliminasi fekal Observasi:
keperawatan selama 3 kali SIKI i.04151 a. mengetahui masalah usus dan
pertemuan diharapkan eliminasi Observasi: penggunaan obat pencahar
a.
fekal membaik dengan kriteria hasil: Identifikasi masalah usus danb. mengetahui pengobatan yang
a. Keluhan defekasi lama dan sulit penggunaan obat pencahar dilakukan klien
menurun b. Identifikasi pengobatan yang berefekc. pengkajian dasar untuk
b. Mengejan saat defekasi menurun pada kondisi gastrointestinal mengetahui masalah BAB
c. Konsistensi feses membaik c. Monitor buang air besar (misald. mengetahui tanda dan gejala
d. Frekuensi defekasi membaik warna, frekuensi, konsistensi, diare, konstipasi dan impaksi
(SLKI 2019, L.04033) volume)
d. Monitor tanda dan gejala diare, Terapeutik
konstipasi atau impaksi a. untuk memperlancar saluran
pencernaan
Terapeutik: b. agar jadwal sesuai dengan
a. berikan air hangat setelah makan keinginan pasien
b. jadwalkan waktu defekasi bersama c. menurunkan konstipasi
pasien
c. sediakan makanan tinggi serat Edukasi
a. agar klien mengerti jenis
makanan yang membantu
meningkatkan keteraturan
peristaltic usus
Nyeri Akut b.d kondisi Minggu, 01 Oktober 2023 (Pukul Minggu, 01 Oktober 2023 (Pukul Minggu, 01 Oktober 2023
pasca persalinan 14.40 WIB) 14.40WIB) (Pukul
14.40 WIB)
Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3 kali SIKI I.08238 Observasi
pertemuan diharapkan status Observasi: a. untuk mengetahui lokasi,
kenyamanan pasca partuma. Identifikasi lokasi, karakteristik, karakteristik, durasi, frekuensi,
meningkat dengan kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas, intensitas kualitas dan intensitas nyeri
a. keluhan tidak nyaman menurun nyeri b. untuk mengetahui skala nyeri
b. meringis menurun b. Identifikasi skala nyeri c. untuk mengetahui respons nyeri
c. luka episiotomy menurun c. Identifikasi respons nyeri nonverbal non verbal
d. kontraksi uterus menurun d. Identifikasi faktor yang memperberat d. untuk mengetahui faktor yang
e. payudara bengkak menurun dan memperingan nyeri memperberat dan memperingan
(SLKI 2019, L.07061) nyeri
e. Identifikasi pengaruh budayae. untuk mengetahui pengaruh
terhadap respon nyeri budaya terhadap respon nyeri
f. Identifikasi pengaruh nyeri pada klien
kualitas hidup f. untuk mengetahui pengaruh
g. identifikasi pengetahuan dan nyeri pada kualitas hidup klien
keyakinan tentang nyeri g. untuk mengetahui pengetahuan
h. Monitor keberhasilan terapi dan keyakinantentang nyeri klien
komplementer yang sudah diberikan h. mengetahui keberhasilan terapi
i. Monitor efek samping penggunaan komplementer yang sudah
analgetik diberikan
i. mengetahui efek samping
Terapeutik: penggunaan analgetik terhadap
a. berikan teknik nonfarmakologis klien
untuk mengurangi rasa nyeri (misal
TENS. Hypnosis, akupresur, terapi Terapeutik
music, biofeedback, terapi pijat, a. Untuk meningkatkan
aromaterapi, teknik imajinasi kenyamanan pasca partum
terbimbing, kompres hangat/ dingin, b. untuk meningkatkan
terapi bermain) kenyamanan pasca partum
b. kontrol lingkungan c.
yang agar kebutuhan istirahat dantidur
memperberat rasa nyeri (misal suhu klien tercukupi
ruangan, pencahayaan, kebisingan) d. untuk mengetahui pemilihan
c. fasilitasi istirahat dan tidur strategi meredakan nyeri yang
d. pertimbangkan jenis dan sumbernyeri tepat
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
edukasi:
a. jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
Implementasi Dan Evaluasi
Tanggal dan waktu Implementasi Evaluai
01 Oktober 2023, pukul 1. Mengukur tanda- tanda vital Ny.S S:
15.00 WIB 2. Monitor buang air besar Ny.S (warna, frekuensi,1. Ny.S mengatakan semenjak persalinan klien sudah BAB2
konsistensi) kali
3. Monitor tanda dan gejala konstipasi pada Ny.S 2. klien mengatakan masih nyeri saat buang air besar
4. Mengidentifikasi pengetahuan klien terkait makanan 3. klien mengatakan konsistensi feses nya masih keras
yang tinggi serat untuk menurunkan konstipasi 4. klien mengatakan mengetahui makanan yang tinggi
5. Anjurkan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat serat untuk memperlancar buang air besar yaitu papaya
seperti buah alpukat, stroberi, apel, pisang, wortel O:
brokoli, kacang merah, manga dan papaya 1. TTV
6. Anjurkan mencatat frekuensi dan konsistensi feses TD: 120/90 mmHg
N: 84x/menit
S: 36,4 ⁰C
RR: 20x/menit
2. Ny.S menganggukkan kepala ketika diberikan edukasi
mengenai makanan yang tinggi serat
3. peristaltic usus 18x/menit
4. A: tujuan tercapai sebagian
P:
Bagi Ny.S: menerapkan anjuran peneliti, mengkonsumsi
makanan tinggi serat.
Bagi peneliti: monitor buang air besar klien, menyediakan
makanan tinggi serat
Pada Kasus diatas, problem yang ditemukan adalah ibu nifas yang
mengeluh Nyeri dijalan lahir dan merasakan sakit pada payudara jika
1 P Ya
belum memberikan ASI pada bayinya , dan belum BAB Semenjak
melahirkan
Nifas normal :
a. Suhu Tubuh normal 36,5 – 37,5 C
b. Tidak ada nyeri perut hebat
c. Lochea yang keluar normal dan tidak berbau