A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukkan pada tanggal 07 Agustus 2017, jam 09.00 WIB diruang Nifas
RSUD.
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. A
Umur : 29 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat: -
Status Perkawinan : Kawin
No. RM : 3380xx
Tanggal masuk RS: 06 Agustus
2017 (13.33 WIB)
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri pada luka operasi.
d. Riwayat Menstruasi
- Usia menarche 14 tahun
- Banyaknya 3x sehari ganti pembalut
- HPHT 09-11-2020
17-08-2021
- HPL
38-39 minggu
- Usia kehamilan Teratur
- Siklus 7 hari
- Lamanya Tidak ada
- Keluhan
f. Genogram
i. Pemeriksaan fisik
Observasi
Keadaan umum cukup
Kesadaran Composmentis
Tekanan darah (TD) 120/80 mmHg
Nadi (N) 90 x/mnt
Suhu (S) 36,5ºC
Respirasi (RR) 18 x/mnt
Tinggi badan 146 cm
Berat badan 67 kg
Kepala dan rambut Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, warna rambut
hitam, rambut panjang, penyebaran merata
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Wajah Inspeksi : tidak ada luka, tidak ada cloasma
gravidarum, ekspresi wajah tampak menahan sakit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Mata Inspeksi : simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, kelopak mata tidak oedema, pergerakan
bola mata simetris, pupil isokor
Hidung Inspeksi : simetris,
tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret,
tidak ada polip
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Telinga Inspeksi : simetris, bersih,
tidak ada luka,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Bibir dan mulut Inspeksi : tidak ada sianosis, mukosa bibir lembab,
keadaan mulut bersih, tidak ada stomatitis
Leher Inspeksi : leher simetris tidak ada luka, tidak ada
benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada tekanan
vena jugularis
Pemeriksaan paru Inspeksi : pergerakan dada simetris, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,
Auskultasi : suaranafas vesikuler, tidak ada suara
nafas tambahan seperti ronki dan Wheezing
Perkusi : sonor padasemua lapang paru
Pemeriksaan Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba, tidak ada nyeri
tekan
Auskultasi : S1, S2 tunggal, irama reguler, tidak ada
bunyi jantung tambahan seperti murmur, gallop
Perkusi : redup pada daerah jantung
Pemeriksaan mammae Inspeksi : mammae membesar, areolla
hiperpigmentasi, ke dua papilla mammae menonjol
+/+
Palpasi : teraba lembek, colostrum kanan dan kiri
belum keluar
Pemeriksaan Abdomen Inspeksi : terdapat linea nigra, striae lividae, terdapat
luka pembedahan ukuran ± 12cm, posisi horizontal,
luka operasi pada H-0 tertutup kasa kering steril,
adanya sikap melindungi daerah yang sakit
Palpasi : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus
baik, terdapat nyeri tekan abdomen disekitar area
luka post SC
Pemeriksaan Genitourinary Inspeksi : terdapat lokhea rubra ± 40 cc, terpasang
kateter, tidak ada penyakit menular seksual
Integumen Inspeksi : warna kulit sawo matang,
Palpasi : turgor kulit baik
Ekstremitas atas Inspeksi : simetris, tidak ada luka, tidak ada edema,
tidak ada kesulitan dalam pergerakan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas bawah 5 5 Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak
5 5 ada edema, tidak ada varises, tidak ada
kesulitan dalam pergerakan, tetapi takut untuk
bergerak .
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot
j. Data penunjang
Data Hasil Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Darah lengkap
Leukosit (WBC) 18,63 ×103 / μL 3,70 – 10,1
Neutrofil 15,8 ×103 / μL 39,3 – 73,7
Limfosit 1,8 ×103 / μL 18,0 – 48,3
Monosit 0,6 ×103 / μL 4,40 – 12,7
Eosinofil 0,4 ×103 / μL 0,600 – 7,30
Basofil 0,0 ×103 / μL 0,00 – 1,70
Neutrofil % H 84,6 %
Limfosit % L 9,6 %
Monosit % L 3,1 %
Eosinofil % 2,1 %
Basofil % 0,1 %
Eritrosit (RBC) L4,050 ×105 / μL 4,6 – 6,2
Hemoglobin (HGB) L11,40 g/dL 13,5 – 18,0
Hematokrit (HCT) L33,60 % 40 – 54
MCV 83,10 μm3 81,1 – 96,0
MCH 28,20 pg 27,0 – 31,2
MCHC 33,90 g/dL 31,8 – 35,4
RDW H14,90 % 11,5 – 14,5
PLT 343 103 / μL 155 – 366
MPV 8,2 fL 6,90 – 10,6
Penatalaksanaan terapi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya luka post sc (D. 0077)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Kriteria hasil Intervensi
.
1. Nyeri akut Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen nyeri (I.08238)
berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi
dengan 2x24 jam diharapakan - Identifikasi lokasi,
adanya luka 1. Keluhan nyeri karakteristik, durasi, frekuensi,
post sc (D. menurun kualitas, intensitas nyeri
0077) 2. Frekuensi nadi - Identifikasi skala nyeri
membaik - Identifikasi respon nyeri non
3. Pola napas membaik verbal
4. Tekanan darah - Identifikasi factor yang
membaik memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik
- Berikan teknik non
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
- Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Ajarkan teknik non
farmakologi untuk meredakan
nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat
analgetik
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Melaksanakan tindakan keperawatan yang disesuaikan dengan rencana tindakan
keperawatan yang telah disusun.
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hasil akhir yang diharapkan dari perencanaan dan tindakan keperawat adalah :
1. Klien mengungkapkan nyeri hilang atau berkurang dan menunjukkan ekspresi
wajah/postur tubuh yang rileks