MENJELANG AJAL
DOSEN PEMBIMBING :
Jesmo Aldoran Purba S.Kep.Ns,.M.Kep
DISUSUN OLEH :
Tara Apriyani (1914201036)
1
Asuhan keperawatan pada lanjut usia yang mengalami permasalahan paliatif
CONTOH KASUS
Ny.R adalah seorang wanita lemah dengan usia 88 tahun. Suaminya meninggal 14 tahun yang lalu
akibat cedera serebovaskuler. Ny R tinggal dirumahnya bersama anaknya hingga satu tahun yang lalu.
Pada saat itu Ny.R didiagnosis kanker payudara metastasis, beliau telah menjalani pembedahan,
radiasi dan kemoterapi. Klien diinformasikan bahwa harapan hidupnya hanya tinggal kurang dari
setahun. Pada suatu saat tiba – tiba kondisi yang terminal, pasien mengalami penurunan keyakinan
terhadap tuhannya dan kelurganya pun mengalami kecemasan akan kondisi terminal yang dihadapi
klien.
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama :Ny.R
Jeniskelamin : Perempuan
Umur : 88 tahun
Pekerjaan :Wiraswasta
TanggaMRS :05-01-2021
No.Reg : 00.92.77.86
2
TanggalPengkajian :05-01-2021
1. Keluhan Utama
3
4. Bagaimana dirasakan : pasien merasakan nyeri di seluruh bagian
payudara sebelah kiri dan mengeluarkan bau yang tidak sedap sehingga
merasakan mual, muntah dan tidak nafsumakan
5. Bagaimana dilihat : pasien tampak gemetar, ketakutan, gelisah dan
meringis kesakitan. Payudara sebelah kiri tampak membengkak melebihi
yang kanan dan lama – kelamaan pecah sehingga ulkus yang meluas dan
tampak memperberat aktivitas pasien dengan sedikit bergerak. Badan
tampak lemah, skala nyeri 5-6(sedang)
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya sendiri :istirahat
a. Orang tua
Saudara kandung pasien tidak ada yang mengalami sakit yang mengharuskan
dirawat di rumah sakit.
c. Penyakit keturunan yang ada
4
TD : 110/60 mmHg
RR : 20x /menit Nadi
: 60x/menit Suhu :
36,5 OC
5
3. Pemeriksaan Persistem
a. Sistem Pernapasan
Hidung
Mulut
Sinus paranasalis
Area dada
6
Inspeksi : bentuk dada simetris, pola nafas efektif, pergerakan
dada simetris, retraksi dinding dada (-), tidak
tampak ictuscordis
Palpasi :
Perkusi :pekak
1) Nervus I olfaktorius(pembau)
Baik dapat mencium bau antara balsam dan minyak kayu putih
2) Nervus II opticus(penglihatan)
7
8) Nervus XIaksesorius
Perempuan :
Genetalia eksterna
Lidah
Abdomen
Kekuatan otot : 3 3
3 3
Keterangan:
h. Sistem Reproduksi
9
Axilla
Inspeksi : tidak adanya benjolan abnormal
Palpasi : tidak benjolanabnormal
10
i. Persepsi sensori
Mata
Inspeksi : Simetris antara kanan dan kiri, palpebral
normal dan simetris, sclera tidakikterik,
Palpasi : tidak ada nyeri dan tidak ada pembengkakan
kelopakmata
Penciuman-(hidung)
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas
NS.
DIAGNOSIS
:
(NANDA-I)
Domain 9 : koping/ Toleransi Stress
Kelas2 : Respon Koping
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respons otonom
(sumber seringkali tidak spesiffik atau tidak diketahui oleh individu) :
peraasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini
DEFINITION
merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan individu akan adanya
: bahaya dan memampukan individu untuk bertindak menghadapi ancaman
Perilaku
Agitasi
DEFINING
Gelisah
CHARACTE
RISTICS GerakanEkstra
11
Insomnia
Melihat sepintas
12
Mengekspresikan kekhawatiran kerena perubahan dalam peristiwa hidup
Penurunan produktivitas
Perilaku mengintai
Tampak waspada
Afektif
Distress
Gelisah
Gugup
Ketakutan
Putus asa
Ragu
Sangat khawatir
Fisiologis
Gemetar
Peningkatan keringat
Wajah tegang
Simpatis
Anoreksia
Dilatasi pupil
Lemah
13
Mulut kering
Parasimpatis
14
Mual
Kognitif
Blocking pikiran
Gangguan konsentrasi
Gangguan perhatian
Lupa
Melamun
Hereditas
Hubungan interpersonal
Konflik nilai
Krisissituasi
Penularan interpersonal
Penyalahgunaan zat
Stressor
15
Subjective data entry : Objective data entry :
3. penurunan reflek
Diagnostic Ansietas
Statement:
Related to: Ancaman kematian
16
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
NIC NOC
INTERVENSI AKTIVITAS OUT COME INDIKATOR
Pengurangan Pengurangan Tingkat Menarik diri(3)
Kecemasan Kecemasan Kecemasan Setelah
Perasaan Gelisah
Definisi : 1. Gunakan pendekatan dilakukan tindakan
(3)
Mengurangi yang tenang dan keperawatan selama
tekanan, meyakinkan 2x24 jam, Berkeringat dingin
17
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa /jam
05-01- 1. Menggunakan Klien tampak sedikit
Ansietas b.d
pendekatan yang tenang
Ancaman 2021/
tenang
Kematian
08.0 WIB
2. Mengidentifikasi
terjadi perubahan
pasien tampak gemetar,
tingkatkecemasan
3. Mengkaji tanda ketakutan,
18
E. EVALUASI KEPERAWATAN
P : Hentikan intervensi
19
Praktek melakukan penyusunan asuhan keperawatan pada pasien terminal
CONTOH KASUS
Ny. S berusia 50 tahun datang kerumah sakit bersama 2 orang anaknya, klien datang kerumah sakit karena
mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 3 bulan yang lalu, dan Pernah di rawat sebelumnya karena
sakit typhoid, Klien juga pernah dilakukan curretage.
I. Identitas Klien
1. Alergi
1. Imunisasi
Klien mengatakan tidak pernah melakukan imunisasi kecuali tetanus toxoid sewaktu hamil
1. Obat-obatan
Klien tidak mempunyai kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dari dokter. 21
V. Pengkajian Fisik
Tanda Vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/m
Temperatur : 36,5 oC
Respirasi rate : 20 x/m
Berat Badan : 51 kg , Tinggi Badan : 155 cm
1. Kepala
Bentuk Bulat, keluhan yang dikemukakan akhir-akhir ini klien mengeluh sering pusing,
rambut cukup bersih.
1. Mata
Pupil isokor diameter 2 mm, reaksi terhadap cahaya baik, konjungtiva anemis, tanda-tanda
radang tidak ditemukan, tidak menggunakan kaca mata.
1. Hidung
Tidak pernah mengalami reaksi alergi, pernah mengalami flu tetapi tidak terlalu sering
tergantung keadaan iklim, perdarahan tidak ditemukan.
Gigi geligi baik , caries tidak ada, kesulitan berbicara maupun menelan tidak ditemukan.
1. Pernafasan
Suara paru vesikuler, pola nafas teratur, batuk (-), sputum (-), nyeri (- ).
22
1. Sirkulasi
Nadi perifer kuat, Capillary refill time < 2 detik, distensi vena jugularis (-), Suara jantung S1
dan S2 murni, edema tidak ditemukan, palpitasi (-), sianosis (-).
1. Nutrisi
Berat badan 50 kg, Tinggi badan 155 cm, status gizi baik, jenis diet TKTP, nafsu makan
kurang, hanya menghabiskan 1/3 porsi yang diberikan rasa mual (+), muntah (-), intake
cairan cukup dengan minum 6 - 7 gelas perhari.
1. Eliminasi
BAB :Bab pola rutin setiap pagi 1 kali dalam sehari, tidak menggunakan pencahar, colostomi
tidak ada, diare tidak ada, konstipasi tidak ada.
BAK :Tidak ada kesulitan dalam BAK, tidak terdapat hematuri dan infeksi, kateter tidak
terpasang.
1. Reproduksi
Kehamilan G8P7A1
1. Neurosis :
Tingkat kesadaran compos mentis GCS baik, disorientasi (-), tingkah laku baik kooperatif,
riwayat epilepsi (-) reflex +/+ kiri-kanan ekstremitas atas dan bawah, kekuatan mengenggam baik.
1. Muskuloskeletal :
Kekuatan otot baik, pergerakan ekstremitas tidak ada masalah, nyeri (-) kekakuan.
Klien tidak menggunakan alat bantu lihat maupun dengar, kesulitan yang dialami sering pusing,
penurunan sensitifitas terhadap sakit tidak ada, kesulitan membaca dan menulis juga tidak ada.
24
1. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini oleh pasien adalah bagaimana penyakitnya bisa cepat sembuh,
harapan setelah menjalani perawatan agar penyakitnya bisa secepatnya sembuh.
1. Suasana hati
Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya sekarang, tetapi selalu tetap berusaha mendapatkan
pelayanan dan perawatan tetap mengontrol dan mengikuti anjuran yang diberikan dan meyakini
bahwa Tuhan akan memberikan kesembuhan.
1. Hubungan/komunikasi
Bicara jelas,relevan,mampu mengekspresikan apa yang dideritanya dan mempu mengerti orang
lain, bahasa utama yang digunakan adalah bahasa Jawa. Tempat tinggal bersama keluarga di Cilacap,
Adat istiadat yang dianut Adat Jawa, pembuatan keputusan dalam keluarga selalu didiskusikan, pola
komunikasi baik satu dengan yang lain dalam anggota keluarga, keuangan selama ini cukup dibiayai
sepenuhnya oleh suami, kesulitan dalam keluarga (-).
1. Kebiasaan Seksual
Gangguan hubungan seksual tidak ada. Pemahaman terhadap fungsi seksual : pasien mengerti dan
memahami fungsi seksual dengan baik, saat ini gangguan yang dirasakan hanya masalah menstruasi
yang tidak teratur, dengan siklus Haid yang tidak teratur, lama haid 5-7 hari.
1. Pertahanan koping
Pengambilan keputusan selama ini dilakukan oleh klien sendiri dengan petunjuk / saran dari
orang tua, pasien menikmati apa yang dideritanya tanpa merasa rendah diri, terisolir dengan
pergaulan lainnya, jika stress pasien lebih memilih bergabung dengan teman-temannya dan
mengemukakan masalah yang dihadapi tanpa merasa rendah diri.
Klien meyakini bahwa penyakitnya bisa sembuh dengan keyakinan bahwa Tuhan tidak akan
memberikan cobaan sebatas kemampuan yang dimiliki klien, Klien beragam islam taat beribadah,
dan sering mengikuti pengajian dimesjid saat hari-hatri tertentu, sholat lima waktu selalu dilakukan.
25
1. Tingkat perkembangan
Usia 34 tahun. Karateristik : Dewasa muda lebih matang dalam emosial serta psikologis,
temperamen tenang.
ANALISA DATA
Kemungkinan
No Data Masalah
Penyebab
1. DS : Resiko Intake kurang
Pasien menyatakan mual, nafsu makan jelek. Ketidakseimbangan
DO : nutrisi kurang dari
Diet rata-rata habis 1/3 porsi, BB 50 TB 155, Alb kebutuhan tubuh
3,49.
2. DS :Klien mengatakan cemas setelah mendapat Cemas Situasi Krisis
informasi bahwa dia menderita tumor di mulut
rahimnya.
DO :
3. DS : Kurang pengetahuan kurangnya
Klien mengatakan tidak mengetahui tentang sumber
penyakitnya informasi
Klien bertanya pada perawat apa tindakan yang
26
akan dilakukan
DO :
4. Ds :
Pasien menyatakan lemes, mudah lelah dan cape. PK anemia
DO :
Hb Tgl 25 Sept 8,8 gr %, perdarahan pervaginam
+, konjungtiva anemis.
RENCANA KEPERAWATAN
29
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
31
Praktek melakukan penyusunan asuhan keperawatan pada pasien tidak sadar
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : STM
6) Pekerjaan : TNI
8) Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
1) Nama : Ny. A
2) Umur : 40 Th
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : Ibu RT
32
33
5) Alamat : Asr Rindam IV/Diponegoro
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
Gambar 3. Genogram
1) Genogram
34
Keterangan :
: Laki-laki : Pasien
a. Aspek Fisik-Biologis
1) Nutrisi
a) Sebelum sakit
35
b) Selama sakit
a) Sebelum sakit
BAB teratur setiap hari pada pagi hari. Bentuk dan warna feses
lunak berwarna kuning kecoklatan. BAK lancar kurang lebih sebanyak
5-6 kali.
b) Selama sakit
a) Sebelum sakit
a) Sebelum sakit
5) Konsep diri
a) Gambaran diri
b) Harga diri
e) Identitas diri
6) Seksual
38
7) Nilai
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Composmentis
2) Status Gizi :
TB = 168cm
BB = 70 kg
3) Tanda Vital
1) Kulit
3) Leher
4) Tengkuk
5) Thorax
d) Auskultasi : vesikuler
6) Kardivaskuler
7) Punggung
kuadran abdomen
Palpasi Tidakada nyeri tekan,, tidak terdapat edema,
tidak terdapat massa dan benjolan yang
Abnormal
41
9) Panggul
Pada anus dan rectum normal, tidak terdapat lesi, tidak tedapat
pembengkakan. Warna merah tua.
11) Genetalia
a) Pada Laki-laki
12) Ekstremitas
42
B. Analisa Data
NO DATA PENYEBAB
MASALAH
1. DS : Hipertensitroke non Ketidakefektifan
- Pasienmengatakan mengeluh tensi hemoragik perfusi jaringan
selalu tinggi dan mempunyai riwayat perifer
darah tinggi.
- Pasien mengatakan kepala terasa
pusing
- Pasien mengatakan bicara pelo
sebelum masuk RS
DO :
- Ku : Cukup, composmentis
- Pasien tampak lemah
- TD = 200/100 mmHg
- Nadi = 60 x/menit
- Suhu = 36,8oC
- RR = 20 x/menit
- Bicara pelo
- Terdapat gangguan pada
pemeriksaan nervus IX
Glosofaringeus dan XII Hipoglosus
2. DS : Penurunan kekuatan Hambatan mobilitas
- Pasien mengatakan tangan dan kaki otot(kerusakan Fisik
kanan mengalami kelemah neuron)
- Pasien mengatakan kebutuhannya
dibantu oleh keluarga
DO :
- Ku : Cukup, composmentis
- TD = 200/100 mmHg
- Nadi = 60 x/menit
- Suhu = 36,8oC
- RR = 20 x/menit
- Kekuatan skala otot
43
44
pada pergelangan kaki
3. DS : - Pertahanan primer Risiko Infeksi
DO : tidak adekuat
- Ku : Cukup, composmentis
- TD = 200/100 mmHg
- Nadi = 60 x/menit
- Suhu = 36,8oC
- RR = 20 x/menit
- Terpasang infus Asering di tangan kiri
20 tpm sejak tanggal 30 Juni 2018,
tidak ada oedem.
- Terpasang kateter
- Leukosit 7,5 k/uL
4. Ds : Kurang terpaparnya Kuranng
- Pasien mengatakan mengetahui bahwa informasi pengetahuan
dirinya menderita stroke akan tetapi
tidak mengetahui cara perawatan
DO :
- Pasien belum memahami manfaat
menggerakkan anggota tubuh untuk
pasien stroke
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Senin, 2Juni 2018 Senin, 2 Juni 2018 Senin, 2 Juni 2018 Senin, 2 Juni 2018
09.00 WIB Ketidakefektifan 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB
perfusi Setelah dilakukan asuhan a. O :Kaji tanda-tanda vital a. Memudahkan perawat
jaringan perifer keperawatan selama 3 x b. N :Batasi gerakan kepala ,leher dan menentukan intervensi
berhubungan dengan 24 jam, mencapai punggung selanjutnya.
hipertensi, ICH Circulation status dengan c. E :Anjurkan pasien untuk banyak b. Teknik non farmakologis
(intracerebral hemmorrhage) kriteria hasil: istirahat . membantu mengurangi
a. Tekanan systole dan d. C : Kelola obat amlodipin 10 kenaikan tanda –tanda vital.
distole dalam rentang mg/24 jam dan injeksi piracetam
normal(130/90) 3gr c. Memberikan kenyamanan pada
b. Tidak ada tanda-tanda pasien.
tekanan intrakranial lebih
dari 15 mmHg
c. (TD: 110-120/60-80 d. Amlodipin sebagai
mmHg, N: 60-100 penurunkan tensi secara
x/mnt, RR: 16- farmakaologi
20x/mnt, S :36- 36,5°C).
2. Senin, 2 Juni 2018 Senin, 2 Juni 2018 Senin, 2 Juni 2018 Senin, 2 Juni 2018
09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB
Hambatan mobilitas Fisik Setelah diberikan tindakan a. O : Mengkaji kekuatan otot a. Mengetahui tanda skala
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 kekuatan otot
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Penurunan kekuatan otot jam diharapkan mencapai b. N :Lakukan dan ajarkan tindakan b. Tindakan non famakologis untuk
mobiity level dengan kreteria ROM pada pasien meningkatkan kekuatan otot
hasil c. Dengan mengurangi makanan
1. Skala kekuatan otot c. E :Anjurkan pasien untuk maupun minuman yang banyak
bertambah 5 5 mengurangi makanan atau mengandung garam dapat
5 5 minuman yang banyak membantu menurunkan risiko
2. Mampu melakukan mengandung garam darah tinggi
aktivitas mandiri d. d. Tindakan non famakologis
3. Tangan sebelah kanan d. C : Kolaborasi dengan ahli untuk meningkatkan kekuatan
dapat digerakkan secara fisioterapi jika dibutuhkan otot
bertahap
3. Senin, 2 Juni 2018 Senin, 2 Juni 2018 Senin, 2 Juni 2018 Senin, 2 Juni 2018
09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB
Risiko Infeksi Setelah dilakukan asuhan a. O :Pantau tanda-tanda vital. a. Mengidentifikasi tanda-tanda
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 peradangan terutama bila suhu
Pertahanan Sekunder jam infeksi tidak terjadi tubuh meningkat.
tidak adekuat dengan kriteria: b. N :Lakukan perawatan luka dengan b. Mengendalikan penyebaran
a. Tidak ada tanda-tanda teknik aseptic dan Lakukan mikroorganisme patogen.
infeksi (dolor, kalor, perawatan terhadap prosedur c. Untuk mengurangi risiko infeksi
rubor, tumor, fungtio invasif seperti infus, kateter, nosokomial.
laesa) drainase luka
b. Luka bersih, tidak c. E : Edukasi pasien untuk menjaga d. Penurunan Hb dan
lembab dan tidak kotor. kebersihan dan selalu cuci tangan peningkatan jumlah leukosit dari
c. Balutan infus bersih, d. C :Kelola untuk pemberian normal bisa terjadi akibat
tidak, lembab, dan tidak antibiotik ceftriaxone 1 gr/24 jam terjadinya proses infeksi
kotor dan Jika ditemukan tanda e. Antibiotik mencegah
d. Tanda-tanda vital perkembangan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
dalam batas normal. (TD: infeksi kolaborasi untuk mikroorganisme patogen.
110-120/60-80 mmHg, pemeriksaan darah, seperti Hb dan
N: 60-100 leukosit
x/mnt, RR: 16-
20x/mnt, S :36- 36,5°C).
4 Senin, 2 Juli 2018 Senin, 2 Juli 2018 Senin, 2 Juli 2018 Senin, 2 Juli 2018
09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB 09.00 WIB
Kurang pengetahuan Setelah dilakukan asuhan a. O :Kaji pengetahuan pasien a. mempermudah dalam
berhubungan kurang keperawatan selama 1 x 24 tentang penyakitnya memberikan penjelasan
terpaparnya informasi jam pasien memahami tentang b. N :Jelaskan tentang proses tentang pengobatan pada pasien
penyakitnya penyakit (tanda dan gejala) b. meningkatkan pengetahuan dan
dengan kriteria hasil : identifikasi kemungkinan mengurangi cemas
- Menjelaskan kembali penyebab, jelaskan kondisi tentang
tentang penyakitnya pasien. Jelaskan tentang proses
- Mengenal kebutuhan pengobatan dan alternative
c. mempermudah intervensi
perawatan dan pengobatan
pengobatan tanpa c. E :Diskusikan perubahan gaya
cemas hidup yang mungkin digunakan
untuk mencegah komplikasi
d. mencegah keparahan penyakit
- Bicara pelo
- Nadi = 60 x/menit
- Suhu = 36,8oC
- RR = 20 x/menit
- Kekuatan otot
A : Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
77
Selasa, 3 Selasa, 3 Juli 2018 Selasa, 3 Juli 2018
- KU : Cukup, Composmentis
- Bicara pelo
- Nadi = 80 x/menit
- Suhu = 36,1oC
- RR = 20 x/menit
A : Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Bicara pelo
- Nadi = 84 x/menit
- Suhu = 36oC
- RR = 24 x/menit
A : Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer belum teratasi
P : dischange planning
79
Diagnosa Keperawatan : Hambatan mobilitas Fisik berhubungan dengan
Penurunan kekuatan otot
Hari/tgl/jam PELAKSANAAN EVALUASI
Senin, 2 Senin, 2 Juli 2018 Senin, 2 Juli 2018
- Ku : Cukup Composmentis
- Nadi = 60 x/menit,
- Suhu = 36,8oC,
- RR = 20 x/menit
- Kekuatan otot
80
Selasa, 3 Selasa, 3 Juli 2018 Selasa, 3 Juli 2018
81
melakukan rom
O:
- Ku : Cukup Composmentis
- Nadi = 80 x/menit
- Suhu = 36,1oC
- RR = 20 x/menit
- Dilakukan ROM
- Kekuatan otot 2
5
2 5
Ttd
Nusatirin
Rabu , 4 Rabu , 4 Juli 2018 Rabu , 4 Juli 2018
- Ku : Cukup Composmentis
- Nadi = 84 x/menit,
- Suhu = 36oC,
- RR = 24 x/menit
- Kekuatan otot 2
5
2 5
Ttd
Nusatirin
84
Diagnosa Keperawatan : Risiko Infeksi berhubungan dengan Pertahanan Sekunder tidak
adekuat
Hari/tgl/jam PELAKSANAAN EVALUASI
Senin, 2 Senin, 2 Juli 2018 Senin, 2 Juli 2018
- Ku : Cukup, Composmentis
- TD = 200/100 mmHg,
- Nadi = 60 x/menit,
- Suhu = 36,8oC,
- RR = 20 x/menit
11.0 WIB
85
Juli 2018 1. Mengobservasi tanda-tanda vital. 14.00 WIB S
:
11.00 WIB 2. Mengobservasi tanda-tanda infeksi
3. Pasien mengatakan pada luka
tusukan tidak gatal atau
panas
DO :
Ku : Cukup, Composmentis
TD = 180/90 mmHg Nadi
= 80 x/menit
Suhu = 36,1oC RR
= 20 x/menit
Tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor,
kalor, dolor,
fungsiolaesa)
A : resiko infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengobservasi tanda-
tanda vital.
2. Mengobservasi tanda-
tanda infeksi
86
TD = 150/80 mmHg
Nadi = 84 x/menit
Suhu = 36oC
RR = 24 x/menit
Ttd
Nusatirin
87
Penanggulangan praktis keadaan darurat paliatif
A. PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kefa
Identitas penanggung
Nama : Ny.M
Pekerjaaan : Tani
Alamat : Kefa
Riwayat Kesehatan
1. KeluhanUtama
Kapan: pasien mengeluh nyeri di sekitar are luka bakar,
88
2. RiwayatKeluhan Utama
Mulai timbulnya keluhan: Saat kaji klien mengatakan perutnya terasa nyeri pada luka
operasi hari ( pertama )
Sifat keluhan:pasien mengatakan kaki dan tangan terasa seperti tertusuk - tusuk
89
Lokasi : di kedua ekstremitas atas dan kaki kanan
o Tidak
= Laki-laki
= Perempuan
= laki-laki meninggal
= Pasien
= Tinggal serumah
= meninggalperempuan
Pemeriksaan Fisik
2. Kepaladan leher
Kepala :
Pendengaran
Hidung
3. Sistem Kardiovaskuler
- Nyeri Dada : Ya, tidak
- Inspeksi :
Kesadaran/ GCS : composmentis= E 4. V= 5, M- 6 = 15
Bentuk dada : abnormal , normal
Bibir : sianosis normal
Kuku : sianosis normal
CapillaryRefill : Abnormal normal> 3det
Tangan : Edema normal
Kaki : Edema normal
Sendi : Edema normal
BJ II : Abnormal normal
Murmur :tidak ada
4. Sistem Respirasi
- Keluhan : tidak ada
- Inspeksi :
Jejas : Ya, tidak Bentuk
Dada : Abnormal, Normal Jenis
Pernapasan : Abnormal, normal Irama
Napas : teratur tidak teratur
Retraksi otot pernapasan: Ya tidak
Pengguna alat bantu pernapasan :Ya, tidak
- Auskultasi :
Inspirasi : Normal Abnormal
Ekspirasi : Normal Abnormal
5. Sistem Pencernaan
a. Keluhan : klien mengatakannyeri di bagian perut
b. Inspeksi :
- Turgor kulit : Abnormal, Normal
- Keadaanronggamulut
Warna Mukosa :merah muda
Luka/ perdarahan :Ya, tidak
Tanda-tanda radang : Ya, tidak
Keadaan gusi : Abnormal, normal
- Keadaan abdomen
Warna kulit :cokelat
Luka : Ya, tidak
Pembesaran : Abnormal, adanyaasites normal
- Keadaan rektal
Luka : Ya, tidak
Perdarahan : Ya, tidak
Hemoroid : Ya, tidak
Lecet/ tumor/ bengkak :Ya, tidak
c. Auskultasi :
Bisingusus/Peristaltik : 33 x/,menit../ baik +)
e. Palpasi:
Tonus otot: Abnormal, normal
Nyeri : Abnormal, normal
Massa : Abnormal normal
6. Sistem Persyarafan
a. Keluhan : nyeri pada area luka,
7. Sistem Musculoskeletal
34
9. Sistem Integumen
a. Rash : ada, tidak ada
10. SistemPerkemihan
a. Gangguan : kencing menetes inkontinensia retensi
gross hematuri disuria poliuri
oliguri anuri
Riwayat Persalinan:-
Abortus:-
Lain-lain:-
c. Pria : Pembesaran prostat : ada tidak ada
- Banyaknyaminumandalamsehari300cc
- Sebelumsakit BB : 40 kg TB :155cm
b. Perubahan selama sakit: BAK lebih banyak namun keluar lewat kateter
Fawally
2. Buang air besar (BAB)
a. Kebiasaan : saat kaji 1 x sehari
Warna : kecokelatan
Konsistensi :lembik
b. Perubahan selama sakit : BAB dibantu keluarga
c. Olah raga dan Aktivitas
- Kegiatanlah raga yang disukai : sepak bola
- Apakah olah raga dilaksanakan secara teratur : kadang - kadang
C. Istirahatdantidur
- Tidur malam jam : 09.00
Bangun jam : 04.00
- Tidur siang jam : 14.00
Bangun jam : 15.00
- Apakah mudah terbangun:lambat
Tanggal
No Jenis
Nilai Normal 22-05-
. Pemeriksaan
2019
9 Nitrofit 50 – 70 % 74,9
10 Limfosit 20 – 40 % 14,0
Diagnostik Test
1. Foto Rontgen
a. Fotogigidan mulut : tidak ada
b. Fotoesofagus,lambung, danusus halus : tidak ada
c. Cholescystogram : tidak ada
d. Foto colon : tidak ada
2. Pemeriksaan-pemeriksaan khusus
Ultrasonografi :
Biopsi :
Colonoscopy : tidak ada
Dll.: tidak ada
Penatalaksanaan/pengobatan (pembedahan,
obat-obatan, dan lain-lain)
Pembedahan : tidak ada
Obat - obatan
LAPORAN KASUS
1. Analisa data
TD:130/60 mmhg
N:81x/m
S:360c
RR: 20x/m
Terpapar
Nyeri
TD:130/60 mmhg
N:81x/m
S:360c
RR:20x/m
3. Ds.:pasien mengeluh sulit Gangguan mobilitas fisik Intoleransi aktivitas
beraktivitas karena luka
Dinampak lemah
Terus berbaring
ADL dibantu
Kekuatan otot 2/3
TD:130/60mmhg
N:81x/m
S:360c
RR:20x/m
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN:
a. Nyeri akut b/d agen cedera kimiawi(luka bakar)
b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan cedera kimiawi (luka bakar)
c. Gangguan mobilitas fisik b/d intoleransi aktivitas
2. INTEVENSI KEPERAWATAN
09.15
pasien atau
keluarga tujuan
10.15
rencana dari
latihan bersama
- Pantau lokasi
dan sifat tidak
nyamanan
- Mulai langkah
pengendalian
nyeri sebelum
latihan bersama
- Ajarkan pasien
bagaimana cara
melatih ROOM
10.20
10.25
10.35
12.00
12.40
Kerusakan 07.00 - Anjurkan pasien S:pasien
integritas kulit untuk mengeluh ada
b.d cedera menggunakan luka
kimiawi (luka pakaian yang
O: masih
bakar) longgar
tampak luka
- Monitor kulit
akan adanya TD: 120/80
kemerahan mmhg
- Observasi luka N:80x/m
08.00
- Lakukan S:36,50c
perawatan luka RR: 20x/m
dengan teknik
08 10 steril A:masalah
- Ajarkan pada belum teratasi
08.20
keluarga tentang
P:intervensi
luka dan
dilanjutkan
perawatan luka
- Pantau tanda-
tanda vital.
08.30
08.40
3. Gangguan 09.00 - Tentu
mobilitas kan
fisik b/d keter
intoleransi batas
aktivitas an
gerak
dan
10.25 efisie
nsi
pada
fungs
i
sendi
- Tentukan
tingkat
10.35 motivasi
pasien
untuk
menjaga
dan
mengend
alikan
fungsi
10.45 sendi
- Jelaska
n pada
pasien
atau
10.45 keluarg
a tujuan
rencana
dari
latihan
bersam
a
11.45 - Panta
u
lokasi
dan
sifat
tidak
nyam
anan
- Mulai
langkah
pengen
dalian
nyeri
sebelu
m
latihan
bersam
a
- Ajarkan
pasien
bagaim
ana
cara
melatih
ROOM
29 Mei 2019
07.10 Mmhg
N:80x/m
S:36,50c
07.20
A:masalah
teratasi
sebagian
07.40 P:intervensi
dilanjutkan
07.50
aktivitas beraktivitas
masih sulit
beraktivitas
09.45 O: tampak
duduk
ADL dibantu
A:masalah
teratasi
sebagian
09.55 P: intervensi
dilanjutkan
- Ajarkan pasien
bagaimana cara
melatih ROOM
10.05
11.20
11.50
30 Mei 2019
11.00 - Kolaborasi
pemberian
analgesik
- Dorong pasien
untuk memantau
nyeri sendiri
dengan tepat.
12.00
12.30
2. Gangguan 07 20 - Anjurkan pasien S:pasien
integritas kulit untuk mengeluh ada
b/d kerusakan menggunakan luka
permukaan pakaian yang
O: masih
kulit longgar
tampak luka
- Monitor kulit
akan adanya TD: 120/80
kemerahan mmhg
- Observasi luka N:80x/m
07 40
- Lakukan S:36,50c
perawatan luka RR: 20x/m
dengan teknik
07.50 steril A:masalah
09.25
09.30
36
37