Di Susun Oleh:
S. Kep ( )
( ) ( )
( ) ( )
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Diri Klien
Nama : Ny. S Tanggal masuk Rs : 01/12/2021
Tgl lahir : 01/07/1953 Sumber Informasi : Klien
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Kawin : Janda
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Maliki Air Seberang - Pesisir Bukit Koto Sungai Penuh
II. Identitas Keluarga klien
Keluarga Terdekat yang dapat segera dihubungi (Orang tua, Suami,Istri)
Nama : Ny. K
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Hubungan : Ibu
Alamat : Jl. Maliki Air Seberang - Pesisir Bukit Koto Sungai Penuh
Keterangan :
4. Telinga
Inspeksi : Daun telinga bersih simetris kiri dan kanan, liang
telinga tampak bersih, tidak ada cerumen berlebihan
dan tidak ada pendarahan
Tes : Pendengaran klien masi baik dikedua sisi telinga
pendengaran
5. Hidung
Simetris/Tidak : Tampak simetris kiri dan kanan
Membran mukosa : Membran mukosa
Penciuman/ : Tidak ada gangguan pada penciuman klien
Ketajaman
Membedakan Bau
Alergi terhadap : Klien tidak ada alergi
sesuatu
7. Leher
Inspeksi : Warna kulit merata sawo matang, tidak ada
lesi
Palpasi : Tidak ada pembesaran Tyroid, tidak ada nyeri
tekan, arteri carotis teraba jelas
Adanya kaku : Tidak ada kaku kuduk
kuduk/tidak
8. Thorak
Inspeksi : Bentuk thorax normal, simetris kiri dan kanan
Palpasi : Vocal fremitus teraba sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler /Tidak ada suara nafas tambahan
9. Payudara
10. Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba 1 jari di RIC ke 5 LMCS,
tidak adanya nyeri tekan
Perkusi : Batas jantung kanan RIC ke 2, kiri 1 jari LMCS
RIC ke 5
Auskultasi : Bunyi jantung I&II normal (Lup Dup), tidak ada
suara tambahan
11. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi.
Auskultasi : Bising usus 17x/i, kembung
Palpasi : Hepar,lien dan ginjal tidak teraba, terdapat nyeri
dari pinggang hingga ke perut bawah
Perkusi : Tympani
12. Neurologi
Tingkat kesadaran : Compousmentis GCS 15
Pemeriksaan reflek : Bicep (+), Tricep (+), Patella (+), Archiles (+)
Pemeriksaan Syaraf Karnial :
Nervus I :Olfaktoris, Klien dapat membedakan bau
Nervus II :Optikus, fungsi penglihatan dan lapang pandang bagus
Nervus III :Okulomotoris, Klien mampu mengangkat kelopak mata
Nervus IV :Troelearis, Klien mampu mengangkat mata kebawah
Nervus V :Trigeminus, klien mampu mengunyah dengan baik
Nervus VI :Abdusen, klien mampu mengagkan kelopak mata
Nervus VII :Fasialis, klien mampu bersiul, mengngkat alis mata,
menjulurkan lidah, tertawa dan tersenyum
NervusVIII :Vestibulococleus, klien mampu mendengar dengan baik
Nervus IX :Glosoaringeus, klien mampu membedakan rasa asam dan
manis
Nervus X :Vagus, klien mampu menelan dengan baik
Nervus XI :Asoserius, klien mampu mengangkat bahu, klien mampu
menahan tekanan pada bahu
Nervus XII :Hipoglasus, klien mampu menggerakan lidah saat bicara,
artikulasi suara dan menelan
13. Ekstremitas
Atas : Nyeri (-), kekakuan (-), edema (-)
Bawah Nyeri (-), kelemahan (-), edema (-)
Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
14. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada pembekakan,
Anus : Tidak ada hemoroid
15. Kulit
Warna kulit : Warna kulit sawo matang
Ada tidaknya : Tidak ada jaringan parut/lesi
jaringan parut/lesi
Turgor kulit : Turgor kulit buruk, tidak terdapat piting oedem
pada ekstrmitas, akral hangat, tidak terdapat lesi
V. Pola Nutrisi :
Keterangan Sehat Sakit
Berat badan 58 kg 55 kg
Frekuensi makan 3x/hari 1x/hari
Jenis Makanan Nasi, lauk,pauk Nasi, lauk, pauk
Makanan yang disukai Gorengan Tidak ada
Nafsu makan Baik Menurun
Pola Makan Kurang teratur Tidak teratur
X. Aspek psikososial
1. Pola pikir & persepsi
Alat bantu yang digunakan : Klien tidak ada menggunakan alat
bantu baik kaca mata maupun alat
bantu dengar
2. Persepsi diri
Hal yang amat : Klien takut tidak bisa sembuh
dipikirkan saat ini
Harapan setelah : Sembuh total dan segera pulang ke rumah
menjalani
perawatan
Perubahan yang : Aktivitas sehari-hari dan ekonomi
dirasa setelah sakit
3. Hubungan /Komunikasi
Bahasa utama : Bahasa yang digunakan klien sehari-hari adalah
bahasa Indonesia
Bicara : Bicara klien jelas, mampu mengekspresikan apa
yang dirasakan
Kehidupan keluarga : - Adat istiadat yang dianut sesuai tempat
4. Kebiasaan seksual
Gangguan : Tidak ada gangguan
hubungan seksual
5. Spiritual
Keyakinan agama : Islam
Kegiatan agama : Sholat, Berdo’a, Dzikir
Kegiatan yang dilakukan selama : Berdo’a dan berdzikir
RS
Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium
Hasil pemeriksaan : 01 Desember 2021
- Hb : 13,6 mg/dL
- Leukosit : 8,11 mm3
- Hematokrit : 39
- Eritrosit : 4,10 mm3
- Klien mengatakan
nyeri bertambah saat
melakukan aktivitas, Mengantar impuls nyeri
ke medulla spinalis
- klien mengatakan saat
bergerak sangat sakit
seperti tertusuk-tusuk
DO:
- Klien meringis Nyeri Akut
kesakitan
- Klien tampak
memegangi perutnya
- Klien tampak lemah
- P : Apendisitis
Q : Tertusuk-tusuk
R : Perut Bagian
Bawah
S:4
T : 2-3 Menit
- TD: 128/80 mmhg
- N: 90x/i
- RR: 20x/i,
- T : 36,6 C
DS :
Ketidakseimbangan Infeksi Epigastrium
- Klien mengatakan
nutrisi kurang dari
nafsu makan berkurang
- Klien mengatakan juga kebutuhan tubuh
sering muntah,
Inflamasi dan Perforasi
terkadang muntah nasi pada apendiks
taupun cairan dan
diiringi dengan sakit
perut Anoreksi Mual mutah
- Klien mengatakan tadi
pagi muntah 1 kali,
- klien mengatakan
mengalami penurunan
Ketidakseimbangan
berat badan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan
mual setiap akan
makan, perut kembung
DO:
- Klien tampak mual
- Klien tampak tidak
menghabiskan
makanan
- Klien meghabiskan ¼
porsi makanannya
- Klien sejak pagi sudah
muntah 1 x
- Klien tampk lemah
- Konjungtiva anemis
- BB klien menurun
sehat 58 kg sakit 55 kg
- IMT :24,4
- TD: 128/80 mmhg
- N: 90x/i
- RR: 20x/i,
- T : 36,6 C
Ganggua Pola Tidur
DS : Peradangan pada apendik
- nyeri bertambah saat
melakukan aktivitas,
klien mengatakan saat Pelepasan Radiator Nyeri
bergerak sangat sakit
seperti tertusuk-tusuk
- sulit berjalan, klien di
Merangsang Nosiseptor
bantu untuk ke WC dan
dalam memenuhi
kebutuhannya oleh
Mengantar impuls nyeri
keluarga. ke medulla spinalis
Do:
- Klien tampak lemah
- Klien tampak dibantu
untuk memenuhi Nyeri Akut
kebutuhan sehari-hari
- Klien tampak meringis
kesakitan S : 4
- Klien terpasang IVFD
Perubahan Pola Tidur
Nacl 0,9%
- TD: 128/80 mmhg
- N: 90x/i
- RR: 20x/i,
- T : 36,6 C
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan apendik
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nyeri
1) Kelelahan b.d status penyakit d.d Klien tampak terbaring le
C. INTERVENSI
Terapeutik
1. Fasilitasi focus pada kemampuan,
bukan deficit yang dialami
2. Sepakati komitmen untuk
meningkatkan frekuensi danrentang
aktivitas
3. Fasilitasi memilih aktivitas dan
tetapkan tujuan aktivitas yang
konsisten sesuai kemampuan fisik,
psikologis, dan social
4. Koordinasikan pemilihan aktivitas
sesuai usia
5. Fasilitasi makna aktivitas yang
dipilih
6. Fasilitasi transportasi untuk
menghadiri aktivitas, jika sesuai
7. Fasilitasi pasien dan keluarga
dalam menyesuaikan lingkungan
untuk mengakomodasikan aktivitas
yang dipilih
8. Fasilitasi aktivitas fisik rutin (mis.
Ambulansi, mobilisasi, dan
perawatan diri), sesuai kebutuhan
9. Fasilitasi aktivitas pengganti saat
mengalami keterbatasan waktu,
energy, atau gerak
10. Fasilitasi akvitas motorik kasar
untuk pasien hiperaktif
11. Tingkatkan aktivitas fisik untuk
memelihara berat badan, jika sesuai
12. Fasilitasi aktivitas motorik untuk
merelaksasi otot
13. Fasilitasi aktivitas dengan
komponen memori implicit dan
emosional (mis. Kegitan
keagamaan khusu) untuk pasien
dimensia, jika sesaui
14. Libatkan dalam permaianan
kelompok yang tidak kompetitif,
terstruktur, dan aktif
15. Tingkatkan keterlibatan dalam
aktivotasrekreasi dan diversifikasi
untuk menurunkan kecemasan
( mis. Vocal group, bola voli, tenis
meja, jogging, berenang, tugas
sederhana, permaianan sederhana,
tugas rutin, tugas rumah tangga,
perawatan diri, dan teka-teki dan
kart)
16. Libatkan kelarga dalam aktivitas,
jika perlu
17. Fasilitasi mengembankan motivasi
dan penguatan diri
18. Fasilitasi pasien dan keluarga
memantau kemajuannya sendiri
untuk mencapai tujuan
19. Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas
sehari-hari
20. Berikan penguatan positfi atas
partisipasi dalam aktivitas
Edukasi
1. Jelaskan metode aktivitas fisik
sehari-hari, jika perlu
2. Ajarkan cara melakukan aktivitas
yang dipilih
3. Anjurkan melakukan aktivitas fisik,
social, spiritual, dan kognitif, dalam
menjaga fungsi dan kesehatan
4. Anjurka terlibat dalam aktivitas
kelompok atau terapi, jika sesuai
5. Anjurkan keluarga untuk member
penguatan positif atas partisipasi
dalam aktivitas
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan terapi okupasi
dalam merencanakan dan
memonitor program aktivitas, jika
sesuai
2. Rujuk pada pusat atau program
aktivitas komunitas, jika perlu
D. IMPLEMENTASI & EVALUASI
P : Proses penyakit
Q : Tertusuk-tusuk
R : Perut kanan bawah
S:4
T : 2-3 menit
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
01/12/202 Ketidakseimbangan - Mengkaji adanya alergi S:
1 nutrisi kurang dari makanan Klien mengatakan masi
- Memonitor adanya tidak ada nafsu makan
kebutuhan tubuh penurunan BB dan gula Klien mengeluh masi
berhubungan darah mual
- Memonitor mual dan
dengan anoreksia
muntah
O: Klien tampak tidak
- Menganjurkan makan
menghabiskan
sedikit tapi sering
- Mengtur posisi semi fowler makanan dan tmpak
atau fowler tinggi selama mual
makan TD: 128/80 mmhg,
N: 90x/i
RR: 20x/i,
T : 36,6 C
BB sehat : 58 Kg
BB sakit : 55 Kg
IMT : 24,4
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
01/12/202 Intoleransi - Mengindentifikasi S:
1 Aktivitas kemampuan klien Klien mengataan nyer
- Melakukan pengkajian saat beraktivitas
terkait penyebab Nyeri bertambah saat
kelemahan bergerak
- Menganjurkan keluarga
membantu ADLs klien
O:
- Memenuhi kebutuhan
Klien tampak dibantu
nutrisi
oleh keluarga dalam
- Memenuhi kebuthan
cairan beraktivitas
- Mengajarkan ROM Klien tampak meringis
kesakitan
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
O : Klien tampak
meringis kesakitan,
klien tampak lemah,
klien tampak
memegang perut kanan
bawah, klien masih di
bantu keluarga, klien
tampak melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam
P : Apendisitis
Q : Tertusuk-tusuk
R : Perut kanan bawah
S:3
T : 2 menit
TD : 130/80 mmHg
N : 76x/i
RR : 20x/i
T : 36,3C
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
02/12/202 Ketidakseimbangan - Memonitor adanya S:
1 nutrisi kurang dari penurunan BB dan gula Klien mengatakan masi
darah tidak ada nafsu makan
kebutuhan tubuh - Memonitor mual dan Klien mengeluh masi
berhubungan muntah mual
- Menganjurkan makan
dengan anoreksia
sedikit tapi sering
O: Klien tampak tidak
- Mengtur posisi semi fowler
menghabiskan
atau fowler tinggi selama
makan makanan dan tmpak
mual, klien mencoba
makan sedikit tapi
sering
TD : 130/80 mmHg
N : 76x/i
RR : 20x/i
T : 36,3C
BB sehat : 58 Kg
BB sakit : 55 Kg
IMT : 24,4
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
02/12/202 Intoleransi - Mengindentifikasi S:
1 Aktivitas kemampuan klien Klien mengataan nyer
- Melakukan pengkajian saat beraktivitas
terkait penyebab berkurang
kelemahan Nyeri bertambah saat
- Menganjurkan keluarga bergerak
membantu ADLs klien
- Memenuhi kebutuhan
O:
nutrisi
Klien tampak dibantu
- Memenuhi kebuthan
cairan oleh keluarga dalam
Mengajarkan ROM beraktivitas
Klien tampak meringis
kesakitan
TD : 130/80 mmHg
N : 76x/i
RR : 20x/i
T : 36,3C
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi & tanda
keperawatan tangan
03/12/21 Nyeri Akut - Mengatur posisi nyaman S:
klien Klien mengatakan
- Mengajarkan teknik nyeri pada perut kanan
relaksasi nafas nafas bawah berkurang jika
- Melakukan kolaborasi dilakukan teknik
terkait pemerian analgetik relaksasi nafas dalam
P : Proses penyakit
Q : Tertusuk-tusuk
R : Pinggang hingga ke
perut bawah
S:3
T : 4 menit
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,5C
A: Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,5C
BB sehat : 58 Kg
BB sakit : 55 Kg
IMT : 24,4
A: Masalah teratasi
P: Intervensi
dihentikan
03/12/202 Intoleransi - Mengindentifikasi S:
1 Aktivitas kemampuan klien Klien mengatakan
- Melakukan pengkajian aktivitas sudah bisa
terkait penyebab mndiri tetapi dengan
kelemahan pelan-pelan
- Menganjurkan keluarga
membantu ADLs klien
O: Klien tampak sudah
- Memenuhi kebutuhan
mampu melakukan
nutrisi
aktivitas mandiri
- Memenuhi kebuthan
cairan
- Mengajarkan ROM TD : 120/80 mmHg
N : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,5C
A: Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan