Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN


APENDIKTOMI DI RUANG BEDAH RSUP DR M DJAMIL PADANG

Di Susun Oleh:
S. Kep ( )

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

( ) ( )

Preceptor Akademik Preceptor Akademik

( ) ( )

SIKLUS KMB (BEDAH)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN
APENDIKTOMI DI RUANG BEDAH RSUP DR M DJAMIL PADANG

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Diri Klien
Nama : Ny. S Tanggal masuk Rs : 01/12/2021
Tgl lahir : 01/07/1953 Sumber Informasi : Klien
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Kawin : Janda
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Maliki Air Seberang - Pesisir Bukit Koto Sungai Penuh
II. Identitas Keluarga klien
Keluarga Terdekat yang dapat segera dihubungi (Orang tua, Suami,Istri)
Nama : Ny. K
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Hubungan : Ibu
Alamat : Jl. Maliki Air Seberang - Pesisir Bukit Koto Sungai Penuh

III. Riwayat Kesehatan


1. Keluhan Utama
Klien merupakan pasien rujukan dari RSUD H Bakri Sungai
Penuh, klien masuk melalui IGD Dr M Jamil Padang pada tanggal 01
Desember 2021 dengan diantar oleh ambulan beserta keluarga pada pukul
10:00 wib dengan keluahan nyeri di keseluruhan bagian perut lalu menetap
di perut kanan bawah, klien 1 minggu yang lalu telah menjalani operasi
laparascopic cholesistectomy.
2. Riwayat kesehatan sekarang :
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 02 Desember 2021 pukul
11:00 wib, klien mengeluhkan nyeri pada perut terutama pada bgian perut
bawah, klien mengatakan nyeri ilang timbul lebih 2-3 menit, nyeri
bertambah saat melakukan aktivitas, klien mengatakan saat bergerak
sangat sakit seperti tertusuk-tusuk. Ibu klien mengatakan bahwasannya
klien baru saja melakukan operasi laparascopic cholesistectomy 1 minggu
yang lalu di RSUD H Bakhtiar. Klien mengatakan nafsu makan berkurang,
klien mengatakan juga sering muntah, terkadang muntah nasi taupun
cairan dan diiringi dengan sakit perut. Klien mengatakan tadi pagi muntah
1 kali, klien mengatakan mengalami penurunan berat badan, mual setiap
akan makan, perut kembung dan sulit berjalan, klien di bantu untuk ke WC
dan dalam memenuhi kebutuhannya oleh keluarga. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan data TD: 128/80 mmhg, N: 90x/i RR: 20x/i,
T : 36,6 C. BB sebelum sakit : 58 Kg, BB Saat sakit: 55 kg. TB : 150, IMT
24,4. Klien tampak lemah, makanan habis ¼ porsi, klien tampak muntah
air tadi pagi, klien tampak meringis kesakitan. P: Appendiksitis,
Q: Menusuk-nusuk. R: Perut Kanan Bawah, S:4 T: 2-3 menit. Konjungtiva
anemis, bibir kering, turgor kulit buruk, lidah kotor, terpasang IVFD Nacl
0,9%. KLien tampak dibantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Klien rencana operasi pada tanggal 03 Desember 2021
3. Riwayat kesehatan dahulu :
Ibu klien mengatakan bahwasannya klien baru saja melakukan
operasi laparascopic cholesistectomy 1 minggu yang lalu di RSUD H
Bakhtiar.
4. Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang pernah
mengalami penyakit ataupun gejala yang sama dengan klien.Tidak ada
riwayat penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, Jantung dll.
Genogram :

Keterangan :

: Pasien laki-laki : Tinggal satu rumah

: Perempuan : Laki-laki meninggal

: Laki - laki : Perempuan meninggal

IV. Pemeriksaan Fisik :


I. Tanda-tanda Vital :
TD : 128/80 mmHg
N : 90 x/i
S : 36,6o C
RR : 20x/i
BB : Sehat (58 Kg) Sakit (55 Kg)
TB : 150 cm
II. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi : Bentuk bulat normal,kepala bersih, karakteristik
rambut penyebaran merata, terdapat uban, tidak ada
ketombe.
Palpasi : Tidak ada massa atau benjolan
3. Pemeriksaan mata
Inspeksi : Mata simetris, tidak ada pembengkakan palbebra
mata, tidak ada kelainan pada mata, konjungtiva
anemis (+), sklera ikterik (-), reflekd pupil (+/+)
Tes : Penglihatan klien masih baik
pendengaran

4. Telinga
Inspeksi : Daun telinga bersih simetris kiri dan kanan, liang
telinga tampak bersih, tidak ada cerumen berlebihan
dan tidak ada pendarahan
Tes : Pendengaran klien masi baik dikedua sisi telinga
pendengaran

5. Hidung
Simetris/Tidak : Tampak simetris kiri dan kanan
Membran mukosa : Membran mukosa
Penciuman/ : Tidak ada gangguan pada penciuman klien
Ketajaman
Membedakan Bau
Alergi terhadap : Klien tidak ada alergi
sesuatu

6. Mulut & Tenggorokan


Inspeksi : Mukosa mulut tampak kering, lidah tampak
kotor, gigi terdapat karang gigi
Tes rasa : Pengecapan klien tidak ada masalah
Kesulitan menelan : Klien tidak ada kesulitan menelan

7. Leher
Inspeksi : Warna kulit merata sawo matang, tidak ada
lesi
Palpasi : Tidak ada pembesaran Tyroid, tidak ada nyeri
tekan, arteri carotis teraba jelas
Adanya kaku : Tidak ada kaku kuduk
kuduk/tidak

8. Thorak
Inspeksi : Bentuk thorax normal, simetris kiri dan kanan
Palpasi : Vocal fremitus teraba sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler /Tidak ada suara nafas tambahan

9. Payudara

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, warna kulit merata


dan sama sawo matang,
Palpasi : Tidak ada benjolan atau masa, tidak ada nyeri
tekan, tidaka ada pembesaran kelenjar limfe

10. Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba 1 jari di RIC ke 5 LMCS,
tidak adanya nyeri tekan
Perkusi : Batas jantung kanan RIC ke 2, kiri 1 jari LMCS
RIC ke 5
Auskultasi : Bunyi jantung I&II normal (Lup Dup), tidak ada
suara tambahan

11. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi.
Auskultasi : Bising usus 17x/i, kembung
Palpasi : Hepar,lien dan ginjal tidak teraba, terdapat nyeri
dari pinggang hingga ke perut bawah
Perkusi : Tympani

12. Neurologi
Tingkat kesadaran : Compousmentis GCS 15
Pemeriksaan reflek : Bicep (+), Tricep (+), Patella (+), Archiles (+)
Pemeriksaan Syaraf Karnial :
Nervus I :Olfaktoris, Klien dapat membedakan bau
Nervus II :Optikus, fungsi penglihatan dan lapang pandang bagus
Nervus III :Okulomotoris, Klien mampu mengangkat kelopak mata
Nervus IV :Troelearis, Klien mampu mengangkat mata kebawah
Nervus V :Trigeminus, klien mampu mengunyah dengan baik
Nervus VI :Abdusen, klien mampu mengagkan kelopak mata
Nervus VII :Fasialis, klien mampu bersiul, mengngkat alis mata,
menjulurkan lidah, tertawa dan tersenyum
NervusVIII :Vestibulococleus, klien mampu mendengar dengan baik
Nervus IX :Glosoaringeus, klien mampu membedakan rasa asam dan
manis
Nervus X :Vagus, klien mampu menelan dengan baik
Nervus XI :Asoserius, klien mampu mengangkat bahu, klien mampu
menahan tekanan pada bahu
Nervus XII :Hipoglasus, klien mampu menggerakan lidah saat bicara,
artikulasi suara dan menelan

13. Ekstremitas
Atas : Nyeri (-), kekakuan (-), edema (-)
Bawah Nyeri (-), kelemahan (-), edema (-)

Kekuatan otot

5555 5555

5555 5555

14. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada pembekakan,
Anus : Tidak ada hemoroid
15. Kulit
Warna kulit : Warna kulit sawo matang
Ada tidaknya : Tidak ada jaringan parut/lesi
jaringan parut/lesi
Turgor kulit : Turgor kulit buruk, tidak terdapat piting oedem
pada ekstrmitas, akral hangat, tidak terdapat lesi

V. Pola Nutrisi :
Keterangan Sehat Sakit
Berat badan 58 kg 55 kg
Frekuensi makan 3x/hari 1x/hari
Jenis Makanan Nasi, lauk,pauk Nasi, lauk, pauk
Makanan yang disukai Gorengan Tidak ada
Nafsu makan Baik Menurun
Pola Makan Kurang teratur Tidak teratur

VI. Pola Eliminasi


a. Buang Air Besar
Keterangan Sehat Sakit
Frekuensi 1x/ hari 1x/2 hari
Warna Kuning Kuning
Konsistensi Sedang Sedang
Penggunaan pencahar Tidak ada Tidak ada

b. Buang air kecil


Keterangan Sehat Sakit
Frekuensi 2-4x/hari 6-8x/hari
Warna Kuning Kuning
Bau Pesing Pesing

VII. Pola tidur dan istirahat


Keterangan Sehat Sakit
Waktu tidur : Siang & malam Siang & malam
Lama tidur : Siang 1 jam& malam Siang 5 jam& malam 3
6 jam jam
Kebiasaan saat tidur : Berdoa Berdoa
Kesulitan dalam hal : Tidak ada kesulitan Kesulitan tidur hanya saat
tidur tidur nyeri tiba-tiba muncul
Vlll. Pola aktivitas & latihan
Kegiatan dalam pekerjaan : Berjualan
Olah raga : Klien jarang melakukan kegiatan
olahraga
Kegiatan di waktu luang : Menonton Tv

IX. Pola Bekerja


Jenis pekerjaan : Wiraswasta
Lama bekerja : Pagi dari jam 08.00- 16.00 WIB
Jumlah jam kerja : 1-8 jam/hari

X. Aspek psikososial
1. Pola pikir & persepsi
Alat bantu yang digunakan : Klien tidak ada menggunakan alat
bantu baik kaca mata maupun alat
bantu dengar

2. Persepsi diri
Hal yang amat : Klien takut tidak bisa sembuh
dipikirkan saat ini
Harapan setelah : Sembuh total dan segera pulang ke rumah
menjalani
perawatan
Perubahan yang : Aktivitas sehari-hari dan ekonomi
dirasa setelah sakit

3. Hubungan /Komunikasi
Bahasa utama : Bahasa yang digunakan klien sehari-hari adalah
bahasa Indonesia
Bicara : Bicara klien jelas, mampu mengekspresikan apa
yang dirasakan
Kehidupan keluarga : - Adat istiadat yang dianut sesuai tempat

tinggal klien yaitu adat kerinci


- Pembuat keputusan dalam keluarga adalah
klien sebagai KK
- Pola komunikasi yang digunakan adalah
terbuka atau demokratis
- Keuangan diatur oleh klien
- Hubungan dengan sanak keluarga baik

4. Kebiasaan seksual
Gangguan : Tidak ada gangguan
hubungan seksual
5. Spiritual
Keyakinan agama : Islam
Kegiatan agama : Sholat, Berdo’a, Dzikir
Kegiatan yang dilakukan selama : Berdo’a dan berdzikir
RS

XII. Informasi penunjang


 Diagnosa medik : Apendiksitis Akut
 Therapy Pengobatan :
- Ivfd NacCL 8 kolf/J - KSR 2x600 mg
- Inj Ceftriaxon 2x1 gr - Cek Ur/Cr per 3 hari
- Inj Ranitidine 2x50 mg - Cek Elektrolit per 3 hari
- Inj Keterolac 3x30 mg

 Pemeriksaan diagnostik
 Laboratorium
Hasil pemeriksaan : 01 Desember 2021
- Hb : 13,6 mg/dL
- Leukosit : 8,11 mm3
- Hematokrit : 39
- Eritrosit : 4,10 mm3

Symptom Problem Etiologi


S: Nyeri Akut
Peradangan pada apendik
- klien mengeluhkan
nyeri pada perut
terutama pada bgian
Pelepasan Radiator Nyeri
perut bawah
- klien mengatakan nyeri
ilang timbul lebih 2-3
menit Merangsang Nosiseptor

- Klien mengatakan
nyeri bertambah saat
melakukan aktivitas, Mengantar impuls nyeri
ke medulla spinalis
- klien mengatakan saat
bergerak sangat sakit
seperti tertusuk-tusuk
DO:
- Klien meringis Nyeri Akut

kesakitan
- Klien tampak
memegangi perutnya
- Klien tampak lemah
- P : Apendisitis
Q : Tertusuk-tusuk
R : Perut Bagian
Bawah
S:4
T : 2-3 Menit
- TD: 128/80 mmhg
- N: 90x/i
- RR: 20x/i,
- T : 36,6 C
DS :
Ketidakseimbangan Infeksi Epigastrium
- Klien mengatakan
nutrisi kurang dari
nafsu makan berkurang
- Klien mengatakan juga kebutuhan tubuh
sering muntah,
Inflamasi dan Perforasi
terkadang muntah nasi pada apendiks
taupun cairan dan
diiringi dengan sakit
perut Anoreksi Mual mutah
- Klien mengatakan tadi
pagi muntah 1 kali,
- klien mengatakan
mengalami penurunan
Ketidakseimbangan
berat badan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan
mual setiap akan
makan, perut kembung
DO:
- Klien tampak mual
- Klien tampak tidak
menghabiskan
makanan
- Klien meghabiskan ¼
porsi makanannya
- Klien sejak pagi sudah
muntah 1 x
- Klien tampk lemah
- Konjungtiva anemis
- BB klien menurun
sehat 58 kg sakit 55 kg
- IMT :24,4
- TD: 128/80 mmhg
- N: 90x/i
- RR: 20x/i,
- T : 36,6 C
Ganggua Pola Tidur
DS : Peradangan pada apendik
- nyeri bertambah saat
melakukan aktivitas,
klien mengatakan saat Pelepasan Radiator Nyeri
bergerak sangat sakit
seperti tertusuk-tusuk
- sulit berjalan, klien di
Merangsang Nosiseptor
bantu untuk ke WC dan
dalam memenuhi
kebutuhannya oleh
Mengantar impuls nyeri
keluarga. ke medulla spinalis
Do:
- Klien tampak lemah
- Klien tampak dibantu
untuk memenuhi Nyeri Akut

kebutuhan sehari-hari
- Klien tampak meringis
kesakitan S : 4
- Klien terpasang IVFD
Perubahan Pola Tidur
Nacl 0,9%
- TD: 128/80 mmhg
- N: 90x/i
- RR: 20x/i,
- T : 36,6 C
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1. Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan apendik
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nyeri
1) Kelelahan b.d status penyakit d.d Klien tampak terbaring le
C. INTERVENSI

NO SDKI SLKI SIKI


1 Nyeri Akut    Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri
keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi
diharapkan nyeri pada pasien a. Identifikasi lokasi, karakteristik,
berkurang dengan kriteria hasil : durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Tingkat Nyeri nyeri
1. Nyeri berkurang dengan skala 2 b. Identifikasi skala nyeri
2. Pasien tidak mengeluh nyeri c. Identifikasi respon nyeri nonverbal
3. Pasien tampak tenang d. Identifikasi faktor yang memperingan
4. Pasien dapat tidur dengan dan memperberat nyeri
tenang e. Identifikasi pengetahuan dan
5. Frekuensi nadi dalam batas keyakinan tentang nyeri
normal (60-100 x/menit) f. Identifikasi budaya terhadap respon
6. Tekanan darah dalam batas nyeri
normal (90/60 mmHg – 120/80 g. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap
mmHg) kualitas hidup pasien
7. RR dalam batas normal (16-20 h. Monitor efek samping penggunaan
x/menit) analgetik
Kontrol Nyeri i. Monitor keberhasilan terapi
1. Melaporkan bahwa nyeri komplementer yang sudah diberikan
berkurang dengan Terapeutik
menggunakan manajemen nyeri a. Berikan teknik non farmakologis
2. Mampu mengenali nyeri untuk meredakan nyeri (aromaterapi,
(skala, intensitas, frekuensi dan terapi pijat, hypnosis, biofeedback,
tanda nyeri) teknik imajinasi terbimbimbing,
Status Kenyamanan teknik tarik napas dalam dan kompres
1. Menyatakan rasa nyaman hangat/ dingin)
setelah nyeri berkurang b. Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri ( missal: suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan)
c. Fasilitasi istirahat tidur
Perawatan kenyamanan
Observasi
a. Identifikasi gejala yang tidak
menyenangkan (mis. Mual, nyeri, gatal,
sesak)
b. Identifikasi pemahaman tentang
kondisi, situasi dan perasaannya
Terapeutik
a. Berikan posisi yang nyaman
b. Ciptakan lingkungan yang nyaman
Edukasi
a. Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan
terapi/pengobatan
b. Ajarkan terapi relaksasi
c. Ajarkan teknik distraksi dan imajinasi
terbimbing
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgesik,
antipruritus, antihistamin, jika perlu
2 Nutrisi Kurang Dari Setelah dilakukan intervensi Manajemen Gangguan Makan
Kebutuhan Tubuh keperawatan selama ........ jam, Observasi :
a. Monitor asupan dan keluarnya makanan
maka status nutrisimembaik
dan cairan serta kebutuhan kalori
dengan kriteria hasil :
Terapiutik :
1. Kekuatan otot pengunyah
a. Timbang berat badan secara rutin
meningkat
b. Diskusikan perilaku makanan dan
2. Kekuatan otot menelan
jumlah aktivitas fisik (termasuk
meningkat
olahraga) yang sesuai
3. Serum albumin meningkat c. Laukan kontrak perilaku (misal, target
4. Ungkapan keinginan untuk berat badan, tanggungjawab perilaku)
meningkat nutrisi meningkat d. Berikan penguatan positif terhadap
5. Pengetahuan tentang pilihan keberhasilan target dan perubahan
makanan/minuman yang sehat perilaku
meningkat e. Berikan konsekuensi jika tidak
6. Pengetahuan tentang standar mencapai target sesuai kontrak
asupan nutrisi yang tepat f. Rencanakan program pengobatan
meningkat untuk perawatan dirumah
7. Penyiapandan penyimpanan Edukasi :
makanan/ minuman yang aman a. Anjurkan membuat catatan harian
meningkat tentang perasaan dan situasi pemicu

8. Sikap terhadap pengeluaran makanan (misal,

makanan/minuman sesuai pengeluaran yang disengaja, muntah,

dengan tujuan kesehatan aktivitas berlebih)

meningkat b. Ajarkan pengaturan diet yang tepat

9. Perasaan cepat kenyang c. Ajarkan keterampilan koping untuk

menurun penyelesaian masalah perilaku makan

10. Sariawan menurun Kolaborasi :


1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
11. Rambut rontok menurun
target berat badan, kebutuhan kalori
12. Diare menurun dan pilihan makanan
13. Berat badan membaik
14. Nafsu makan membaik
15. Bising usus membaik
16. Index massa tubuh membaik
17. Tebal lipatan kulit triceps
membaik
18. Membran mukosa
19. Frekuensi makan membaik

3 Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan intervensi Manajemen Energi (I. 05178)


keperawatan selama ........ jam,
Observasi
maka status nutrisimembaik
1. Identifkasi gangguan fungsi tubuh
dengan kriteria hasil
yang mengakibatkan kelelahan
1. Toleransi Aktivitas
2. Monitor kelelahan fisik dan
Meningkat
emosional
2. Kemampuan aktivitas
3. Monitor pola dan jam tidur
meningkat
4. Monitor lokasi dan
3. Mendapat bantuan
ketidaknyamanan selama
berkurang
melakukan aktivitas
4. Ketergantungan berkurang
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis. Cahaya,
suara, kunjungan)
2. Lakukan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang
menyenangkan
4. Fasilitas duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan
makanan
B. Terapi Aktivitas (I.05186)
Observasi
1. Identifikasi deficit tingkat aktivitas
2. Identifikasi kemampuan
berpartisipasi dalam aktivotas
tertentu
3. Identifikasi sumber daya untuk
aktivitas yang diinginkan
4. Identifikasi strategi meningkatkan
partisipasi dalam aktivitas
5. Identifikasi makna aktivitas rutin
(mis. Bekerja) dan waktu luang
6. Monitor respon emosional, fisik,
social, dan spiritual terhadap
aktivitas

Terapeutik
1. Fasilitasi focus pada kemampuan,
bukan deficit yang dialami
2. Sepakati komitmen untuk
meningkatkan frekuensi danrentang
aktivitas
3. Fasilitasi memilih aktivitas dan
tetapkan tujuan aktivitas yang
konsisten sesuai kemampuan fisik,
psikologis, dan social
4. Koordinasikan pemilihan aktivitas
sesuai usia
5. Fasilitasi makna aktivitas yang
dipilih
6. Fasilitasi transportasi untuk
menghadiri aktivitas, jika sesuai
7. Fasilitasi pasien dan keluarga
dalam menyesuaikan lingkungan
untuk mengakomodasikan aktivitas
yang dipilih
8. Fasilitasi aktivitas fisik rutin (mis.
Ambulansi, mobilisasi, dan
perawatan diri), sesuai kebutuhan
9. Fasilitasi aktivitas pengganti saat
mengalami keterbatasan waktu,
energy, atau gerak
10. Fasilitasi akvitas motorik kasar
untuk pasien hiperaktif
11. Tingkatkan aktivitas fisik untuk
memelihara berat badan, jika sesuai
12. Fasilitasi aktivitas motorik untuk
merelaksasi otot
13. Fasilitasi aktivitas dengan
komponen memori implicit dan
emosional (mis. Kegitan
keagamaan khusu) untuk pasien
dimensia, jika sesaui
14. Libatkan dalam permaianan
kelompok yang tidak kompetitif,
terstruktur, dan aktif
15. Tingkatkan keterlibatan dalam
aktivotasrekreasi dan diversifikasi
untuk menurunkan kecemasan
( mis. Vocal group, bola voli, tenis
meja, jogging, berenang, tugas
sederhana, permaianan sederhana,
tugas rutin, tugas rumah tangga,
perawatan diri, dan teka-teki dan
kart)
16. Libatkan kelarga dalam aktivitas,
jika perlu
17. Fasilitasi mengembankan motivasi
dan penguatan diri
18. Fasilitasi pasien dan keluarga
memantau kemajuannya sendiri
untuk mencapai tujuan
19. Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas
sehari-hari
20. Berikan penguatan positfi atas
partisipasi dalam aktivitas
Edukasi
1. Jelaskan metode aktivitas fisik
sehari-hari, jika perlu
2. Ajarkan cara melakukan aktivitas
yang dipilih
3. Anjurkan melakukan aktivitas fisik,
social, spiritual, dan kognitif, dalam
menjaga fungsi dan kesehatan
4. Anjurka terlibat dalam aktivitas
kelompok atau terapi, jika sesuai
5. Anjurkan keluarga untuk member
penguatan positif atas partisipasi
dalam aktivitas

Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan terapi okupasi
dalam merencanakan dan
memonitor program aktivitas, jika
sesuai
2. Rujuk pada pusat atau program
aktivitas komunitas, jika perlu
D. IMPLEMENTASI & EVALUASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi & tanda


keperawatan tangan
02/12/21 Nyeri Akut - Melakukan pengkajian nyeri S:
- Mengindetifikasi penyebab Klien mengatakan
yeri masih nyeri pada perut
- Mengatur posisi nyaman kanan bawahnya
klien
- Mengajarkan teknik O : Klien tampak
relaksasi nafas nafas meringis kesakitan,
- Melakukan kolaborasi klien tampak lemah,
terkait pemerian analgetik
klien tampak
memegang perut kaan
bawah
klien masih di bantu
keluarga

P : Proses penyakit
Q : Tertusuk-tusuk
R : Perut kanan bawah
S:4
T : 2-3 menit

TD: 128/80 mmhg,


N: 90x/i
RR: 20x/i,
T : 36,6 C

A: Masalah belum
teratasi

P: Intervensi
dilanjutkan
01/12/202 Ketidakseimbangan - Mengkaji adanya alergi S:
1 nutrisi kurang dari makanan Klien mengatakan masi
- Memonitor adanya tidak ada nafsu makan
kebutuhan tubuh penurunan BB dan gula Klien mengeluh masi
berhubungan darah mual
- Memonitor mual dan
dengan anoreksia
muntah
O: Klien tampak tidak
- Menganjurkan makan
menghabiskan
sedikit tapi sering
- Mengtur posisi semi fowler makanan dan tmpak
atau fowler tinggi selama mual
makan TD: 128/80 mmhg,
N: 90x/i
RR: 20x/i,
T : 36,6 C

BB sehat : 58 Kg
BB sakit : 55 Kg
IMT : 24,4

A: Masalah belum
teratasi

P: Intervensi
dilanjutkan
01/12/202 Intoleransi - Mengindentifikasi S:
1 Aktivitas kemampuan klien Klien mengataan nyer
- Melakukan pengkajian saat beraktivitas
terkait penyebab Nyeri bertambah saat
kelemahan bergerak
- Menganjurkan keluarga
membantu ADLs klien
O:
- Memenuhi kebutuhan
Klien tampak dibantu
nutrisi
oleh keluarga dalam
- Memenuhi kebuthan
cairan beraktivitas
- Mengajarkan ROM Klien tampak meringis
kesakitan

TD: 128/80 mmhg,


N: 90x/i
RR: 20x/i,
T : 36,6 C

A: Masalah belum
teratasi

P: Intervensi
dilanjutkan

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi & tanda


keperawatan tangan
02/12/21 Nyeri Akut - Mengatur posisi nyaman S:
klien Klien mengatakan
- Mengajarkan teknik nyeri perut kanan
relaksasi nafas nafas bawah sedikit
- Melakukan kolaborasi berkurang jika
terkait pemerian analgetik dilakukan teknik
relaksasi nafas dalam

O : Klien tampak
meringis kesakitan,
klien tampak lemah,
klien tampak
memegang perut kanan
bawah, klien masih di
bantu keluarga, klien
tampak melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam

P : Apendisitis
Q : Tertusuk-tusuk
R : Perut kanan bawah
S:3
T : 2 menit
TD : 130/80 mmHg
N : 76x/i
RR : 20x/i
T : 36,3C

A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
02/12/202 Ketidakseimbangan - Memonitor adanya S:
1 nutrisi kurang dari penurunan BB dan gula Klien mengatakan masi
darah tidak ada nafsu makan
kebutuhan tubuh - Memonitor mual dan Klien mengeluh masi
berhubungan muntah mual
- Menganjurkan makan
dengan anoreksia
sedikit tapi sering
O: Klien tampak tidak
- Mengtur posisi semi fowler
menghabiskan
atau fowler tinggi selama
makan makanan dan tmpak
mual, klien mencoba
makan sedikit tapi
sering

TD : 130/80 mmHg
N : 76x/i
RR : 20x/i
T : 36,3C

BB sehat : 58 Kg
BB sakit : 55 Kg
IMT : 24,4

A: Masalah belum
teratasi

P: Intervensi
dilanjutkan
02/12/202 Intoleransi - Mengindentifikasi S:
1 Aktivitas kemampuan klien Klien mengataan nyer
- Melakukan pengkajian saat beraktivitas
terkait penyebab berkurang
kelemahan Nyeri bertambah saat
- Menganjurkan keluarga bergerak
membantu ADLs klien
- Memenuhi kebutuhan
O:
nutrisi
Klien tampak dibantu
- Memenuhi kebuthan
cairan oleh keluarga dalam
Mengajarkan ROM beraktivitas
Klien tampak meringis
kesakitan

TD : 130/80 mmHg
N : 76x/i
RR : 20x/i
T : 36,3C

A: Masalah belum
teratasi

P: Intervensi
dilanjutkan
Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi & tanda
keperawatan tangan
03/12/21 Nyeri Akut - Mengatur posisi nyaman S:
klien Klien mengatakan
- Mengajarkan teknik nyeri pada perut kanan
relaksasi nafas nafas bawah berkurang jika
- Melakukan kolaborasi dilakukan teknik
terkait pemerian analgetik relaksasi nafas dalam

O : Klien tampak lebih


baik, nyaman
memegang perut dan
pinggangnya, klie
masih di bantu
keluarga, klienn
tampak melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam

P : Proses penyakit
Q : Tertusuk-tusuk
R : Pinggang hingga ke
perut bawah
S:3
T : 4 menit

TD : 120/80 mmHg
N : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,5C

A: Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan

03/12/202 Ketidakseimbangan - Memonitor adanya S:


1 nutrisi kurang dari penurunan BB dan gula Klien mengatakan
darah sudah mulai nafsu
kebutuhan tubuh - Memonitor mual dan makan
berhubungan muntah Mual muntah
dengan anoreksia - Menganjurkan makan berkurang
sedikit tapi sering
- Mengtur posisi semi fowler O: Klien tampak tidak
atau fowler tinggi selama menghabiskan
makan
makanan dan tmpak
mual, klien mencoba
makan sedikit tapi
sering, klien tampak
menghabiskan ½ porsi
makannannya

TD : 120/80 mmHg
N : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,5C
BB sehat : 58 Kg
BB sakit : 55 Kg
IMT : 24,4

A: Masalah teratasi

P: Intervensi
dihentikan
03/12/202 Intoleransi - Mengindentifikasi S:
1 Aktivitas kemampuan klien Klien mengatakan
- Melakukan pengkajian aktivitas sudah bisa
terkait penyebab mndiri tetapi dengan
kelemahan pelan-pelan
- Menganjurkan keluarga
membantu ADLs klien
O: Klien tampak sudah
- Memenuhi kebutuhan
mampu melakukan
nutrisi
aktivitas mandiri
- Memenuhi kebuthan
cairan
- Mengajarkan ROM TD : 120/80 mmHg
N : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,5C

A: Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai