0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
171 tayangan13 halaman
Pasien datang untuk kontrol luka post-operasi akibat infeksi MRSA dan amputasi ibu jari kaki. Luka MRSA menunjukkan tanda-tanda sembuh dengan granulasi dan pus berkurang, sedangkan luka amputasi masih mengeluarkan darah dan belum kering untuk dilepas jahitannya. Perawatan meliputi pembersihan luka, aplikasi salep, dan penggantian balutan sesuai drainase.
Pasien datang untuk kontrol luka post-operasi akibat infeksi MRSA dan amputasi ibu jari kaki. Luka MRSA menunjukkan tanda-tanda sembuh dengan granulasi dan pus berkurang, sedangkan luka amputasi masih mengeluarkan darah dan belum kering untuk dilepas jahitannya. Perawatan meliputi pembersihan luka, aplikasi salep, dan penggantian balutan sesuai drainase.
Pasien datang untuk kontrol luka post-operasi akibat infeksi MRSA dan amputasi ibu jari kaki. Luka MRSA menunjukkan tanda-tanda sembuh dengan granulasi dan pus berkurang, sedangkan luka amputasi masih mengeluarkan darah dan belum kering untuk dilepas jahitannya. Perawatan meliputi pembersihan luka, aplikasi salep, dan penggantian balutan sesuai drainase.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG RESUME KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH POLI ORTHOPEDI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN Nama: Ayu Nurlaila Catur Ramadhani NIM: 202010461011025 Kasus 1 Pasien Ny.S datang ke Poli Orthopedi untuk melakukan kontrol luka post op dengan MRSA (Methicilin Resistant Staphylococcus Aureus). Luka berada ditelapak dan lateral tangan kanan berdiamater ± 2 cm, jika ditekan terdapat pus yang keluar dan beberapa bagian sudah ada granulasi, terdapat bengkak dipunggung tangan. Ny.S operasi tanggal (10/02/2021) dan pasien mempunyai riwayat DM Nama pasien : Ny.S Usia : 53 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian : 22 Februari 2021 Dx Medis : Methicilin Resistant Staphylococcus Aureus Kontrol ke : 2 kali TTV : N: 87x/menit RR: 20x/menit Data Diagnosa SLKI SIKI Implementasi Evaluasi DS: Gangguan Setelah dilakukan Perawatan Luka Memonitor tanda – S:- Integritas Kulit/ intervensi Observasi tanda infeksi O: DO: Jaringan b.d keperawatan Monitor karakteristik Melepaskan balutan Luka bersih selama 15 menit luka dan plester secara Luka berada Kurang Terpapar A: maka Integritas ditelapak dan Informasi Kulit dan Monitor tanda – tanda perlahan Masalah teratasi lateral tangan Tentang Upaya Jaringan infeksi Membersihkan sebagian kanan Mempertahanka Meningkat dengan Terapeutik dengan NaCl atau P: kriteria hasil: Lepaskan balutan dan pembersih nontoksik berdiamater ± 2 n Menganjurkan 1. Kerusakan plester secara perlahan Memberikan salep cm /Melindungi mengkonsumsi jaringan 5 Cukur rambut disekitar yang sesuai ke makanan tinggi Luka jika Integritas daerah luka kulit/lesi menurun kalori dan protein ditekan terdapat Jaringan Bersihkan dengan Memasang balutan 2. Kerusakan Kolaborasi pus yang keluar NaCl atau pembersih sesuai jenis luka lapisan kulit 5 pemberian antibiotik dan beberapa nontoksik Mengganti balutan menurun bagian sudah Bersihkan jaringan sesuai jumlah 3. Nyeri 5 eksudat dan drainase ada granulasi nekrotik menurun Berikan salep yang Diagnosa medis: 4. Perdarahan 5 sesuai ke kulit/lesi Methicilin menurun Pasang balutan sesuai Resistant 5. Kemerahan 5 jenis luka Staphylococcus menurun Pertahankan teknik Aureus steril saat melakukan perawatan luka Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi pasien Berikan diet dengan kalori 30 – 35 kkal/kgBB/hari dan protein 1,25 – 1,5 g/kgBB/hari Berikan suplemen vitamin dan mineral sesuai indikasi Berikan terapi TENS Edukasi Jelaskan tanda dan gejala infeksi Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri Kolaborasi Kolaborasi prosedur debridement Kolaborasi pemberian antibiotic Kasus 2 Pasien Tn.A datang ke Poli Syaraf untuk melakukan kontrol luka post op amputasi dibagian ibu jari kaki kirinya. Ibu jari pasien diamputasi karena terdapat open wound yang parah ketika pasien cidera bermain sepak bola. Kondisi luka post op terdapat darah disekitar luka jahitan, luas luka ± berdiameter 4 cm, jaringan dan kuku disekitar ibu jari hilang, jahitan belum bisa diangkat karena luka post op belum cukup kering. Pasien mengatakan sedih dan masih takut bermain sepak bola lagi karena ibu jarinya sudah diamputasi. Nama pasien : Tn. A Usia : 16 Tahun Jenis Kelamin : Laki – laki Tanggal Pengkajian : 22 Februari 2021 Dx Medis : Open Wound of Toe Without Damage No Nail Kontrol ke : 2 kali TTV : N: 89x/menit RR: 16x/menit Data Diagnosa SLKI SIKI Implementasi Evaluasi DS: Gangguan Setelah dilakukan Perawatan Luka Memonitor tanda – S: - DO: Integritas intervensi Observasi tanda infeksi O: luka post op Kulit/ Jaringan keperawatan selama Monitor karakteristik Melepaskan balutan Luka bersih terdapat darah 15 menit maka luka dan plester secara b.d Faktor A: disekitar luka Integritas Kulit dan Monitor tanda – tanda perlahan Mekanis Jaringan Meningkat Masalah teratasi jahitan, luas luka infeksi Membersihkan ± berdiameter 4 dengan kriteria hasil: Terapeutik sebagian dengan NaCl atau cm dan jahitan 1. Kerusakan Lepaskan balutan dan pembersih nontoksik P: belum bisa jaringan 5 plester secara perlahan Memberikan salep Monitor efek diangkat menurun Cukur rambut disekitar yang sesuai ke terapeutik obat 2. Kerusakan daerah luka kulit/lesi Monitor efek local, lapisan kulit 5 Bersihkan dengan Memasang balutan sistemik, dan efek menurun NaCl atau pembersih sesuai jenis luka samping obat nontoksik Mengganti balutan 3. Nyeri 5 menurun Bersihkan jaringan sesuai jumlah 4. Perdarahan 5 nekrotik eksudat dan drainase menurun Berikan salep yang 5. Kemerahan 5 sesuai ke kulit/lesi menurun Pasang balutan sesuai jenis luka Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi pasien Berikan diet dengan kalori 30 – 35 kkal/kgBB/hari dan protein 1,25 – 1,5 g/kgBB/hari Berikan suplemen vitamin dan mineral sesuai indikasi Berikan terapi TENS Edukasi Jelaskan tanda dan gejala infeksi Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri Kolaborasi Kolaborasi prosedur debridement Kolaborasi pemberian antibiotic Kasus 3 Pasien Tn. S datang ke Poli Orthopedi untuk melakukan kontrol luka post op yang dioperasi pada tanggal (09/02/2021) karena terdapat benjolan dikaki kanannya. Keadaan luka post op, terdapat sedikit darah dan slough namun sudah bisa diangkat jahitan. Di jari ke-4 kaki kanan pasien juga terdapat luka berisi slough yang dikhawatirkan akan menjadi gangren. Pasien memiliki riwayat DM yang sudah menahun, kuku kaki pasien panjang dan kotor. Nama pasien : Ny.S Usia : 62 Tahun Jenis Kelamin : Laki – laki Tanggal Pengkajian : 23 Februari 2021 Dx Medis : Other Benigna Neoplasma of Connective Kontrol ke : 3 kali TTV : N: 67x/menit RR: 17x/menit Data Diagnosa SLKI SIKI Implementasi Evaluasi DS: Gangguan Setelah dilakukan Perawatan Luka Memonitor tanda – S: Integritas intervensi Observasi tanda infeksi O: DO: Kulit/ Jaringan keperawatan Monitor karakteristik Melepaskan balutan Luka bersih Keadaan luka selama 15 menit luka dan plester secara b.d Faktor A: post op, terdapat maka Integritas Monitor tanda – tanda perlahan Mekanis Kulit dan Masalah teratasi sebagian sedikit darah dan infeksi Membersihkan slough Jaringan Terapeutik P: dengan NaCl atau Di jari ke-4 kaki Meningkat dengan Lepaskan balutan dan pembersih nontoksik Menganjurkan kanan pasien kriteria hasil: plester secara perlahan Memberikan salep mengkonsumsi juga terdapat 1. Kerusakan Cukur rambut disekitar yang sesuai ke makanan tinggi kalori luka berisi jaringan 5 daerah luka kulit/lesi dan protein slough yang menurun Bersihkan dengan Memasang balutan Kolaborasi dikhawatirkan NaCl atau pembersih sesuai jenis luka pemberian antibiotik 2. Kerusakan akan menjadi nontoksik Mengganti balutan gangren lapisan kulit 5 Bersihkan jaringan sesuai jumlah menurun nekrotik eksudat dan drainase 3. Nyeri 5 Berikan salep yang menurun sesuai ke kulit/lesi 4. Perdarahan 5 Pasang balutan sesuai menurun jenis luka 5. Kemerahan 5 Pertahankan teknik menurun steril saat melakukan perawatan luka Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi pasien Berikan diet dengan kalori 30 – 35 kkal/kgBB/hari dan protein 1,25 – 1,5 g/kgBB/hari Berikan suplemen vitamin dan mineral sesuai indikasi Berikan terapi TENS Edukasi Jelaskan tanda dan gejala infeksi Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri Kolaborasi Kolaborasi prosedur debridement Kolaborasi pemberian antibiotic Kasus 4 Keluarga pasien Ny.L datang ke Poli Orthopedi untuk melakukan konsultasi kondisi pasien. Ny.L mengeluh nyeri hebat terus menerus di tulang panggul kiri dan kaki kanan seperti tertusuk, tidak bisa mika – miki, tidak bisa berjalan, kaki kiri mati rasa. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, namun pasien enggan pergi ke RS karena jauh sehingga sakitnya bertambah parah. Pasien memiliki riwayat tumor tulang, sebelumnya sudah pernah berobat ke RSSA namun tidak dilanjutkan karena pasien merasa RSSA terlalu jauh. Hasil Rontgen menunjukkan pelvic sinistra hancur menjalar ke pelvic dekstra dan costae. Nama pasien : Ny.L Usia : 40 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian : 23 Februari 2021 Dx Medis : Fracture of Femur Kontrol ke : 1 kali TTV : Tidak terkaji Data Diagnosa SLKI SIKI Implementasi Evaluasi DS: Gangguan Setelah dilakukan Rujukan Mengidentifikasi S: Keluarga pasien DO: Mobilitas Fisik intervensi Observasi indikasi rujukan bersedia dirujuk Mengeluh nyeri b.d Kerusakan keperawatan Identifikasi indikasi Mendapatkan O: - hebat terus Integritas selama 15 menit A: rujukan persetujuan pasien menerus di Struktur Tulang maka Mobilitas Periksa kondisi pasien dan/atau keluarga Masalah teratasi tulang panggul kiri dan kaki Fisik Meningkat sebelum dirujuk Memberikan P: kanan seperti dengan kriteria Terapeutik kesempatan pasien Hentikan intervensi tertusuk, tidak hasil: Dapatkan persetujuan dan keluarga untuk bisa mika – 1. Pergerakan pasien dan/atau bertanya dan miki, tidak bisa ekstremitas 5 keluarga mendapatkan berjalan, kaki meningkat kiri mati rasa Berikan kesempatan jawaban terkait 2. Kekuatan otot pasien dan keluarga rujukan 5 meningkat untuk bertanya dan Menjelaskan tujuan 3. Rntang gerak mendapatkan jawaban dan prosedur rujukan (ROM) 5 terkait rujukan Menginformasikan meningkat Hubungi layanan rencana merujuk 4. Gerakan kesehatan yang kepada pasien dan terbatas 5 menjadi tujuan rujukan keluarga menurun yang akan menerima pasien Pastikan informasi tentang pasien telah diketahui dan dicatat oleh tenaga kesehatan di layanan kesehatan tujuan rujukan Lengkapi dan kirim berkas berkas yang diperlukan Pastikan pasien yang dirujuk telah mengenakan gelang identifikasi Lakukan penanganan kegawatdaruratan sebelum dilakukan rujukan Sediakan alat transportasi untuk melakukan rujukan dengan aman dan tepat waktu Lengkapi peralatan resusitasi dan alat/bahan yang kemungkinan diperlukan selama proses rujukan Edukasi Jelaskan tujuan dan prosedur rujukan Informasikan rencana merujuk kepada pasien dan keluarga Informasikan layanan kesehatan yang menjadi tujuan rujukan Kasus 5 Pasien Tn.Y datang ke Poli Orthopedi untuk melakukan kontrol luka Post Orif Fracture Femur Sinistra. Kondisi luka bersih dan lembab, panjang luka ± 30 cm dilateral kaki kiri. Kaki kiri bengkak sehingga pasien belum bisa berjalan dibantu kursi roda dan terpasang kateter. Nama pasien : Tn.Y Usia : 53 Tahun Jenis Kelamin : Laki - laki Tanggal Pengkajian : 24 Februari 2021 Dx Medis : Post Orif Fracture Femur Sinistra Kontrol ke : 1 kali TTV : N: 76x/menit RR: 16x/menit Data Diagnosa SLKI SIKI Implementasi Evaluasi DS: Gangguan Setelah dilakukan Perawatan Luka Memonitor tanda – S: - Integritas Kulit/ intervensi Observasi tanda infeksi O: DO: Jaringan b.d keperawatan Monitor karakteristik Melepaskan balutan Luka bersih Kondisi luka Faktor Mekanis selama 15 menit luka dan plester secara A: bersih dan maka Integritas Monitor tanda – tanda perlahan Masalah teratasi lembab, panjang Kulit dan infeksi Membersihkan sebagian luka ± 30 cm Jaringan Terapeutik dengan NaCl atau Meningkat dengan P: dilateral kaki Lepaskan balutan dan pembersih nontoksik kiri kriteria hasil: plester secara perlahan Memberikan salep Monitor efek 1. Kerusakan Cukur rambut disekitar yang sesuai ke terapeutik obat jaringan 5 daerah luka kulit/lesi Monitor efek local, menurun Bersihkan dengan Memasang balutan sistemik, dan efek 2. Kerusakan NaCl atau pembersih sesuai jenis luka samping obat lapisan kulit 5 nontoksik Mengganti balutan menurun Bersihkan jaringan sesuai jumlah nekrotik eksudat dan drainase 3. Nyeri 5 Berikan salep yang menurun sesuai ke kulit/lesi 4. Perdarahan 5 Pasang balutan sesuai menurun jenis luka 5. Kemerahan 5 Pertahankan teknik menurun steril saat melakukan perawatan luka Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi pasien Berikan diet dengan kalori 30 – 35 kkal/kgBB/hari dan protein 1,25 – 1,5 g/kgBB/hari Berikan suplemen vitamin dan mineral sesuai indikasi Berikan terapi TENS Edukasi Jelaskan tanda dan gejala infeksi Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri Kolaborasi Kolaborasi prosedur debridement Kolaborasi pemberian antibiotic