OLEH
ANAWULAN
P00324013069
Diajukan Oleh:
ANAWULAN
P00324013069
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kendari
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan Oleh:
ANAWULAN
P00324013069
Mengetahui
Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kendari
iii
KATA PENGANTAR
Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini ada banyak pihak
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula
4. Ibu Feryani, S.Si.T, M.Kes, ibu Wa Ode Asma Isra, S.Si.T, M.Keb, Ibu
Farming, SST, M.Keb selaku penguji dalam proposal karya tulis ilmiah
ini.
iv
5. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Politeknik Kesehatan Kendari
pengorbanan, motivasi, kasih sayang serta doa yang tulus dan ikhlas
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah ini serta
selanjutnya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................. ii
BIODATA.............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................. v
DAFTAR TABEL................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ x
ABSTRAK............................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Perumusan Masalah..................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian........................................................................ 5
A. Telaah Pustaka............................................................................. 6
B. Landasan Teori............................................................................. 20
C. Kerangka Teori.............................................................................. 21
vi
D. Kerangka Konsep.......................................................................... 23
A. Jenis Penelitian............................................................................. 23
D. Variabel Penelitian........................................................................ 24
E. Definisi Operasional...................................................................... 24
A. Hasil Penelitian............................................................................. 27
B. Pembahasan................................................................................. 38
A. Kesimpulan................................................................................... 47
B. Saran............................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 49
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
ABSTRAK
Latar belakang: Salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi adanya
komplikasi obstetrik pada masa bersalin yaitu dilakukan persalinan buatan
seperti persalinan sectio caesare. Faktor-faktor dilakukan seksio sesarea ada
dua yaitu, faktor ibu dan faktor janin.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persalinan sectio
caesarea di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari tahun 2016.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif. Sampel
penelitian adalah ibu persalin SC tahun 2016 yang berjumlah 67 orang.
Instrumen pengumpulan data berupa ceklis tentang indikasi persalinan SC
(indikasi ibu dan janin). Data dianalisis dengan uji deskriptif.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan Persalinan sectio caesarea
berdasarkan indikasi ibu di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari tahun 2016
sebesar 31,3%, indikasi janin sebesar 55,3%, indikasi ibu dan janin sebesar
13,4%. Indikasi ibu yang terbanyak adalah keinginan ibu. Indikasi janin yang
terbanyak adalah gawat janin. Indikasi ibu dan janin yang terbanyak adalah
Cephalopelvic diproportion (CPD) dan janin besar.
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adanya peningkatan AKI dari tahun sebelumnya 2007. AKI Indonesia pada
tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup meningkat menjadi
disebabkan oleh komplikasi obstetrik pada masa hamil, bersalin dan nifas,
atau kematian yang disebabkan oleh suatu tindakan atau berbagai hal
ibu termasuk dalam kelompok ini. Penyebab yang kedua yaitu penyebab
1
2
(Wawan, 2015).
perluasan indikasi untuk seksio sesarea yang mencakup resiko fetus yang
dan Pernoll (2015), angka kematian operasi seksio sesarea berkisar 40–
persalinan caesar secara nasional tidak melebihi angka 10% dari semua
sesarea berkisar 40–80 orang tiap 100.000 kelahiran hidup. Pasien seksio
sebesar 27,3 per 1.000 kejadian jauh berbeda dengan angka kesakitan
pada persalinan normal yang hanya 9 per 1.000 kejadian (Bobak, dkk,
2015).
Faktor-faktor dilakukan seksio sesarea ada dua yaitu, faktor ibu dan
faktor janin. Dari faktor ibu itu sendiri diantaranya yaitu disproporsi janin-
Dewi Sartika pada bulan Januari 2017 bahwa jumlah ibu bersalin sectio
jumlah ibu bersalin sectio caesarea sebanyak 103 orang, tahun 2015
sebanyak 318 orang dan pada tahun 2016 sebanyak 496 orang (RSU
4
B. Perumusan Masalah
tahun 2016 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2016.
tahun 2016.
5
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TELAAH PUSTAKA
dinding rahim dengan saraf rahim dalam keadaan utuh serta berat
6
7
2015).
2). Pembiusan
Dengan cara ini ibu akan tetap sadar tetapi ibu tidak
3). Disterilkan
ibu.
5). Pembedahan
plasenta.
7). Menjahit
d. Fase Pembedahan
evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau rumah (Bare and
Smeltzer,2012).
sakit. Hal ini karena risiko operasi risiko sesar lebih besar
kondisi ibu dan bayi yang sehat dan tidak ada kesulitan,
1). Alergi
2). Perdarahan
Perdarahan dapat menghasilkan terbentuknya bekuan-
penanganan khusus.
akan memiliki parut dalam rahim. Oleh karena itu, pada tiap
operasi.
5). Demam
karena infeksi.
(air susu yang pertama kali) tidak bisa dinikmati bayi dan
ASI.
f. Perawatan Pascaoperasi
sekitar 3-5 hari setelah operasi. Pada hari ke-5, apabila tidak
akan mengantuk
jam pertama setelah operasi ini ibu pada saat ini gerak
g). Istirahat
mungkin membawa resiko pada ibu dan janin. Indikasi untuk sectsio
a. Indikasi Medis
1) Power
2) Passanger
3) Passage
serius pada jalan lahir atau pada anak, adanya infeksi pada
b. Indikasi Ibu
1) Usia
2) Tulang Panggul
persalinan.
bayi terlalu besar, panggul terlalu sempit, atau jalan lahir yang
adanya tumor dan kelainan bawaan pada jalan lahir, tali pusat
(Kasdu, 2012).
c. Indikasi Janin
3) Letak Sungsang
letak kepala pada posisi yang satu dan bokong pada posisi
yang lain.
4) Faktor Plasenta
menempelnya plasenta.
sebelum bayi.
B. Landasan Teori
dengan berat 500 gram atau lebih, melalui pembedahan di perut dengan
menyayat dinding rahim. Indikasi untuk sectio caesarea terdiri dari tiga
(Wawan, 2015).
Indikasi kedua adalah indikasi ibu yang teridi dari usia ibu, tulang
yaitu ancaman gawat janin (fetal distress), detak jantung janin melambat,
tali pusat (tali pusat menumbung), terlilit tali pusat) (Kasdu, 2012).
21
C. KERANGKA TEORI
Indikasi Medis
a. Power
b. Passanger
c. Passage
Indikasi Ibu
a. Usia
b. Tulang panggul
c. Persalinan sebelumnya
dengan sectio caesarea
d. Faktor Hambatan Jalan Persalinan sectio
Lahir caesarea
e. Kelainan Kontraksi
Rahim
f. Ketuban Pecah Dini
1. Rasa Takut Kesakitan
Indikasi Janin
D. KERANGKA KONSEP
Indikasi Ibu
Persalinan sectio
caesarea
Indikasi Janin
Keterangan:
BAB III
METODE PENELITIAN
F. Jenis Penelitian
pq
n=
( − 1) + ²
Keterangan :
n : besarnya sampel
N : populasi
23
24
(Notoatmodjo, 2010)
496.3,84.0,05.0,95
n=
0,0025.495 + 3,84.0,05.0,95
90,4704
n=
1,2375 + 0,182
94,848
n=
1,4199
n = 66,79
I. Variabel Penelitian
J. Definisi Operasional
irisan perut.
nominal.
Kriteria objektif
a. Ada indikasi
b. Tidakada indikasi
25
(Kasdu, 2012)
Kriteria objektif
a. Ada indikasi
b. Tidakada indikasi
(Wawan, 2015)
record di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kendari pada bulan Juli tahun
2017. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar ceklis
a. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
dengan petunjuk.
26
3. Tabulating
Keterangan :
K: konstanta (100%)
BAB IV
A. Hasil Penelitian
semua ibu bersalin sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika
Kendari tahun 2016 yang berjumlah 67 ibu. Data yang telah terkumpul
diolah dan dianalisis menggunakan SPSS versi 24. Data yang telah
a. Letak Geografis
27
28
2. Lingkungan fisik
3. Status
sakit type D.
29
kepada pemilik rumah sakit dalam hal ini ketua Yayasan Widya
1) Kasir/Juru Bayar
2) Administrasi Klaim
4) Instalasi Gizi
5) Instalasi Farmasi
6) Kamar Operasi
7) Rekam Medik
8) HCU
1) Laboratorium
30
2) Radiologi
1) Perlengkapan
2) Keamanan
3) Kebersihan
Kendari
berikut :
b. Listrik dari PLN tersedia 5500 watt dibantu dengan 1 unit genset
sebagai cadangan
c. Air yang digunakan di RSU Dewi Sartika adalah air dari sumur
f. Pembuangan limbah
a. Pelayanan medis
a) Dewasa/Anak/Umum
b) Persalinan
4) Kamar Operasi
a) Operasi Obsgyn
b) Bedah umum
5) HCU
Tabel 1.
Jumlah Tempat Tidur RSU Dewi Sartika Kendari Tahun 2016
VIP 14
Kelas I 10
Kelas II 12
Kelas III/Bangsal/Intenal 37
UGD 11
Ruang Bersalin 7
Jumlah 91
160 terdiri dari (17: Part Time, 143: Full Time) dengan spesifikasi
Tabel 2
Jumlah SDM RSU Dewi Sartika Kendari Tahun 2016
Tenaga Medis
Dokter Spesialis PK - 1 - 1
Dokter Umum - 3 3 -
Paramedis
1. S1 Keperawatan/Nurse 26 - 10 16
2. D IV Kebidanan
3. D III Bidan 5 2 - 7
4. D III Keperawatan 43 - - 43
56 - 11 45
1. Master Kesehatan 1 - - -
2. SKM
3. Apoteker 1 1 1 1
35
4. D III Farmasi 1 2 1 1
5. S 1 Gizi
6. D III Analis Kesehatan 1 1 - 2
3 - - 1
- 1 2
Non Medis
1. DII/Keuangan
2. Diploma Komputer 1
3. SLTA/SMA/SMU - - 1
1
- - 1
11
- 2 9
Jumlah 67 19 24 60
Sumber : Data Primer
yaitu indikasi ibu, indikasi janin, indikasi ibu dan janin. Indikasi persalinan
Tabel 3
Indikasi Persalinan Sectio Caesarea di RSU Dewi Sartika Kendari
Tahun 2016
Caesarea n %
Ibu 21 31,3
Janin 37 55,3
Total 67 100
ibu (13,4%) yang melakukan persalinan SC dengan indikasi ibu dan janin.
dari ibu. Indikasi ibu dibagi menjadi dua, yaitu ada indikasi dan tidak ada
Tabel 4
37
CPD 5 23,8
KPD 4 19,1
Total 21 100
terdapat 5 ibu (23,8%) dengan indikasi CPD, terdapat 4 ibu (19,1%) yang
pertimbangan dari janin. Indikasi janin dibagi menjadi dua, yaitu ada
Tabel 5
Jenis Indikasi Janin Pada Persalinan Sectio Caesarea
di RSU Dewi Sartika Kendari Tahun 2016
Jumlah
Indikasi Janin
n %
Gemelli 2 5,4
Total 37 100
(24,3%) yang dengan indikasi janin besar, terdapat 3 ibu (8,1%) dengan
Janin
Tabel 6
Jenis Indikasi ibu dan Janin Pada Persalinan Sectio Caesarea
di RSU Dewi Sartika Kendari Tahun 2016
Jumlah
Indikasi Ibu dan Janin
n %
Total 9 100
bahwa dari 9 ibu yang melakukan persalinan SC dengan indikasi ibu dan
janin terdapat 5 ibu (55,6%) dengan indikasi CPD dan Janin Besar,
terdapat 2 ibu (22,2%) yang dengan indikasi Riwayat SC dan Janin Besar,
B. Pembahasan
40
indikasi dari ibu seperti CPD, PEB, KPD dan indikasi dari janin yaitu
dengan berat 500 gram atau lebih, melalui pembedahan di perut dengan
insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan saraf rahim dalam
Ada dua jenis sayatan operasi yang dikenal yaitu sayatan melintang
(bedah caesar klasik). Ada tiga fase dalam tahap pembedahan, yaitu: a)
41
dan berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau rumah
bukan keinginan pasien yang tidak mau menanggung rasa sakit. Hal ini
karena risiko operasi risiko sesar lebih besar daripada persalinan alami.
Didalamnya dijelaskan, dalam kondisi ibu dan bayi yang sehat dan
bisa bersifat ringan adalah kenaikan suhu tubuh selama beberapa hari
membawa resiko pada ibu dan janin. Indikasi untuk sectsio caesarea
antara lain meliputi: indikasi medis, indikasi ibu dan indikasi janin.
Indikasi kedua adalah indikasi ibu yang teridi dari usia ibu, tulang panggul
adalah indikasi janin yaitu ancaman gawat janin (fetal distress), detak
pusat (prolapsus tali pusat (tali pusat menumbung), terlilit tali pusat)
(Kasdu, 2012).
(CPD) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran
lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan
ukuran bidang panggul menjadi abnormal. Pada panggul sempit tidak ada
(Manuaba, 2015).
tanda persalinan dan ditunggu satu jam belum terjadi inpartu. Sebagian
tinggal sedikit atau habis. Air ketuban (amnion) adalah cairan yang
komplikasi selama persalinan dan kelahiran, risiko infeksi baik pada ibu
maupun janin, dimana resiko infeksi karena ketuban yang utuh merupakan
adanya komplikasi yang bisa terjadi dari KPD, maka ibu disarankan untuk
(Saifuddin, 2012).
yang penting dalam kelainan his ialah apabila bahwa janin tidak
emat jam. Pemeriksaan ini perlu dilakukan lebih sering apabia ada gejala
pre-eklmpsia, denyut jantung janin dicatat tiap setengah jam dalam kala I
dan lebih sering dalam kala II. Kemungkinan juga dehidrasi dan asidosis
(Manuaba, 2015).
mengalami proses rasa sakit, yaitu berupa rasa mulas disertai rasa sakit
merasa ketakutan, khawatir, dan cemas menjalaninya. Hal ini bisa karena
adalah janin besar, gawat janin, letak sungsang, plasenta previa, gemelli.
Janin dengan berat 4000 gram atau lebih (giant baby), menyebabkan sulit
keluar dari jalan lahir. Bila dipaksakan untuk dilahirkan maka dapat
oksigen yang cukup. Gawat Janin dapat diketahui dari tanda-tanda berikut
frekwensi bunyi jantung janin kurang dari 100 x/menit atau lebih dari 180
kali per hari), adanya air ketuban bercampur mekonium, warna kehijauan
(kurang oksigen) pada janin. Tanpa oksigen yang adekuat, denyut jantung
pada letak sungsang apabila ada indikasi panggul sempit, janin besar,
janin pertama pada letak lintang, plasenta previa, prolapsus funikuli, dan
interlocking yaitu janin pertama dalam letak sungsang dan janin kedua
dilahirkan secara caesar. Hal ini karena kelahiran kembar memiliki risiko
terjadi komplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi. Selain itu,
bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
petugas kesehatan agar ibu lebih dini mengetahui faktor yang dapat
kehamilan ialah empat kali karena hal ini dapat mencegah terjadinya
faktor penyebab sectio caesarea khususnya faktor dari ibu dan janin.
48
49
DAFTAR PUSTAKA
Bare BG., Smeltzer SC. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC.
Rumah Sakit Umum Dewi Sartika, (2017) Laporan Tahunan Rumah Sakit
tahun 2014 s/d periode Januari sd. September 2016. Kendari: RSU
Dewi Sartika.
LAMPIRAN
53
54
55
56
MASTER TABEL