Oleh :
MUH. FAJAR
202010461011032
DEPARTEMEN
KELOMPOK 9
NIM : 202010461011032
Malang, 21 Januari
2021
Mahasiswa Pembimbing,
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENGERTIAN
disebabkan oleh tidak adequatnya pasokan darah akibat sumbatan akut pada
3
miokardium lokal. Iskemia yang bersifat sementara akan menyebabkan
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung
merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya
sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos
yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom). Bentuk
dan disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut
apeks kordis. Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum
atas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan
Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus
beratnya kira-kira 250-300 gram. Di antara dua lapisan jantung ini terdapat
Jantung terdiri dari jaringan yang memiliki fungsi kontraksi. Dan hampir
separuh dari seluruh berat jantung, terdiri dari otot bergaris. Jika ia
4
Otot jantung, merupakan jaringan sel-sel yang bersifat “Kontraktif”
seluruh bagian otot-otot jantung. Tiap sel otot jantung di pisahkan satu sama
atrium umumnya tipis dan terdiri dari dua lapisan yang berasal dari sudut
sebelah kanan jantung, sedangkan otot ventrikelnya lebih tebal dan terdiri dari
tiga lapisan yaitu lapisan superficial, lapisan tengah dan laipsan dalam.
Ventrikel kiri memiliki dinding 2-3 kali lebih tebal daripada dinding
menjadi lapisan tengah dan lapisan dalam. Di dalam ventrikel, ketiga lapisan
5
otot jantung tersebut mengandung berkas-berkas serabut otot (Masud Ibnu,
2012).
1.3 PATOFISIOLOGI
adanya ruptur plak yang tidak stabil. Plak yang tidak stabil ini biasanya
mempunyai inti lipid yang besar, densitas otot polos yang rendah, fibrous cap
yang tipis dan konsentrasifaktor jaringan yang tinggi. Inti lemak yang
asam lemak tak jenuh yang tinggi. Pada lokasi ruptur plak dapat dijumpai
sel ini akan mengeluarkan sitokin proinflamasi seperti TNF α, dan IL-6.
2010).
1.4 ETIOLOGI
6
Keadaan ini tidak dapat menyebabkan elevasi segmen ST, namun
aterosklerotik terganggu.
dan muntah, dan biasanya lebih sering pada infark inferior,dan stimulasi
4. Gejala lain termasuk palpitasi, rasa pusing, atau sinkop dari aritmia
ventrikel, gelisah.
7
buruk. Kaul et al. menunjukkan peningkatan resiko outcome yang buruk
2. Pemeriksaan Laboratorium
Troponin pada darah perifer setelah 3-4 jam dan dapat menetap sampai 2
minggu.
1.7 PENATALAKSANAAN
1. Istirahat
penurunan tekana vena dan volume darah dan peningkatan diuresis akan
muntah namun itu gejala awal selanjutnya akan terjadi perubahan irama,
4. Pemberian Diuretic, yaitu untuk memacu eksresi natrium dan air melalui
ginjal. Bila sudah diresepkan harus diberikan pada siang hari agar tidak
mengganggu istirahat pasien pada malam hari, intake dan output pasien
8
harus dicatat mungkin pasien dapat mengalami kehilangan cairan setelah
5. Morfin, diberikan untuk mengurangi sesak napas pada asma cardial, hati-
6. Pemberian oksigen
ventrikel.
1.8 KOMPLIKASI
berat pada perfusi jaringan dan penghantaran oksigen ke jaringan yang khas
pada syok kardiogenik yang disebabkan oleh infark miokardium akut adalah
hilangnya 40 % atau lebih jaringan otot pada ventrikel kiri dan nekrosis vokal
oksigen miokardium.Edema paru. Edema paru terjadi dengan cara yang sama
seperti edema dimana saja didalam tubuh. Faktor apapun yang menyebabkan
cairan interstitial paru meningkat dari batas negative menjadi batas positif.