PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
ANIDA SEPTI RAMELINA
J500160060
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTAA
2019
PROPOSAL SKRIPSI
Pembimbing Skripsi
ii
PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan
Tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan penulis, tidak terdapat karta atau
pendapat yang ditulis dan diterbitkan oleh orang lain keculai dalam naskah ini
disebutkan dalam pustaka.
iii
MOTTO
“Jika kamu berbuat baik (berbarti) kamu berbuat baik untuk dirumu sendiri”
(QS Al Isra’ : 7)
“Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik baik
pelindung”
(QS. Al Imran : 173)
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala bentuk puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limapahan
berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini berjudul “Kepuasan Pasien BPJS terhadap Perilaku Petugas
Puskesmas di Sukoharjo. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Keberhasilan dalam skripsi ini tidak lepas dari doa, bimbingan serta dukungan
dari berbagai banyak pihak, dan disini penulis menyampaikan rasa terimakasih
kepada:
1. Prof. Dr. dr. EM. Sutrisna, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. dr. Nur Mahmudah, M. Sc selaku Kepala Biro Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
3. dr. Burhannudin Ichsan, M.Med.Ed selaku Dosen Pembimbing Utama Skripsi
yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan saran dalam
penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.
4. dr. Sri Wahyu Basuki, M.Kes selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa
memberikan semangat kepada penulis
5. Seluruh Petugas dan Staf Puskesmas Gatak yang senantiasa membantu dan
memberikan pengarahan mengenai penelitian penulis
6. Seluruh Responden yang senantiasa meluangkan waktu dan memberikan
informasi mengenai penelitian penulis
7. Seluruh keluarga saya, ayah, ibu, adik, kakek nenek saya yang tiada hentinya
memberikan doa, semangat dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini
v
8. Seluruh teman payungan saya Kladia Vindy, Makiyatul Madania dan Shofian
Meistika yang telah membantu dan mendukung selama berjalannya penelitian
ini
9. Seluruh sahabat saya Maimunah Abdul, Putri Shella, Aviola Syania, Nabila
Munanda yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis
Penulis Menyadari atas segala kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena
itu penulis berharap adanya masukan, kritik dan saran dari pembaca agar
skripsi ini dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi semua pihak.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
ii
DAFTAR ISI....................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
1
A. Konteks Penelitian...................................................................
1
B. Fokus Penelitian.......................................................................
3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................
3
D. Manfaat Penelitian...................................................................
4
E. Keaslian Penelitian..................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................
5
A. Tinjauan Pustaka......................................................................
5
1. Kepuasan Pasien................................................................
5
vii
2. BPJS...................................................................................
7
3. Puskesmas..........................................................................
9
4. Perilaku..............................................................................
11
5. Petugas Kesehatan (Tenaga Kesehatan)............................
12
6. Petugas Non Kesehatan (Tenaga non Kesehatan).............
15
B. Kerangka Teori........................................................................
16
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................
17
A. Desain Penelitian.....................................................................
17
B. Lokasi Penelitian......................................................................
17
C. Rancangan Penelitian...............................................................
17
D. Alat dan Bahan.........................................................................
18
E. Prosedur Penelitian..................................................................
18
F. Analisis Data............................................................................
19
G. Pemeriksaan Keabsahan Temuan............................................
20
H. Definisi Operasional................................................................
21
viii
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
22
LAMPIRAN.....................................................................................................
24
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Teknik analisis content analysis: dari meaning unit sampai kode. . .
19
Tabel 3.2 Teknik analisis content analysi: dari kode sampai tema..................
20
x
DAFTAR GAMBAR
xi
ABSTRAK
Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dan bersifat
deskriptif. Pada metode ini lebih menekankan kesimpulan analisis data melalui
wawancara mendalam FGD (Focus Group Discussion) dan juga observasi.
Responden yang digunakan pada focus penelitian terdiri dari sembilan (9) pasien
BPJS, dan dua (2) pasien umum yang merupakan pasien pada Puskesmas Gatak
Kabupaten Sukoharjo.
Temuan Penelitian: Hasil dari penelitian ini didapatkan tema yaitu kepuasan
pasien terhadap perilaku petugas Puskesmas di Sukoharjo dimana tema ini
merupakan cerminan dari empat kategori.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Konteks Penelitian
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarkaat, maka
kesehatan adalah hak bagi setiap warga masyarakat yang dilindungi oleh
Undang Undang Dasar. Setiap Negara mengakui bahwa kesehatan menjadi
model terbasar dalam mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, perbaikan
pelayanan kesehatan merupakan suatu investasi sumber daya manusia dalm
mencapai masyarakat yang sejahtera (Khariza, 2015).
Puskesmas merupakan sebuah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan pada tingkat pertama, dengan mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No 75, 2014).
Pengguna jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas menuntut pelayanan
yang berkualitas, tidak hanya menyangkut kesembuhan penyakit tetapi juga
menyanngkut terhadap sikap pengetahuan dan keterampilan petugas dalam
memberikan pelayanan serta tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap
dan dapat memberikan kenyamanan. Dengan adanya peningkatan kualitas
pelayanan maka fungsi pelayanan di puskesmas perlu ditingkatkan agar dapat
lebih efektif dan efisien serta dapat memberikan kepuasan terhadap pasien
dan masyarakat (Utami, 2018).
Pelayanan puskeksmas yang menyeluruh yaitu meliputi pelayanan:
kuratif (pengobatan), preventif (upaya pencegahan), promotif (peningkatan
kesehatan), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan tersebut
ditujukan kepada semua penduduk, tidak membedakan jenis kelamin dan
golongan umur, sejak pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia (Fery
& Makhfudli, 2009).
Permasalahan yang sering timbul di Puskesmas yaitu berupa
ketersediaan tenaga kesehatan yang kurang, kemudian kelengkapan obat yang
1
2
belum memadai, dan juga sikap dan perilaku petugas kesehatan terhadap
pasien. Terkadang hubungan antara petugas kesehatan daengan pasien belum
dapat tercipta secara baik dan menimbulkan rendahnya tingkat kepercayaan
terhadap pelayanan yang diberikan. Hal tersebut dapat mempengaruhi minat
masyarakat khususnya peserta BPJS kesehatan untuk memperoleh pelayanan
kesehatan di Puskesmas (Rumengan et al., 2015).
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan suatu badan
hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan
sosial. BPJS terbagi menjadi dua yaitu BPJS kesehatan dan BPJS
ketenagakerjaan. BPJS kesehatan merupakan badan hukum yang dibentuk
untuk menyeleggarakan program jaminan kesehatan. Semua penduduk
Indonesia diwajibkan untuk menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola
oleh BPJS termasuk juga pada orang asing yang telah bekerja paling singkat
enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Kemudian kepesertaan
dalam BPJS terbagi menjadi dua yaitu 1. Penerima Bantuan Iuran (PBI) yaitu
Jaminan Kesehatan pada fakir miskin dan orang yang tidak mampu dan telah
ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui peraturan pemerintah, dan 2.
Bukan Penerima Bantuan Iuran (NON PBI) yaitu Jaminan Kesehatan pada
pekerja penerima upah dan anggota keluarganya, pekerja bukan penerima
upah dan anggota keluarganya, bukan pekerja dan angota keluarganya, janda,
duda dan anak yatim (Kemenkes RI, 2013)
Kepuasan pelanggan merupakan indikator utama dari standar fasilitas
kesehatan dan merupakan ukuran mutu pelayanan kepuasan pelanggan yang
rendah dapat mempengaruhi jumlah kunjungan dan juga dapat mempengaruhi
provitabilitas fasilitas kesehatan tersebut. Sikap atau perilaku petugas
terhadap pelanggan juga dapat berdampak pada kepuasan pelangan dimana
kebutuhan pelanggan akan meningkat dari waktu ke waktu, begitujuga
tuntuan mutu pelayanan yang diberikan (Ulinuha, 2014).
Kepuasan pasien merupakan ekspresi penilaian pasien terhadap
pelayanan kesehatan yang telah diberikan dimana petugas kesehatan
memberikan rasa peduli terhadap pasien. Selain itu pelayanan komunikasi
3
petugas dengan pasien dan juga pelayanan petugas yang dapat memenuhi
harapan pasien sangat berpengaruh dengan kepuasan pasien (Merkouris et al.,
2013).
Selain itu kepuasan pasien merupakan seperangkat sikap dan persepsi
pasien terhadap pelayanan kesehatan dimana hal ini merupakan tingkat
dimana seseorang memandang pelayanan kesehatan bermanfaat dan efektif.
Dengan kata lain penilaian pasien mengenai kebutuhan dan harapan pasien
yang telah dipenuhi oleh petugas kesehatan dan sikap atau tingkah laku
petugas kesehatan yang sesuai dengan harapan pasien (Ahmad et al., 2011).
Berdasarkan penguraian diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Kepuasan Pasien BPJS Rawat Jalan terhadap
Perilaku Petugas Puskesmas di Sukoharjo.
b. Fokus Penelitian
Bagaimana kepuasan pasien BPJS rawat jalan terhadap perilaku
petugas Puskesmas di Sukoharjo?
c. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kepuasan pasien BPJS rawat jalan terhadap perilaku
petugas Puskemas di Sukoharjo
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menganalisis mengenai keramahan dan sopan santun petugas
Puskemas di Sukoharjo
b. Untuk menganalisis mengenai tata tertib petugas Puskesmas di
Sukoharjo
c. Untuk menganalisis mengenai komunikasi petugas Puskesmas di
Sukoharjo
d. Untuk menganalisis mengenai perhatian petugas Puskesmas di
Sukoharjo
e. Untuk menganalisis mengenai tanggung jawab petugas Puskesmas di
Sukoharjo
4
A. Tinjauan Pustaka
1. Kepuasan Pasien
a. Pengertian Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien adalah evaluasi atau penilaian setelah memakai
suatu pelayanan, bahwa pelayanan yang dipilih setidak-tidaknya
memenuhi atau melebihi harapan. Endang dalam (Mamik, 2010).
b. Faktor faktor yang mempengaruhi Kepuasan
Menrut (Eninurkhayatun et al., 2017) terdapat lima dimensi yang
mempengaruhi kepuasan yaitu:
1) Wujud (Tangible)
Wujud pelayanan merupakan dimensi yang meliputi sarana
prasarana yang perlu tersedia di suatu penyedia pelayanan kesehatan
yang dapat dilihat secara langsung oleh pasien meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.
2) Kehandalan (Reliability)
Kehandalan pelayanan merupakan dimensi kualitas pelayanan
berupa kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai janji yang
ditawarkan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan
akurat.
3) Ketanggapan (Responsiveness)
Ketanggapan merupakan dimensi kualitas pelayanan yang
berupa kemauan pihak pemberi pelayanan kesehatan dalam
memberikan informasi dan membantu merespon kebutuhan dan
keinginan pasien dengan segera.
4) Jaminan (Assurance)
Jaminan pelayanan merupakan dimensi mutu pelayanan yang
berupa adanya jaminan yang mencakup pengetahuan dan ketrampilan
petugas, kesopanan dan keramahan petugas, kemampuan petugas
7
8
ditanggung sendiri dan bisa jadi biayanya mahal dan lebih dari
kemampuan kita. Oleh karena itu Semua penduduk Indonesia
diharuskan dan diwajibkan menjadi peserta jaminan kesehatan yang
dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling
singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran (Kemenkes
RI, 2013). Kemudian peserta BPJS kesehatan dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu:
1) PBI Jaminan Kesehatan Penerima bantuan iuran jaminan kesehatan
(PBI): fakir miskin dan orang yang tidakmampu, dengan penetapan
peserta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Non PBI), terdiri
dari: Pegawai negeri sipil, Anggota TNI Anggota POLRI, Pejabat
Negara, Pegawaipemerintah non pegawai negeri, Pegawai swasta,
Pekerja yang tidak termasuk angka 1 sampai dengan 6 yang
menerima upah. WNA yang bekerja di Indonesia paling singkat 6
(enam) bulan.
c. Manfaat BPJS kesehatan menurut (Kemenkes RI, 2013) pasal 6 yaitu :
1) Pada pelayanan kesehatan tingkat pertama (non spesialistik)
a) Administrasi pelayanan
b) Pelayanan promotif dan preventif
c) Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis
d) Tindakan non spesialstik, baik operatif maupun non operatif
e) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
f) Transfusi darah sesuai kebutuhan medis
g) Pemeriksaan penunjang diagnosis laboratorium tingkat pertama
h) Rawat inap tingkat pertama sesuai indikasi
2) Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan :
a) Rawat Jalan :
(1) Administrasi pelayanan
(2) Pemeriksaan, pengobatan dan kosnultasi spesialistik oleh
dokter spesialis dan sub spesialis
11
B. Kerangka Teori
sopan santun
sarana prasarana
profesionalisme
biaya
tata tertib
perilaku petugas
persyaratan
komunikasi
waktu tunggu
perhatian
mutu pelayanan
A. Desain Penelitian
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Gatak.
C. Rancangan Penelitian
Responden terdiri dari sembilan (9) responden pasien BPJS dan dua
(2) responden pasien umum di Puskesmas Gatak, kemudian dilakukan
wawancara mendalam, yang selanjutnya akan dilakukan diskusi bersama
Focus Group Discussion (FGD) pada delapan (8) orang secara bersamaan.
Dengan demikian total responden yang terlibat dalam penelitian ini
berjumlah sebelas (11) orang dimana responden tersebut dari daerah sekitar
19
20
Tabel 3.1 Teknik analisis content analysis: dari meaning unit sampai kode
(Graneheim & Lundman. 2004)
Tabel 3.2 Teknik analisis content analysi: dari kode sampai tema
(Graneheim & Lundman. 2004)
Tema Tema
Kategori Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3
Sub Sub Sub Sub Sub Sub Sub
kategori kategori 1 kategori 2 kategori 3 kategori 4 kategori 5 kategori 6
Kode Kode 1 Kode 5 Kode 8 Kode 13 Kode 15 Kode 20
Kode 2 Kode 6 Kode 9 Kode 14 Kode 16 Kode 21
Kode 3 Kode 7 Kode 10 Kode 17 Kode 22
Kode 4 Kode 11 Kode 18 Kode 23
Kode 12 Kode 19
H. Definisi Operasional
1. Perilaku
Definisi: Suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang
dan kemudian dapat menjadi sebuah kebiasaan (Mubarak, 2011)
2. Petugas Kesehatan
Definisi: Seseorang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
(UU RI No 36, 2014)
3. Puskesmas
Definisi: Fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan mengutamakan
upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyrakakat yang setinggi tingginya diwilayah kerjanya (Permenkes RI
No 75, 2014)
4. BJPS
Definisi: Suatu badan hukum yang menyelenggarakan jaminan
kesehatan bagi masyarakat Indonesia (Kemenkes, 2013)
5. Kepuasan
Definisi: Penilaian seseorang setekah memakai suatu pelayanan, bahwa
pelayanan yang dipilih telah memenuhi atau melebihi harapan (Mamik,
2010).
24
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
“Dokternya itu sopan, terus juga kalo sama aku perhatian ramah,
nggak ceuk mbak. Dokternya disana kalo meriksa juga nggak
cepet cepet dan nggak kasar. Kalo tak lihat sih dokternya itu
sabar mbak” (Pasien Umum, 43 tahun)
“Kalo menurut saya pertama kali datang itu petugas nya sopan
dan juga baik mbak petugas e juga aktif dan nggak cuman diam”
(Pasien BPJS, 53 tahun)
“Sangat peduli mbak sama saya itu juga peduli sama Ibu saya
juga peduli diperhatikan, dikasih tau alur nya itu tadi dan juga
petugas nya nggak hanya cuek aja disana tetep di layani semua”
(Pasien BPJS, 22 tahun)
“Kalo perawat e ya sopan lah mbak, saya di tensi ya di bilangi ini
segini bu tensi nya agak tinggi, ya pokoknya sudah sopan lah
mbak perawatnya juga perhatian mbak” (Pasien BPJS, 66
tahun)
“Iya mbak tanggung jawab kok sama saya petugas nya juga
tanggap mbak nggak mentang mentang selesai berobat terus
dibiarkan itu enggak, dulu juga sama saya dibilangi kalo misal
belum sembuh disuruh kontrol legi kepuskesmas” (Pasien BPJS,
32tahun)
“mmm.. dokter nya itu menurut saya bicara nya sopan, mudeng
unggah ungguh kalo pas tanya tanya itu juga nggak cepet cepet,
ditanya satu satu pelan pelan, kalo ngomong juga sabar ya sama
nggak keras juga mbak.. kan biasane ada juga to mbak dokter
yang ngomong e cepet cepet galak gitu. Tapi kalo disana ya
ngomong nya nggak galak kok mbak.. ya sudah bagus sopan lah
mbak” (Pasien BPJS, 32tahun)
“Ya perawatnya kalo pas ngobrol sama aku itu nada nya enak
halus, biasanya sambil bercanda dan juga perawatnya kalo
bicara itu jelas” (Pasien Umum, 37tahun)
“Kalo yang bagian obat ya bicara nya jelas dan tidak singkat
juga. kalo diminta buat jelasin ulang juga mau jelasin lagi
dengan anda bicara yang sama tetep pelan pelan dan ggak cepe
cepet.” (Pasien BPJS, 30tahun)
bedanya, petugas nya semua nggak pilih pilih kok mbak.. jadi ya
saya nggak merasa dibedakan” (Pasien BPJS, 66 tahun)
“ya selama saya berobat disana nggak pernah di beda bedakan
sih mbak dulu juga pernah berobat pas barengan ada pasien
umum itu juga nunggu antrian yang kertas itu terus nanti
dipanggil itu juga jadi satu mbak nggak dibedakan dan petugas
nya juga sama sama aktif dan sama sama perhatian nya” (Pasien
BPJS, 41tahun )
“Saya juga ngerasa nya gitu mbak, saya pasien umum tapi kalo
tak lihat lihat itu kok sama aja mbak, petugas nya juga baik kok
nggak pernah membedakan mau pasien bpjs maupun umum
disana sama sama dilayani sebagai pasien”(Pasien Umum,
43tahun)
“Saya juga gitu mbak merasa nya, dokter nya datang nya sudah
pagi. Jadi sampai sana nggak lama lama nunggu dokter, tapi
lama nunggu antrian karna memang ramai. Dan menurut saya
dokter nya nggak ada yang terlambat.”(Pasien BPJS, 66 tahun)
“Sudah mbak, mulai dari awal pendaftaran itu aku udah jelas
sama alurnya, terus dokter nya kalo ngasih informasi jelas dan
nggak cuek, selain itu petugas nya kalo ngasih infromasi selalu
runutut jelas dan nggak membingungkan pasien.” (Pasien
Umum, 37tahun)
D. PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Bagi Pemerintah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pemerintah dalam
mengoptimalkan perilaku petugas puskesmas yang baik supaya terwujudnya
kepuasan pasien yang sesuai dengan harapan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan BPJS Kesehatan terhadap Kepuasan
Pasien di Puskesmas Cempae Kota ParePare. 12(2), 70-76.
Ahmad, I., Nawaz, A., Khan, h., Khan, H., Rashid, M. A., & Khan, M. H. (2011).
Predictors Patient of Satisfaction. Gomal Journal of Medical Sciences, 9(2),
183-188.
Aisah Ayu Nur Pertiwi. (2016). Analisis Perbedaan Kualitas Pelayanan pada pasien bpjs
dan pasien umum terhadap kepuasan pasien di rawat jalan RSUD Kota
Surakarta. 18(2), 113-121.
Astridya Paramita dan Lusi Kristiana. (2013). Teknik Focus Group Discussion Dalam
Penelitian Kualitatif (Focus Group Discussion Tehnique in Qualitative
Research). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2), 117-127.
Ayu Septi Ningrum. (2015). Respon Kepuasan Pasien Penggunan BPJS Kesehatan
terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pekanbaru. 2(2), 1-13.
Biyanda Eninurkhayatun, A. S. (2017). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien terhadap
Kualitas Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Duren dan Puskesmas Bergas
Kabupaten Semarang tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5, 33-42.
Budiman, A. R. (2012). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Cahya Arbitera, Amal Chalik Sjaaf dan Wahyu Sulistiadi. (2017). Analysis of Factors
Affecting Patient Satisfaction JKN Non PBI at Primary Health Care in East
Jakarta District 2016. Journal of Indonesia Health Policy and Administration,
2(1), 18-23.
Cilvia Debi Pratiwi, Adisti A. Rumayar dan Chreisye K.F Mandagi. (2018). Hubungan
Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas
Mopuya Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal
Kesmas, 7(5), 1-11.
Clara Sylvia Pardede, Chriswardani S dan Putri Aswita Wigati. (2016). Analisis
Perbedaan Persepsi Pasien Peserta BPJS terhadap Penilaian Mutu Pelayanan di
Puskesmas Kedungmundu Kabupaten Semarang tahun 2016. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 4(4), 1-9.
Debra S. S. Rumengan, J. M. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan pada Peserta BPJS di Puskesmas Paniki
Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. 88-100.
40
Mochammad Riyan Nendyari Yufrizal, Faiza Renaldi dan Fajri Rakhmat Umbara.
(2017). Sistem Informasi Pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 (Puskesmas)
Terintegrasi Kota Cimahi. Prosiding Seminar Nasional Komputer dan
Informatika, 1(2), 163-168.
Mubarak, W. I. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika.
Mulyadi. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: In Media.
Nila Nafisatul Izzah, Ayun Sriatmi, Putri Asmita Wigati. (2014). Analisis Perbedaan
Tingkat Kepuasan Pasien Umum dan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan
Dokter Pada Unit Rawat Inap Di Puskesmas Mlonggo Kabupaten Jepara.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 148-156.
Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurheda, Usman dan Ayu Dwi Putri Rusman. (2018). Hubungan Kulaitas Pelayanan
Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Penggunan Badan Penyelenggara Jamin
Sosial di Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang. Jurnal Ilmiah Manusia dan
Kesehatan, 1(3), 1-16.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia. (2017).
Prastika Meilany dan Mariaty Ibrahim. (2015). Pengaruh Displin Kerja terjadap Kinerja
Karyawan. 2(2), 1-11.
Reber, S. A. (2010). Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ririn Noviyanti Putri. (2018). Pengaruh Pelayanan SDM Terhadap Tingkat Kepuasan
Pasien di Pelayanan Rawat Jalan RS X Jambi (Analisis Perbandingan Pasien
Umum dan BPJS). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 18(2), 401-
409.
Rumengan, D. S., Umboh, J. M., & Kandou, G. D. (2015). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan pada Peserta BPJS di
Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. 5(1), 88-100.
Sandu Siyoto dan Mareta Dewi Ariyanti. (2016). The Indonesian Jorunal Of Health
Science. Analisis Loyalitas Berdasarkan Tingkat Kepuasan Peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Non Penerima Bantuan Iuran pada Pasien Rawat
Jalan di Puskesmas Ngletih Kota Kediri, 6(2), 205-217.
Sardiman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sarwono, S. W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Simatupang, E. J. (2008). Manajemen Pelayanan Kebidanan. Jakarta: EGC.
42
Sri Rahayu. (2016). Analisis Kualitas Pelayanan BPJS dan Kualitas Pelayanan Rumah
Sakit terhadap Kepuasan Konsumen di Rumah Sakit Natar Medika Natar
Lampung Selatan. 2(2), 1-22.
Suhartono, E. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien pada
Rumah Sakit Umum Daerah Padangan Kabupaten Bojonegoro. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen, 175-183.
Susanti. (2016). Kualitas Pelayanan Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di
Pusat Kesehatan Masyarakat Biromaru Kabupaten Sigi. e-Journal Katologis,
4(3), 47-57.
Tsaqila Ajrinasari, Imam Suyadi dan Heru Susilo. (2014). Efektivitas Sistem Informasi
Pelayanan pada Rumah Sakit. Jurnal Administrasi Bisnis, 14(2), 1-6.
Tutik Pebrianti dan Sri Porwani. (2017). Persepsi Kepuasan Pasien Rawat Jalan
terhadap Pelayanan Petugas Bagian Pendaftaran pada Puskesmas Sematan
Borang Palembang. 8(2), 1-8.
Ulinuha, F. E. (2014). Kepuasan Pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
terhadap Pelayanan di Unit Rawat Jalan (URJ) Rumah Sakit Permata Medika
Semarang tahun 2014. 1-8.
Utami, Y. T. (2018). Pengaruh Karakteristik Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Rawat
Jalan Di UPTD Puskesmas Penumping Surakarta. Jurnal Ilmiah Rekam Medis
dan Informatika Kesehatan, 57-65.
Yuliarti. (2016). Pengaruh Etos Kerja, Displin Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap
Kinerja Pegawai pada Dinas Perumahan dan Penataan Ruang Daerah
Kabupaten Morowaliq. e-Journal Katologis, 4(8), 101-108.
LAMPIRAN
43
44
B. Prosedur Penelitian
Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda
diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda
simpan, dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah:
1. Anda akan diminta untuk mengisi lembar presensi kehadiran yang
disediakan oleh peneliti;
2. Anda akan diwawancarai oleh peneliti untuk menanyakan: Nama, Usia,
Jenis Kelamin, Kota tempat Anda tinggal saat ini, Pekerjaan, Anda
mengidentifikasi diri sebagai, Status, dan beberapa pertanyaan lain yang
yang berkaitan dengan penelitian yang sifatnya terbuka dan spontan dari
peneliti sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh peneliti;
3. Setelah semua proses selesai, Anda akan diminta untuk mengisi presensi
kepulangan yang disediakan oleh peneliti. Pada bagian ini, Anda akan
diminta untuk membubuhkan 3 tandatangan: 1 di lembar presensi
kehadiran; 1 dilembar presensi kepulangan; dan 1 di lembar dilembar
inform consent.
C. Kewajiban Responden Penelitian
Sebagai responden penelitian, bapak/ibu/saudara/i berkewajiban
mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada
yang belum jelas, bapak/ibu/saudara/i bisa bertanya lebih lanjut kepada
peneliti. Bapak/ibu/saudara/i juga berkewajiban untuk memberikan data dan
informasi yang sebenar-benarnya kepada peneliti baik melalui kuesioner
maupun wawancara.
D. Risiko Penelitian
Tidak ada risiko fisik yang akan ditimbulkan dari penelitian ini.
Karena dalam penelitian ini peneliti hanya mengumpulkan data melalui
keterangan responden yang berasal dari lembar wawancara. Dan tidak ada
intervensi/tindakan apa pun yang akan dilakukan oleh peneliti kepada
responden.
46
E. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian
akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti, staf penelitian, dan
dosen pembimbing peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa
melampirkan identitas responden penelitian.
F. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait penelitian akan ditanggung oleh peneliti
G. Informasi Tambahan
Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut,
Bapak/ibu/saudara/i dapat menghubungi Anida Septi Ramelina pada no. HP
081228011928 atau melalui e-mail septiramelina8@gmail.com.
Bapak/ibu/saudara/i juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UMS
di Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Surakarta, Gonilan, Kartasura,
Surakarta 57102. Di No. telepon (0271) 716844 atau No. handphone +62822
2606 1944. Bisa juga melalui fax di (0271) 724883. Dan melalui e-mail
kedokteran@ums.ac.id.
47
Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut serta dalam
penelitian ini tanpa ada paksaan atau intimidasi dari pihak manapun. Saya
menandatangani formulir ini dalam keadaan sadar dan tidak sedang dalam
keadaan terpengaruh oleh pihak lain.
Surakarta, …../…../……….
Tertanda,
Saksi Responden
B. Pertanyaan
1. Bagaimana persepsi atau pendapat Anda terhadap sopan santun petugas
pendaftaran antara pasien BPJS dan pasien Umum? Apakah terdapat
perbedaan?
2. Bagaimana persepsi atau pendapat Anda terhadap sopan santun antara
petugas (dokter) dan petugas (bidan)? Apakah terdapat perbedaan pada
pasien BPJS dan pasien Umum?
3. Bagaimana cara bicara petugas puskesmas kepada Anda? (Pasien BPJS dan
Pasien Umum
4. Menurut Anda apakah petugas puskesmas menghargai Anda? (Pasien BPJS
dan Pasien Umum)
5. Apakah petugas puskesmas dapat memberikan pelayanan sesuai dengan
harapan pasien (Pasien BPJS dan Pasien Umum)
49