OLEH
AMRULLAH
C 121 10 672
Nama : AMRULLAH
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan
atau keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada
AMRULLAH
ABSTRAK
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia
Barat”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Universitas Hasanuddin.
Keperawatan.
ini.
membaca literatur. Kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan
Makassar,
2012
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
C. Partisipan ........................................................................................ 15
F. Keabsahan data............................................................................... 20
B. Pembahasan .................................................................................... 33
A. Kesimpulan..................................................................................... 42
B. Saran ............................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR SKEMA
Halaman
Skema 1. Respon petugas ketika pasien tiba di IGD.................................... 30
Skema 2. Tindakan penanganan petugas terhadap pasien............................ 32
Skema 3. Pendapat pasien setelah menerima pelayanan dari petugas ......... 33
Skema 4. Pendapat keluarga yang mendampingi pasien.............................. 35
DAFTAR TABEL
Halaman
A. Latar Belakang
salah satu jenis pelayanan rumah sakit yang ditujukan untuk memberikan
pelayanan kesehatan secepatnya pada kasus gawat darurat (Deli theo, 2009)
gawat darurat biasanya berlangsung cepat dan tiba tiba sehingga sulit
saat pasien tiba didepan pintu rumah sakit sampai mendapa t respon dari
1
petugas dengan waktu pelayanan yang di perlukan pasien sampai selesai.
Pelayanan sangat di pengaruhi oleh berbagai hal baik mengenai jumlah tenaga
adanya keluhan mengenai pelayanan IGD yang dianggap tidak cekatan dan
misalnya pada pasien kasus kecelakaan lalu lintas dengan alasan menunggu
pada mereka mengenai siapa yang bertanggung jawab atas biaya rumah sakit.
Keluhan tersebut juga tidak selamanya benar, misalnya dalam kasus pelayanan
petugas IGD karena secara faktual petugas tidak bisa disalahkan apabila
menanyakan kepada pasien apakah membawa uang atau tidak, bukan karena
karena ada resep yang cukup mahal yang harus ditebus di apotek. Ternyata
Sakit Umum Daerah Kabupaten Majene yang di dapatkan oleh penulis selama
Sulawesi Barat”
B. Rumusan Masalah
pertama. Dari latar belakang di atas, maka penulis membuat rumusan masalah:
C. Tujuan Penelitian
1. Bagi Peneliti
b. Karena peneliti sendiri bekerja pada instansi tersebut, maka hasil yang
pasien
persepsi yang bisa saja dianggap positif atau negatif bukan hanya oleh
penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan kajian dan masukan untuk
TINJAUAN PUSTAKA
yang diberikan dapat memberikan kepuasan pada diri setiap pasien yang
didukung oleh banyak faktor yang ada di rumah sakit sebagai suatu sistem.
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghasilkan jasa atau pelayanan
pelayanan di katakan baik oleh pasien ditentukan oleh fakta apakah jasa yang
anjaryani, 2009).
Rumah sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan
kesehatan.
Rumah sakit tidak lengkap jika tidak mempunyai sebuah unit yang
mengurangi resiko kematian atau cacat. Dokter dan perawat harus siap
siaga selama 24 jam serta fasilitas lain yang mendukung harus tersedia
dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap
warga secara minimal. Selain itu juga merupakan spesifikasi tentang tolak
lainnya.
IGD harus diatur, dipimpin dan diintegrasikan dengan bagian lain dan
2) Ada jadwal jaga harian bagi dokter, perawat, konsulen dan petugas
IGD.
datang.
kondisi penyakitnya.
Darurat.
antara IGD dengan unit lain di dalam dan di luar rumah sakit
sakit lain.
3) Ditetapkan kebijakan tentang penggunaan obat dan peralatan untuk
life saving.
sakit.
IGD.
bencana (Disaster)
terkait.
1. Pengertian
monoton.
d. Menyampaikan kesan yang dirasakan terhadap pengalaman atau
kejadian yang dilihat atau didengar. Kesan adalah sesuatu yang terasa
tindakan oleh pihak Rumah Sakit yang sedang atau pernah dijalani,
pelayanan kesehatan.
2. Pengertian keluarga
perkawinanan, ada hubungan darah, adopsi dan tinggal dalam satu rumah
(Setiawati, 2008).
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu
tempat, di bawah satu atap dan saling ketergantungan (Departemen
3. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
saling menghargai.
b. Fungsi sosialisasi
kesehatan.
d. Fungsi reproduksi
anggota keluarga.
e. Fungsi ekonomi
pesan-pesan kesehatan
anggotanya.
lainnya.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
keluarganya yang mendapat pelayanan di ruang IGD. Metode ini juga sebagai
metode artistik karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola),
data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang di
temukan di lapangan.
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
C. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah pasien dan keluarganya yang mendapat
pelayanan diruang IGD RSUD Majene. Jumlah partisipan terdiri dari sembilan
15
partisipan dan sembilan keluarga partisipan yang mendampingi. Penentuan
peneliti dan sesuai dengan tujuan penelitian (Saryono & Anggraeni, 2010).
menjadi partisipan
3. Keluarga yang mendampingi pasien dari mulai masuk rumah sakit sampai
telah ditemukan sesuatu dan data sudah jenuh atau bila sempel tidak
Analisa data
Interpretasi data
Kesimpulan
E. Pengolahan dan analisa data
1. Instrumen penelitian
(Bungin,2007; Sugiyono,2010).
tujuan penelitian, serta catatan lapangan (field note) yang dibuat pada saat
sedikit.
pengkodean data.
F. Keabsahan Data
2. Transferabilitas (transferability)
3. Dependabilitas (dependability)
4. Konfirmabilitas (confirmability)
G. Etika Penelitian
yang telah disepakati dan diakui sebagai prinsip dasar etik penelitian yang
2. Benefience
Prinsip etik ini yaitu berbuat baik menyangkut kewajiban membantu orang
dilakukan. Prinsip etik berbuat baik itu sendiri mempunyai syarat yaitu:
kesejahteraan subjek
3. Justice
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,
sebagainya.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
persepsi pasien dan keluraganya tentang pelayanan di ruang IGD. Bagian ini
1. Karakteristik Partisipan
penyakit hipertensi, datang ke rumah sakit diantar oleh istri dan anaknya.
24
Partisipan 4 (P4) berusia 17 tahun, laki- laki, pelajar SMU, beragama
Tabel 4.1
Distribusi Karakteristik Partisipan di IGD RSUD Majene
Partisipan Umur (Thn) Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan
P1 45 Laki-laki Wiraswasta SMU
P2 71 Laki-laki Pensiunan S1
P3 37 Laki-laki Nelayan SMP
P4 17 Laki-laki Pelajar SMP
P5 20 Perempuan Mahasiswi SMU
P6 47 Laki-laki PNS SMU
P7 56 Perempuan Tidak Ada SMU
P8 16 Laki-laki Pelajar SMP
Sumber: RSUD Kab. Majene 2011
2. Karakteristik keluarga partisipan
Tabel 4.2
Distribusi Karakteristik Keluarga Partisipan di IGD RSUD Majene
Klg Part isipan Umur (Thn) Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan
P1 41 Perempuan URT SMU
P2 47 Perempuan PNS S1
P3 42 Laki-laki Nelayan SMP
P4 45 Laki-laki Petani SMU
P5 52 Laki-laki PNS S1
P6 39 Perempuan URT SMU
P7 19 Perempuan Mahasiswi SMU
P8 36 Perempuan URT SMU
Sumber: RSUD Kab. Majene 2011
3. Karakteristik Perawat
Tabel 4.3
Distribusi Karakteristik perawat di IGD RSUD Majene
Karakteristik f %
Umur
21-25 19 79.2
26-30 2 8.3
31-35 1 4.2
36-40 1 4.2
>40 1 4.2
Jumlah 24 100.0
Jenis kelamin
Laki-laki 11 45.8
Perempuan 13 54.2
Jumlah 24 100.0
Masa kerja
1 bulan-11 bulan 17 70.8
1 tahun-10 tahun 4 16.7
11 tahun-15 tahun 2 8.3
>15 tahun 1 4.2
Jumlah 24 100.0
Pendidikan terakhir
D III Keperawatan 22 91.7
D IV KM B 1 4.2
S1 Keperawatan 1 4.2
Jumlah 24 100.0
Sumber: RSUD Kab. Majene 2011
4. Karakteristik Petugas Medis
Tabel 4.4
Distribusi Karakteristik Petugas Medis di IGD RSUD Majene
Tenaga Medis Jenis Kelamin Lama Bekerja (Thn) Pendidikan
dr. R Laki-laki 8 S1
dr. Y Perempuan 4 S2
dr. J Perempuan 6 S1
dr. N Perempuan 4 S1
dr. E Perempuan 3 S1
Sumber: RSUD Kab. Majene 2011
5. Analisis tema
tema sebagai hasil dari penelitian ini. Berdasarkan hasil dengan delapan
Tema ini tersusun atas dua kategori yaitu tentang penyambutan pasien
oleh petugas yang langsung menjemput pasien ketika tiba di ruang IGD
menggunakan kereta.
Kategori pertama terdapat tujuh dari delapan partisipan yang
adalah:
Langsungji di
jemput
Dijemput pakai Penyambutan
pasien
kereta
Seharusnya
dijemput
Respon petugas
ketika pasien tiba di
IGD
Di tanya apanya
yang sakit Ko munikasi
Langsung petugas
ditanya apanya menanyakan
yang sakit keluhan pasien
Ditanya apa
keluhannya
Tema ini terdiri dari dua kategori yakni tindakan mandiri yang
“Setelah saya naik di tempat tidur, terus saya kasi enak perasaanku,kan
saya poso (sesak nafas) jadi di kasimi bantuan pernafasan (menunjuk
hidung)”(P2).
“Diperiksa disini (sambil menunjuk dada)”(P3).
“Na periksa di sini (sambil menunjuk dada dan lengan)”(P4).
“Di periksa panasku sama di tensi juga”(P5)
“Langsung diperiksa tekananku”(P6)
“Yah..diperiksa tekanannya”(P7)
“Diperiksa bagian sini (sambil menunjuk dada)”(P8)
“Waktu saya masuk ke rumah sakit kan saya kurang ingatan tapi
alhamdulillah waktu setelah ada bantuan berupa obat lewat ini (sambil
menunjuk botol infus) sudah enak perasaan”(P1).
Na periksa disini
Diperiksa bagian
dadaku
Ditensi juga Memberikan
Pengukuran
Diperiksa panasku tindakan mendiri
Tanda-tanda Vital
Tindakan
penanganan
Petugas terhadap
Pasien
Ada bantuan
berupa obat Tindakan
Pemasangan Infus kolaborasi
lewat infus
dengan dokter
Tema ini terdiri dari dua kategori yakni kepuasan pasien di tinjau dari
menyatakan:
Alhamdulillah bagus-bagusji
semua Pelayanannya
Kepuasan pasien ditinjau dari
Ndak adaji masalah
petugas di IGD
Bagusji, tidak ada masalah
pak
Ada tenaga khusus Pendapat pasien setelah
menerima pelayanan dari
petugas
dan kesan keluarga terhadap pelayanan petugas dan fasilitas yang tersedia
yakni:
pendapatnya yakni:
sebagai berikut:
Kata Kunci
tentang interpretasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan keterbatasan
yang ditemui dalam penelitian ini. Interpretasi hasil dilakukan dengan cara
tidur. Cara Komunikasi dan tindakan yang dilakukan oleh petugas semua
dan niat baik, pro-aktif, positif, penuh kesabaran tidak mengada-ada dan
tepat waktu.
Penjelasan lain oleh (Lalli ascosi, 1990 dalam Potter dan Perry 1993)
pihak lain. Cara penampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama
lebih sulit bagi perawat untuk membina rasa percaya terhadap pasien jika
yang diberikan oleh pihak penyedia jasa dan keluhan keluhan dari pasien.
outcome tak sesuai dengan harapannya merasa cukup puas karena dilayani
Komunikasi yang baik serta penampilan perawat yang rapi juga akan
2009) bahwa IGD adalah unit pelayanan kesehatan yang harus diberikan
kematian. Petugas harus siap siaga selama 24 jam serta fasilitas lain yang
prinsip dari teori keperawatan serta penampilan dan sikap serta sesuai
dengan kompetensi dan kewenangan yang diemban kepada perawat
dari tindakan yang diberikan perawat tersebut. Hal ini terjadi karena
perawat yang terampil dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi
diberikan berkualitas (Lalli ascossi, 1990 dalam Potter dan Perry, 1993).
secara maksimal dan berfokus pada kesembuhan pasien. Untuk itu peran
masing- masing harus dijaga kelancarannya, dokter tidak lebih penting dari
dengan kerja sama yang baik antara tim medis yang lain.
yang diberikan baik dari petugas IGD maupun pelayanan lain selama
pendapat yang lain tentang pelayanan yang diterima saat pasien mendapat
proses keputusan, konsumen yaitu pasien, tidak akan berhenti hanya pada
diinginkan.
b. Terciptanya citra positif dan nama baik Rumah sakit karena pasien
langsung.
dan ekonomi.
petugas IGD dan fasilitas yang tersedia terdapat Enam partisipan yang
keseluruhan pelayanan yang diberikan cukup baik namun dirasa perlu ada
tenaga terampil yang khusus dalam memberikan tindakan. Selain itu perlu
C. Keterbatasan penelitian
Penelitian ini masih memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan
yang digunakan dirasa belum sempurna dan belum maksimal untuk dikaji
lebih dalam.
BAB V
A. Kesimpulan
yang muncul pada hasil wawancara yaitu tentang respon petugas ketika pasien
tiba di IGD yang terdiri atas Dua kategori yakni penyambutan petugas ketika
pasien tiba di IGD dan komunikasi petugas dalam menanyakan keluhan dari
mereka datang cukup baik. Komunikasi juga dilakukan kepada pasien dengan
petugas terhadap pasien yang terdiri dari dua kategori yakni pemberian
pendapat pasien setelah menerima pelayanan dari petugas yang terdiri dari dua
kategori yakni kepuasan pasien ditinjau dari petugas IGD dan kepuasan pasien
42
begitupun untuk kepuasan pasien secara keseluruhan semua tidak ada
yang terdiri dari kepuasan keluarga yang mendampingi pasien dan kesan
keluarga terhadap pelayanan petugas dan fasilitas yang tersedia di ruang IGD.
begitupun untuk kesan keluarga partisipan tentang petugas dan fasilitas yang
B. Saran
Deli, T. (2009). Pengaruh persepsi pemimpin Rumah Sakit tentang mutu Instalasi
Gawat Darurat terhadap pelaksanaan akreditasi. Tesis diterbitkan. Medan:
Program studi magister ilmu kesehatan masyarakat Universitas S umatera
Utara
Mubarak, at all. (2009). Ilmu keperawatn komunitas teori dan aplikasi Salemba
medika. Jakarta
Muhammad nuralim mallapasi & Khalid Saleh. Buku panduan basic trauma
cardiac life support.Makassar:Brigade siaga bencana Makassar