Skripsi
Oleh:
WAHYUDI
70300112065
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil Alamin, puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT.
karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini
Tidak lupa pula kami haturkan salam dan taslim kepada baginda Nabi besar
Muhammad SAW. beserta para sahabat dan pengikutnya yang telah membawa
dari tahap persiapan sampai pada tahap penelitian. Namun Alhamdulillah atas
bimbingan, arahan, kerja sama, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
Dalam kesempatan ini dengan penuh rasa hormat penulis haturkan terima
1. Teristimewah buat Ibunda Erniati dan Ayahanda Sappe Wali yang tercinta
atas dukungan, jerih payah serta doa restunya sehingga penulis dapat
pendidikan.
ii
3. DR. dr. H. Andi Armyn Nurdin, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Kedokteran
4. Para Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin
Makassar.
5. DR. Anwar Hafid, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan
ini.
waktu, tenaga, pikiran dan nasehatnya untuk membimbing penulis sejak dari
DR. H. Kasjim Salenda selaku penguji II yang telah meluangkan waktu dan
8. Direktur RSUD Sinjai yang telah memberikan izin untuk memperoleh data
9. Seluruh keluargaku atas dukungan, jerih payah serta doa restunya sehingga
10. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar yang telah banyak membantu
kuliah.
iii
11. Seluruh rekan Mahasiswa Keperawatan teristimewa buat Siti Hasmi
semangat serta motivasi yang tak sempat aku sebut namanya satu persatu,
kesempurnaan. Oleh karena itu, besar harapan penulis kepada pembaca atas
kontribusinya baik berupa saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis memohon do’a dan berharap
semoga ilmu yang telah diperoleh dan dititipkan dapat bermanfaat serta
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
Halaman
A. Jenis Penelitian.............................................................................. 42
B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 42
C. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 44
v
D. Instrumen Penelitian...................................................................... 44
E. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 45
F. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 46
G. Pengolahan Data............................................................................ 47
H. Analisa Data .................................................................................. 48
I. Etika Penelitian ............................................................................. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 52-74
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................... 52
B. Hasil Penelitian................................................................................ 53
C. Pembahasan ..................................................................................... 60
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 76
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 78-79
A. Kesimpulan....................................................................................... 78
B. Saran ................................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
ABSTRAK
Nama : Wahyudi
NIM : 70300112065
Judul : Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Caring
Perawat di Ruang Perawatan Interna RSUD Sinjai.
(Dibimbing oleh : Eny Sutria dan Maria Ulfah Ashar)
Perilaku caring adalah suatu tindakan yang didasari oleh kepedulian, kasih
sayang, keterampilan, empati, tanggung jawab, sensitif dan dukungan. Namun
penelitian terdahulu menyatakan bahwa masih banyak perawat yang tidak
berperilaku caring, perilaku caring perawat merupakan salah satu perilaku yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan motivasi, penghargaan, lama kerja dengan perilaku caring
perawat pelaksana di ruang Interna RSUD Sinjai.
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
diberikan kepada klien oleh suatu tim multi disiplin termasuk tim keperawatan.
menghadapi kesehatan klien selama 24 jam secara terus menerus. Selama dirawat
klien membutuhkan perawatan yang dapat membuat masalah klien dapat teratasi
baik dari aspek fisik, psikologis spiritual, dan sosial yaitu dengan perilaku caring
(Dwidiyanti, 2007).
dengan profesi lain. Kemampuan caring perawat terhadap pasien memiliki nilai-
nilai perawatan yang mengubah keperawatan dari pekerjaan menjadi profesi yang
1
2
caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan
sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang lain
semua orang mampu melakukannya, kecuali orang yang mampu berjiwa besar
dan berlapang dada. Sifat-sifat caring seperti sabar, jujur, dan rendah hati
(Meidiana, 2007).
menjadi profesi yang lebih terhormat. Kemampuan caring tidak hanya berkisar
Di dunia, perilaku caring perawat sudah mulai baik, namun masih ada
beberapa negara yang perilaku caring perawatnya buruk. Penelitian yang dilakukan
pelayanan caring yang buruk terdapat pada Negara Irlandia 11%, dan Yunani 47%.
yaitu merawat adalah apa yang perawat lakukan, manusia adalah sasaran dari apa
3
yang perawat lakukan, kesehatan adalah tujuannya dan lingkungan adalah tempat
bahwa 14% pasien tidak puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan,
disebabkan karena perilaku caring kurang baik (Depkes, 2008). Hasil Survey
penelitian pada bulan Juli 2010, Kementrian Kesehatan yang diwakili oleh drg.
Usman menerima hasil survey Citizen Report Card (CRC) yang mengambil
sampel pasien rawat inap sebanyak 738 pasien di 23 Rumah Sakit (Umum dan
Swasta). Survey tersebut dilakukan di lima kota besar di Indonesia dan ditemukan
terhadap sikap perawat yang kurang ramah, kurang simpatik dan jarang
tersenyum.
penyebabnya karena kurangnya perilaku caring perawat. Hal ini dapat diketahui
dari penelitian-penelitian yang dilakukan di beberapa rumah sakit antara lain oleh
bersikap caring dan 17 (48,5%) perawat bersikap kurang caring. Hal ini
relatif besar. Penelitian lain yang dilakukan oleh Martiningtias dkk (2013), di
bahwa 46% perawat berperilaku tidak caring menurut persepsi pasien. Penelitian
perawat berperilaku caring kurang baik Dari hasil penelitian diatas dapat
diketahui perilaku caring perawat di Indonesia masih banyak yang kurang baik
yang ditampilkan oleh seorang perawat. Gibson, James, & John (2000),
perilaku caring oleh perawat pelaksana tidak terlepas dari aspek motivasi. Faktor
yang lebih tinggi dan pekerjaan dengan mutu yang lebih baik, yang termasuk
untuk bekerja keras. Selain itu Ilyas juga mengemukakan bahwa motivasi
merupakan salah satu ukuran yang ada pada seseorang untuk menghasilkan suatu
didukung oleh motivasi yang baik dari perawat termasuk motivasi dalam
didapatkannya semakin banyak pula. Hal ini juga didukung oleh penelitian
Supriatin (2009), yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
masa kerja dengan perilaku caring perawat. Masa kerja dapat mempengaruhi sikap
dan perilaku seseorang dalam menunjukkan kinerjanya. Lama kerja adalah suatu
kurun waktu atau lamanya tenaga kerja itu bekerja di suatu tempat. Pengalaman
adalah guru yang baik mengajarkan kita apa yang telah kita lakukan baik itu
pengalaman baik atau pengalaman buruk, sehingga kita bisa memetik hasil dari
pelajaran yang dijumpai sehingga sudah mengerti apa keinginan dan harapan.
Salah satu fakor yang juga dapat mempengaruhi perilaku caring perawat
adalah penghargaan yang diberikan kepada perawat pelaksana di Rumah Sakit. hal
kinerja. Perawat mempunyai peluang sebesar 26,745 kali berkinerja bila sistem
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai merupakan rumah sakit tipe C
dan satu satunya rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten, berdasarkan data RSUD
Kabupaten Sinjai, diketahui bahwa jumlah pasien rawat inap dari tahun 2013
6
mencapai 3.685 orang, di tahun 2014 sejumlah 4.297 orang dan ditahun 2015
tempat tidur di RSUD Kabupaten Sinjai belum maksimal, hal ini dilihat dari nilai
BOR mengalami penurunan dimana tahun 2014 mencapai 56% sedangkan ditahun
2015 mengalami sedikit penurunan sebesar 52%. Penurunan pemakaian tempat tidur
Fakta ini menjadi tantangan bagi Rumah Sakit Daerah untuk membuat upaya–
upaya yang dapat meningkatkan nilai indikator – indikator tersebut. Salah satunya
melengkapai sarana dan prasarana dalam hal ini alat/teknologi kesehatan sehingga
diharapkan dapat mengurangi angka rujukan pasien dan perawatan pasien menjadi
RSUD Kabupaten Sinjai, diketahui bahwa masalah imbalan merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja perawat, dimana imbalan yang diterima tidak sesuai
dengan kinerja perawat, kendala lain adalah tidak adanya fasilitas tempat tinggal serta
transportasi bagi perawat sedangkan banyak perawat yang bertempat tinggal jauh dari
rumah sakit sehingga menyebabkan perawat tidak disiplin dan tidak memberikan
pelayanan yang maksimal kepada pasien, pembagian tugas perawat juga tidak jelas
dan merata, serta keterbatasan alat kerja mempengaruhi kinerja perawat di rumah
sakit.
keperawatan dan Berdasarkan berbagai permasalahan dan uraian yang ada di atas.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tetang ” Faktor-faktor
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar berlakang, maka pokok masalah yang diteliti
sebagai berikut:
3. Apakah ada hubungan antara lama kerja dengan perilaku caring perawat
C. Hipotesis
c. Tidak ada hubungan antara lama kerja dengan perilaku caring perawat
D. Definisi Operasional
Variable Skala
No Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur
penelitian ukur
1. Motivasi Motivasi Kuesioner 1 = baik (jika Ordinal
perawat skore > 60 %)
pelaksana jawaban benar
terhadap 1 = kurang baik
pelaksanaan (jika skore ≤ 50
caring %) jawaban
diruangan benar
terhadap
pasien rawat
Inap
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
RSUD Sinjai.
RSUD Sinjai
F. Manfaat Penelitian
Pelaksana.
2. Bagi Akademik
Jurusan Keperawatan
G. Kajian Pustaka
Sobirin (2006), dengan judul hubungan beban kerja dan motivasi dengan
Subang kepada 120 responden diperoleh hasil 118 orang menyatakan kurang baik
(52,5%) terhadap perilaku caring perawat. Bedanya dengan penelitian ini adalah
pada variable yaitu faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku caring
organisasi dengan perilaku caring perawat di instalasi Rawat Inap RSUD Kota
pembiayaan dan persepsi pasien tentang caring perawat terhadap kepuasan pasien
di Ruang Seruni (B2) RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2010 kepada 77
perilaku caring perawat. Bedanya dengan penelitian ini adalah pada variable,
waktu.
pernikahan dan image dengan perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Caring
1. Pengertian caring
perilaku. caring adalah cara yang memiliki makna dan memotivasi tindakan.
fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan
klien. Caring adalah manifestasi dari perhatian kepada oraang lain, berpusat pada
kepada orang lain dan kehidupan manusia, cinta dan ikatan, otoritas dan
Tujuh asumsi yang mendasari konsep Caring menurut (Meidiana, 2007), yaitu :
interpersonal.
b. Caring terdiri dari faktor karatif tang berasal dari kepuasan dalam
13
14
d. Caring merupakan respon yang diterima seseorang tidak hanya saat itu
nantinya.
sakit.
psikologis, spiritual, dan sosial. Bersikap caring untuk klien dan bekerja bersama
kepada orang lain. Dia juga menjelaskan bahwa penekanan keperawatan adalah
kemampuan mendengarkan orang lain secara aktif dan arif serta menerima
yang lebih tinggi dengan penuh perasaan berdasarkan kemanusiaan dan aspek
2. Karakteristik caring
mengekspresikan perasaannya,
f. Empathy,
profesi. Caring tidak dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui genetika. Caring menentukan aspek waktu, energi dan keterampilan dapat
sensitivitas terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Sedangkan Wolf
yang ditampilkan oleh seorang perawat. Gibson, James, & John (2000)
a. Faktor Individu
dan wanita.
karyawan tetap rumah sakit. Masa kerja perawat merupakan salah satu
secara positif. Pendapat ini didukung oleh Riani (2011), karyawan yang
lebih lama bekerja (senior) akan lebih produktif dari karyawan yang
junior.
b. Faktor Psikologis
Variabel ini terdiri atas sub variabel sikap, kepribadian, belajar, dan
2000).
dan pengharapan.
c. Faktor Organisasi
jiwa, akal, jasmani, harta, dan keturunannya. Setidaknya tiga dari yang disebut
di atas berkaitan dengan kesehatan. Tidak heran jika ditemukan bahwa islam
Sehat dan sakit bagi seorang muslim bisa dipandang sebagai ujian atau
kifarat bagi dosa-dosa yang telah dilakukan, dan semua yang terjadi tidak luput
dari kehendak Allah SWT. Dokter, perawat, petugas kesehatan, obat, dan pihak
dalam mencari kesembuhan pun harus dengan cara-cara yang diridhai Allah
SWT, karena hakikat kesembuhan adalah dari Allah SWT. Allah SWT
berfirman :
Terjemahannya :
“dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku” (QS. Asy Syu’
araa’ : 80).
Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung
atau tidak langsung kepada klien sebagai individu keluarga dan masyarakat.
berusaha memberi kenyamanan dan rasa aman pada klien. Islam mengajarkan
diberikan secara tulus ikhlas dan holistic, sehingga kita dapat merasakan apa
yang klien kita rasakan. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda, yang
artinya;
menyayangi adalah lukisan satu tubuh jika salah satu angggota tubuhnya sakit
caring dengan klien harus didasarkan pada nas atau ayat yang diturunkan Allah
SWT. Dalam hal ini, berarti segala aktvitas pelayanan kepada klien didasarkan
pada niat yang ikhlas untuk semata-mata beribadah kepada Allah, bukan hanya
kehidupan dan tidak berbuat kerusakan. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW
di jalan yang benar untuk mencapai kesempurnaan dunia dan akhirat (Fitriani,
2010).
apabila sesuatu itu diurus oleh bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya’,
Rasul dan sahabatnya adalah hubungan antar perawat dan klien yang didasari
ramah, dan bermuka manis, penyantun, tenang, hati-hati dan tidak tergopoh-
gopoh, sabar dan tidak lekas marah, bersih lahir batin, cermat dan teliti,
memegang teguh rahasia, memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi. Dengan
modal hal diatas seorang perawat dapat mencapai tujuan dari asuhan
24
pujian yang tinggi dari Allah terhadap Rasul-Nya, karena sikapnya yang lemah
lembut:
Terjemahannya :
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu
ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-
Nya” (Q.S Ali Imran Ayat 159)
Imran ayat 159 ini diberikan Allah kepada Nabi Muhammad untuk menuntun
kesalahan dalam perang uhud itu. Sebenarnya cukup banyak hal dalam
peristiwa Perang Uhud yang dapat mengandung emosi manusia untuk marah,
sikap lemah lembut yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW itu tiada lain
beliau bersikap lemah lembut terhadap mereka. Demikian juga Al-hasan Al-
basri mengatakan bahwa begitulah akhlak nabi Muhammad saw. Yang diutus
bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka akan menjauh darimu”.
Artinya adalah sekiranya kamu kasar dalam berbicara dan berkeras hati dalam
suatu masalah untuk mengenakkan hati mereka, agar menjadi pendorong bagi
mereka untuk melakukannya. Terutama dalam hal peperangan baik itu perang
badar, uhud, khandak, dll yang mana beliau selalu bermusyawarah ketika
kamu telah mendapatkan hasil yang bulat maka bertawakallah kepada Allah,
sendiri tetapi memerlukan orang lain, apakah itu satu tim ataupun tim lain hal
26
adalah sebagai An-nas (mahluk sosial) dan juga kerja sama dan kemitraan
B. Motivasi Kerja
1. Pengertian Motivasi
mengemukakan bahwa motivasi kerja adalah dorongan kerja yang timbul pada
diri seseorang untuk berperilaku dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
ditetapkan.
2. Teori Motivasi
Ada beberapa teori motivasi yang perlu diterapkan dalam rangka mencapai
adalah :
yang malas, tidak menyukai kerja, tanggung jawab dan harus dipaksa agar
b. Teori Motivasi-Higiene
1) Kebutuhan fisiologis
Manifestasi kebutuhan ini tampak pada tiga hal yaitu : sandang, pangan,
3) Kebutuhan sosial
perasaan diterima oleh orang lain, kebutuhan untuk maju dan tidak gagal
motivasi yang kuat pada individu. Mc. Clelland dalam (Thoha, 2000)
pada prestise
bahwa peraih prestasi tinggi membedakan diri mereka dari orang lain oleh hasrat
mereka untuk menyelesaikan hal-hal dengan lebih baik. Mereka mencari situasi
balik yang cepat atas kinerja mereka sehingga mereka dapat mengetahui dengan
mudah apakah mereka menjadi lebih baik atau tidak, dan dimana mereka dapat
dan menerima baik tanggung jawab pribadi untuk sukses atau kegagalan,
bukanya mengandalkan hasil itu pada kebetulan atau peluang atau tindakan orang
lain. Yang penting mereka menghindari apa yang mereka persepsikan sebagai
tugas yang terlalu mudah atau terlalu sukar. Mereka ingin mengatasi rintangan
tetapi mereka ingin merasakan sukses (atau kegagalan itu disebabkan oleh
kesulitan menegah.
berjudi dengan peluang kecil karena mereka tidak memperoleh kepuasan prestasi
dari sukses secara kebetulan. Sama halnya pula mereka tidak menyukai rintangan
yang rendah (probabilitas keberhasilan tinggi) karena lalu tidak ada tantangan
31
menuntut sedikit penguluran diri. Bila kira-kira terdapat peluang sama untuk
sukses atau gagal, maka ada kesempatan optimum untuk mengalami perasaan-
orang lain, lebih menyukai ditempatkan dalam situasi yang kompetitif dan
berorientasi status, dan cenderung lebih peduli akan prestise (gengsi) dan
memperoleh pengaruh terhadap orang lain dari pada kinerja yang efektif.
afiliasi. Kebutuhan ini menerima perhatian paling kecil dari peneliti. Afiliasi
dapat dimiripkan dengan hasrat untuk disukai dan diterima – baik oleh orang lain.
Individu dengan motif afiliasi yang tinggi berjuang keras untuk persahabatan,
tinggi.
pekerjaan dengan tanggung jawab pribadi, umpan balik, dan suatu resiko dengan
tinggi akan sangat termotivasi. Bukti menunjukan bahwa peraih prestasi tinggi
sukses manejerial. Manajer terbaik tinggi dalam kebutuhan akan kekuasan dan
rendah kebutuhan akan afiliasi. Memang suatu motif kekuasaan tinggi dapat
kebutuhan kekuasaan tinggi dapat terjadi semata-mata sebagai suat fungsi dari
bahwa makin tinggi tingkat kenaikan seorang individu dalam organisasi, makin
3. Teknik Motivasi
menggunakan berbagai sumber daya dan sarana dalam menciptakan situasi yang
4. Pengukuran Motivasi
Para ahli membuat alat pengukuran motivasi kerja dengan alat sebagai berikut:
a. Berdasarkan teori kebutuhan Mc. Clelland yang dibuat oleh Steers dan
motivasi yang sesuai karena perawat secara individual mempunyai kebutuhan dan
C. Penghargaan
1. Pengertian
jasa untuk kerja mereka. Sebuah penghargaan adalah sesuatu yang diberikan
hadiah moneter yang diberikan kepada penerima, misalnya, Hadiah Nobel untuk
keunggulan, tanpa bukti nyata atau hadiah. Penghargaan atau reward adalah
2. Sistem Penghargaan
bertahan.
e. Budget Oriented. Agar tetap tumbuh dan bertahan, maka upaya cost
3. Jenis Penghargaan
a. Penghargaan Moneter
diberikan tiap bulan. Namun tidak harus selalu ada dan rutin, tergantung pada
yang sesuai yaitu dengan memberikan penilaian pada tiap komponen yang
mencakup semua kegiatan dan kontribusi yang diberikan kepada rumah sakit.
5. Komponen Insentif
a. Staf/pelaksana
b. Supervisor/asisten manajer
c. Junior manajer
d. Manajer
e. Senior manajer
terapeutik.
D. Lama Kerja
berhubungan secara positif, makin lama seseorang bekerja maka makin terampil
Mitchel (1982) dan Green (1988), dalam Arichman (1999) mengemukakan bahwa
terus bekerja selama masa aktifnya. Tidak ada rumah sakit yang senang melihat
pergantian pegawai yang terlalu sering, dalam arti banyak perawat yang telah
lama bekerja keluar dari rumah sakit tersebut (turn over). Siagian (2002),
organisasi tersebut .
hubungan antara produktifitas dengan lama kerja. Sebaliknya Robbins dan Mary
39
(1996), yang dikutip dari Mc. Daniel, Schmidt, dan Hunter (1988),
orang yang telah lama berada dalam suatu pekerjaan akan lebih produktif dari
pada yang senioritasnya masih rendah. Namun dari hasil penelitian Leida (1997),
yang sudah bekerja lebih dari lima tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa masa kerja seorang perawat dalam institusi rumah sakit dapat merupakan
salah satu faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan motivasi perawat dalam
Motivasi
Perancu
Karakteristik
Umur
Jenis kelamin
Status pernikahan
Pendidikan
Sumber daya
Keterangan :
: Variabel Terikat
F. Kerangka Kerja
Menentukan Sampel
(Total Sampling)
Analisis Data:
Kuesioner diolah dengan menggunakan komputerisasi
Analisis univariat:
mendeskripsikan masing-masing variabel.
Bivariat:
Untuk Mengetahui Hubungan Variabel
Penyajian hasil
METODE PENELITIAN
Desain ini dipilih karena tidak akan ada dilakukan intervensi apapun dan
1. Populasi
disebutkan sebagai jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan
yang dimaksud dengan populasi adalah sekelompok subjek atau data dengan
(source population) adalah bagian dari populasi target yang dapat dijangkau
42
43
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel sebesar
10% dari populasi dianggap minimum untuk riset deskriptif dan sampel
menurut Arikunto (2006), apabila populasi subjeknya kurang dari 100, lebih
Tetapi jika jumlah subjeknya besar atau lebih dari 100, dapat diambil antara
perawatan interna RSUD Sinjai. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak
sebagai berikut:
1. Lokasi
Sinjai.
2. Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 s/d September
2016.
D. Instrument Penelitian
menggunakan skala guttman dan skala likert. Skala guttman ini dengan
pertanyaan dalam skala nominal berbentuk verbal dalam jumlah kategori tertentu.
menggunakan skala guttman dengan nilai jawaban ya (1) dan tidak (0).
jawaban tidak pernah (TP) maka diberikan skor : 1, jika pernah (P) maka
(SR) diberikan skor : 4, dan selalu (SL) diberikan skor : 5. total skor nilai
jika jawaban tidak pernah (TP) maka diberikan skor : 1, jika pernah (P)
sering (SR) diberikan skor : 4, dan selalu (SL) diberikan skor : 5. total skor
1. Validitas
(Dahlan, 2013). Dalam hal ini dilakukan item pertanyaan yang diharapkan
dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur. Uji signifikasi ini
valid.
maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika nilai p
value atau signifikasinya sama dengan atau lebih dari 0,05 (5%) dinilai tidak
valid.
46
2. Reliabilitas
Semakin tinggi reabilitas suatu alat ukur, maka semakain stabil alat tersebut
yang relatif sama, akan menghasilkan data yang relatif sama atau sedikit
dari hasil statistik Cronbac Alpha (α) suatu variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbac Alpha > 0,63. Semakin nilai alphanya mendekati
1. Data Primer
dan meminta responden untuk mengisi kuesioner yang telah disusun oleh
Kabupaten Sinjai.
2. Data sekunder
3. Tahap persiapan
Kabupaten Sinjai.
4. Tahap pelaksanaan.
G. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
Coding adalah kegiatan merubah data yang berbentuk huruf menjadi data
3. Tabulating
menurut sifat-sifat yang dimilkinya sesuai dengan tujuan penelitian, hal ini
4. Proccesing
5. Cleaning
H. Analisa Data
1. Univariat
Kabupaten Sinjai.
2. Bivariat
(alfha) yang digunakan yaitu 5% atau 0.05. Apabila p value < 0,05 maka
value > 0,05 maka H0 diterima dan tidak ada hubungan (Sugiono, 2009).
3. Multivariat
program komputer.
I. Etika Penelitian
ditimbulkan.
50
mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner
dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas
RSUD Sinjai adalah rumah sakit negeri kelas C, Rumah sakit ini
Tempat ini tersedia 112 tempat tidur inap, lebih banyak dibanding
setiap rumah sakit di Sulawesi Selatan yang tersedia rata-rata 93 tempat tidur
inap. Dengan 27 dokter, rumah sakit ini tersedia lebih sedikit dibanding rata-
rata rumah sakit di Sulawesi Selatan dan jumlah perawat 136 orang.
Perlayanan inap termasuk kelas tinggi di Rumah sakit ini tersedia tempat
tidur di semua kelas kamar, dari kelas I sampai kelas VVIP dari 112 tempat
tidur inap di rumah sakit ini 39 termasuk kamar kelas II, mayoritas kamar
kelas II, 28 dari 112 tempat tidur di rumah sakit ini berkelas VIP keatas.
52
53
tenaga medis dan non medis yang professional, kami senantiasa siap
Visi
Rumah Sakit Umum Sinjai, menjadi Rumah Sakit kelas b dengan standar
Misi
Berdasarkan visi diatas, maka dirumuskan misi, yaitu rumusan umum menge
profesional.
Sakit.
B. Hasil Penelitian
berikut:
Tabel 4.1
Distribusi karakteristik responden
di Ruang Perawatan Interna RSUD Sinjai Tahun 2016
penelitian ini yang diambil semua adalah kelompok umur dewasa muda (18-
44) tahun yaitu 31 (100%) responden. Ditinjau dari jenis kelamin diketahui
ditemukan lebih banyak responden yang berstatus sebagai non PNS (74%).
2. Analisis Univariat
Kabupaten Sinjai
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi
di Ruang Perawatan Interna RSUD Sinjai Tahun 2016
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Penghargaan
di Ruang Perawatan Interna RSUD Sinjai Tahun 2016
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Lama Kerja
di Ruang Perawatan Interna RSUD Sinjai Tahun 2016
Lama kerja Frekuensi (f) Persentase (%)
≤ 5 tahun 20 64,5%
>5 tahun 11 35,5%
Total 31 100,0%
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Caring Perawat di Ruang
Perawatan Interna RSUD Kabupaten Sinjai Tahun 2016
3. Analisa Bivariat
berikut :
57
Tabel 4.6
Hubungan Motivasi dengan Perilaku Caring Perawat
di Ruang Perawatan Interna RSUD Sinjai Tahun 2016
Perilaku Caring
Motivasi
Baik Kurang baik Jumlah p
n % n % n %
Tabel 4.7
Hubungan Penghargaan dengan Perilaku Caring Perawat
di Ruang Perawatan Interna RSUD Sinjai Tahun 2016
Perilaku Caring
Penghargaan
Baik Kurang baik Jumlah p
n % n % n %
Tabel 4.8
Hubungan Lama Kerja Dengan Perilaku Caring Perawat
Pelaksana di Ruang Perawatan Interna RSUD Kabupaten Sinjai
Tahun 2016
Perilaku Caring
Lama kerja
Baik Kurang baik Jumlah p
n % n % n %
lama kerja > 5 tahun tidak terdapat responden yang memiliki perilaku
C. Pembahasan
berikut :
1. Karakteristik responden
a. Umur
caring bagi perawat. Semakin muda usia perawat, tingkat caring makin
tua usia perawat maka semakin caring, karena perawat tersebut akan
b. Jenis kelamin
Responden pada penelitian ini yang diambil semua berjenis
tidak ada korelasi yang bermakna antara jenis kelamin dengan perilaku
perawat pria dan wanita. Pria dan wanita adalah sama dalam hal
lebih kreatif.
c. Pendidikan
penampilan kerja yang lebih baik dari pada perawat dengan pendidikan
setingkat D3.
pula rasa tanggung jawabnya dan semakin baik juga sikapnya terhadap
d. Status perkawinan
Purbadi dan Sofiana (2006), bahwa seseorang yang telah menikah akan
dan bijaksana.
RSU Ganesha Gianyar tidak berbeda dan diberikan apa adanya sesuai
e. Status kepegawaian
perawat apapun jabatannya serta apapun statusnya saat ini tetap harus
tersebut. Setiap kompetisi selalu ada yang berhasil maupun yang gagal,
begitu juga CPNS di bidang perawat. Akhirnya ada perawat yang naik
berstatus PNS, tapi ada yang tetap sebagai perawat non PNS. Meskipun
caring.
karena gaji yang tinggi dan berbagai fasilitas (Sufiati, 2007). Tidak
Negeri Sipil) selalu pesertanya amat banyak dari pada kuota yang
selalu perawat dengan status PNS lebih caring dibanding dengan yang
Non PNS.
tanggung jawab dan harus dipaksa agar berprestasi. Pada uji statistik
yakni sebanyak 75%. Hal ini cukup relevan dengan pendapat Kurniadi
ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Buheli (2012),
dengan hasil yang baik. Hal ini juga sesuai dengan pendapat dari Mc
dan berperilaku caring yang lebih baik dari sebelumnya untuk mencapai
prestasi yang lebih baik. Perawat dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi,
instrumen kerja.
banyak tinggal di ruang perawat. Pada saat ada panggilan dari klien,
lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari pengetahuan dan
terlebih dahulu apa arti dan manfaat perilaku tersebut bagi dirinya atau
organisasi.
70
yang adil, berat ringannya pekerjaan dan penempatan yang tepat sesuai
dengan keahliannya.
balas jasa atas hasil kerja anggota/perawat baik berupa imbalan, dihukum
hal itu dapat dilihat pada hasil penelitian ini bahwa sebagian besar
sebagai balas jasa untuk kerja atau pengabdiannya menjadi hal penting
Selain itu rewards juga penting bagi organisasi itu sendiri karena
tidak mustahil organisasi itu lambat laun akan kehilangan sumber daya
manusia yang berkualitas tinggi. Bahkan lebih jauh lagi kesalahan dalam
72
dalam bentuk uang sebab bentuk materi akan sampai pada titik jenuh.
bekerja optimal bila merasa puas dengan apa yang dilakukannya atau
jelas pekerjaan yang harus diselesaikan dan apa imbalan yang ia terima
sesuai dengan kinerja serta kompetensi yang dimiliki, maka dari itu
perawat berperilaku caring karena dia merasa dihargai dan diakui. Hal
73
ini selaras dengan teori Maslow bahwa salah satu kebutuhan manusia
Terjemahannya:
" Maka Allah berikan ganjaran kepada mereka di dunia dan di
akhirat dengan ganjaran yang baik. Dan Allah cinta kepada orang-
orang yang berbuat baik (QS. Ali-Imran: 148).”
Dari ayat diatas mengambarkan bahwa sistem reward diberikan dalam
kenikmatan namun penundaan itu bersifat pasti baik dan murni serta
74
(pekerjaan buruk)
lama kerja > 5 tahun tidak terdapat responden yang memiliki perilaku
perawat dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam melakukan asuhan
dengan orang lain juga harus menunjukkan sikap empati dan mudah
didekati serta mau mendengarkan orang lain. Perawat tersebut lebih peka,
orang lain (Morison & Burnard, 2009). Caring merupakan sikap dan
Caring adalah cara memelihara suatu hubungan yang terkait dengan nilai,
komitmen dan tanggung jawab diri sendiri dan orang lain, Watson dalam
waktu atau lamanya tenaga kerja itu bekerja di suatu tempat. Pengalaman
adalah guru yang baik mengajarkan kita apa yang telah kita lakukan baik
itu pengalaman baik atau pengalaman buruk, sehingga kita bisa memetik
antara lama kerja dengan perilaku caring di RSUD Sinjai karena semakin
Terjemahannya:
“Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat
yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang
beriman (QS. An Nuur: 17)”
Dengan demikian, orang yang telah bertobat dari suatu kesalahan,
yang buruk menjadi pola hidup yang sesuai dengan syariat Islam, yang
D. Keterbatasan Penelitian.
diantaranya:
PENUTUP
A. Kesimpulan
kategori baik.
Sinjai.
B. Saran
78
79
1. Bagi Akademik
banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Al Quran.
George, Julia B. (1995). Nursing theories: the base for professional nursing
practice, 4th edition.Connecticut: Apleton & Lange
Ilyas, Y. (1999). Kinerja, teori, penilaian & penelitian. Cetakan pertama. Depok.
Badan penerbit FM-UI
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan tafsirnya Jilid 2 Juz 4-5-6. (Jakarta:
Kementrian Agama RI. 2009) hlm. 67, lihat juga Al-Qur’an dan tafsirnya
Jilid 2 Juz 4-5-6. (Jakarta: Kementrian Agama RI. 2010) hlm. 67
Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2010). Leadership roles and management
functions in nursing theory and application. (5th Edition). Philadelphia:
Lippincott Williams and Wilkins.
Rivai, V. (2010). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan dari teori
ke praktek. Jakarta: Rajawali Pers.
Robbins, SP. (1998). Perilaku Organisasi : Konsep, kontruksi dan aplikasi. Jilid
1. Edisi bahasa Indonesia. Alih bahasa, Pujoatmoko. Jakarta : PT.
Prenhallindo.
Robbins, S. & Judge, Y. (2010). Perilaku organisasi. (Terj. D. Angelica, R.
Cahyani, dan A. Rosyid) Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat (Buku asli
tahun 2007).
Supriatin, Eva. (2009) Hubungan Faktor Individu dan Faktor Organisasi dengan
Perilaku CaringPerawat di RSUD Kota Bandung. Thesis. Bandung
Sunden & Stuart, et al. (1994). Nurse clien interaction, implementing, the nurses
proses. (5 th. ed.). St. Louis : Mosby – Year Book. Inc
Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
A. Karakteristik Responden
1. Petunjuk Pengisian :
a. Kepada Bapak/Ibu/sdr untuk menjawab seluruh pernyataan yang ada dengan jujur dan
sebenarnya.
2. Pernyataan
Sinjai
1. Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda check list (v) pada salah satu pilihan sesuai perilaku yang ditunjukkan
0 : Tidak
1 : Ya
No Pernyataan Ya Tidak
Kabupaten Sinjai
1. Petunjuk Pengisian :
Pilihlah jawaban yang paling mewakili menurut pendapat saudara, dengan memberikan
tanda silang (x) pada kolom alternatif jawaban yang disediakan. Pilihan jawaban alternatif
terdiri dari :
5 : Selalu
4 : Sering
3 : Kadang-kadang
2 : Jarang
1 : Tidak Pernah
Kabupaten Sinjai
1. Petunjuk Pengisian :
Pilihlah jawaban yang paling mewakili menurut pendapat saudara, dengan memberikan
tanda silang (x) pada kolom alternatif jawaban yang disediakan. Pilihan jawaban alternatif
terdiri dari :
2. RS menginformasikan seluruh
jumlah imbalan yg saya terima
secara tertulis.
3. RS memberikan kesempatan
kepada saya untuk mengikuti
pendidikan keperawatan yang
lebih tinggi.
6. RS memberikan jaminan
keamanan kerja untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dalam
melaksanakan tugas keperawatan.
Crosstabs
[DataSet0]
Cases
MOTIVASI * CARING
Crosstab
MOTIVASI Total
BAIK KURANG
Count 19 3 22
BAIK
Expected Count 17,7 4,3 22,0
CARING
Count 6 3 9
KURANG
Expected Count 7,3 1,7 9,0
Count 25 6 31
Total
Expected Count 25,0 6,0 31,0
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 1,588 1 ,208
b
Continuity Correction ,576 1 ,448
Likelihood Ratio 1,480 1 ,224
Fisher's Exact Test ,320 ,219
Linear-by-Linear Association 1,536 1 ,215
N of Valid Cases 31
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,74.
b. Computed only for a 2x2 table
PENGHARGAAN * CARING
CARING Total
BAIK KURANG
Count 15 2 17
BAIK
Expected Count 12,1 4,9 17,0
PENGHARGAAN
Count 7 7 14
KURANG
Expected Count 9,9 4,1 14,0
Count 22 9 31
Total
Expected Count 22,0 9,0 31,0
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 5,448 1 ,020
b
Continuity Correction 3,750 1 ,053
Likelihood Ratio 5,628 1 ,018
Fisher's Exact Test ,044 ,026
Linear-by-Linear Association 5,272 1 ,022
N of Valid Cases 31
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,06.
b. Computed only for a 2x2 table
LAMA KERJA * CARING
Crosstab
CARING Total
Count 11 9 20
< 5 TAHUN
Expected Count 14,2 5,8 20,0
LAMA KERJA
Count 11 0 11
> 5 TAHUN
Expected Count 7,8 3,2 11,0
Count 22 9 31
Total
Expected Count 22,0 9,0 31,0
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 6,975 1 ,008
b
Continuity Correction 4,962 1 ,026
Likelihood Ratio 9,826 1 ,002
Fisher's Exact Test ,012 ,008
Linear-by-Linear Association 6,750 1 ,009
N of Valid Cases 31
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,19.
b. Computed only for a 2x2 table
MASTER TABEL PENELITIAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN
NO MOTIVASI PENGHARGAAN PERILAKU CARING
INISIAL UMUR JK PENDIDIKAN PERNIKAHANKEPEGAWAIAN JUMLAH
Ket JUMLAHKET LAMA KERJA KET JUMLAH KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 NY.A 1 2 1 2 1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81 1 1 4 2 3 3 5 2 3 2 3 28 2 6 2 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 14 1
2 NY.S 1 2 1 1 1 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 82 1 3 2 3 2 3 2 1 3 3 3 25 2 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 13 1
3 NY.AR 1 2 1 1 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 1 3 1 3 1 3 4 4 5 5 5 34 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 11 1
4 NY.N 1 2 1 1 2 1 2 3 2 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 3 5 4 4 82 1 4 5 3 5 3 4 4 3 4 3 38 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 15 1
5 NY.T 1 2 3 2 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98 1 3 1 3 1 3 5 5 5 5 5 36 1 5 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 16 1
6 NY.AS 1 2 2 2 1 3 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 86 1 1 4 2 3 3 5 2 3 2 3 28 2 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 10 2
7 NY.N 1 2 1 1 1 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 97 1 3 1 3 1 3 5 4 5 4 5 34 1 9 2 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 1
8 NY.A 1 2 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 1 14 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 18 1
9 NY.I 1 2 1 1 1 1 3 2 3 1 3 4 3 4 3 3 4 1 3 2 3 2 5 1 3 54 2 5 5 5 4 3 4 2 4 5 5 42 1 3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 14 1
10 NY.IW 1 2 2 2 1 1 3 5 2 1 4 4 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 4 1 3 55 2 5 5 4 4 3 4 2 4 5 4 40 1 6 2 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 12 1
11 NY.SW 1 2 2 2 1 4 5 5 5 3 5 4 5 3 3 5 3 4 3 3 4 3 4 4 3 78 1 4 2 3 2 3 2 1 3 3 3 26 2 4 1 1 0 1 1 0 0 1 1 O O 1 O O 1 0 0 0 1 1 1 10 2
12 NY.N 1 2 1 1 2 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 91 1 3 5 3 2 4 5 1 3 5 3 34 1 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 15 1
13 NY.S 1 2 3 1 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 2 5 3 2 3 5 5 3 4 3 5 38 1 2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 1
14 NY.C 1 2 1 1 2 4 3 4 3 5 4 4 5 2 4 5 4 4 5 3 5 5 4 3 5 81 1 2 5 3 3 3 5 1 5 5 5 37 1 2 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 14 1
15 NY.AF 1 2 1 2 2 4 3 4 3 2 4 4 5 4 3 4 1 4 4 2 4 3 4 2 4 68 1 2 4 3 2 1 4 1 3 1 2 23 2 5 2 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 11 1
16 NY.I 1 2 1 2 2 1 5 5 3 1 3 3 5 3 3 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 76 1 3 3 5 3 3 3 3 1 3 3 30 2 2 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 1
17 NY.L 1 2 1 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 1 1 4 2 3 3 5 2 4 2 4 30 2 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 10 2
18 NY.AI 1 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 5 4 3 2 2 4 3 4 66 1 3 1 3 1 3 4 4 4 5 5 33 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 10 2
19 NY.K 1 2 1 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 1 1 2 2 3 1 4 2 3 2 3 23 2 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 9 2
20 NY.E 1 2 1 2 2 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 77 1 1 4 3 2 1 4 2 3 2 3 25 2 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 11 1
21 NY.N 1 2 3 1 2 3 3 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 5 84 1 5 3 2 3 5 5 3 5 5 5 41 1 8 2 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 14 1
22 NY.SA 1 2 3 1 2 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2 4 3 3 52 1 1 4 2 3 3 5 2 3 2 3 28 2 4 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 9 2
23 NY.M 1 2 1 2 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 5 5 5 92 1 3 1 3 1 3 4 4 5 5 5 34 1 5 2 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 1
24 NY.K 1 2 1 2 2 2 4 3 2 1 2 3 3 2 3 2 4 4 3 2 3 2 4 4 3 56 1 1 1 5 2 1 3 1 4 3 4 25 2 3 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 10 2
25 NY.MM 1 2 1 1 2 3 5 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 5 3 4 78 2 3 3 5 3 3 3 3 3 3 1 30 1 5 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 13 1
26 NY.I 1 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2 3 4 2 5 3 3 4 3 2 3 4 2 3 54 2 4 5 3 4 3 4 4 3 2 3 35 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 12 1
27 NY.FA 1 2 3 1 2 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 76 1 1 3 2 3 1 5 2 3 2 2 24 2 8 2 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 11 1
28 NY.DF 1 2 1 1 2 3 4 4 3 3 5 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 5 3 4 72 1 2 3 3 4 2 4 2 5 3 4 32 1 3 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 9 2
29 NY.I 1 2 3 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 78 1 1 4 2 4 2 5 2 3 3 4 30 2 2 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 12 1
30 NY.YA 1 2 1 2 2 1 3 3 2 2 4 2 3 1 2 4 2 1 3 2 3 3 4 2 3 50 2 1 1 3 4 3 4 1 3 1 3 24 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 10 2
31 NY.N 1 2 3 1 2 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 82 1 3 5 2 4 4 5 1 3 5 3 35 1 6 2 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 13 1
KET
UMUR JK PENDIDIKAN STATUS PERKAWINAN STATUS KEPEGAWAIAN PERILAKU CARING MOTIVASI PENGHARGAAN LAMA KERJA
1= Dewasa muda (18-44) 1= laki-laki 1= D3 1= Menikah 1=PNS 1=Baik 1= Baik 1= Baik 1= Kurang 5 tahun
2= usia pertengahan (45-59) 2= Perempuan2=SI 2= Belum Menikah 2=NON PNS 2=Kurang 2= Kurang 2=Kurang 2= lebih 5 tahun
3= SI+NERS
Lampiran 6: Dokumentasi Penelitian