Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIK PROFESI NERS

KEGAWATDARURATAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

NAMA PRECEPTEE : DIDIK AMIRUL MUKMININ


NIM : 20210940100181

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10510
Telp/Faks: 021-42802202
Nama : Tn. S
Usia/jenis kelamin : 65 tahun/laki-laki
Tanggal Masuk : 31 Oktober 2022
Diagnosa Medis : Penurunan kesadaran ec intracranial dd metabolik
Keluhan Utama : Pasien tidak sadar
Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien datang ke IGD dengan keluhan tidak sadar sejak
pagi, tidak ada respon .

Survey primer : Airway


Tidak ada sumbatan, jalan napas paten, tidak ada
obstruksi
Breathing
Tidak terdapat penggunaan otot bantu napas, napas
spontan, RR: 15 x/mnt, tidak ada wheezing, tidak ada
ronkhi
Circulation:
TD: 110/80, palpasi nadi cepat, N: 140 x/mnt, akral
teraba dingin, S: 38,8 CRT > 2 detik, mukosa bibir
kering
Disability :
Kesadaran : coma, GCS 3 E1M1V1
Exprosure
Integritas kulit baik, tidak ada luka post
operasi, tidak ditemukan jejas pada seluruh
tubuh pasien.

Survey Sekunder Kepala :


Bentuk mesocepal, tidak ada hematom maupun jejas
Wajah:
Tidak ada lebam dan jejas

Mata
Mata simetris, sclera anikterik, konjungtiva ananemis, reflek
pupil (+/+).

Telinga
Telinga simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran,
telinga bersih.

Hidung
Tidak ada kelainan, tidak dapat pernapasan cuping hidung

Mulut
Mukosa bibir kering, tidak menggunakan gigi palsu, tidak ada
sariawan.

Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan
JVP

Dada
Paru-paru
I: Pengembangan dada simetris, RR: 15 x/mnt
P: Sonor seluruh lapang paru
P: tidak ada krepitasi
A: tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi

Jantung
I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis teraba kuat di mid klavikula intercostal V sinistra
P: pekak
A: bunyi jantung (S1-S2). Tidak terdapat suara jantung tambahan
Abdomen
I: tidak terdapat luka
A: bising usus: 15 x/mnt
P: tidak nyeri tekan pada abdomen, hepar dan lien tidak teraba.
P: suara timpani

Genitorium :
Bersih, tidak terdapat kotoran

Ekstremitas :
Tidak ada fraktur
1111 1111
1111 1111

Integumen :
Turgor kulit elastis, CRT > 2detik, akral dingin

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. HEMATOLOGI
Hemoglobin: 11,9
Leukosit: 5960
Hematokrit: 32
Trombosit: 234000
2. GDS: 90
Daftar Masalah 1. Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
Diagnosa Keperawatan Rasional
Prioritas
Penurunan Kesadaran
Risiko Perfusi Serebral Tidak
Efektif
Suplai O2 menurun
Glukosa darah menurun

Aliran terganggu

Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif

INTERVENSI

DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
Risiko Perfusi Serebral Setelah dilakukan tindakan Manajemen peningkatan
Tidak Efektif keperawatan selama 1x 8 tekanan intrakranial
jam masalah perfusi Observasi
jaringan serebral tidak 1. Identifikasi
penyebab
terjadi dengan kriteria hasil:
peningkatan TIK
1. Kesadaran Monitor tanda/gejala
peningkatan TIK
meningkat
(misalnya: tekanan
2. Kadar glukosa darah meningkat,
tekanan nadi
dalam darah
melebar,
meningkat bradikardia, pola
napas ireguler,
kesadaran menurun)
2. Monitor status
pernapasan
3. Monitor intake dan
output cairan
Terapeutik
4. Minimalkan
stimulus dengan
menyediakan
lingkungan yang
tenang
5. Berikan posisi semi
fowler
6. Hindari manuver
valsava
7. Cegah terjadinya
kejang
8. Pertahankan suhu
tubuh normal
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian sedasi
dan antikonvulsan,
jika perlu
2. Kolaborasi
pemberian diuretik
osmosis, jika perlu
3. Kolaborasi
pemberian pelunak
tinja, jika perlu
EVALUASI
Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif ditandai dengan adanya penurunan kesadaran
S: pasien tidak dapat dikaji
O:
- TTV:
TD: 140/90, N: 72 x/mnt, RR: 18 x/mnt
- GDS: 105
- Kesadaran: coma, GCS :3 E1M1V1
A:
Risiko perfusi serebral tidak efektif belum teratasi
P:
- Manajemn peningkatan tekanan intrakranial

Anda mungkin juga menyukai