Disusun Oleh :
YULI DWI ASTUTI,S.Kep
2023131003
PENGKAJIAN
Nama Mahasiwa : Yuli Dwi Astuti
Berapa kali periksa hamil : Pasien mengatakan selama hamil teratur memeriksakan
kehamilan hingga 9 x ke dokter kandungan
Masalah saat kehamilan : Pasien mengatakan ketika hamil merasakan mual pada
trimester 1 saja, semua makanan dimakan tidak ada pantangan.
5. Status Obstetrik : Nifas hari ke 1 P1A1
Tanggal persalinan : 20-11-2023 jam 18.44
WIB Penolong Persalinan : dr. SpOG
Kondisi Bayi : Bayi lahir hidup spontan jam 18.44, ,menangis kuat, gerak aktif, kulit
kemerahan, tidak ada caput succedaneum, anus (+),cacat (-)
Jenis Kelamin : Laki- laki BB : 3.300 gram, PB Lahir : 49 cm, LK : 33 cm, LD : 32
cm, Apgar Score : 7/8/9
Pendarahan : ± 100 cc
6. Riwayat Kehamilan Sekarang
Pasien dengan G2P0A1, HPHT : 13-02-2023, HPL : 20/11/2023, mengatakan datang
ke RSUD dr Soediran MS Wonogiri atas rujukan bidan desa inpartu G2PoA1 dng
KPD 10 jam ,pada tanggal 20-11-2023 jam 12.45 dengan keluhan kenceng –
kenceng a i r k e t u b a n r e m b e s s e j a k 1 0 j a m y a n g l a l u .
pemeriksaan pada pasien diklinik bidan desa didapatkan G2P0A1 dengan umur
kehamilan 39+ 3 minggu inpartu kala 1 fase laten, pemeriksaan didapatkan TD
138/83 mmgHg, Nadi 84 x/menit, Suhu 36.6 C, Rr : 20 x/menit, SPO2 97 %. pasien di
rujuk ke RSUD dr Soediran M S Wonogiri jam 11.00.
7. Riwayat Persalinan Sekarang : post partum spontan 20-11-2023 jam 18.44 WIB
8. Riwayat KB : Pasien menggunakan KB suntik 3 bulan
9. Rencana KB : Pasien rencana akan melakukan KB IUD
10. Riwayat ginekologi : pasien mengatakan tidak mepunyai riwayat penyakit seperti
miom, kista atau kanker di area rahim.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. BB/TB : 65 Kg / 155 cm
4. Tanda Vital : TD : 124/80 mmhg, N 84 x/mnt, S : 36.5 C, Rr 20 x/mnt
5. Kepala : Bentuk kepala meshocepal, rambut berwarna hitam, penyebaran merata,
kulit kepala bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa/benjolan
6. Mata : Bentuk simetris kanan - kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil isokor 3mm/3mm, reflek terhadap cahaya positif (+/+), tidak menggunakan
alat bantu penglihatan.
7. Hidung : Bentuk simetris kanan dan kiri, septum tidak deviasi serta tidak ada polip,
tidak ada penumpukan cairan, darah dan secret di hidung. Tidak ada nyeri tekan,
serta tidak teraba adanya massa/benjolan.
8. Mulut : Mulut bersih, tidak ada stomatitis, tidak terdapat pendarahan pada gusi,
mukosa bibir lembab.
9. Telinga : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada pengeluaran serumen dan
darah, tidak ada gangguan pendengaran, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
10. Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid dan pembengkakkan
kelenjar getah bening, tidak terjadi peningkatan distensi vena jugularis (JVP)
11. Dada
a) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V mid clavicula kiri, tidak ada nyeri
tekan
Perkusi : Suara jantung pekak, batas jantung tidak melebar.
Auskultasi : Bunyi jantung I (lup) terdengar di ICS IV Linea Sternum dan bunyi
jantung II (dub) terdengar di ICS II Linea Sternum, reguler serta tidak terdengar
bunyi jantung tambahan.
b) Paru
Inspeksi : Ekspansi dada simetris kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding
ada, tidak ada lesi, serta tidak tampak penggunaan alat bantu pernafasan.
Palpasi : Vocal premitus sama kanan kiri, tidak terdapat nyeri tekan, serta tidak
teraba adanya massa/benjolan.
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru.
12. Payudara : Tidak terdapat luka/lecet, aerola mammae mengalami hiperpigmentasi,
bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan, serta tidak teraba adanya
massa, aerola berwarna coklat kehitaman, tidak ada lesi atau scar.
13. Putting susu : Bentuk simetris kanan dan kiri, puting susu menonjol, areola
hiperpigmentasi, tidak ada nyeri tekan.
14. Laktasi : Pasien tampak menyusui anaknya, pasien mengatakan ASI nya lancar,
Pasien mengatakan sudah melakukan IMD di Ruang Bersalin.
15. Abdomen
a) Inspeksi ; Tidak terdapat luka.
b) Auskultasi : Peristaltic 13 x/ menit
c) Palpasi : Kandung kemih teraba kosong
d) Involusi Uterus : Positif
Fundus uterus : TFU 2 jari bawah
pusat, Kontraksi : Baik (keras)
Posisi : Ditengah
e) Diastasis Rektus Abdominalis : tidak terkaji
16. Perineum dan Genital
Vagina :Tidak terdapat luka/nyeri
Keterangan
0: Paralisis sempurna
1: Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat
2: Gerakan otot penuh, melawan gravitasi dengan topangan
3: Gerakan yang normal melawan gravitas
4: Gerakan penuh yang normal, melawan tahanan minimal
5: Kekuatan penuh, gerakan ke segala arah
20. Pola Eliminasi
a) Bowel
Sebelum sakit: Pasien mengatakan biasanya klien BAB 1 x dalam sehari, saat
pagi hari, dengan konsistensi lembek, warna kuning, tidak ada darah dengan bau
khas.
Selama sakit: Pasien mengatakan BAB sebelum melahirkan.
b) Bladder
Sebelum sakit: Pasien mengatakan sering BAK 8 x /hari, dengan warna kuning
jernih, tidak nyeri, tidak terdapat darah.
Selama di RS : Pasien mengatakan pagi kecing sudah 1 x.
21. Istirahat
a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit saat dirumah tidur ± 7-8 jam
perhari. pasien mengatakan terasa segar saat bangun tidur.
b) Selama sakit : Pasien mengatakan tidur selama ± 6-7 jam perhari, tidak ada
gangguan tidur
22. Kenyamanan
Pasien mengatakan tidak nyaman terasa tidak nyaman pada daerah jalan lahir yang
terdapat jahitan episiotomi
Palliative : nyeri jalan lahir
Qualitatif : perih
Region : perineum
Scale : skala nyeri 2
Time : hilang timbul
23. Mobilisasi dan Latihan
Pasien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
Sebelum Sakit Saat Sakit
Kemampuan perawatan diri
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
Keterangan : 0 : mandiri, 1 : dibantu alat, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu alat dan
oranglain, 4 : tergantung total
24. Nutrisi dan Cairan
a. Sebelum sakit : pasien mengatakan selama kehamilan mau makan 3 x sehari
dengan nasi lauk, dan buah. Pasien mengatakan minum sehari ± 5 – 6 gelas
b. Saat sakit : pasien makan porsi rumah sakit habis ¾ porsi, Diet TKTP. Pasien
mengatakan minum habis ± 5-6 gelas perhari
25. Keadaan Mental
a. Adaptasi Psikologis : Pasien mengatakan tidak terganggu dengan lingkungan
rumah sakit.
b. Penerimaan terhadap bayi : Pasien mengatakan senang bayi lahir dengan selamat
dan sehat.
c. Kemampuan mental : Pasien tidak memperlihatkan tanda-tanda post partum
blues, tidak ada perubahan mood. Pasien mengatakan bingung tentang cara
merawat jahitan di jalan lahir.
Pemeriksaan Penunjang
a. Program Terapi tanggal 20/11/2023
Nama obat Dosis Rute Indikasi
Cefixime 2 x 200 mg Oral Antibiotik spektrum luas, aktif terhadap
gram negatif maupun gram positif
Vit C 2 x 50 mg Oral Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral
pada ibu menyusui
Asam Mefenamat 3 x 500 mg Oral Analgetik ,untuk meredakan myeri ringan
sampai sedang
- Terdapat jahitan di
perineum tidak ada tanda
REEDA (Redness,
Echymosis, Discharge,
Approximation) tidak ada.
- Lochea jumlah 50 cc, warna
rubra konsistensi cair,bau khas
- Pasien tampak meringis
sakit ketika berjalan
- TFU 2 jari bawah pusat,
Kontraksi keras, posisi di tengah
2. Selasa DS : Pasien mengatakan terasa ketidakefektifan Risiko infeksi
21/11/2023 tidak nyaman pada daerah jalan pertahanan tubuh
lahir yang terdapat jahitan primer
episiotomi
DS :
- S : 36.5 C,
- Rr 20 x/mnt
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Terapeutik
Rr 20 x/mnt
09.10 Melakukan monitoring keadaan lokhea S : pasien mengatakan ganti softek 1 kali
09.25 Menganjurkan untuk pemeriksa ibu dan S : Pasien mengatakan mengerti dan paham
bayi secara rutin O : Pasien mengangguk tanda mengerti
09.55 Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi S : Pasien mengatakan mau makan makanan
dari RS O : Pasien tampak menghabiskan ¾
porsi makan
DO : Tanda REEDA (-), pasien tampak berlatih nafas dalam dengan benar, pasien
mampu menyebutkan cara perawatan jahitan di perineum
A : Masalah ketidaknyamanan teratasi
P : Hentikan intervensi
Selasa 2 DS : pasien mengatakan mengerti dengan tanda dan gejala infeksi yuli
21/11/2023
DO : Pasien tampak mampu menyebutkan beberapa penjelasan yang diberikan
17.10
perawat, tanda infeksi (Rubor, tumor, dolor, kalor, functio .laesa) tidak ada, :
A : Masalah resiko infeksi teratasi
P : Hentikan intervensi