1. PENGKAJIAN
c. No RM : 38.73.93
A. Identitas
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 26 tahun
c. Agama : islam
d. Pendidikan : SLTA
Penanggung Jawab :
a. Nama : Tn. R
b. Umur : 29 tahun
c. Agama : islam
d. Pendidikan : SLTA
b. Jam : 08.00
keluar air dari vagina sejak jam 22.00 WIB. Pasien mengatakan nyeri ari-ari
menjalar kepinggang, dan pasien mengatakan rasa ingin melahirkan sejak malam
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 12 Juni 2021 jam 08.00 WIB
pasien mengatakan keluar air dari vagina sejak jam 22.00 WIB tanggal 11 Juni
2021 sampai dengan sekarang, Pasien mengatakan urinnya bewarna kuning pekat
sejak awal kehamilan tapi ini dianggap biasa. Pemeriksaan dalam 2-3 cm, ketuban
(+), portio tipis, tinggi fundus 3 jari di bawah PX. HPHT 18-09-2021, TP 25-06-
keluhan, TD dalam batas normal. Urin warna kuning pekat sejak awal kehamilan
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
√ : Pasien
F. Data Umum
b. HPHT : 18-09-2021
kehamilan
program KB
Pemeriksaan Fisik :
a. Keadaan Umum
Data Umum
BB sebelum hamil : 49 kg
Lila : 24cm
Penampilan : rapi
Data Sistemik
1. Pendengaran/Telinga
2. Nyeri/sakit : sedang-berat
3. Pembengkakan : tidak
4. Kehitaman areola : ya
Kesadaran : composmentis
GCS : E : 4
M:5
V :6
9. Sistem Gastrointestinal
Nafsu makan : pasien mengatakan mual (-), muntah (-), nafsu makan
(+)
Mulut : bersih
Lidah : bersih
Bibir : Lembab
Mukosa : Lembab
Gigi : bersih
BAB : 1x/hari
Akral : hangat
Bentuk : normal
14. Penciuman/hidung
Bentuk : simetris
15. Pengecapan
Lidah : bersih
Gigi : bersih
Mukosa : Lembab
16. Jantung
17. Paru
P : suara sonor
A : vesikuler
18. Payudara
Inspeksi
- DJJ : 154x/i
19. Genitelia
Jam : 21.45
Oleh : bidan
Hasil : pemeriksaan dalam 7-8 cm
- Ketuban : (+)
- Portio : penipisan
Hemoroid : tidak
Varises : tidak
Bau : (-)
- MCV : 96.9
- MCH : 32,0
-MCHC : 33,0
Spiritual : pasien mengatakan sholat 5 waktu, pasien tampak berzikir setiap
24. Fungsi peran : pasien berstatus istri, dan hanya menjadi ibu rumah tangga
25. Masalah stres dan koping : suami pasien mengatakan, terkadang pasien
Untuk kondisi ini kali pertama bagi pasien. Pasien mengatakan ini adalah
kehamilan pertama setelah 1 tahun menikah. Pasien juga bercerita sangat takut
- infus RL
- Gastrul : 2Tab
Laporan Persalinan
1. Pengkajian awal
Tanggal : 12/06-2021
Jam : 08.00
TTV :
TD : 115/83 mmHg
HR : 87 X/i
RR : 20 x/i
DJJ : 150x/i
Kala Persalinan
1. Kala 1 (satu)
a. Ketuban (+), nyeri ari-ari mulai terasa sejak 11/06-2021 malam
c. Tanda dan gejala : pembukaan 2-3 jari, ketuban (+), porsio: tipis
d. Tanda-tanda vital :
TD : 123/87 mmHg
HR : 93 x/i
RR :20 x/i
berjuang persalinan
TD:
2. Dengarkan keluhan ibu
123/87mmHg
3. Anjurkan teknik relak sasi nafas dalam
HR : 93 x/i
4. observasi His
8 mencegah dehidrasi
A.
ANALISA DATA
menit
DO :
e.PQRST
pinggang
menjalar ke pinggang
4-5
dalam 10 menit
- Pembukaan 2-3 cm
- Ketuban (+)
- Portio tipis
dibawah px
- HPHT 18-09-2021
- TP 25-06-2021
TD : 123/87 mmHg
HR : 93 X/i
RR : 20 X/i
S : 36,2 C
2 DS : Kurang terpapar Ansietas
persalinan
tahun menikah
DO :
menghadapi persalinan
oleh keluarganya
TD : 127/68 mmHg
HR : 93x/i
RR : 20 x/i
S : 36,2 C
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisiologi (kontraksi uterus)
persalinan
keperawatan a.Identifikasi
c.Gelisah nyeri
lagi Edukasi
penyebab, periode
manual dengan
cara mengurangi
nyeri
b.Anjurkan klien
untuk mengatur
posisi yang
nyaman
c.Jelaskan tujuan
manfaat relaksasi
2 Ansietas b.d kurang terpapar Tingkat ansietas Reduksi ansietas
a.Konsentrasi c.Identifikasi
d.Verbalisasi keputusan
kebingungan Terapeutik
e.Verbalisasi a.Ciptakan
hadapi menumbuhkan
f.Perilaku tegang kepercayaan
b.Temani pasien
untuk mengurangi
kecemasan
c.Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
Edukasi
a.Anjurkan
keluarga untuk
menemani pasien
b. latih teknik
relaksasi
2. Kala 2 (dua)
TD : 125/79 mmHg
HR : 82x/i
RR : 20 x/i
keterlibatan ibu
nyaman
mencegah dehidrasi
7. memimpin persalinan
vulva.
DO :
frekuensi jarang
gelisah
f.PQRST
6-7
panjang
- Pembukaan lengkap
- Ketuban (+)
- Portio tipis
bawah px
- HPHT 18-09-2021
- TP 25-06-2021
TD : 128/84 mmHg
HR : 78 X/i
RR : 20 X/i
S : 36,2 C
a.Jelaskan penyebab,
nyaman
c.Jelaskan tujuan
manfaat relaksasi
Catatan kelahiran :
BB : 2983gram
TB : 49cm
c. Perineum ruptur
TTV :
TD : 122/83 mmHg
HR : 96 x/i
RR : 20 x/i
c. Tanda dan gejala : bayi sudah lahir, keluarkan plasenta tanpa mengejan, amati
jumlah kotiledon
plasenta
fisik
a.Pasien mengatakan ari-ari sakit
dan mules
DO :
invasif
a.pasien mengatakan nyeri bekas
DO :
partum
TD : 127/76 mmhg
HR : 90x/menit
RR : 20x/menit
S: 36,2 C
KEPERAWATAN
a.Jelaskan penyebab,
nyaman
c.Jelaskan tujuan
manfaat relaksasi
2 Resiko infeksi b/d efek Kriteria Hasil: Observasi
prosedur infasif
a.demam a.monitor tanda dan
a.batasi jumlah
pengunjung
b.berikan perawatan
d.pertahankan teknik
Edukasi
gejala infeksi
b.ajarkan meningkatkan
asupan cairan
4. Kala IV
fisik
a.Pasien mengatakan ari-ari
mual
perineum
DO :
uterus
pinggang
vulva
adalah 4-5
panjang
KEPERAWATAN
Edukasi
a.Jelaskan
penyebab, periode
mengurangi nyeri
b.Anjurkan klien
untuk mengatur
c.Jelaskan tujuan
manfaat relaksasi
5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
N Hari/ No Implementasi Evaluasi TT
O tanggal / Dx D
jam
1 Sabtu/12 Dx I Memberikan asuhan keperawatan S: pasien
diterapkan
Q (kualitas) : nyeri berat, rasa
O : pasien
menekan dan menjalar ke bagian
tampak
ari- ari lalu ke pinggang
menerapkan
R (penyebaran) : nyeri ari-ari
teknik relaksasi
menjalar ke pinggang dan
saat nyeri
menekan ke rektum dan vulva
terjadi
adanya
T (waktu) : nyeri datang dengan
kontraksi
pola semakin lama, semakin sering
uterus
dengan durasi panjang
Q : nyeri berat,
b.mengidentifikasi faktor peringan
rasa menekan
nyeri dengan menganjurkan suami
dan menjalar
pasien untuk memberikan support
dibagian ari-ari
kepada pasien dan pinggang
R : nyeri ari-ari
c.Mengajarkan pasien teknik non
menjalar ke
farmakologi saat nyeri terjadi
pinggang dan
dengan cara tarik nafas dalam dari
menekan ke
hidung 2-3 detik lalu buang lewat
rektum dan
mulut perlahan secara terus
vulva
menerus
S : skala nyeri
d.menfasilitasi pasien dengan
5-6
lingkungan yang terapeutik agar
T : nyeri
pasien nyaman
datang dengan
pola semakin
lama, semakin
sering dan
durasi panjang
A: masalah
belum teratasi
P:
implementasi
di Lanjutkan
berubah dampingi
persalinan A : masalah
teratasi
sebagian
P:
implementasi
dilanjutkan
heating di
Mempertahankan teknik aseptik
daerah
pada pasien beresiko tinggi
Menjelaskan tanda dan gejala perineum
infeksi
DO :
a.perineum
tampak ruptur
post partum
b.tampak
heating 4/8
TD : 127/76
mmhg
HR : 90x/menit
RR : 20x/menit
S: 36,2 C