Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE PATOLOGI PADA

NY “D” GESTASI 39 MINGGU 3 HARI DENGAN PREEKLAMPSI BERAT


DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASAR
TANGGAL 30 AGUSTUS 2017

No.Register : 17 11 93 88
Tanggal Masuk : 30 Agustus 2017 jam 05.40 wita
Tanggal Operasi : 30 Agustus 2017 jam 06.00 wita
Tanggal Pengkajian : 30 Agustus 2017 jam 13.20 wita
Nama Pengkaji : VESTYASA SUCI ASYURA R.

LANGKAH 1. IDENTITAS DATA DASAR


A. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny “ A” / Tn “S”
Umur : 24 tahun / 26 tahun
Nikah/lamanya: 1x / ± 2 tahun
Suku : Makasar / Makasar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karyawan
Alamat : Jl. Komp. Zarindah permai Blok C No.6 RT 003 RW 005
Kel.Samata Kec. Somba opu

B. Tinjauan ANC (antenatal care)


1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah keguguran
(GIP0A0)
2. Ibu mengatakan HPHT tanggal 26-11-2016
3. HTP tanggal
4. Ibu mengatakan ia memeriksakan kehamilannya sebanyak dua kali di RSKDIA
Siti Fatimah Makasar
5. Ibu mengatakan ia mendapatkan imunisasi TT sebanyak 1x yaitu tanggal 30
April 2017 dengan usia kehamilan 24 minggu 5 hari
6. Ibu mengatakan ini merasakan janinnya saat usia kehamilan 10 minggu dengan
frekuensi ± 4x dalam sehari

C. Data Biologis/Fisiologis
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengalami preeklampsi dengan ibu sering merasa pusing, sakit
kepala bagian depan, terkadang pandangan kabur
2. Riwayat Kesehatan
- Ibu mengatakan ia tidak pernah menderita penyakit jantung, asma, TBC,
HIV/AIDS, DM, malaria dan penyakit lainnya
- Ibu mengatakan belum pernah operasi sebelumnya

D. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat Haid
Menarce : 14 tahun
Siklus : 28-30 hari
Lamanya : 5-7 hari
Disminorhe : tidak ada

2. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seksual, infestifitas,
dan infeksi alat reproduksi
3. Riwayat Psikososial, Ekonomi, dan Spiritual
a. Ibu dan keluarga menerima dengan senang hati terhadap kehamilan ini dan
kehamilan ini merupakan kehamilan yang direncanakan
b. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami
E. Riwayat KB (Keluarga Berencana)
Ibu mengatakan tidak pernah menjadi akseptor KB

F. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


1. Pola Nutrisi
- Sebelum Hamil
Makan : Nasi, telur, ikan, sayur, dan buah-buahan
Frekuensi : 3x sehari
Minum : ± 7 gelas/hari
- Selama hamil
Sama seperti sebelum hamil

2. Pola Eliminasi
- Selama hamil
a. BAB : - Frekuensi : 1x sehari
- Konsisten : lembek
b. BAK : Frekuensi : 4x sehari
- Sebelum hamil
a. BAK 4-5x/sehari
b. BAB 1-2x/sehari

3. Pola Istrahat dan Tidur


a Sebelum hamil
- Tidur siang : 1-2 jam
- Tidur malam : 7 jam
b. Selama hamil
sama seperti sebelum hamil

4. Personal hygiene
a. Sebelum hamil
Mandi : 2x sehari
Frekuensi : 2x seminggu
Sikat gigi : 2x sehari
Ganti pakaian : setiap basah/lembab
b. Selama hamil
Mandi : 2x sehari
Sikat gigi : 2x sehari setiap mandi
Keramas : 3x seminggu

H. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum baik
b. Kesadaran komposmentis
c. Berat badan sebelum hamil 48 kg
d. Berat badan selama hamil 64 kg
e. Lila 25 cm
f. TTV : TD : 150/90 mmHg
N : 82x/i
S : 36,50C
P : 22x/i
2. Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, dan Perkusi
a. Kepala : tidak nyeri tekan dan benjolan
b. Wajah : tidak oedema
c. Mata : sklera berwarna putih, dan konjungtiva merah muda
d. Telinga : tidak ada sekret
e. Hidung : tidak ada nyeri tekan dan sekret
f. Mulut : warna bibir tidak pucat
g. Gigi : tidak ada gigi yang caries, dan 2 gigi yang tanggal
h. Leher
Vena jugularis : tidak ada pembesaran
Kelenjar getah bening : tidak ada pembengkakan
Kelenjar tyroid : tidak ada pembengkakan
i. Payudara
Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan, dan puting susu menonjol
j. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra dan striae gravidarum
- Leopold I : 3 jari bpx
- Leopold II : PUKA
- Leopold III : Kepala
- Leopold IV : BDP (divergen)
- Auskultrasi DJJ : 130x/menit
- TBJ : 2863 gram
f. Ekstremitas atas dan bawah
Oedema : ada
Refleks patella : (+) kanan dan kiri
Varises : tidak ada
g. Genetalia
- Vulva/vagina: tidak ada varises
- Tidak ada hematoma

Pemeriksaan dalam (vt) jam 12.30 wita


a. Vulva dan vagina : tidak ada kelainan
b. Pembukaan : 2 cm
c. Ketuban : jernih
d. Presentase : kepala
e. Penurunan : hodge I
f. Molase : tidak ada
g. Penumbungan : tidak ada
h. Kesan panggul : normal
i. Pelepasan : lendir
h. Pemeriksaan Lab
Hb : 12 gr
Protein urine : + 2

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa : GIP0A0, Gestasi 39 minggu 3 hari, situs memanjang dengan PUKA, BDP,
keadaan umum bayi baik, dan keadaan umum ibu baik dengan preeclampsia

1. GIP0A0
DS : Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan belum pernah
keguguran
DO : Nampak striae albikan
Tonus perut belum kendor

Analisa dan interprestasi data:


Pada primi gravid tonus otot masih kencang, karena belum pernah mengalami
peregangan sebelumnya dan wanita yang hamil untuk pertama kalinya pada
banyak perempuan kulit digaris pertengahan perut akan berubah menjadi hitam
kecoklatan yang disebut linea nigra (sarwono,2010 hal.110)

2. Gestasi
DS : HPHT tanggal : 26-11-2016
Umur kehamilan : 39 minggu 3 hari
DO : HTP tanggal : 03-09-2017
Tanggal pengkajian : 30 Agustus 2017

Analisa dan interprestasi data:


Dari HPHT tanggal 26-11-2016 sampai tanggal pengkajian 30 Agustus 2017
umur kehamilan ibu yaitu 39 minggu 3 hari

3. Situs memanjang dengan punggung


DS : Ibu mengatakan merasakan pergerakan janinnya sebelah kiri perut ibu
DO : Pada palpasi Leopold II terdapat punggung janin disebelah kanan

Analisa dan interprestasi data:


Pada palpasi leopold II teraba tekanan keras pada sisi kanan perut ibu lebar seperti papan,
sementara pada sisi kanan teraba bagian kecil janin yaitu tangan dan tungkai yang mana
posisi bayi membujur yaitu badan janin sesuai dengan keadaan ibu.

4. Presentase kepala
DS : -
DO : Pada palpasi Leopolod III teraba kepala

Analisa dan interprestasi data:


Pada Leopold III apabila teraba keras, bundar, dan melenting berarti menandakan kepala
sedangkan apabila teraba lunak tidak bulat berarti bokong pada bagian terendah janin
(ilmu kebidanan, hal.56)

5. BDP (bergerak dalam panggul)


DS : Ibu mengatakan adanya tekanan yang bertambah pada perut bagian bawah
DO : Leopold IV

Analisa dan interprestasi data:


Jika jari-jari tangan saling menjauh (divergen) pada pemeriksaan palpasi Leopold IV
berarti bagian terdepan sudah turun dalam pintu atas panggul (anatomi asuhan kebidanan
pada ibu hamil dalam korteks keluarga, hal.76)

6. Intrauterin
DS : Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama hamil dan saat palpasi
DO : Teraba jelas bagian janin dan pembesaran sesuai umur kehamilan
Analisa dan interprestasi data:
Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama hamil pada saat palpasi tidak
ada nyeri tekan serta teraba bagian janin menandakan kehamilan intrauterin (obstetri
padjajaran hal.159)

7. Tunggal
DS : Ibu mengatakan pergerakan janinnya hanya satu sisi
DO : Palpasi : - Leopold I : 3 jari bpx
- Leopold II : PUKA
- Leopold III : Kepala
- Leopold IV : BDP (divergen)
- DJJ terdengar jelas pada satu sisi kuadran kanan perut ibu dengan
frekuensi 133x/menit
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan

Analisa dan interprestasi data:


Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan palpasi teraba satu kepala dan satu
bokong. DJJ hanya terdengar pada satu sisi pada perut ibu menandakan kehamilan
tunggal (manuaba, ilmu kebidanan penyakit kandungan dan kelurga berencana untuk
pendidikan bidan, hal.127)

8. Hidup
DS : Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat pada sisi kanan perut ibu
DO : Auskultrasi DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran perut ibu dengan
frekuensi 133x/menit

Analisa dan interprestasi data:


Salah satu tanda pasti janin hidup adalah gerakan janin sudah dirasakan sejak 18 minggu
pada primigravida minggu untuk multigravida (sarwono prawihardjo,2002)
DJJ dalam batas normal terdengar jelas dan adanya gerakan janin menandakan janin
hidup (obstetri fisiologi UNPAD hal.29-184)
9. Keadaan janin baik dan hidup
DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat
DO : Auskultrasi DJJ terdengar jelas dan teratur menandakan janin dalam keadaan baik

10. Keadaan ibu dengan preeklampsi berat


DS : Ibu mengatakan merasakan pusing, penglihatan agak kabur dan kaki tampak
bengkak
DO : TTV
TD : 150/90 mmHg
N : 98x/i
S : 36,70C
P : 20x/i

Analisa dan interprestasi data:


Penyakit preeklampsi berat merupakan suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan
timbulnya hipertensi 150/90 mmHg atau lebih disertai protein urine dan oedema pada
kehamilan 20 minggu atau lebih (ilmu kebidanan dan penyakit kandungan)

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


Masalah potensial preeklampsi

DS : - Ibu merasa ada tekanan pada perut bagian atas


- Ibu merasa pusing, penglihatan agak kabur, sesak napas, dan bengkak pada kaki
DO : Leopold III presentase kepala
TTV
TD : 150/90 mmHg
N : 98x/i
S : 36,70C
P : 20x/i
Analisa dan interprestasi data:
Penyakit preeklampsi berat merupakan suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan
timbulnya hipertensi 150/90 mmHg atau lebih disertai protein urine dan oedema pada
kehamilan minggu atau lebih (ilmu kebidanan dan penyakit kandungan,156)

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY/KOLABORASI

Kolaborasi dengan dokter obgyn untuk tindakan operasi/sc dan diberikan anti kejang
MgSo4 40% 4 gram dalam infus RL (ringer laktat) 500cc IV sebanyak 28 tpm dan
diberikan injeksi cefriaxone 2gr/IV dan pemasangan oksigen dengan nosal canul (4-6
lt/menit)

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN

Tujuan : Kehamilan ibu berlangsung dengan SC dan keadaan janin baik


Kriteria :
1. Keadaan ibu dan janin baik
2. Keadaan ibu baik di tandai dengan TTV dalam batas normal
3. Tekanan darah : - Systole (100-120 mmHg)
- Diastole (90-100 mmHg)
- Nadi (60-100x/menit)
- Suhu (36,5-37,50C)
4. Keadaan janin baik ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan janin sesuai
umur kehamilan dan DJJ dalam batas normal (120-160x/menit)
LANGKAH VI. INTERVENSI

1. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu


Rasional: Penyampaian dan penjelasan tentang hasil pemeriksaan sangat penting agar
ibu dapat mengetahui perkembangan ilmu kehamilan
2. Lakukan pemasangan kateter agar kandung kemih kosong
Rasional: Untuk tidak menghalangi penurunan terendah janin
3. Anjurkan ibu cara relaksasi dan peraturan napas
Rasional: Agar pada saat kontraksi rasa sakit ibu akan berkurang dengan adanya
peraturan napas dengan cara penarikan napas melalui hidung dan hembusan melalui
mulut
4. Anjurkan ibu untuk berbaring miring kiri
Rasional: Berbaring kiri dapat mencegah penekanan pada pembuluh darah vena inferior
yang menyebabkan aliran darah terhambat sehingga miring kiri bisa membuat darah
lancar dengan oksigen ke janin lancar
5. Sampaikan pada keluarga ibu untuk memberi makan dan minum pada ibu
Rasional: Agar ibu dapt memperoleh tenaga dan menjaga keseimbangan cairan tubuh
sehingga tidak terjadi dehidrasi
6. Observasi his dan DJJ
Rasional: Agar keadaan ibu dan janin dapat terpantau
7. Pemberian obat bersama dokter obgyn
Rasional: Agar keadaan ibu dapat teratasi dan bisa bersalin secara normal
8. Persiapan operasi
a. Cukur rambut pubis
Rasional: untuk membersihkan vulva dan vagina serta mencegah terjadinya infeksi
b. Lakukan pemasangan kateter tetap
Rasional: untuk mengosongkan kandung kemih
9. Sampaikan pada keluarga untuk mempersiapkan persiapan bayi dan ibu
Rasional: agar selesai operasi tidak menghambat
10. Antar pasien keruang operasi
Rasional: agar pasien segera dioperasi

LANGKAH VII. IMPLEMENTASI

Tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.10 wita


1. Mencuci tangan sebelum dan sudah melakukan tindakan
Hasil: sudah dilakukan
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
Hasil: Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan
3. Membuat informed consent (persetujuan tindakan SC)
Hasil: ibu setuju dengan tindakan yang dilakukan
4. Menganjurkan ibu untuk berpuasa
Hasil: Ibu bersedia melakukannya
5. Menganjurkan pada keluarga untuk mempersiapkan darah
Hasil: keluarga setuju dan bersedia melakukannya
6. Melakukan pemasangan infus
Hasil: sudah dilakukan
7. Melakukan stand test obat antibiotik
Hasil: sudah dilakukan stand test obat antibiotik cefotaxime
8. Melakukan injeksi antibiotic
Hasil: sudah dilakukan injeksi antibiotik cefotaxime 1 gr/IV/12 jam
9. Persiapan operasi
a. Mencukur rambut pubis
Hasil: sudah dilakukan
b. Melakukan pemasangan keteter tetap
Hasil: sudah dilakukan
10. Menyampaikan pada keluarga untuk menyiapkan keperluan ibu dan bayi
Hasil: keperluan ibu dan bayi telah siap
11. Mengantar oasien keruang operasi
Hasil: pasien diantar ke ruang operasi tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.15 wita
LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.35 wita


1. Ibu mengatakan sudah siap operasi
2. TTV
TD : 150/90 mmHg
N : 98x/i
S : 36,70C
P : 20x/i
3. Infus telah terpasang
4. Ibu tidak makan dan minum sebelum operasi
5. Pencukuran rambut pubis telah dilakukan
6. Skin test cefotaxime untuk memastikan kecocokan pasien dengan antibiotic tersebut
telah dilakukan
7. Ijeksi cefotaxime secara IV telah dilakukan
8. Kateter telah terpasang
9. Keperluan ibu dan bayi telah siap
10. Pasien sudah berada di ruang operasi

KALA II
Laporan SC
a. Ibu dioperasi pada tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.20 wita
b. Bayi lahir pada tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.30 wita
c. BBL : 2800 gr
d. PBL : 50 cm
e. JK : ♀ (perempuan)
f. A/S : 8/10
g. Plasenta lahir lengkap pukul 13.20 wita
h. Pendarahan ±50cc

KALA III
Tidak ada
KALA IV
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
1. DS : Ibu mengatakan lemas setelah operasi
2. DO: 1. Ibu tampak kelelahan
2. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 85 x/menit S : 36,5 c
P : 22x/menit
3. Laporan SC
a. Ibu dioperasi pada tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.20 wita
b. Bayi lahir pada tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.30 wita
c. BBL : 2800 gr
d. PBL : 50 cm
e. JK : ♀ (perempuan)
f. A/S : 8/10
g. Plasenta lahir lengkap pukul 13.20 wita
h. Pendarahan ±50cc

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


Diagnosa : perlangsungan kala IV
Masalah Aktual : kelelahan

DS : Ibu mengatakan lelah setelah operasi


DO : 1. Plasenta lahir lengkap pukul 13.20 WITA
2. Tanda-Tanda Vital
- TD : 120/80 mmHg
-N : 84 x/menit
-S :36,5o c
-P : 22 x/menit
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung perlunya masalah potensial

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY/KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung perlunya tindakan emergency

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN


Diagnosa : perlangsungan kala IV
Tujuan : kala IV berlangsung normal
Kriteria : 1. Tidak terjadi perdarahan
2. Keadaan umum ibu baik
3. TTV dalam batas normal

Intervensi
Tanggal 30 Agustus 2017 Jam 14. 20 WITA
1. Periksa perdarahan
Rasioanal : adanya perdarahan yang berlebihan sebagai tanda bahwa keadaan ibu
kurang baik
2. Lakukan evaluasi
- Pastikan kontraksi uterus baik
Rasional : dengan kondisi uterus yang baik mengurangi terjadinya perdarahan
- Evaluasi jumlah perdarahan
Rasional : antisipasi terjadinya perdarahan
- Observasi TTV
Rasional : untuk mengetahui keadaan umum ibu

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 30 Agustus 2017 jam 14.35 WITA
1.Mengobservasi adanya kemungkinan terjadi perdarahan
Hasil : terlampir
2.Melakukan evaluasi
- Evaluasi kontraksi uterus tiap 15 menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam
kedua
Hasil : terlampir
- Mengobservasi jumlah perdarahan
Hasil : terlampir
- Mengobservasi TTV setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam kedua
Hasil : terlampir

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 30 Agustus November 2017 jam 14.45 WITA
1.TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,5 c
P : 22 x/menit
2. TFU setinggi pusat dan kontraksi baik
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATALCARE PATOLOGI
PADA NY “D” GESTASI 39 MINGGU 3 HARI DENGAN PREEKLAMPSI BERAT
DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR
TANGGL 30 AGUSTUS 2017

No.Register : 17 11 93 88
Tanggal Masuk : 30 Agustus 2017 jam 05.40 wita
Tanggal Operasi : 30 Agustus 2017 jam 06.00 wita
Tanggal Pengkajian : 30 Agustus 2017 jam 13.20 wita
Nama Pengkaji : VESTYASA SUCI ASYURA R.

IDENTITAS DATA DASAR


A. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny “ A” / Tn “S”
Umur : 24 tahun / 26 tahun
Nikah/lamanya : 1x / ± 2 tahun
Suku : Makasar / Makasar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karyawan
Alamat : Jl. Komp. Zarindah permai Blok C No.6 RT 003 RW 005
Kel.Samata Kec. Somba opu

B. Data Subjektif (S)


1.Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran
2. HPHT tanggal 26-112016
3. Usia kehamilan 39 minggu 3 hari
4. Keluhan: Ibu mengatakan nyeri tembus belakang disertai pelepasan lendir, pusing,
pandangan agak kabur, dan bengkak pada kaki
5. Ibu mendapatkan imunisasi TT 1x selama kehamilannya
6. Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah dari
jalan lahir sejak tanggal
7. Sifat ini hilang timbul dan mengganggu aktivitas
8. Ibu mengatakan pergerakan janinnya lebih kuat pada sisi kiri perut ibu
9. Ibu mengatakan pergerakan janinnya sebanyak ± 4x dalam sehari
10. Ibu mengatakan ada tekanan pada perut bagian bawah
11. Ibu tidak pernah menderita penyakit sistemik
12. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit menular seksual (PMS), tumor, kandungan dan
kanker payudara

C. DATA OBJEKTIF (O)


1. Pemeriksaan fisik : tidak ada kelainan
2. HTP tanggal 26-11-2017
3. Nampak striae albikans
4. Pada palpasi leopold II terdapat punggung janin disebelah kanan
5. Pada palpasi leopold III teraba kepala
6. Leopold IV BDP (divergen)
7. Teraba jelas bagian janin dan pembesaran sesuai umur kehamilan
8. Palpasi : - Leopold I : 3 jari bpx (33cm)
- Leopold II : PUKA
- Leopold III : Kepala
- Leopold IV : BDP (divergen)
9. DJJ terdengar jelas pada satu sisi kuadran kiri perut ibu dengan frekuensi 133x/menit
10. TTV : TD : 150/90 mmHg
N : 98x/i
S : 36,70C
P : 20x/i
D. ASSESMENT (A)
Diagnosa: GIP0A0, Gestasi 39 minggu 3 hari, situs memanjang dengan PUKA,
presentase kepala, BDP, intrauterin, tunggal, hidup, keadaan janin baik, dan
keadaan ibu dengan preeklampsi berat

E. PLANNING (P)
Tanggal 30 Agustus 2017, jam
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil: ibu mengatakan telah mengetahui kondisinya
2. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
Hasil: ibu memakai kateter tetap
3. Menganjurkan ibu cara relaksasi dan peraturan napas
Hasil: ibu mengerti
4. Menganjurkan ibu untuk berbaring miring kiri
Hasil: ibu mengerti
5. Menganjurkan ibu untuk berpuasa
Hasil: Ibu bersedia melakukannya
6. Membuat informed consent (persetujuan tindakan SC)
Hasil: ibu setuju dengan tindakan yang dilakukan
7. Melakukan pemasangan infus
Hasil: sudah dilakukan
8. Melakukan stand test obat antibiotik
Hasil: sudah dilakukan stand test obat antibiotik cefotaxime
9. Melakukan injeksi antibiotic
Hasil: sudah dilakukan injeksi antibiotik cefotaxime 1 gr/IV/12 jam
10. Persiapan operasi
a. Mencukur rambut pubis
Hasil: sudah dilakukan
b. Melakukan pemasangan keteter tetap
Hasil: sudah dilakukan
11. Menyampaikan pada keluarga untuk menyiapkan keperluan ibu dan bayi
Hasil: keperluan ibu dan bayi telah siap
12. Mengantar oasien keruang operasi
Hasil: pasien diantar ke ruang operasi tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.15 wita

KALA II
Laporan SC
a. Ibu dioperasi pada tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.20 wita
b. Bayi lahir pada tanggal 30 Agustus 2017, jam 13.30 wita
c. BBL : 2800 gr
d. PBL : 50 cm
e. JK : ♀ (perempuan)
f. A/S : 8/10
g. Plasenta lahir lengkap pukul 13.20 wita
h. Pendarahan ±50cc

KALA III
Tidak ada

KALA IV
Data Subjektif (S)
1. Ibu mengeluh nyeri perut pada luka operasi
2. Ibu mengatakan keadaanya masih lemas
Data Objektif (O)
1. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
2. TFU setinggi pusat
3. Perdarahan ±100 cc
4. TTV
TD : 120/80 mmHg N : 84 x/ menit
S :36,5 c P :22 x/ menit
Assesment (A)
Perlangsungan kala IV post SC

Planning (P)
1. Mengobservasi TTV setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam kedua
Hasil : Terlampir
2. Memantau kontraksi uterus
Hasil : Terlampir
3. Memantau TFU
Hasil : Terlampir

Anda mungkin juga menyukai