Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY “K” DENGAN AKSEPTOR IUD COPPER T 380 A


DI PUSKESMAS KAMPEONAHO KOTA BAUBAU
TANGGAL 21 AGUSTUS 2022

No. Register : 02.02003.02


Tanggal Kunjungan : 21 Agustus 2022 jam 10.30 wita
Tanggal Pengkajian : 21 Agustus 2022 jam 11.30 wita
Nama Pengkaji : LUH RAHAYUNI.

LANGKAH 1. IDENTITAS DATA DASAR


A. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny “K” / Tn “G”
Umur : 39 tahun / 44 tahun
Nikah/lamanya : 1x / 19 tahun
Suku : Bali / Bali
Agama : Hindu / Hindu
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : Petani / Petani
Alamat : Jl. Tanoa KM.21 Lingkungan Wanajati ,Kelurahan
Tampuna

B. Data Biologis
1. Keluhan utama
a. Ibu mengatakan ingin menjadi calon akseptor KB
b. Ibu mengatakan ingin memakai IUD Copper T 380 A sebagai alat
kontrasepsi
2. Riwayat Keluhan
a. Ibu datang karena ingin menjadi akseptor KB
b. Ibu melahirkan tanggal 13 Agustus 2017
c. Ibu masih menyusui bayinya

C. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
Menarce :15 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Disminorhe : tidak ada
b. Riwayat persalinan yang lalu

NO. Tahun Jenis Penolong BB ASI


persalinan (kg)
1 2004 Normal Bidan 2900 +
2 2010 Normal Bidan 3100 +

c. Riwayat KB
Ibu mengatakan sudah pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan

d. Riwayat Ginekologi
1. Ibu mengatakan tidak ada riwayat PMS
2. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit infeksi, pada sistem
reproduksi

D. Riwayat Kesehatan/Penyakit Yang Lalu


1. Tidak ada riwayat hipertensi, jantung dan dm
2. Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
3. Tidak ada riwayat penyakit menular

E. Riwayat Sosial, Ekonomi, dan Spritual


1. Ibu tinggal bersama keluarga
2. Kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh suami
3. Suami mendukung ibu untuk ber-KB
4. Ibu mengetahui manfaat dan kegunaan KB untuk mencegah dan
mengatur jarak kehamilan
5. Ibu rajin beribadah dan selalu berdoa

F. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar


1. Kebutuhan Nutrisi
a. BAK
- Frekuensi : 2-3x sehari
- Warna : kekuningan
- Bau : amoniak
b. BAB
- Frekuensi : 1x sehari
- Waran : kuning kecoklatan
- Bau : khas

2. Kebutuhan istrahat
a. Tidur siang : 1-2 jam sehari
b. Tidur malam : 7-8 jam sehari
3. Personal hygiene
a. Mandi : 1-2x sehari
b. Keramas : 2x seminggu
c. Sikat gigi : 2x sehari
d. Ganti pakaian dalam : setiap basah/kotor
4. Seksualitas
Selama setelah pemasangan kontrasepsi, ibu belum pernah melakukan
hubungan seksual
G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tinggi badan : 155 cm
3. Berat badan : 50 kg
4. TTV
TD :110/80 mmHg S : 36,50C
N : 80x/menit P : 22x/menit
5. Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, dan Perkusi
a. Kepala
Rambut hitam, lurus, tampak bersih, tidak ada benjolan dan nyeri
tekan
b. Wajah
Tidak pucat, tidak ada oedema, dan tidak ada nyeri tekan
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda dan sklera tidak
ikterus
d. Hidung
Cuping hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip dan sekret
e. Mulut dan gigi
Mukosa bibir tampak lembab, gigi bersih, tidak ada caries dan gigi
yang tanggal
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip dan pendengaran tampak jelas
g. Leher
Tidak ada pelebaran vena jugularis dan kelenjar tyroid
h. Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tidak ada benjolan dan
nyeri tekan
i. Abdomen
Tidak ada luka bekas oprasi
j. Ekstremitas atas dan bawah
simestris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan farises, refleks patella
(+)
k. Genetalia
Tidak ada oedema dan farises
G. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL

Diagnosa : calon akseptor KB IUD copper T 380 A


DS : 1. Ibu ingin memakai konrasepsi jangka panjang untuk
menjarangkan kehamilannnya.
2. Ibu mengatakan telah mempunyai 2 anak
3. Ibu mengatakan 1 hari lalu berhenti haid
DO : 1. PII A0
2. Melahirkaan tanggal 13 Agustus 2010, jam 19.30 WITA
3. Keadaan umum ibu baik
4. TTV
TD :110/80 mmHg S : 36,50C
N : 80x/menit P : 22x/menit

Analisa dan interprestasi data:


Pengertian IUD/ AKDR adalah alat kontrasepsi non hormonal jangka
panjang yang disisipkan dalam rahim dan terbuat dari bahan semacam
plastik/tembaga dan bentuknya bermacam-macam. Dapat diketahui oleh
semua perempuan usia produktik alat kontrasepsi dalam rahim mencegah
sperma dan ovum bertemu

LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH IV. EVALUASI TINDAKAN SEGERA/ KOLABORASI


Tidak ada data yang menunjang
LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN

Diagnosa : calon akseptor KB IUD copper T 380 A


Tujuan : 1. Ibu menjadi akseptor KB IUD
2. Tidak terjadi drop out
Kriteria : 1. Keadaan umum ibu baik ditandai dengan TTV dalam batas
normal
TD :110/80 mmHg S : 36,50C
N : 80x/menit P : 22x/menit
2. Ibu mengerti tentang efek samping konrasepsi
3. Ibu datang sesuai jadwal yang ditentukan
4. Ibu telah menjadi akseptor KB IUD ditandai dengan telah
dipasang IUD

Intervensi data
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Rasional: untuk menghindari terpaparnya mikro organisme dan
menghadapi terjadi infeksi nosokomial
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
Rasional : Memberi rasa nyaman agar ibu mengetahui kondisi yang
dialami sekarang
3. Observasi TTV
Rasional : TTV merupakan indikator untuk mengetahui keadaan ibu
dan untuk menentukan tindakan selanjutnya
4. Beri konseling tentang efek samping metode kontrasepsi AKDR
Rasional: Agar ibu mengerti dan memahami efek samping dari metode
kontrasepsi AKDR
5. Berikan inform consent pemasangan IUD
Rasional : Digunakan sebagai perlindungan hukum bagi tenaga medis
dan pasien
6. Siapkan peralatan dalam bak steril untuk pemasangan IUD pasca salin
Rasional: untuk memudahkan proses pemasangannya
7. Lakukan pendokumntasian asuhan yang telah diberikan
Rasional: Sebagai data bukti telah dilakukan pemasangan IUD
8. Lakukan pemasangan IUD sesuai prosedur pemasangan
Rasional: Agar pemasangan sesuai standar prosedur
9. Anjurkan ibu untuk datang kembali control IUD 1 minggu kemudian
atau apabilah ada keluhan
Rasional: Agar masalah ibu teratasi dan ibu merasa puas dengan
pelayanan yang telah diberikan

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Hasil : sudah dilakukan
2. Menjelaskan hasil pemerikasaan pada ibu
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberiakan
3. Memberiakan KIE tentang personal higiene dan gizi yang cukup
Hasil: ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
4. Memberikan konseling tentang efek samping metode kontarasepsi IUD/
AKDR
Hasil: ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
5. Memberikan inform konsen pemasangan IUD
Hasil : ibu telah mengerti dan menyetujui serta menandatangani lembar
inform konsen
6. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk pemasangan IUD paska salin
Hasil : peralatan pemasangan IUD paska salin berupa spekulum sim 2,
tampontang 1, longkelly forcep bsgconamowm 1, IUD, handscoon steril,
com kecil, betadine, kasabesar 2-3 lampu sorot, kursi kayu tempat alat,
kursi plastik untu ibu
7. Melakukan pemasangan IUD sesuai prosedur pemasangan
Hasil : pemasangan IUD telah dilakukan sesuai prosedur
8. Melakukan pendokumentasian asuhan yang telah diberikan
Hasil : terlampir pada buku laporan poli KB
9. Menganjurkan ibu untuk datang kembali untuk mengontrol IUD 1
minggu kemudian atau jika ada keluhan
Hasil : ibu mengerti dan bersedia datang kembali jika ada keluhan

LANGKAH VII. EVALUASI


1. Ibu telah menjadi akseptor KB IUD copper T 380 A
2. Ibu mengerti kondisi yang sekarang dan bisa beradaptasi dengan benang
yang telah dipasang divagina
3. Ibu mengerti dan memahami keuntungan dan efek samping dari alat
kontrasepsi dari alat konrasepsi IUD
4. Ibu berusaha datang kembali kontrol IUD jika ada keluhan
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY “K” DENGAN AKSEPTOR IUD COPPER T 380 A
DI PUSKESMAS KAMPEONAHO KOTA BAUBAU
TANGGAL 21 AGUSTUS 2022

No. Register : 02.02003.02


Tanggal Kunjungan : 21 Agustus 2022 jam 10.30 wita
Tanggal Pengkajian : 21 Agustus 2022 jam 11.30 wita
Nama Pengkaji : LUH RAHAYUNI.

IDENTITAS DATA DASAR


A. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny “K” / Tn “G”
Umur : 39 tahun / 44 tahun
Nikah/lamanya : 1x / 19 tahun
Suku : Bali / Bali
Agama : Hindu / Hindu
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : Petani / Petani
Alamat : Jl. Anoa KM 22 Lingkungan Wanajati Kelurahan
Tampuna

B. Data Subjektif (S)


1. Ibu mengatakan datang karena ingin menjadi akseptor KB
2. Ibu mengatakan mempunyai 2 orang anak
3. Ibu mengataka sebelumnya pernah manjadi akseptor KB
4. Ibu mengatakan tidak pernah menderita tumor payudara dan kandungan
5. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, asma,.
Malaria, DM, dan penyakit keluhan lainnya
C. Data Objektif (O)
1. Keadaan umum ibu baik
2. Keadaan komposmentis
3. TTV
TD :110/80 mmHg S : 36,50C
N : 80x/menit P : 22x/menit
4. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, dan Perkusi
a. Kepala
Rambut hitam, lurus, tampak bersih, tidak ada benjolan dan nyeri
tekan
b. Wajah
Tidak pucat, tidak ada oedema, dan tidak ada nyeri tekan
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda dan sklera tidak
ikterus
d. Hidung
Cuping hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip dan sekret
e. Mulut dan gigi
Mukosa bibir tampak lembab, gigi bersih, tidak ada caries dan gigi
yang tanggal
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip dan pendengaran tampak jelas
g. Leher
Tidak ada pelebaran vena jugularis dan kelenjar tyroid
h. Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tidak ada benjolan dan
nyeri tekan
i. Abdomen
Tidak ada luka bekas oprasi
j. Ekstremitas atas dan bawah
simestris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan farises, refleks patella
(+)
k. Genetalia
Tidak ada oedema dan farises

D. Assesment (A)
Ny “K” umur 39 tahun GI1PIIA0 dengan akseptor KB AKDR/IUD jenis
copper T 380 A

E. Planning (P)
Tanggal 21 Agustus 2022
1.Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Rasional: untuk mencegah terjadinya infeksi silang
2. Menciptakan hubungan baik diantara bidan dan pasien
Rasional: agar ibu merasa tenang, nyaman dan terbuka untuk melakukan
konseling
3. Menjelaskan kerugian dan keuntungan dari setiap metode kontrasepsi
Rasional: dengan mengetahui keuntungan dan kerugian ibu dapat
memahami kontrasepsi yang akan digunakan
4. Memberikan kesempatan pada ibu untuk memili alat kontrasepsi yang
akan digunakan
Rasional: agar ibu dapat memilih alat kontrasepsi KB sesuai dengan
kebutuhannya
5. Berikan inform consent
Rasional: sebagai tanda bukti bahwa ibu secara sadar mengetahui
asuhan/tindakan yang akan dilakukan
6. Mengobservasi tanda-tanda vital
Rasional: untuk mengetahui keadaan pasien dan mempersiapkan tindakan
selanjutnya
7. Penatalaksanaan pemasangan AKDR/IUD jenis copper T 380 A
Rasional: dengan penatalaksanaan yang benar sesuai dengan prosedur,
dapat menghindari hal-hal yang tidak diingikan
8. Menganjurkan ibu untuk mengontrol AKDR/IUD yang digunakan
Rasional: agar ibu tahu bagaimana dan kapan 1 minggu datang kembali

Anda mungkin juga menyukai