No. Register : 03 40 58
KALA I
Nama : Ny F / Tn A
B. Data biologis
Keluhan utama : ada pengeluaran air dari jalan lahir sejak tanggal 15 juni 2014,
MAKASSAR.
D. Riwayat persalinan
2. Ada tekanan pada perut bagian bawah dan ibu sering BAK.
5. Ada pengeluaran air dari jalan lahir pada jam 21.00 wita,tanggal 15 juni 2014
2. Tidak pernah mengonsumsi obat-obatan dan jamu kecuali resep dari dokter
F. Riwayat reproduksi
1. Menarche : 14 tahun
3. Lamanya : 7 hari
H. Kebutuhan dasar
1. Kebutuhan dasar
2. Istirahat
3. Pola eliminasi
4. Personal hygiene
I. Pemeriksaan Fisik
Nadi : 80 x/menit
Suhu :36,8C
3. Inspeksi,palpasi,perkusi,dan auskultasi
a. Wajah : ibu meringis saat ada his,tidak ada odem dan chloasma,ibu
tampak cemas.
kencang.
h. Ekstremitas : tidak ada nyeri tekan dan varises,reflex patella (+) kiri dan
kanan.
4. Palpasi
Leopold II : PU-KI
Leopold IV : BDP
5. Auskultasi : DJJ terdengar jelas dan teratur pada satu sisi kuadran kiri
- Penurunan hodge I
8. Pemeriksaan laboratorium
- HB : 11,2 gr %
- Alb : (-)
- Red : (-)
dengan kecemasan.
1. G1 PO AO
gurat-guratan warna kecoklatan disebut striae livide dan yang berwarna putih
DO : TFU 3 jrbpx (30 cm), tanggal pengakajian 15 juni 2014 jam 22.25 wita
Dengan adanya rumus negle, dari HPHT 16 september 2013 sampai dengan
3. PU-KI
menentukan letak punggung janin dengan adanya tahanan yang keras seperti
4. BDP
DS : ada tekanan pada perut bagian bawah dan ibu sering BAK
Kehamilan aterm dengan PBK jika telah memasuki PAP dapat menekan
IV pada teknik perlimaan teraba 4 jari bagian kepala diatas simpisis. (ilmu
5. Situs memanjang
DS :-
Pada saat palpasi Leopold III teraba kepala bagian bawah maka menandakan
situs memanjang mengarah kepada sumbu ibu. (synopsis obstetric hal : 52)
6. Tunggal
DO : DJJ terdengar jelas pada satu sisi dengan frekuensi 140 x/i,pembesaran
punggung.
Dengan terabanya 2 bagian besar janin dan terdengarnya DJJ pada satu
tempat / satu titik menandakan bahwa janin tunggal. (Manuaba hal. 153)
7. Intra Uterin
Sampai kehamilan kira-kira 32 minggu kavum relative lebih besar dan air
dinding uterus tidak mendekati janin. ( ilmu kebidanan, sarwono hal : 205)
8. Hidup
Salah satu tanda pasti janin hidup adalah pergerakan janin 2 x dalam 1 jam
DO : DJJ terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 140 x/I, tanda-tanda
Pergerakan janin yang kuat, DJJ dalam batas normal dan TTV dalam batas
normal menandakan bahwa keadaan janin dan ibu dalam keadaan baik.
tampak cemas.
Bila terjadi pembukaan serviks maka selaput ketuban sangat lemah akibat
DS : ada pengeluaran air dari jalan lahir tanggal 15 juni 2014 jam 21.00 wita
DO : pemeriksaan dalam tanggal 15 jun 2014 jam 22.30 wita dengan ketuban
negative merembes.
atau gen yang masuk secara asenden melalui serviks yang terbuka. Secara
umum insiden infeksi sekunder pada ketuban pecah dini meningkat
2. Gawat janin
DS : adanya pengeluaran air dari jalan lahir tanggal 15 juni 2014 jam 21.00 wita
DO : hasil VT tanggal 15 jun 2014 jam 21.00 wita, pembukaan 3 cm, ketuban
gawat janin dan derajat oligohidramnion, semakin sedikit air ketuban janin
Tujuan :
Kriteria :
jam
Nadi : 60 90 x/i
Pernapasan : 20 24 x/i
Intervensi
terendah janin
Rasional: his merupakan tanda inpartu dan dapat diketahui adanya kemajuan
Rasional: RL yang berisi oksitosin dapat merangsang terjadinya his pada proses
7. Ajarkan ibu teknik relaksasi sambil berikan intake makanan dan minuman
Rasional: teknik relaksasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri
Rasional: sebagai bukti fisik semua tindakan yang dilakukan dan memudahkan
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
kamar mandi
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab nyeri ; ibu mengerti dengan penjelasan yang
22.30 2 x 10 30 -35
23.00 2 x 10 30 -35
23.30 2 x 10 30 -35
00.00 2 x 10 30 -35
00.30 3 x 10 30 -35
01.00 3 x 10 30 -35
01.30 3 x 10 30 -35
02.00 3 x 10 30 -35
02.30 3 x 10 30 -35
03.00 3 x 10 30 -35
03.30 3 x 10 30 -35
04.00 3 x 10 35 40
04.30 4 x 10 35 40
05.00 4 x 10 35 40
05.30 5 x 10 40 50
06.00 5 x 10 40 50
06.30 5 x 10 40 50
- Portio lunak
- Pembukaan 7 cm
- Ketuban negative
- Penumbungan (-)
- Moulage (-)
- Portio melesap
- Pembukaan 10 cm
- Ketuban negative
- Penumbungan (-)
- Moulage (-)
infuse drips oxytocin ampul telah dipasang mulai dari 8 tts/I dan dinaikkan 4
7. Menganjurkan ibu teknik relaksasi sambil member intake makanan dan minuman
menghembuskan melalui mulut, ibu makan dan minum saat tidak ada his.
telah ditulis.
Portio melesap
Pembukaan 10 cm
Ketuban negative
Penumbungan (-)
Moulage (-)
- Nadi 84 x/i
- Suhu 36,8 c
- Pernapasan 22 x/i
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY F DENGAN KETUBAN PECAH DINI
DI RSIA SITTI KHADIJAH 1 MAKASSAR
TANGGAL 15 JUNI 2014
No. Register : 03 40 58
Nama : Ny R / Tn M
Alamat : Batunumpu
SOAP KAIA I
pernah nyeri perut hebat selama hamil, ada pengeluaran air dari jalan lahir jam
Keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis, wajah tampak cemas, pada
kepala, Leopold IV BDP, auskultasi DJJ terdengar jelas dan teratur dengan
frekuensi 148 x/I, kontraksi uterus 5 x10 durasi 40-50 detik, pada pemeriksaan
ASSESMENT (A)
intrauterine, tunggal, hidup, keadaan janin dan ibu baik, inpartu kala I fase laten
PLANNING
Tanggal 15 juni 2014
kamar mandi
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab nyeri ; ibu mengerti dengan penjelasan yang
22.30 2 x 10 30 -35
23.00 2 x 10 30 -35
23.30 2 x 10 30 -35
00.00 2 x 10 30 -35
00.30 3 x 10 30 -35
01.00 3 x 10 30 -35
01.30 3 x 10 30 -35
02.00 3 x 10 30 -35
02.30 3 x 10 30 -35
03.00 3 x 10 30 -35
03.30 3 x 10 30 -35
04.00 3 x 10 35 40
04.30 4 x 10 35 40
05.00 4 x 10 35 40
05.30 5 x 10 40 50
06.00 5 x 10 40 50
06.30 5 x 10 40 50
- Portio lunak
- Pembukaan 7 cm
- Ketuban negative
- Penumbungan (-)
- Moulage (-)
- Portio melesap
- Pembukaan 10 cm
- Ketuban negative
- Penumbungan (-)
- Moulage (-)
infuse drips oxytocin ampul telah dipasang mulai dari 8 tts/I dan dinaikkan 4
7. Menganjurkan ibu teknik relaksasi sambil member intake makanan dan minuman
menghembuskan melalui mulut, ibu makan dan minum saat tidak ada his.
telah ditulis.
KALA II
DS : ada dorongan kuat untuk mengedan, ada tekanan pada anus dan merasa ingin
BAB.
DO : perineum menonjol, vulva dan anus membuka, his 5 kali dalam 10 menit
durasi 40-50 detik, pemeriksaan dalam tanggal 16 juni 2014, jam 06.30 wita
dengan hasil :
Pembukaan 10 cm
Ketuban negative
Molase (-)
DS : ada dorongan kuat untuk meneran, ada tekanan pada anus dan ingin
BAB.
ketuban (-), penurunan kepala hodge IV, pelepasan lendir darah serta
air ketuban.
Pada waktu kepala sampai dasar panggul, timbul suatu refleks yang
dilatasi menjadi saluran yang tipis dan tegang hal ini mengakibatkan tekanan
yang hebat pada otot dasar panggul dan bagian-bagian janin menekan fleksi
syaraf yang menyebabkan bertambahnya dilatasi serviks agar dapat keluar pintu
DS : ada pengeluaran air dari jalan lahir tanggal 15 juni 2014, jam 21.00 wita
DO : pemeriksaan dalam tanggal 16 juni 2014 jam 06.30 wita dengan pembukaan
10 cm, ketuban (-), pelepasan lendir darah serta air ketuban, DJJ terdengar
148 x/i.
berkurang sedikit demi sedikit sehingga berpotensi terjadi gawat janin. ( ilmu
Tujuan :
Kriteria :
A/S : 8/10
Intervensi
2. Pastikan kelengkapan alat partus set termasuk patahkan ampul oksitosin dan
5. Pakai sarung tangan DTT pada tangan kanan untuk pemeriksaan dalam
Rasional: mencegah masuknya kuman agar tidak terjadi infeksi jalan lahir
6. Ambil spoit dan isi dengan oksitosin kemudian letakkan ke wadah partus set
pecah
11. Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan janin baik, meminta ibu meneran saat
his
Rasional: agar ibu tidak khawatir dengan janinnya, dan mempersiapkan diri saat
persalinan.
12. Minta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran
13. Lakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat
14. Letakkan handuk bersih diatas perut ibu, saat kepala janin terlihat di vulva dengan
diameter 5-6 cm
18. Pimpin persalinan saat sub-occiput tampak dibawah simpisis, kemudian sokong
dengan tangan kanan untuk melindungi perineum dan tangan kiri menahan
puncak kepala, setelah lahir kepala bersihkan jalan napas dengan kasa.
agar kepala tidak terlalu cepat defleksi, serta bayi bernapas spontan.
Rasional: menghindari terjadinya torsi pada leher akibat putaran paksi dalam
21. Pegang kepala bayi secara biparietal, gerakkan ke bawah hingga bahu depan
22. Sangga kepala dengan tangan kanan, sementara tangan kiri memegang lengan dan
bahu.
Rasional: dengan sanggah susur mencegah lengan agar tidak tersangkut yang
24. Lakukan penilaian pada bayi, posisi kepala lebih rendah dari badan
25. Keringkan tubuh bayi, ganti handuk yang basah dengan selimut yang kering
Rasional: dengan memastikan janin tunggal atau ganda sehingga dapat ditentukan
tindakan selanjutnya.
Rasional: dengan diketahui oleh ibu maka tidak akan terjadi kesalahpahaman dan
28. Suntikkan oksitosin 10 IU IM pada 1/3 bagian paha kanan atas lateral, setelah
baik.
29. Jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pangkal pusat, kemudian klem
32. Lakukan IMD dan selimuti ibu serta bayi kemudian pasangkan topi di kepala bayi
Rasional: mempererat tali kasih saying antara ibu dan bayi serta mencegah
terjadinya hipotermi.
LANGKAH IV IMPLEMENTASI
1. Melihat tanda dan gejala kala II ; adanya dorongan yang kuat untuk mengedan,
adanya tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva dan anus membuka.
2. Memastikan kelengkapan alat partus set termasuk patahkan ampul oksitosin dan
masukkan spoit ke dalam wadah partus set ; alat sudah lengkap ( handscoon,
gunting episiotomy, koher, gunting tali pusat, doek steril, kateter nelaton, kasa
3. Memakai alat pelindung diri ; sudah dipakai ( celemek, sepatu, topi, kacamata,dan
masker )
4. Melakukan cuci tangan ; sudah dilakukan
5. Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan untuk pemeriksaan dalam ;
6. Mengambil spoit dan isi dengan oksitosin kemudian letakkan ke wadah partus set
pecah ; vulva dan vagina tidak ada kelainan, portio tipis (melesap), pembukaan 10
cm, ketuban (-), persentase kepala UUK kiri depan, penurunan kepala hodge IV,
penumbungan tidak ada, moulage tidak ada, kesan panggul normal, pelepasan
0,5 % dan rendam secara terbalik selama 10 menit ; sarung tangan sudah
direndam.
10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi selesai ; DJJ terdengar dengan
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan janin baik, meminta ibu meneran
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran ; keluarga
14. Meletakkan handuk bersih diatas perut ibu, saat kepala janin terlihat di vulva
15. Mengambil doek steril, melipat 1/3 bagian dan meletakkan dibawah bokong ibu ;
sudah dilakukan.
17. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan ; sarung tangan sudah dipakai.
sokong dengan tangan kanan untuk melindungi perineum dan tangan kiri
menahan puncak kepala, setelah lahir kepala bersihkan jalan napas dengan kasa ;
sudah dilakukan
19. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher bayi ; tidak ada lilitan pada leher
bayi.
20. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar secara spontan ; kepala sudah
21. Memegang kepala bayi secara biparietal, gerakkan ke bawah hingga bahu depan
muncul dan gerakkan keatas untuk melahirkan bahu belakang ; sudah dilakukan
22. Menyangga kepala dengan tangan kanan, sementara tangan kiri memegang lengan
24. Melakukan penilaian pada bayi, posisi kepala lebih rendah dari badan ; bayi
menangis kuat, dan bergerak aktif, apgar score 8/10, jenis kelamin perempuan.
25. Mengeringkan tubuh bayi, ganti handuk yang basah dengan selimut yang kering ;
sudah dilakukan.
26. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan janin tunggal ; TFU setinggi pusat.
27. Memberitahu ibu akan disuntikkan oksitosin ; ibu sudah mengerti dan mau
disuntik.
28. Menyuntikkan oksitosin 10 IU IM pada 1/3 bagian paha kanan atas lateral,
setelah bayi lahir dalam waktu 1 menit ; oksitosin sudah disuntikkan pada paha
ibu.
29. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pangkal pusat, kemudian
32. Melakukan IMD dan selimuti ibu serta bayi kemudian pasangkan topi di kepala
- BB : 2.900 gram
- PBL : 48 cm
BAB, ada pengeluaran air dari jalan lahir tanggal 15 juni 2014 jam 21.00 wita,
Perineum menonjol, vulva dan anus membuka, his 5 kali dalam 10 menit durasi
40-50 detik, DJJ terdengar 148 x/I, pemeriksaan dalam jam 06.30 wita dengan
hasil portio melesap, pembukaan 10 cm, penurunan kepala hodge IV, pelepasan
ASSEMENT (A)
PLANNING
1. Melihat tanda dan gejala kala II ; adanya dorongan yang kuat untuk mengedan,
adanya tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva dan anus membuka.
2. Memastikan kelengkapan alat partus set termasuk patahkan ampul oksitosin dan
masukkan spoit ke dalam wadah partus set ; alat sudah lengkap ( handscoon,
gunting episiotomy, koher, gunting tali pusat, doek steril, kateter nelaton, kasa
3. Memakai alat pelindung diri ; sudah dipakai ( celemek, sepatu, topi, kacamata,dan
masker )
6. Mengambil spoit dan isi dengan oksitosin kemudian letakkan ke wadah partus set
pecah ; vulva dan vagina tidak ada kelainan, portio tipis (melesap), pembukaan 10
cm, ketuban (-), persentase kepala UUK kiri depan, penurunan kepala hodge IV,
penumbungan tidak ada, moulage tidak ada, kesan panggul normal, pelepasan
0,5 % dan rendam secara terbalik selama 10 menit ; sarung tangan sudah
direndam.
10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi selesai ; DJJ terdengar dengan
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan janin baik, meminta ibu
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran ; keluarga
14. Meletakkan handuk bersih diatas perut ibu, saat kepala janin terlihat di vulva
15. Mengambil doek steril, melipat 1/3 bagian dan meletakkan dibawah bokong ibu ;
sudah dilakukan.
17. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan ; sarung tangan sudah dipakai.
sokong dengan tangan kanan untuk melindungi perineum dan tangan kiri
menahan puncak kepala, setelah lahir kepala bersihkan jalan napas dengan kasa ;
sudah dilakukan
19. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher bayi ; tidak ada lilitan pada leher
bayi.
20. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar secara spontan ; kepala sudah
21. Memegang kepala bayi secara biparietal, gerakkan ke bawah hingga bahu depan
muncul dan gerakkan keatas untuk melahirkan bahu belakang ; sudah dilakukan
22. Menyangga kepala dengan tangan kanan, sementara tangan kiri memegang lengan
24. Melakukan penilaian pada bayi, posisi kepala lebih rendah dari badan ; bayi
menangis kuat, dan bergerak aktif, apgar score 8/10, jenis kelamin perempuan.
25. Mengeringkan tubuh bayi, ganti handuk yang basah dengan selimut yang kering ;
sudah dilakukan.
26. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan janin tunggal ; TFU setinggi pusat.
27. Memberitahu ibu akan disuntikkan oksitosin ; ibu sudah mengerti dan mau
disuntik.
28. Menyuntikkan oksitosin 10 IU IM pada 1/3 bagian paha kanan atas lateral,
setelah bayi lahir dalam waktu 1 menit ; oksitosin sudah disuntikkan pada paha
ibu.
29. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pangkal pusat, kemudian
32. Melakukan IMD dan selimuti ibu serta bayi kemudian pasangkan topi di kepala
KALA III
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
DS : sangat senang atas kelahiran bayinya dan nyeri perut bagian bawah
DO : bayi lahir tanggal 16 juni 2014 jam 06.45 wita, TFU setinggi pusat, plasenta
belum terlepas, kontraksi uterus baik, Nampak tali pusat dengan klem
dibawah vulva.
Kala III dimulai sej ak bayi lahir seluruhnya dan berakhir setelah plasenta lahir
lengkap, volume uterus berkurang dapat diraba yaitu setinggi pusat dan pada saat
itu uterus berkontraksi memperkecil cavum uteri sehingga terasa sakit. (ilmu
DO : bayi lahir spontan jam 06.45 wita, TFU setinggi pusat,kontraksi uterus baik,
tampak semburan darah dari jalan lahir, tali pusat bertambanh panjang.
sedangkan bentuk dan ukuran plasenta tidak berubah meka plasenta akan
menekuk dan menebal, kemudian terlepas dari dinding uterus.(ilmu kebidanan hal
300)
LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Kriteria :
Pendarahan 100 cc
Intervensi
33. Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
ketuban.
41. Bersihkan sarung tangan di larutan klorin 0,5 % kemudian bilas di air DTT
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
33. Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva ; sudah
dilakukan
37. Menjemput plasenta dan lakukan putaran searah jarum jam ; plsenta lahir jam
06.55 wita.
38. Melakukan masase fundus uterus segera setelah plasenta lahir ; sudah dilakukan
39. Memeriksa kelengkapan selaput dan kotiledon plasenta ; plasenta lahir lengkap
40. Memeriksa kemungkinan adanya robekan ; terdapat robekan tingkat II dan sudah
dijahit.
41. Membersihkan sarung tangan di larutan klorin 0,5 % kemudian bilas di air DTT ;
sudah dilakukan.
5. Perdarahan 100 cc
Bayi lahir spontan tanggal 16 juni 2014 jam 06.45 wita, TFU setinggi pusat,
plasenta belum terlepas, kontraksi uterus baik, Nampak tali pusat dengan klem,
dibawah vulva, tampak semburan darah dari jalan lahir dan tali pusat bertambah
panjang.
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
33. Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva ; sudah
dilakukan
06.55 wita.
38. Melakukan masase fundus uterus segera setelah plasenta lahir ; sudah dilakukan
39. Memeriksa kelengkapan selaput dan kotiledon plasenta ; plasenta lahir lengkap
40. Memeriksa kemungkinan adanya robekan ; terdapat robekan tingkat II dan sudah
dijahit.
41. Membersihkan sarung tangan di larutan klorin 0,5 % kemudian bilas di air DTT ;
sudah dilakukan.
KALA 1V
DS : meras lelah dan ingin beristirahat, nyeri perut bagian bawah masih terasa.
DO : plasenta lahir lengkap jam 06.55 wita, TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi
uterus baik, perdarahan 100 cc, kandung kemih kosong, TTV dalam batas
normal.
Pemantauan pada kala IV sangat penting terutam untuk menilai apakah terdapat
DS : merasa lelah
DO : perdarahan 100 cc, kontraksi uterus baik, TFU 1 jari bawah pusat
Setelah persalinan selesai maka keadaan disebut aman bila keadaan dan tanda
vital-vital ibu baik, kontraksi uterus baik dan tidak ada perdarahan aktif/
Kriteria :
43. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada ibu dalam 1 jam
44. Lakukan penimbangan atau pengukuran bayi, beri tetes mata, suntikan vitamin k
cc di paha kiri.
perdarahan otak.
45. Berikan suntikkan imunisasi hepatitis B di paha kanan setelah 1 jam pemberian
vit. K
47. Ajarkan ibu / keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
Rasional : agar penurunan tinggi fundus uteri tidak terganggu sehingga tidak
menimbulkan perdarahan.
49. Periksa tekanan darah dan nadi tiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit
51. Rendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %
53. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT, bersihkan sisa cairan ketuban,
54. Pastikan ibu merasa nyaman dan berikan intake cairan dan makanan.
Rasional : agra kelelahan teratasi dan dapat mengganti energy yang hilang.
56. Celupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % dan rendam secara terbalik
Rasonal : mengurangi resiko infeksi silang dari alat-alat yang telah dipakai.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
43. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada ibu dalam 1 jam ; telah
dilakukan
menyuntikkan vit K cc di paha kiri ; BB 2.900 gram, PB 48 cm, tetes mata dan
45. Memberikan suntikan imunisasi hepatitis B dip aha kanan setelah 1 jam
47. Mengajarkan ibu / keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi ;
48. Memeriksa kandung kemih dan fundus ; kandung kemih kosong dan TFI 1 jari
dibawah pusat.
49. Memeriksa tekanan darah dan nadi tiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30
50. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bernapas dengan baik ; P = 42 x/i
51. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 % ; sudah
dilakukan
sudah dilakukan
53. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT, bersihkan sisa ciran ketuban,
54. Memastikan ibu merasa nyaman dan berikan intake cairan dan makanan ; ibu
55. Mendekontaminasi tempat bersalin dengan lerutan klorin 0,5 % ; sudah dilakukan
56. Mencelupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % dan rendam secara
terbalik.
57. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir ; tangan sudah dicuci
uteri
a. Pendarahan 125 cc
Tanda-tanda vital
- Nadi 82 x/i
- Suhu 36,8 C
- Pernapasan 20 x/i
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny F
KALA IV DENGAN KETOBAN PECAH DINI
DI RSIA SITTI KHADIJAH 1 MAKASSAR
TANGGAL 16 JUNI 2014
Merasa lelah dan ingin beristirahat, nyeri perut bagian bawah masih terasa
TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan 100 cc, kandung
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
dilakukan.
menyuntikkan vit K cc di paha kiri ; BB 2.900 gram, PB 48 cm, tetes mata dan
45. Memberikan suntikan imunisasi hepatitis B dip aha kanan setelah 1 jam
47. Mengajarkan ibu / keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi ;
48. Memeriksa kandung kemih dan fundus ; kandung kemih kosong dan TFI 1 jari
dibawah pusat.
49. Memeriksa tekanan darah dan nadi tiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30
50. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bernapas dengan baik ; P = 42 x/i
51. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 % ; sudah
dilakukan
sudah dilakukan
53. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT, bersihkan sisa ciran ketuban,
54. Memastikan ibu merasa nyaman dan berikan intake cairan dan makanan ; ibu
55. Mendekontaminasi tempat bersalin dengan lerutan klorin 0,5 % ; sudah dilakukan
56. Mencelupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % dan rendam secara
terbalik.
57. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir ; tangan sudah dicuci
uteri