Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

D G3P2A0 Uk 37 mg

PRE SECTIO CAESAREA DENGAN PREEKLAMSIA BERAT

DI RUANG KAMARATIH RSUD BAGAS WARAS KLATEN

Di susun Oleh :

WAHYU HARTANTO, S.Kep

NIM PB202205036

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN
2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D G3P2A0 Uk 37 mg

PRE SECTIO CAESAREA DENGAN PREEKLAMSIA BERAT

DI RUANG KAMA RATIH RSUD BAGAS WARAS KLATEN

Tanggal : 16 Januari 2023


Oleh : Wahyu Hartanto

1. IDENTITAS

Identitas pasien Penanggungjawab


Nama Ny. D Tn. M
Umur 33 tahun 39
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Swasta
Alamat Kalikotes, Klaten kalikotes, Klaten

Tgl Mrs : 16 Januari 2023, Pukul 00.50 WIB


Dx medis : G3P2A0 Usia Kehamilan 37 minggu dengan PEB

2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan Utama MRS
Pasien mengatakan satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien
memeriksakan kandungannya ke bidan, dalam pemeriksaan didapatkan
bahwa TD pasien 160/100 mmHg dan oedem pada kaki, kemudian pasien
dianjurkan untuk periksa di RSUD Bagas Waras karena kehamilan disertai
PEB, pada tanggal 16 januari 2023 jam 00.50 wib pasien datang ke Ponek
RSUD Bagas waras dan didapatkan TD pasien 160/100 mmHg, kemudian
pasien dirawat diruang kamaratih (VK) dan di rencanakan SC
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Ibu mengatakan takut karena hamil ini dengan tekanan darah tinggi seperti
kehamilan anak ke 2 dan dilakukan SC karena di pacu gagal
c. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan HT, tidak
memiliki riwayat penyakit menular ( HIV/AIDS, Hepatitis, TB ), dan tidah
mempunyai riwayat penyakit menahun (PPOK, Asma)
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
HT,DM , pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular,dan
tidah mempunyai riwayat penyakit menahun
e. Riwayat Obsetri
Pertama menstruasi pada usia 13 tahun, siklus haid 30 hari, teratur, lama
haid 5- 6 hari, terkadang disminorea.
HPHT : 22 april 2022
HPL : 3 Februari 2023
f. Riwayat Pernikahan
Ibu mengatakan nikah 1 kali, umur pernikahan 9 tahun menikah umur 24
tahun
g. Riwayat KB
Pasien mengatakan menggunakan KB suntik dan tidak ada masalh yang
terjadi selama menggunakan KB
h. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
Hamil ini G3P2AO

N Komplikas
L/P USIA BBL Cara Lahir Penolong ASI
O i
1 L 8 2100 Spontan Bidan ya -
INDUKSI
2 L 3 2400 SC Dokter ya
GAGAL
3

i. Riwayat Kehamilan Sekarang


Trimester I :
Pasien mengatakan 3x periksa pada umur kehamilan 1, bulan, 2 bulan dan 3
bulan. Keluhan pada trimester pertama mual dan muntah pada pagi hari dan
diberi terapi asam folat dan Tablet FE
Trimester II:
Pasien mengatakan 3x periksa pada umur kahamilan 4 bulan, 5 bulan dan 6
bulan. Keluhan pada trimester kedua sakit pinggang dan diberikan terapi
asam folat dan Tablet FE
Trimester III:
Pasien mengatakan 3x periksa pada umur kehamilan 7 bulan, 8 bulan dan 9
bulan. Keluhan pada trimester ketiga sakit pinggang dan pusing.
j. Riwayat Kesehatan Lingkungan
pasien mengatakan rumahnya jauh dari sungai, pabrik dan tempat
pembuangan
akhir, serta dekat dengan keramaian
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : sedang
b. Kesadaran : Composmetis
c. GCS : 4-5-6
d. Tanda – Tanda Vital
TD : 160/100 mmHg TB : 150 Cm
N : 82X/menit BB : 85 Kg
S : 36,6 C
RR : 22x/menit
e. PEMERIKSAAN PERSITEM
1) Sistem Reproduksi
 Payudara
o Inspeksi : Bentuk simetris, keadaan bersih, hiperpigmentasi areola
mamae, puting susu meninjol, tidak ada luka
o Palpasi : Terdapat nyeri tekan, tidak teraba benjolan abnormal
 Abdomen
o Inspeksi : Bentuk simetris,terdapat strie albican, terdapat linea nigra
o Palpasi : Dalam 10 menit terdapat 2 kali his selama 20 detik
Leopold I :
TFU 2 jari diatas pusat, teraba lunak tidak melenting, tidak
bulat (bokong)
Leopold II :
Pada perut bagian kiri ibu teraba datar, keras, seperti
papan
dan memanjang (PUKI), bagian kanan bagian kecil janin
Leopold III :
Teraba bulat, Keras, melenting presentasi kepala, belum
masuk PAP
Leopold IV :
Convergen
Mc. Donal : TFU 30 cm
TBJ : (TFU-12) X 155
: ( 30-12) X 155 = 2736 gr
 Auskultasi :
DJJ 136 kali per menit
 Genetalia
o Inspeksi : tidak ada odema, tidak ada benjolan abnormal, vulva dan
vagina tampak kotor, terdapat lendir darah, tidak ada varises,
o Palpasi : tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
Pemeriksaan dalam : belum pembukaan
2) Sistem Pernafasan
Anamnesa : Tidak ada keluhan sesak
 Hidung
o Inspeksi : Tidak ada pernafasan cuping hidung, hidung simetris
bersih, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak alat bantu nafas
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak devisiasi septumnasi
 Mulut
o Inspeksi : Mukosa bibir lembab, lidah bersih, tidak sianosis, tidak ada
alat bantu nafas
 Leher
o Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada deviasi trachea
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba deviasi trachea
 Area Dada
o Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada otot bantu nafas, pergerakan
dada simetris, pola nafas teratur, inspirasi dan ekspirasi sama
o Auskultasi: Tidak ada wheezing, tidak ada ro nchi
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
o Perkusi : Seluruh Lapang paru resonan
3) Sistem Cardiovaskuler
Anamnesa :
TD : 160/100 mmHg
N : 88X/menit
 Wajah
o Inspeksi : tidak ada sianosis, konjungtiva merah muda, sclera putih
 Leher
Inspeksi : Tidak terlihat adanya bendungan vena jugularis
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Dada
o Inspeksi : Bentuk dada simetris, ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Teraba ictus cordis di ics 5 mid clavicula sinestra
o Perkusi : Pekak pada ics 3-5 sinestra
o Auskultasi: Bj 1 dan Bj 2 tunggal, tidak ada Bj ta mbahan
 Ekstrimitas Atas
o Inspeksi : Tidak sianosis, tidak ada clubbing finger
o Palpasi : CRT < 3 detik, suhu akral hangat
 Ekstrimitas Bawah
o Inspeksi : Tidak ada sianosis, tidak ada clubbing finger, tidak ada
varises, terdapat odema
o Palpasi : CRT < 3 detik, akral hangat, terdapat pitting odema
4) Sistem Persyarafan
Anamnesa = Pusing
Kesadaran = komposmetis
GCS = 4, 5, 6
Pemeriksaan nervus
a) Nervus I olfactorius (pembau)
Normal, masih bisa membedakan bau/aroma
b) Nervus II opticus (penglihatan)
Ketajaman penglihatan menurun
Menhkaji lapang penglihatan menurun
c) Nervus III oculomotorius
Normal, tidak pfosis (kelopak mata jatuh), tidak edem kelopak mata
d) Nervus IV tocklearis
Normal, ukuran pupil 5-5 mm (n: 4-5 mm, miosis: kurang 2 mm,
midriasis: lebih 5 mm), isokor, reflek terhadap cahaya positif.
e) Nervus V trigeminus (sensasi kulit wajah)
Normal, terdapat rasa raba, nyeri, suhu, pada area wajah
f) Nervus VI abdusen
Normal, pergeraka bola mata: keatas kebawah
g) Nervus VII facialis
Tidak normal, pengembangan pipi, penurunan alis tidak simetris.
h) Nervus VIII auditorius
Normal, masih bisa mendengarkan perintah
i) Nervus IX glosofaringeal
Normal, terdapat reflek muntah/menelan.
j) Nervus X vagus
Normal, pergerakan lidah bebas
k) Nervus XI aksesoris
Normal, pergerakan kepala dan bahu bebas
l) Nervus XII hipoglosal
Normal, pergerakan lidah ke tengah
5) Sistem Perkemihan – Eliminasi Uri
Anamnesa : tidak ada nyeri pada saat miksi, tidak disuria
 Genetalia eksterna
o Inspeksi : Bersih, Tidak ada odema, tidak ada luka
o Palpasi : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba pembesaran kelenjar bartoline dan skine
6) Sistem Pencernaan – Eliminasi Alvi
Anamnesa : Tidak ada mual, tidak ada kembung, nafsu makan baik
 Mulut
o Inspeksi : Mukosa bibir lembab, lidah ta mpak bersih, tidak ada
stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada perdarahan gusi
o Palpasi : Tidak ada benjilan, tidak ada nyeri tekan
 Abdomen
o Inspeksi : simetris, tidak distensi
o Auskultasi : Bising usus 10x/menit
o Perkusi : Tympani
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tdk ada pembesaran hepar dan lien.
7) Sistem Muskuloskeletal dan Integumen
 Kekuatan otot
55
55
 Ekstremitas Atas
o Inspeksi : Warna kulit coklat, kulit lembab, pergerakan otot bebas
o Palpasi : Tidak ada odema, tidak ada nyeri tekan, akral hangat
 Ekstremitas Bawah
o Inspeksi : Warna kulit coklat, kulit lembab, pergerakan otot bebas,

o Palpasi : odema, tidak ada nyeri tekan, akral hangat


 Pengkajian Pelvic
o Distansia Spinarum : 22 cm ( N : 24 – 26 cm )
o Distansia Cristarum : 26 cm ( N : 28 – 30 cm )
o Conjugata Eksterna : 17 cm ( N : 18 cm )
o Lingkar Panggul : 79 cm ( N : 80 – 90 cm )
8) Sistem Endokrin
 Kepala
o Inspeksi : Penyebaran rambut merata, tidak ada ada kerontokan,
o Palpasi : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan
 Leher
o Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
o Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid
9) Sistem Persepsi Sensori
 Penglihatan (Mata)
Anamnesa : Tidak ada keluhan penglihatan, Lapang penglihatan baik
o Inspeksi : Bentuk simetris, pupil isokor, konjungtiva tdk anemis
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Pendengaran (Telinga)
Anamnesa: Tidak ada keluhan pendengaran, fungsi pendengaran baik
o Inspeksi : Daun telinga tampak simetris, tdk ada serumen
o Palpasi :Tidak ada nyeri tekan pada mastoid, tidak teraba massa
 Penciuman (Hidung)
Anamnesa : Tidak ada keluhan gangguan penciuman baik
o Inspeksi : Tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada deviasi septum
nasi
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada krepitasi tulang hidung
 Perasa (Lidah)
Anamnesa : Tidak ada keluhan gangguan perasa
o Inspeksi : Lidah tampak bersih, tidak ada stomatitis
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Peraba (Kulit)
Anamnsea :
Tidak ada keluhan gangguan perabaan
o Inspeksi : Kulit tampak bersih, tidak ada lesi.
f) Pola konsep diri
 Citra Diri :
Ibu dapat menerima kondisi saat kehamilan
 Ideal diri :
Ibu masih cemas akan menghadapi persalinan
 Harga diri :
Ibu senang dengan kehamilannya saat ini
 Peran diri :
Selama mengandung peran tidak digantikanoleh orang lain
 Pola persepsi tatalaksana hidup sehat:
Ibu mengatakan selama mengandung/hamil ibu mengkonsusmsi
makanan sesuai saran bidan
 Pola istirahat tidur :
Selama hamil pola tidur baik.
g) Pola kebutuhan dasar

Pola kebutuhan Saat di Rumah Saat di Rumah Sakit

Nutrisi Makan 3X sehari, 1 Belum makan dan


porsi puasa, rencana operasi
sedang, SC
Jenis : nasi, lauk, sayur,
buah
Minum air putih 6
gelas/hari

Eliminasi
BAK
Frekuensi 3-4 kali/hari Terpasang kateter,
Warna kuning jernih UP:150 cc, warna
jernih
BAB
Frekuensi 1-2 kali/hari Belum BAB
Konsistensi lunak
Istirahat Istirahat Tidur Tidur Belum tidur
siang 2 jam
Tidur malam 6-7 jam

Aktivitas Aktivitas Aktivitas Bedrest total


sehari-hari
(memasak, menyapu
dll)

Personal Higine Mandi mandiri 2 Belum mandi dan


kali/hari belum gosok gigi
Gosok gigi mandiri 2
kali/hari

4. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Hasil Satuan Harga Normal


Hemoglobin 12 g/dL 11.3-14.1
Leukosit 9,70 /uL 6000-17.500
LED - /mm 0-20
Hitung Jenis Sel
Eos 0.0 L % 1-3
Baso 0.9 L % 0-1
Neutrofil batang - % 1-6
Neutrofil segmen 45.1 L % 50-70
Limfosit 42.5 L % 20-40
Monosit 11.5 L % 2-8
Hematokrit 26.9 L % 34-40
Trombosit 274 10ˆ3/uL 150-450
Eritrosit 4.55 10ˆ3/uL 4.1-5.3
MCV 59 fL 80-100
MCH 19 g/ 27-32
MCHC 32 26-32
RDW 27
Koagulasi
PT 10,60 Dtk 11,8

APPT 34,01 Dtk 27,0 – 42,0

Serologi
Antigen Rapid Test Negatif Negatif

Imunologi
Non reaktif Non Reaktif
HbSAg
Non Reaktif Non Reaktif
HIV
Urin protein +1

5. Terapi
Rencana SC tgl 17 Januari 2022
Inf RL 20 tpm
Nefidefin 1 tab
Inj MgSo4 4 gr/iv

6. ANALISA DATA

DATA/ SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM


DS : Ancaman pada status Ansietas
- Pasien mengatakan takut terkini
dengan tindakan operasi
yang akan dilakukan,
- Pasien sering menanyakan
keadanya janinnya

DO :
- Pasien tampak gelisah
DS : Risiko Cedera Pada
- Janin dibuktikan
dengan kondisi
DO : klinis ibu hipertensi
- G3P2A0 uk 37 minggu
- Tekanan darah 160/100
mmHg
- DJJ 136 X/menit

7. PRIORITAS MASALAH
1. Ansietas b.d Ancaman pada status terkini
2. Risiko Cedera Pada Janin dibuktikan dengan kondisi klinis ibu hipertensi

8. RENCANA KEPERAWATAN
No TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
Dx KRITERIA
1 Setelah dilakukan 1. Jelaskan semua prosedur 1. Pasien dapat memahami
tindakan termasuk sensasi yang sensasi yang akan
keperawatan selama akan dirasakan, yang dirasakan Pasien selama
1 x 24 jam mungkin akan dialami prosedur dilaksanakan.
diharapkan ansietas Pasien selama prosedur 2. Tingkat kecemasan
Pasien dapat teratasi dilakukan. ringan dan sedang bisa
Kriteria Hasil: 2. Lakukan manajemen ditoleransi dengan
1. Pasien tampak ansietas pemberian pengertian
rileks a. Ajarkan Pasien sedangkan yang berat
2. Cemas menggunakan diperlukan tindakan
berkurang metode medikamentosa.
mengurangi a. Teknik nafas
kecemasan dalam dapat
(teknik nafas membuat
dalam). sesorang menjadi
b. Gunakan rilaks.
pendekatan yang b. Mewujudkan
tenang dan hubungan saling
meyakinkan. percaya.
c. Yakinkan c. Memotivasi
keselamatan Pasien untuk
Pasien dan tetap memiliki
keamanan harapan yang
Pasien. baik.
3. Lakukan monitoring dan 3. Mengetahui
observasi: perkembangan Pasien.
a. Tekanan darah 4. Motivasi dari orang
Nadi terdekat dapat
b. Respirasi rate membantu Pasien untuk
c. Suhu mengurangi kecemasan
4. Kolaborasi dengan
keluarga terdekat yang
dapat membantu
memotivasi pasien
2 Setelah dilakukan 1. Berikan penjelasan 1. Pasien dan keluarga
tindakan kepada pasien dan dapat mengetahui
keperawatan selama anggota keluarga perkembangan janin
1 x 24 jam mengenai alasan secara real.
diharapkan Pasien dilakukannya 2. Perkembangan janin
tidak terjadi cedera pemantauan secara dapat dipantau secara
pada janin dengan elektronik serta kontinue.
kriteria hasil informasi terkait hal a. Untukmengetahu
Detak jantung janin tersebut. i letak posisi
normal (120-160 2. Lakukan manajemen janin, dan
x/menit) pemantauan denyut perkembangan
janin: janin.
a. Lakukan b. Mengetahui
pemeriksaan detak jantung
leopold. janin secara
b. Kaji respon janin kontinue.
pada ibu yang 3. Mengetahui
diberi perkembangan janin dan
Magnesium perkembangan ibu.
Sulfat (MgSO4). 4. USG dan NST untuk
3. Lakukan monitoring dan mengetahui keadaan
observasi: atau kesehatan janin
a. Detak Jantung
Janin (DJJ)
sesuai indikasi
b. Tekanan darah
4. Kolaborasi dengan tim
medis dalam melakukan
pemeriksaan NST dan
USG.

9. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
Hari Pertama

Dx Tgl/Jam Implementasi Respon TTD


I.II Senin, - Memonitoring tekanan DS :
darah, nadi, suhu, dan - Pasien kooperatif saat
16/01/2023 respirasi rate, DJJ di periksa

15.30 DO :
- tekanan darah
150/100 mmHg, nadi
92 x/menit, suhu
36,4°C, Respirasi
I Rate 21 x/menit Djj
- menjelaskan semua
136 (11-11-12)
prosedur termasuk sensasi
DS :
yang akan dirasakan, yang
- Ibu dan kelurga
mungkin akan dialami
Pasien selama prosedur mengerti apa yang
dilakukan. disampaikan
- Pasien mengatakan
siap kalau dilakukan
tindakan SC
DO :
- Pasien dan kelurga
kooperatif
II - Memberikan penjelasan
kepada pasien dan anggota
keluarga mengenai alasan DS :
dilakukannya pemantauan - Ibu mengerti apa
secara elektronik yang disampaikan
(Pemasangan Monitor ) DO :
serta informasi terkait hal - Pasien kooperatif saat
tersebut. di pasang alat monitor

- Mengajarkan pasien
I menggunakan metode
mengurangi kecemasan DS :
(teknik nafas dalam). - Pasien mengatakan
mau mencoba napas
dalam
DO:
- Pasien mempraktekan
teknik napas dalam
- Pasien masih tampak
I gelisah
- Membina hubungan saling
percaya dengan Pasien
DS :
- pasien mau terbuka
dengan perawat
DO :
- Pasien kooperatif
- Menganjurkn keluarga
I terdekat yang dapat
membantu memotivasi
pasien DS :
- Suami pasien siap
membantu
DO:
- Pasien selalu
mendampingi pasien
di kamar pasien
- Melakukan monitoring
dan observasi ttv, ddj
- DS :
- Pasien kooperatif saat
di periksa

DO :
- tekanan darah
150/100 mmHg, nadi
90 x/menit, suhu
36,4°C, Respirasi
Rate 21 x/menit Djj
134

10. EVALUASI
Dx Tgl/Jam Evaluasi Ttd
1 16/01/23 S :
- Pasien mengatakan siap dengan tindakan operasi
18.00 yang akan dilakukan,
- Pasien mengatakan senang dengan dipasang
monitor

O:
- Pasien tampak lebih tenang
- tekanan darah 150/100 mmHg, nadi 90 x/menit,
suhu 36,4°C, Respirasi Rate 21 x/menit

A:
- Masalah Ansietas teratasi

P:
- Pertahankan Intervensi
-
2 16/01/23 S :
O:
18.00 - G3P2A0, usia kehamilan 37 minggu, tekanan
darah 150/100 mmHg, TFU: 30 DJJ 134

A : Risiko Cedera Pada Janin belum teratasi

P:
- Pertahankan intervensi
- Berikan terapi sesuai advis dokter
- Persiapan pasien op SC

Anda mungkin juga menyukai