OLEH
IDA SITI PATIMAH
NIM : 121080047
I. DATA UMUM
Initial klien : Ny. E (27 Thn) Nama suami : Tn. R
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : SLTA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Kp.Citapen Rt 011 Rw 004 Desa Sukatani Purwakarta
Hidung
Inspeksi
: Simetris, tidak ada secret, tidak ada
polip, fungsi penciuman baik
Mulut
Inspeksi : Bibir lembab, gigi bersih, tidak ada lesi
Jantung LUB
Bunyi jantung 1 (S1) : DUB
Bunyi jantung II (S2) : Suara bunyi nafas vesikuler, terdengar
Paru-paru : disemua lapang paru nrmal, bersifat
halus, nada rendah, inspirasi lebih
panjang dari ekspirasi
Payudara simetris kiri/kanan teraba
Payudara : keras, tidak teraba massa/benjolan
Hiperpigmentasi aerla mammae
Aerola : Hiperpigmentasi putting serta putting
: menonjol
Putting Susu
b) Kala II
1. Kala II dimulai tanggal : 25/11/2021 jam : 12.00wib
2. TTV:
3. Lama kala II : jam : 15 menit….. detik
4. Tanda dan gejala :
- Aktifitas uterus semakin meningkat baik frekuensi maupun durasinya,
frekuensi his 4-5 kali dalam 10 menit dengan durasi lebih dari 40 detik
- Bagian terbawah janin (kepala) turun sampai dasar panggul
- Pasien inginmengedan secara terus menerus
- Perinium tampak menonjol, anus dan vagina membuka
- Pasien bergetar dan keluar keringat dingin
5. Jelaskan upaya meneran
Pasien di anjurkan mengejen dengan kuat apabila ada kontraksi dan
mengeran tidak dengan bersuara/berteriak akan cape
6. Keadaan psikososial
Pasien tampak kelelahan mengedan, tampak keinginan untuk menyerah
karena tidak kuat dengan proses persalinan.
7. Kebutuhan khusus : Dukungan suami
8. Tindakan :
- Menganjurkan pasien mengedan panjang ketika ada his
- Melakukan observasi DJJ antara 2 his
- Melakukan episiotomi lateralis
C. CATATAN KELAHIRAN
1. Bayi lahir jam : 14.55 wib tgl 25/11/2021
2. Nilai APGAR : 15 menit
3. Perineum : Episiotomi
4. Bonding ibu dan bayi :
5. Tanda-tanda vital
- TD : 110/80 mmHg
- N : 89x/menit
- RR : 22x/menit
-S : 37°C
6. Pengobatan :
- Resusitasi penghisapan lender
- Inj. Vit K
- Imunisasi Hbo
- Salep Mata
c) Kala III
1. Tanda dan gejala :
- Fundus uteri berkontraksi kuat
- Perubahan bentuk uterus dari bentuk cakram menjadi oval bulat
- Darah berwarna gelap keluar secara tiba-tiba dari introitus
- Tali pusat bertambah panjang dengan majunya plasenta mendekati
introitus
- Saat ditegangkan dan dilepaskan tali pusat tidak tertarik kedalam lagi
2. Plasenta lahir jam
3. Cara lahir plasenta :
Berikan oxytocin, tangan kiri menekan corpus uteri dengan arah
dorsokranial sedangkan tangan kanan melakukan penegangan tali pusat
terkendali dan putar plasenta searah jarum jam.
4. Karakteristik Plasenta :
Ukuran 20 cm x 20 cm x 2 cm, panjang tali pusat 50 cm, jumlah
kotiledon lengkap tidak ada kotiledon yang hilang, selaput plasenta
utuh kedua sisi selaput dapat disatukan.
5. Perdarahan : Jumlah perdarahan ± 80 cc
6. Keadaan Psikososial
7. Kebutuhan khusus :
Perawatan luka episiotomy, pantau perdarahan berlanjut, pantau TTV.
8. Tindakan :
- Pantau tanda-tanda penurunan kesadaran/perubahan pernafasan
- Memberikan injeksi oxytosin
- Membantu pelepasan plasenta dengan tangan kiri menekan korpus
uteri dengan arah dorsokranial sedangkan tangan kanan melakukan
penegangan tali pusat terkendali dan putar plasenta searah jarum jam.
9. Pengbatan :
- Injeksi oxysitocin 10 UI/IM
- Injeksi methylergo 1 amp/IV
- Hecting perineum
d) Kala IV
1. Mulai jam : 14.10 wib
2. Tanda-tanda vital :
- TD : 100/70 mmHg
-N : 90x/menit
- RR : 22x/menit
-S : 37°C
3. Kontraksi uterus :
Terjadi kontraksi uterus dan masih terdapat pengeluaran darah
pervaginam
4. Perdarahan : Jumlah perdarahan ± 50 cc
5. Bonding ibu dan bayi :
Pasien memberikan kontak dini/IMD segera setelah bayi diletakkan di
atas dada/perut tanpa dibatasi kain atau biarkan bayi mencari putting
susu ibunya dan dalam dekapan ibunya. :-
6. Tindakan :
- Kaji kontraksi uterus
- Observasi perdarahan pervaginam
- Pengosongan kandung kemih
- Perawatan luka diperineum
A. BAYI
1. Bayi lahir : tanggal : 25/11/2021., jam : 14’55 wib
2. Jenis kelamin : laki laki
3. Nilai APGAR : 8/10
4. BB : 2450gr, PB : 49cm, Lingkar kepala bayi : 34 cm
5. Karakteristik khusus bayi :
6. Kaput : suksedaneum/cephalhematom
7. Suhu : 36ºC
8. Anus : berlubang
9. Perawatan tali pusat : Dibungkus dengan kassa steril
10. Perawatan mata : Dibersihkan oleh perawat perinatology
B. SYAIR OBSTETRI
Tangga Keterangan
l/jam
Jam Subjektif :
14.wib - Mules-mules bertambah sering
- Klien ingin meneran
Objekstif :
- Ststus generalis; DBN
- Status obstetric : TFU:29.cm, Puki, Presentasi Kepala, DJJ 125 x/menit, kuat,
teratur, TBj 2635 gr
- His 2-3 x / 10 ‘/50”/kuat/relaksasi baik
- PD : pembukaan lengkap, porsio tidak teraba ketuban +/-, kepala HIII/IV,
Uuk kidep/kadep, tidak ada hambatan jalan lahir, blood slym +
A:
- Ibu partus kala II, G1.P0A0
- Janin hidup, presentasi kepala, tunggal/Gemeli
P:
- Pecahkan ketuban
- Pimpin meneran
Jam- Ketuban dipecahkan, warna : jernih jumla ±200 cc, congkap bau khas
Jam 14 - Pimpin meneran
30 - Ibu dipimpin meneran sesuai dnegan datangnya His.
- Kepala turun menurut jalan lahir, sehingga tampak di pulva
- Tampak perineum meregang, tipis, kebiruan, jarak kepala/perineum minimal
(dilakukan pisiotomi medio lateral sesuai indikasi)
- Kepala mengandakan depleksi maksimal
- Berturut-turut lahir: uub, dahi, mulut, dagu dan seluruh kepala. Kepala
mengadakan paksi luar.
- Dengan pegangan bi parietal dan tarikan kebawah dan keatas lahir bahu dnepan
dan belakang kemudian dilahirkan trokhanter depan, belakang, bokong dan
seluruh kaki
Jam Lahir bayi: laki-laki
14.55 Berat : 2450gr, PB : 49.cm, 8/10
Jam Lahir plasenta
15.00 - Spontan, lengkap
- Berat 9 gr, ukuran..22 cm
- Panjang tali pusat ± 50cm
- Insersio…cm
- Robekan
- Klien mendapat methergin 0,2mg IM (sesuai indikasi).
- Kemudian dilakukan perineurapi dengan beberapa simpul cat-gut.
C. ANALISA DATA
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Keletihan berhubungan dengan peningkatan hubungan energi akibat peningkatan
metabolism sekunder akibat nyeri selama persalinan
2.Nyeri akut berhubungan dengan tekanan maknisme pada bagian presentasi
3.Resiko odema maternal
H. INTERVENSI
NO Diagnosa Rasional
1 Keletihan b/d Setelah dilakukan 1,Kaji tanda tanda 1.Tanda tanda vital
peningkatan asuhan keperawatan vital nadi dan TD merupakan acuan
hubungan energi selama 1x8 jam di 2.Anjurkan untuk untuk mengetahui
akibat harapkan ibu tidak merelaksasi dan keadaan umum pasien
peningkatanmetab mengalami keletihan istirahat diantara 2.Dengan melakukan
olisme sekunder dengan kriteria : kontraksi aktivitas lain pasien
akibat nyeri Nadi 60-80x/menit (saat 3.Sarankan suami dapat melupakan
selama persalinan tidak ada hiss) atau keluarga untuk perhatian nya terhadap
mendapingi ibu nyeri yang di rasakan
4.Sarankan keluarga 3.Sikap empati akan
untuk menawarkan membuat pasien
atau memberikan merasa di perhatikan
minuman atau dengan baik.
makanan kepada
ibu.
2 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1.Identifikasi 1.Untuk
tekanan mekanis asuhan keperawatan derajat ketidak mengidentifikasikan
pada bagian selama 1x8 jam di nyamanan masalah masalah
presentasi harapkan nyeri 2.Berikan ketidak nyamanan
terkontrol dengan tanda/tindakan pasien.
kriteria hasil: ketidak nyamanan 2.perawatan
-TTV seperti perawatan kulit,mulut,perinium,d
-Pasien dapat kulit,mulut,periniu an mengganti alat
mendemonstrasikan m dan alat alat tenun akan
nafas dalam dan tenun yang kering memberikan rasa
mengeden 3.Bantu pasien nyaman pada pasien
untuk memilih 3.Untuk mengurangi
posisi yang nyaman rasa nyeri
untuk mengeden 4.Menetapkan data
4.Monitor TTV dan dasar pasien untuk
DJJ mengetahui
5.Kolaborasi penyimpanan dari
pemasangan keadaan normal nya
kateter 5.untuk
mengkosongkan
kandung kencing
3 Resiko cedera Setelah di lakukan 1.Paslpasi fundus 1.Mengidentifikasi
maternal asuhan keperawatan uteri dan massage Tingkatan normal
selama 1x8 jam dengan berlahan /abnormal dan di
diharapkan cedera 2.Kaji irama lakukan eprlahan
terkontrol dengan pernapasan supaya tidak
kriteria hasil 3.Bersihkan vulva menimbulkan
dan perenium cedera /nyeri
dengan air dan 2.Tindakan
cairan antiseptic pembersihan vulva
4.Kaji prilaku klien merupakan tindakan
dan perubahan preventif terhadap
system saraf pusat kemungkinan terjadi
infeksi
3.Mengidentifikasi
tingkat kesadaran
pasien
E. IMPLEMENTASI