ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Identitas klien meliputi, nama, umur, agama, jenis kelamin, pendidikan, tanggal masuk
rumah sakit, tanggal pengkajian, No rekam medic , dan dignosa medis, genogram.
2. Keluhan utama
Data-data yang biasa ditampilkan pada pasien dengan hiperaktif adalah:
a) Orang tua mungkin melaporkan bahwa anaknya rewel dan mengalami masalah saat
bayi atau perilaku hiperaktif hilang tanpa disadari sampai anak berusia todler atau
masuk sekolah atau daycare.
b) Anak mungkin mengalami kesulitan dalam semua bidang kehidupan yang utama,
seperti sekolah atau bermain dan menunjukkan perilaku overaktif atau bahkan perilaku
yang membahayakan di rumah.
c) Berada diluar kendali dan mereka merasa tidak mungkin mampu menghadapi perilaku
anak.
d) Orang tua mungkin melaporkan berbagai usaha mereka untuk mendisplinkan anak atau
mengubah perilaku anak dansemua itu sebagian besar tidak berhasil.
1
c) Anak tampak terdorng untuk terus bergerak atau berbicara dan tampak memiliki sedikit
kontrol terhadap perilaku tersebut.
d) Usaha untuk memfokuskan perhatian anak dapat menimbulkan perlawanan dan
kemarahan
2
8. Konsep diri
a) Hal ini mungkin sulit dikaji pada anak yang masih kecil, tetapisecara umum harga diri
anak yang mengalami ADHD adalah rendah.
b) Karena mereka tidak berhasil di sekolah, tidak dapat memiliki banyak teman, dan
mengalami masalah dalam mengerjakan tugas di rumah, mereka biasanya merasa
terkucil sana merasa diri mereka buruk.
c) Reaksi negatif orang lain yangmuncul karena perilaku mereka sendiri sebagai orang
yang buruk dan bodoh.
4
bau badan alat-alatbantu untuk kebersihan
diri,berpakaian, berhias, toileting
b. Menyatakankenyaman danmakan.
an c. Sediakan bantuan sampai
terhadapkemampuan klienmampu secara utuh untuk
untukmelakukan adls melakukanself-care.
c. Dapat melakukan d. Dorong klien untuk
adlsdengan bantuan melakukanaktivitas sehari-hari
yang normal sesuaikemampuan
yang dimiliki.
e. Dorong untuk melakukan
secaramandiri, tapi beri bantuan
ketika klientidak
mampumelakukannya.
f. Ajarkan klien/ keluarga
untukmendorongkemandirian,
untukmemberikan bantuan hanya
jika pasientidak mampu untuk
melakukannya.
g. Berikan aktivitas rutin sehari-
harisesuai kemampuan.
h. Pertimbangkan usia klien
jikamendorong pelaksanaan
aktivitassehari-hari.
5
stabilisasi,
pemulihan, dan
pemeliharaan
pasien yang
mengalami
disfungsi alam
perasaan baik
depresi maupun
peningkatan alam
perasaan
2. Mendorong
Restrukturisasi
Kognitif pasien
: untuk
mengubah
distorsi pola
pikir dan
memandang
diri sendiri
serta dunia
secara lebih
realistis
3. Mendukung
emosional: dengan
memberikan
penenangan,
penerimaan, dan
dorongan selama
periode stress
4. membantu sumber
finasial
individu/keluarga :
untuk
6
mengamankan dan
mengelola
keuangan untuk
memenuhi
kebutuhan
perawatan
kesehatan
5. melindungi hak
perawatan
kesehatan pasien :
terutama pasien
dari kelompok
minoritas, pasien
tidak memiliki
kapasitas, atau
tidak kompeten
untuk mengambil
keputusan
6. meningkatkan
harga diri: dengan
membantu pasien
untuk penilaian diri
terhadap harga
dirinya
7. Memfasilitasi
tanggung jawab
diri : dengan
mendorong pasien
untuk lebih
bertanggung jawab
terhadap
perilakunya sendiri
2 2 1. MengIdentifikasi pemikiran
7
yang negatif dan bantu untuk
menurunkannya : dengan cara
membimbing pasien untuk tidak
berpikir negatif .
2. Membantu pasien untuk
meningkatkan pemikiran yang
positif : dengan cara
membimbing pasien untuk
berpikir kearah positif
3. Mendiskusikan tentang
masalah yang dihadapi pasien :
tanpa memintanya untuk
menyimpulkan.
4. Melakukan konseling
kepada pasien : Untuk
memecahkan masalah.
5. Melakukan pengurangan
kecemasan : dengan cara
teknik relaksasi dan distraksi
6. Melakukan pencegahan
bunuh diri : memberikan
semangat kepada pasien
dengan melibatkan orang
terdekat dan keluarga.
7. Menggunakan teknik
komunikasi terapeutik terbuka,
eksplorasi, klarifikasi : Agar
pasien terbuka dalam
mengungkapkan masalahnya
dan merasa nyaman .
8. Memotivasi keluarga untuk
berperan aktif dalam membantu
pasien menurunkan perasaan
tidak berdaya
9. Melibatkan keluarga untuk
mendukung respons emosional
8
adaptif pasien.
3 3 1.Memonitor kemempuan klien
untukperawatan diri yang
mandiri.
2.Memonitor kebutuhan klien
untuk alat-alatbantu untuk
kebersihan diri,berpakaian,
berhias, toileting danmakan.
3.Menyediakan bantuan
sampai klienmampu secara
utuh untuk melakukanself-
care.
4.Mendorong klien untuk
melakukanaktivitas sehari-hari
yang normal
sesuaikemampuan yang
dimiliki.
5.Mendorong untuk melakukan
secaramandiri, tapi beri
bantuan ketika klientidak
mampumelakukannya.
6.Mengajarkan klien/ keluarga
untukmendorongkemandirian,
untukmemberikan bantuan
hanya jika pasientidak mampu
untuk melakukannya.
7.Memberikan aktivitas rutin
sehari- harisesuai
kemampuan.
Pertimbangkan usia klien
jikamendorong pelaksanaan
aktivitassehari-hari.
9
10
Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir pada proses keperawatan yang dapat dinilai dari keberhasilan
asuhan keperawata yang diberikan berdasarkan pada kriteria hasil masing-masing masalah
yang akan dilakukan tindakan keperawatan. Pada kasus keperawatan jiwa evaluasi hasil
melakukan diskusi dengan klien dan observasi langsung untuk melihat sejauh mana masalah
dapat teratasi dan melihat kemajuan kesehatan klien setelah diberikan asuhan keperawatan.
11