Medrec : 00.09.40
Tgl. Masuk : 21-01-2016
Tgl. Pengkajian: 21-01-2016
Nama pengkaji : HARIMASI
C. Data Sosial
1. Dukungan suami : suami sangat peduli pada ibu dengan
senantiasa menjaganya.
2. Dukungan keluarga : keluarga sangat senang dengan kelahiran
bayinya.
D. Pemeriksaan fisik
a. pemeriksaan umum
Keadaan umum ibu : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg S : 36,8 OC
N : 84x/menit P : 20 x/menit
Inspeksi dan palpasi kepala dan rambut
Kulit kepala bersih, rambut panjang, ikal dan hitam, tidak ada
benjolan di kepala.
Inspeksi wajah
Wajah tidak pucat dan tidak ada oedema.
Inspeksi mata
Mata tampak bersih, sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak
pucat, penglihatan normal.
Inspeksi hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret
maupun epistaksis.
Inspeksi mulut dan gigi
Keadaan mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, keadaan
gigi bersih, tidak ada gigi yang lubang.
Inspeksi telinga
Telinga simetris kiri dan kanan, tampak bersih, tidak ada sekret
dan pendengaran normal.
Inspeksi dan palpasi leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis.
Inspeksi dan palpasi payudara
Payudara simetris kiri dan kanan, payudara membesar dan
tegang, tampak hiperpigmentasi pada areola mammae, puting
susu menonjol, ASI sudah ada tapi belum lancar.
Inspeksi dan palpasi abdomen
Luka operasi masih diperban dan tampak basah, kulit di sekitar
luka tampak kemerahan, kontraksi uterus baik, fundus uteri
teraba keras 2 jari di bawah pusat, tonus otot perut longgar dan
tampak striae albicans.
Inspeksi vulva dan perineum
Tidak ada oedema dan varises, terdapat lochia rubra, tidak ada
luka robekan.
Inspeksi anus
Tidak ada hemoroid.
Inspeksi dan palpasi ekstermitas
Ekstermitas atas : tangan simetris kiri dan kanan, tidak ada
oedema
Ekstermitas bawah : kaki simetris kiri dan kanan, tidak ada
oedema, tidak ada varises, refleks
patela (+) kiri dan kanan.
b. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
1. PI AO
Dasar :
DS : - ibu mengatakan melahirkan yang pertama kalinya dan tidak
pernah keguguran
- Ibu melahirkan tanggal 18–01–2016, jam 11.30 wita
DO : - Tonus otot perut Nampak longgar / tidak tegang
- Nampak striae albicans
Analisis dan interpretasi
- Tonus otot perut tidak tegang / longgar karena sudah mengalami
peregangan pada saat persalinan, (Winkjosastro, 2007. Ilmu
kebidanan )
- Striae albicans merupakan jaringan parut yang timbul akibat
pecahnya pembuluh darah perifer pada perut akibat peregangan
perut oleh kehamilan dan persalinan. Striae albicans tampak jelas
setelah persalinan. (Wiknjosastro, Hanifa: 1999)
Dasar:
DS : - Ibu mengatakan nyeri perut pada bekas operasi
- Ibu mengatakan luka operasinya bernanah
DO : - Luka bekas operasi masih diperban dan tampak basah
- Kulit disekitar luka operasi tampak merah
Analisa dan interpretasi
- Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya
kerusakan sel akut atau trauma (mis: kekurangan oksigen,
perubahan suhu yang ekstrem, dan cedera mekanis), dimana
kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrol yang dapat
menyebabkan rusaknya sel, adanya respon peradangan dan
sangat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
(Hanifa, ilmu kandungan;2008).
A. Tujuan
1. Masa nifas berlangsung normal
2. Ibu bisa beradaptasi dengan nyeri
3. Tidak terjadi nekrosis jaringan
B. Kriteria Keberhasilan
1. KU dan TTV ibu dalam batas normal
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5OC
P : 20x/menit
2. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
3. TFU turun 1 cm tiap hari
4. Pengeluaran lochia sesuai dengan fisiologisnya
5. Ekspresi wajah ibu ceria
6. Luka operasi cepat kering
7. Tidak ada tanda – tanda nekrosis jaringan ( luka operasi terbuka)
C. Rencana Tindakan
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga
Rasional :
Agar memudahkan proses komunikasi tentang hasil pemeriksaan
pada ibu diperlukan agar ibu mengetahui keadaan / sesuatu yang
terjadi padanya
2. Lakukan observasi TTV dan keadaan umum ibu
Rasional :
Dengan observasi keadaan ibu dapat di pantau, sehingga dapat
mengetahui perkembangan kemajuan kesehatan ibu
3. Jelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri luka
Rasional :
Agar ibu tidak cemas lagi
4. Jelaskan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi protein
Rasional :
Agar mempercepat kesembuhan luka operasi
5. Perbaiki posisi ibu dan ajari ibu teknik mobilisasi yang benar
Rasional :
Agar luka cepat sembuh dan keadaan ibu kembali pulih
6. Kolaborasi dengan dokter SPOG
Rasional :
Untuk mendapat advice selanjutnya.
7. Lakukan rawat luka 2 kali sehari
Rasional :
Merawat higiene luka dan meminimalkan resiko infeksi.
8. Jelaskan pada ibu tentang manfaat ASI
Rasional:
Agar ibu mengetahui manfaat pemberian ASI bagi bayi serta bagi
ibu serta dapat memotivasi ibu untuk menyusui bayinya.
9. Ajarkan ibu cara merawat payudara
Rasional:
Perawatan payudara bertujuan melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memprlancar
pengeluaran ASI
10. Ajarkan ibu cara menyusui yang benar
Rasional:
Dengan mengetahui tekhnik menyusui yang benar ibu dapat
menyusui bayinya dengan baik.
11. Jelaskan pada ibu tentang vulva hygiene
Rasional:
Untuk mencegah masuknya mikroorganisme penyebab infeksi dan
memberi rasa nyaman pada ibu.
SUBYEKTIF (S):
1. Ibu mengatakan luka operasinya bernanah dan nyeri.
2. Ibu mengatakan melahirkan yang pertama kalinya dan tidak pernah
keguguran
3. Ibu melahirkan tanggal 13 – 08 – 2013, pukul 11.30 wita
4. Bayi lahir ditolong oleh dokter spesialis
5. Bayi lahir secara SC dengan berat badan lahir 3200 gr dan panjang
badan lahir 47 cm
6. Jenis kelamin laki-laki
7. Kontraksi uterus baik ( teraba keras dan bundar )
OBYEKTIF (O) :
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran: composmentis
3. Tanda-tanda vital:
TD : 120/80mmhg
N : 84x/menit
S : 36,8o C
P : 20 x/ menit
4. Luka bekas operasi masih basah dan diperban.
5. Kulit perut di sekitar luka tampak merah
6. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
ANALISIS (A)
PI A0, Post SC hari ketiga dengan masalah infeksi luka operasi.
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 16-08-2013
1. Jam 10.30 Wita
Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga
Hasil : Ibu dan keluarga bersedia untuk dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut
2. Jam 10.32 wita
Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu.
Hasil : Keadaan umum ibu baik dan tanda-tanda vital dalam batas
normal :
TD : 120/80mmhg
N : 84x/menit
S : 36,8o C
P : 20x/ menit
3. Jam 10.35 wita
Menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri luka operasi
Hasil : Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan