Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN POSTPARTUM POST SC


HARI-1 DI RUANG PERAWATAN ANGGREK 3
RS BAHAGIA MAKASSAR

MOH GIFARI S
R014172052

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(..................................................) (..................................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
PENGKAJIAN POST PARTUM

Nama Mahasiswa : Moh Gifari Tgl. Pengkajian : 15 Januari 2019


/jam /07.00 WITA
Nim : R014172052 Tanggal Masuk : 14 Desember 2018
Ruangan/RS : Ruang Anggrek 3/
RS Bahagia
Diagnosa MediS : Inpartus Kala I fase
laten + CPD + Gagal
induksi

DATA UMUM PASIEN


Initial : Ny. S Initial : Tn. I
Usia : 32 Thn Usia : 29 thn
Status Perkawinan : Menikah Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan : S1
Terakhir

Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Dulu


Berat
Tipe Jenis Keadaan Bayi Masalah
No Tahun Penolong Badan
Persalinan Kelamin Waktu Lahir Kehamilan
Lahir
1 2016 PPN Bidan Perempuan 2800 gr Normal -
2 2017 SC Dokter Laki-laki 3700 gr Normal -
3 2019 SC Dokter Laki-laki 3800 gr Normal -

Pengalaman menyusui : ya / tidak Berapa lama : 1 1/2 tahun

Riwayat Kehamilan saat ini


1. Berapa kali periksa : Pasien mengatakan melakukan pemeriksaan
kehamilan kehamilan sebanyak 7 kali, 2 kali di trimister
pertama, 3 kali trimester kedua dan 2 kali di
trimester ke tiga di klinik dekat rumahnya.
2. Masalah kehamilan : Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan
dan ngidam selama hamil. Pasien mengatakan
masuk rumah sakit dengan keluhan sakit perut
tembus ke belakang disertai pelepasan lendir
dan darah.
Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : SC pada tanggal 14 Januari 2019
Pukul 19.00 WITA
2. JK , BB / PB Bayi : Laki-laki, BB/PB : 3820 gram / 52 cm
3. Perdarahan : - Cc
4. Masalah dalam persalinan : Tidak ada

Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : Tidak ada
2. Riwayat KB : Pasien menggunakan KB Suntik 3 bulan selama
hampir setahun yang lalu

DATA UMUM PASIEN SAAT INI


Status obstetrik : G3 P3 A0 Bayi rawat gabung : Ya / Tidak
Jika tidak, alasan :
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
BB / TB : 45 kg / 150 cm

Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,70C Pernapasan : 20 x/menit

Keluhan saat pengkajian:

Saat ini pasien tampak masih lemas. Pasien mengatakan nyeri pada daerah abdomen.
Berat pasien setelah melahirkan BB/TB : 45kg/150cm, sedangkan BB sebelum hamil
yaitu 42 Kg serta BB selama hamil yaitu 51 Kg. Pasien menyusui sendiri bayinya. Pasien
mengatakan tidak ada masalah dengan produksi ASI. Tidur pasien tidak nyenyak karena
sering terbangun ketika bayinya menangis saat pagi, siang,sore dan tengah malam. Pasien
belum BAB sejak setelah melahirkan. Pasien terlihat pucat.

Kepala dan Leher


Kepala : Tidak ada rambut rontok, tidak ada benjolan maupun luka
dan tidak ada nyeri tekan
Mata : Tidak ada ikterus, konjungtiva tidak anemis, dan tidak
terasa nyeri
Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada secret
yang menghambat pernapasan, tidak ada udema pada
kelopak mata, pupil simetris, tidak ada gangguan
penglihatan dan tidak ada nyeri tekan
Mulut : Bibir tidak tampak kering dan lidah tampak bersih
Telinga : Telinga tampak bersih, tidak ada benjolan dan tidak ada
nyeri tekan
Leher : Tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran tiroid maupun distensi vena jugularis
Masalah khusus : Tidak ada

Dada
Jantung : Bentuk dada tampak simetris dan bunyi jantung normal
Paru : Pengembangan dada simetris dan tidak terdengar suara
tambahan
Payudara : Terdapat hiperpigmentasi areola.
Puting susu : Puting menonjol dan hiperpigmentasi
Pengeluaran ASI : pasien mengatakan tidak ada masalah dengan
pengeluaran ASI
Masalah khusus : -

Abdomen
Involusi uterus
Fundus uteri : Abdomen teraba agak lembek dan tinggi fundus
uteri 3 jari di atas umbilicus
Kontraksi : Baik
Posisi : Simetris
Kandung kemih : Tidak ada distensi kandung kemih. pasien
menggunakan folley kateter dengan jumlah urin
pada saat pengkajian adala 250 cc
Diastasis rectus abdominis : - Cm
Fungsi pencernaan : Pasien belum BAB sejak post partus
Tanda REEDA
R : Kemerahan : Ya / tidak
E : Edema : Ya / tidak
E : Ekimosis : Ya / tidak
D : Discharge : Serum / pus / darah / tidak ada
A : Approximate : Baik / tidak
Luka Operasi : luka tampak baik, luka jahitan tertutup dan rapi.
Masalah khusus : tampak luka bekas operasi pada bagian abdomen
pasien. Pasien mengatakan terkadang merasa
nyeri pada bagian luka operasi. Terkadang
pasien menunjukkan ekspresi meringis. Hasil
pengkajian nyeri menggunakan NRS dan Wong
Baker Face Scale meliputi:
P : luka jahitan bekas operasi.
Q : seperti teriris
R : bagian abdomen dan tidak menjalar
S : skala 4
T : Hilang timbul.
Perineum dan Genitalia
Vagina : Integritas kulit = baik/tidak,
edema/memar/hematoma
Perineum : Utuh / episiotomi / ruptur
Kebersihan : Tampak bersih
Lokia
Jumlah : 2 kali ganti pembalut
Jenis/warna : Merah kehitaman
Konsistensi : Cair seperti haid
Bau : Amis
Hemoroid : Tidak ada
Derajat : -
Lokasi : -
Berapa lama : -
Masalah khusus : Tidak ada

Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : Ya / tidak
Varises : Ya / tidak
Ekstremitas Bawah
Edema : Ya / tidak
Varises : Ya / tidak
Masalah khusus : Tidak ada

Eliminasi
Urine : Kebiasaan BAK : 3-4 x/hari
BAK saat ini : BAK saat ini Nyeri / tidak
menggunakan folley
kateter dan terukur
pengeluaran cairan
urin saat pengkajian
adalah 250 cc
Fekal : Kebiasaan BAB : 1x/hari
BAB saat ini : Pasien belum pernah
BAB sejak selesai
menjalani operasi

Istirahat dan Kenyamanan


Pola tidur : Kebiasaan tidur,
lama 7-8 jam
Pola tidur saat ini : 4-5 jam karena
terbangun untuk
mnyusui bayinya
Keluhan : Ya / tidak Lokasi : Luka post op
ketidaknyamanan bagian
abdomen
Sifat : nyeri saat Intensitas : Hilang timbul
bergerak

Mobilisasi dan Latihan


Tingkat mobilisasi : pasien mengatakan belum bisa berjalan dan belum
mampu duduk sendiri. Pasien memilih untuk berbaring
saja
Latihan/senam : Tidak ada
Masalah khusus : pasien belum mampu berjalan dan duduk sendiri. Pasien
mengatakan takut bergerak karena merasakan nyeri dan
tampak meringis jika bergerak

Nutrisi dan Cairan


Asupan nutrisi : pasien mengatakan Nafsu makan : Baik/kurang/
nafsu makannya tidak ada
agak kurang,
makanan yang
disediakan tidak
dapat dihabiskan
Asupan cairan : pasien dibantu Cukup/kurang
dengan cairan
intravena dan
mengatakan sering
minum
Masalah khusus : Tidak ada

Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Taking hold
Penerimaan terhadap bayi : Kehadiran bayi sangat diharapkan
Masalah khusus : Tidak ada
Kemampuan menyusui : Pasien menyusui sendiri bayinya

Obat-obatan yang Dikonsumsi Saat Ini :


Cefotaxime 1gr/12jam/iv
Asam traneksamat 250mg/8 jam/iv
Hasil Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
14 Januari 2018
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 8.23 4,00-10,00 (103/uL)
RBC 3.88 4,00-6,00 (106/uL)
HGB 9.4 12,0-16,0 gr/dl
HCT 29.85 37,0-48,0 %
MCV 76.94 80,0-97,0 fl
MCH 24.23 26,5-33,5 pg
PLT 219 150-400 (103/uL)
Koagulasi
Waktu Bekuan 11mnt 30dtk 4-10 menit
Waktu Perdarahan 2mnt 1-7 menit
ANALISA DATA
Nam Pasien : Ny. S
Diagnosa Medis : Inpartus Kala I fase laten + CPD + Gagal induksi
Ruang Rawat : Ruang Anggrek 3 RS. Bahagia

Data Masalah Keperawatan


DS :
 Pasien mengatakan terasa nyeri pada luka bekas Nyeri akut
operasi
 Hasil pengkajian nyeri
P : luka jahitan bekas operasi.
Q : seperti teriris
R : bagian abdomen dan tidak menjalar
T : Hilang timbul.
 Pasien juga mengatakan takut merubah posisi
karena nyeri yang dirasakan

DO:
 Nyeri skala 4 (NRS & Wong baker face scale)
 Pasien tampak meringis
 Terdapat luka jahitan post operasi dibagian
abdomen
DS :
 Pasien mengatakan belum mampu untuk duduk Hambatan mobilitas fisik
 Pasien mengatakan belum mampu berjalan
DO :
 Terdapat luka insisi area abdomen
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut/bd agen cedera fisik (prosedur pembedahan)


2. Hambatan mobilitas fisik b/d luka insisi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nam Pasien : Ny. S
Diagnosa Medis : Inpartus Kala I fase laten + CPD + Gagal induksi
Ruang Rawat : Ruang Anggrek 3 RS. Bahagia
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan/ Sasaran Intervensi
(Nanda) (NOC) (NIC)
1. Nyeri akut/bd agen cedera fisik Setelah perawatan selama 1x24 jam, nyeri Manajemen Nyeri
(prosedur pembedahan) akut pasien berkurang dari skala 4 ke skala  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2 dengan kriteria hasil:  Observasi adanya petunjuk nonverbal terkait nyeri
maupun ketidaknyamanan terutama pada pasien yang
Kontrol Nyeri tidak dapat berbicara
 Pasien mampu mengurangi rasa nyeri  Evaluasi bersama pasien efektifitas tindakan
tanpa analgesik pengurangan nyeri yang pernah dilakukan sebelumnya
 Pasien melaporkan perubahan gejala jika ada
nyeri  Pilih dan implementasikan tindakan yang beragam
 Pasien tidak menunjukkan tanda non seperti farmakologis dan non farmakolois untuk
verbal terkait nyeri memfasilitasi penurunan nyeri
 Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
Tingkat Nyeri  Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis seperti
 Pasien mengatakan rasa nyeri telah relaksasi nafas dalam, aplikasi panas/dingin dan pijatan
berkurang jika memungkinkan.
 Tanda-tanda vital dalam rentang  Kolaborasikan dengan tim kesehatan unntuk
normal menggunakan teknik farmakologi jika diperlukan
 Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri
selama pengkajian nyeri dilakukan
Terapi relaksasi
 Memberitahun manfaat dan rasional teknik nafas
dalam
 Membantu pasien memberikan posisi yang nyaman
 Minta pasien untuk relaks
 Tunjukkan dan praktikkan teknik relaksasi pada
pasien
 Meminta pasien untuk mengulang teknik nafas dalam
 Evaluasi dan dokumentasi respon pasien
2. Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan perawatan Terapi latihan : ambulasi
selama 3x 24 jam dapat teridentifikasi  Bantu pasien untuk menggunakan alas kaki yang
Mobility level, dengan kriteria hasil: memfasilitasi pasien untuk berjalan dan mencegah
 Mobilitas fisik meningkat cedera
 Melaporkan perasaan peningkatan  Dorong untuk duduk disamping tempat duduk
kekuatan, kemampuan dalam  Bantu pasien untuk duduk disisi tempat tidur untuk
bergerak memfasilitasi penyusaian tempat duduk
 Bantu pasien untuk berpindah
 Bantu pasien untuk berdiri dan ambulasi dengan jarak
tertentu
Terapi latihan : mobilitas (pergerakan) sendi
 Jelaskan pada pasien tentang manfaat melakukan
pergerakan sendi
 Lindungi pasien dari trauma selama melakukan latihan
 Bantu pasien mendapatkan posisi tubuh yag optimal
 Lakukan latihan ROM aktif atau pasif
 Dukung ambulasi

A.
CATATAN PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nam Pasien : Ny. S
Diagnosa Medis : Inpartus Kala I fase laten + CPD + Gagal induksi
Ruang Rawat : Ruang Anggrek 3 RS. Bahagia

Diagnosa Keperawatan : nyeri akut b/d agen cedera fisik (proses pembedahan)
Hari/
Implementasi Evaluasi
Tanggal
Selasa, 15 Pukul 07.00 Pukul 21.00
Januari 2019  Membina hubungan saling percaya kepada
(pukul 07.00- keluarga pasien S:
08.30)  Melakukan pengkajian awal  Pasien mengeluh nyeri di luka bekas operasi namun mulai
Hasil: berkurang
- Pasien mengatakan terasa nyeri pada luka
bekas operasi O:
- Hasil pengkajian nyeri  nyeri skala 3
P : luka jahitan bekas operasi.  pasien terkadang tampak meringis
Q : seperti teriris
R : bagian abdomen dan tidak menjalar A : nyeri akut belum teratasi
S : Skala 4
T : Hilang timbul. P:
- Pasien tampak meringis  Monitor nyeri secara komprehensif
- Tampak luka operasi  mengevaluasi teknik relaksasi napas dalam
Pukul 07.30
 Mengajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam
Hasil : pasien mampu melakukan teknik nafas
dalam
Rabu, 16 Pukul 14.20 Pukul 14.00
Januari 2019  monitor skala nyeri
(pukul 14.00- hasil : pasien mengatakan nyeri sudah mulai S:
21.00) berkurang  Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
(Hari Kedua)
pukul 15.00 O:
 mengevaluasi teknik relaksasi nafas dalam  nyeri skala 2
hasil : pasien mengatakan menggunakan relaksasi
nafas dalam jika pasien merasakan nyeri A : nyeri akut teratasi

P:
 Monitor nyeri secara komprehensif
 Mengevaluasi teknik relaksasi napas dalam
Diagnosa Keperawatan : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan luka insisi
Hari/
Implementasi Evaluasi
Tanggal
Selasa, 15 Pukul 07.00 Pukul 21.00
Januari 2019  Membina hubungan saling percaya kepada
(pukul 07.00- keluarga pasien S:
08.30)  Melakukan pengkajian awal  Pasien mengatakan sudah mulai memiringkan tubuh sendiri
Hasil:
- Pasien takut banyak bergerak O:
- Pasien belum mampu duduk  Pasien tampak meringis saat merubah posisi
- Pasien belum mampu berjalan
Pukul 07.30 A : Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
 Melakukan terapi latihan : mobilitas (Mika Miki)
Hasil : pasien sudah mulai belajar memiringkan P:
tubuh sendiri  Terapi latihan : ambulasi
Rabu, 16 Pukul 14.00 Pukul 21.30
Januari 2019  Melakukan terapi latihan : ambulasi (latihan
(pukul 14.00- duduk) S:
21.00) Hasil : pasien mulai mencoba untuk duduk di  Pasien mengatakan sudah mulai belajar duduk
(Hari Kedua) tempat tidur
O:
 Pasien tampak meringis saat duduk

A : Hambatan mobilitas fisik teratasi

P:
 Terapi latihan : ambulasi
PKDM

CPD + Gagal induksi

Sectio cesaria

Post operasi SC

Luka post operasi

Terputusnya kontinuitas
jaringan kulit

Merangsang area sensorik nyeri Kesulitan merubah


posisi

Nyeri Akut
Hambatan mobilitas
fisik

Anda mungkin juga menyukai