MOH GIFARI S
R014172052
(..................................................) (..................................................)
Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : Tidak ada
2. Riwayat KB : Pasien menggunakan KB Suntik 3 bulan selama
hampir setahun yang lalu
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,70C Pernapasan : 20 x/menit
Saat ini pasien tampak masih lemas. Pasien mengatakan nyeri pada daerah abdomen.
Berat pasien setelah melahirkan BB/TB : 45kg/150cm, sedangkan BB sebelum hamil
yaitu 42 Kg serta BB selama hamil yaitu 51 Kg. Pasien menyusui sendiri bayinya. Pasien
mengatakan tidak ada masalah dengan produksi ASI. Tidur pasien tidak nyenyak karena
sering terbangun ketika bayinya menangis saat pagi, siang,sore dan tengah malam. Pasien
belum BAB sejak setelah melahirkan. Pasien terlihat pucat.
Dada
Jantung : Bentuk dada tampak simetris dan bunyi jantung normal
Paru : Pengembangan dada simetris dan tidak terdengar suara
tambahan
Payudara : Terdapat hiperpigmentasi areola.
Puting susu : Puting menonjol dan hiperpigmentasi
Pengeluaran ASI : pasien mengatakan tidak ada masalah dengan
pengeluaran ASI
Masalah khusus : -
Abdomen
Involusi uterus
Fundus uteri : Abdomen teraba agak lembek dan tinggi fundus
uteri 3 jari di atas umbilicus
Kontraksi : Baik
Posisi : Simetris
Kandung kemih : Tidak ada distensi kandung kemih. pasien
menggunakan folley kateter dengan jumlah urin
pada saat pengkajian adala 250 cc
Diastasis rectus abdominis : - Cm
Fungsi pencernaan : Pasien belum BAB sejak post partus
Tanda REEDA
R : Kemerahan : Ya / tidak
E : Edema : Ya / tidak
E : Ekimosis : Ya / tidak
D : Discharge : Serum / pus / darah / tidak ada
A : Approximate : Baik / tidak
Luka Operasi : luka tampak baik, luka jahitan tertutup dan rapi.
Masalah khusus : tampak luka bekas operasi pada bagian abdomen
pasien. Pasien mengatakan terkadang merasa
nyeri pada bagian luka operasi. Terkadang
pasien menunjukkan ekspresi meringis. Hasil
pengkajian nyeri menggunakan NRS dan Wong
Baker Face Scale meliputi:
P : luka jahitan bekas operasi.
Q : seperti teriris
R : bagian abdomen dan tidak menjalar
S : skala 4
T : Hilang timbul.
Perineum dan Genitalia
Vagina : Integritas kulit = baik/tidak,
edema/memar/hematoma
Perineum : Utuh / episiotomi / ruptur
Kebersihan : Tampak bersih
Lokia
Jumlah : 2 kali ganti pembalut
Jenis/warna : Merah kehitaman
Konsistensi : Cair seperti haid
Bau : Amis
Hemoroid : Tidak ada
Derajat : -
Lokasi : -
Berapa lama : -
Masalah khusus : Tidak ada
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : Ya / tidak
Varises : Ya / tidak
Ekstremitas Bawah
Edema : Ya / tidak
Varises : Ya / tidak
Masalah khusus : Tidak ada
Eliminasi
Urine : Kebiasaan BAK : 3-4 x/hari
BAK saat ini : BAK saat ini Nyeri / tidak
menggunakan folley
kateter dan terukur
pengeluaran cairan
urin saat pengkajian
adalah 250 cc
Fekal : Kebiasaan BAB : 1x/hari
BAB saat ini : Pasien belum pernah
BAB sejak selesai
menjalani operasi
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Taking hold
Penerimaan terhadap bayi : Kehadiran bayi sangat diharapkan
Masalah khusus : Tidak ada
Kemampuan menyusui : Pasien menyusui sendiri bayinya
DO:
Nyeri skala 4 (NRS & Wong baker face scale)
Pasien tampak meringis
Terdapat luka jahitan post operasi dibagian
abdomen
DS :
Pasien mengatakan belum mampu untuk duduk Hambatan mobilitas fisik
Pasien mengatakan belum mampu berjalan
DO :
Terdapat luka insisi area abdomen
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A.
CATATAN PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nam Pasien : Ny. S
Diagnosa Medis : Inpartus Kala I fase laten + CPD + Gagal induksi
Ruang Rawat : Ruang Anggrek 3 RS. Bahagia
Diagnosa Keperawatan : nyeri akut b/d agen cedera fisik (proses pembedahan)
Hari/
Implementasi Evaluasi
Tanggal
Selasa, 15 Pukul 07.00 Pukul 21.00
Januari 2019 Membina hubungan saling percaya kepada
(pukul 07.00- keluarga pasien S:
08.30) Melakukan pengkajian awal Pasien mengeluh nyeri di luka bekas operasi namun mulai
Hasil: berkurang
- Pasien mengatakan terasa nyeri pada luka
bekas operasi O:
- Hasil pengkajian nyeri nyeri skala 3
P : luka jahitan bekas operasi. pasien terkadang tampak meringis
Q : seperti teriris
R : bagian abdomen dan tidak menjalar A : nyeri akut belum teratasi
S : Skala 4
T : Hilang timbul. P:
- Pasien tampak meringis Monitor nyeri secara komprehensif
- Tampak luka operasi mengevaluasi teknik relaksasi napas dalam
Pukul 07.30
Mengajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam
Hasil : pasien mampu melakukan teknik nafas
dalam
Rabu, 16 Pukul 14.20 Pukul 14.00
Januari 2019 monitor skala nyeri
(pukul 14.00- hasil : pasien mengatakan nyeri sudah mulai S:
21.00) berkurang Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
(Hari Kedua)
pukul 15.00 O:
mengevaluasi teknik relaksasi nafas dalam nyeri skala 2
hasil : pasien mengatakan menggunakan relaksasi
nafas dalam jika pasien merasakan nyeri A : nyeri akut teratasi
P:
Monitor nyeri secara komprehensif
Mengevaluasi teknik relaksasi napas dalam
Diagnosa Keperawatan : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan luka insisi
Hari/
Implementasi Evaluasi
Tanggal
Selasa, 15 Pukul 07.00 Pukul 21.00
Januari 2019 Membina hubungan saling percaya kepada
(pukul 07.00- keluarga pasien S:
08.30) Melakukan pengkajian awal Pasien mengatakan sudah mulai memiringkan tubuh sendiri
Hasil:
- Pasien takut banyak bergerak O:
- Pasien belum mampu duduk Pasien tampak meringis saat merubah posisi
- Pasien belum mampu berjalan
Pukul 07.30 A : Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
Melakukan terapi latihan : mobilitas (Mika Miki)
Hasil : pasien sudah mulai belajar memiringkan P:
tubuh sendiri Terapi latihan : ambulasi
Rabu, 16 Pukul 14.00 Pukul 21.30
Januari 2019 Melakukan terapi latihan : ambulasi (latihan
(pukul 14.00- duduk) S:
21.00) Hasil : pasien mulai mencoba untuk duduk di Pasien mengatakan sudah mulai belajar duduk
(Hari Kedua) tempat tidur
O:
Pasien tampak meringis saat duduk
P:
Terapi latihan : ambulasi
PKDM
Sectio cesaria
Post operasi SC
Terputusnya kontinuitas
jaringan kulit
Nyeri Akut
Hambatan mobilitas
fisik