Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. N DENGAN MASA NIFAS POST PARTUM SPONTAN + POST

KURETASE HARI 1 DI RUANG MERPATI RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN

BANJARBARU

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

OLEH:
MUFARIKA NISWATUN NUR LAILY
113063J122018

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Asuhan Keperawatan Pada Masa Nifas Post Partum Spontan + Post
Kuretase hari 1 Di Ruang Merpati Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru ini telah
dikonsultasikan dan disetujui oleh Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik

Menyetujui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Selly Kresna Dewi, Ners., M.Kep.Sp.Kep.Mat Dini Akbari Husna, S.Keb., Bd


PENGKAJIAN KLIEN PADA PERIODE POSTPARTUM / NIFAS

Skenario Kasus
Seorang ibu P2A0 datang dari ruang operasi di jemput oleh petugas dengan diagnose
medis post partum spontan + post kuretase a.i sisa plasenta. Pasien mengeluh nyeri
luka perinium dan kepala pusing. Hasil pengkajian perawat, didapatkan mukosa bibir
kering, pasien tampak lemah, pasien tampak pucat. Pemeriksaan fisik didapatkan
Temp: 36.5 C, P:110 x/menit, R: 20 x/menit, BP: 102/68 mmHg, SpO2: 98%, Hb: 6,5
g/dl (low), Hematokrit: 17,3 % (low)

A. BIODATA
Istri Suami
Nama Klien : Ny. Normalia Tn. Fahriannor
Umur Klien : 34 tahun 38 tahun
Alamat : Jl. Cempaka
Status Perkawinan : Menikah sudah 10 tahun
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Diagnose Medic : P2 A0, PP SPT BK + Post Kuretase a.i sisa plasenta
Tgl, MRS : 16 Januari 2023 Jam : 05.52 wita
No,RM : 20.94.xx
Tanggal Pengkajian : 16 Januari 2023 Jam : 15.00 wita
B. Keluhan Utama saat ini:
Klien mengatakan luka dijahitan perinium terasa nyeri dan kepala pusing
C. Riwayat Kehamilan dahulu:
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan alat
reproduksi. Pasien hamil pertama pada tahun 2013 persalinan secara normal tidak ada
komplikasi di persalinan pertama lalu hamil anak kedua pada tahun 2022 lahir secara
normal hari ini pada tanggal 16 januari 2023. Jarak anak pertama dan ke 2 adalah 10
tahun
D. Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini: P2 A0
E. Post Natal Care
Kala 1 : 02.15 wita – 07.50 wita = 5 jam 15 menit
Kala 2 : 07.50 wita - 08.35 wita = 45 menit
Kala 3 : 08.35 wita – 09.05 wita: 30 menit, namun masih ada
sisa plasenta yang tertinggal maka dilakukan tindakan
kuretase pada pukul 11.20-12.00 wita
Kala 4 : 09.05 wita – 11.05 wita : 2 jam
Lamanya persalinan : 12 jam
Posisi Fetus : Kepala bayi dibawah
Tipe kelahiran : Normal (Partus Spontan)
Penggunaan anastesi : Anastesi TIVA (digunakan saat kuretase) tindakan ini
dilakukan pada tanggal 16 Januari 2023 dimulai pukul
11.00 wita dan selesai pukul 12.00 wita
Masalah selama persalinan : Plasenta Rest (tertinggalnya plasenta di uterus)
Data bayi saat ini:
Jenis kelamin laki-laki, lahir pada 16 januari 2023 pukul 08:35 wita dengan BB: 3.829
gr, PB: 54 cm, meconium (+), pergerakan aktif, menangis kuat
Skor Penilaian APGAR Score Pada Neonatus
Kriteria 0 1 2 Nilai

Aperance Seluruh Biru Warna kulit tumbuh Warna kulit tubuh, tangan 2 / 2
(warna kulit) normal merah muda, dan kaki normal merah
tetapi tangan dan muda tidak ada sianosis
kaki kebiruan
(angkro sianosis)

Pulse (denyut Tidak ada ˂ 100 kali/ menit ˃ 100 kali/ menit 2/2
jantung)

Grimace Tidak ada Meringis/ menangis Meringis/ bersin/batuk saat 1/2


(Respon respon lemah ketika di stimulasi saluran napas
refllek) terhadap stimulasi
stimulasi

Activity Lemah / tidak Sedikit gerakan Bergerak aktif 2 /2


(Tonus otot) ada

Respiration Tidak ada Lemah / tidak teratur Menangis kuat, pernapasan 2 / 2


(Pernapasan) baik dan teratur

TOTAL 9 / 10
F. Keadaan psikologis ibu
Pasien mengatakan sekarang ini merasa senang karena ini merupakan anak kedua
yang diharapkan bagi mereka. Karena selisih dengan anak pertama sekitar 9 tahun

G. Riwayat penyakit keluarga


Pasien mengatakan mempunyai penyakit turunan hipertensi dari sang ayah

= Laki-laki
= Perempuan
= Garis keturunan
= Pasien
= Tinggal serumah
= Bayi baru lahir

H. Riwayat Ginekologi
Siklus : Teratur
Lamanya : 6-7 hari
Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut dalam sehari

I. Riwayat Obstetric
No Jenis Cara Tempat BB Lahir Komplikasi Keadaan Umur
Kelam Lahir Persalinan saat ini
in dan
penolong
1 L Spontan Bidan 3.300 gr Tidak ada Sehat 10
tahun
2 L Spontan RS Idaman 3.820 gr Tidak Ada Sehat 0 hari
Banjarbaru
Penolong:
Dokter
J. Pemeriksaan Fisik (head to toe) post partum
Penampilan umum
BB : 70 kg
TB : 158 cm
TTV : Temp: 36.5 C, P:110 x/menit, R: 20 x/menit, BP: 102/68 mmHg, SpO2:
98%
Komponen Review of system Pemerikssan fisik
Kulit,rambut,kepala Pasien mengatakan “rambut Kulit kepala bersih, tidak ada luka
bersih tidak berketombe” pada kulit kepala, penyebaran
rambut merapa berwarna hitam
dan ada sedikit uban, terlihat
berkeringat
Kepala dan leher Pasien mengatakan “tidak Tidak ada luka di kepala, tidak
ada luka di kepala, tidak ada ada benjolan di kepala, tidak ada
nyeri dikepala, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
sakit saat menggerakan pembengkakan pada leher, dan
leher dan tidak ada kaku tidak ada kaku kuduk
saat menggerakan leher”
Telinga Pasien mengatakan “masih Telinga kanan dan kiri simetris,
dapat mendengar dengan ada serumen, pendengaran
baik dan tidak ada nyeri berfungsi dengan baik.
pada telinga”
Mulut, tenggorokan, Pasien mengatakan “tidak Mukosa bibir kering dan pucat,
hidung ada gangguan pada mulut, tidak ada pernapasan cuping
bisa makan tanpa ada hidung.
hambatan, klien juga
mengatakan bisa bernafas
dengan normal tidak ada
hambatan”
Thoraks dan paru-paru Pasien mengatakan “tidak Tidak ada luka pada dada, tidak
ada luka pada dada, tidak ada nyeri tekan, suara jantung
ada nyeri pada dada vesikuler

Payudara Pasien mengatakan “tidak Putting menonjol, pengeluaran


ada gangguan pada ASI masih sedikit ± 2 cc, areola
payudara namun bersih, tidak ada bendungan ASI
pengeluaran ASI masih
sedikit”
Jantung Pasien mengatakan “kurang Tidak ada pembesaran jantung,
mengetahui tentang terdengar suara lup-dup, tidak ada
jantungnya” nyeri tekan

Abdomen Pasien mengatakan “tidak Bentuk abdomen simetris, uterus


ada nyeri pada bagian perut” teraba lunak, tidak ada benjolan,
tidak ada jahitan post op, involusi
1 cm
Genetalia Pasien mengatakan “ada Terlihat pengeluaran lochea
keluar darah dari vagina dan rubra, tidak ada tanda-tanda
sedikit nyeri pada luka REEDA pada luka jahitan, pasien
jahitan” menggunakan DC dengan jumlah
urin 200 cc berwarna kuning
gelap

Anus dan rectum Pasien mengatakan “tidak Tidak ada pembengkakan pada
ada masalah pada anus” anus

Musculoskeletal Pasien mengatakan” tidak Tidak ada kelumpuhan badan


kesulitan bergerak” ataupun anggota gerak
Reflek Babinski (+), Reflek
patella (+)

K. Riwayat kesehatan
Komponen Hasil
Pola nutrisi kesehatan- Klien mengatakan tidak ada perubahan makana selama
pemeliharaan kesehatan kehamilan dan persalinan pasien dapat makan 2-3 kali
sehari dan di selingi makan buah-buahan dan roti
Pola nutrisi-metabolisme 2-3 kali sehari, dan porsi yang dihabiskan 1 piring, jenis
makanan yang dikosumsi adalah nasi, lauk dan sayuran
serta buah-buahan
Pola eliminasi Sebelum masuk RS:
Pasien mengatakan “ BAK dengan frekuensi 5-6 sehari,
warna kuning, dan tidak ada nyeri saat BAK. BAB 1x
Sehari.
Sesudah masuk RS:
Pasien mengatakan “menggunakan kateter, BAB 1x
saja saat di RS”
Pola aktivitas-latihan Sebelum masuk RS:
Pasien mengatakan “melakukan aktifitas dirumah
seperti memasak dan menyiapkan keperluan rumah
tangga lainnya
Sesudah masuk RS:
Klien mengatakan “hanya beraktivitas ringan saja saat
di rumah sakit, seperti duduk, dan ke WC untuk BAB.

Pola istirahat-tidur Sebelum masuk RS:


Pasien mengatakan “tidur pada jam 9 malam dan
bangun pada jam 5 pagi”
Sesudah masuk RS:
Pasien mengatakan “sering terbangun saat malam hari
untuk menyusui bayinya”

Pola persepsi-kognitif Sebelum masuk RS:


Pasien mengatakan “saat kehamilan pasien rutin
memeriksakan kehamilan ke dokter praktek maupun
bidan”.

Sesudah masuk RS:


Pasien mengatakan “menerima semua perawatan yang
diberikan oleh tenaga pelayanan kesehatan”

Pola persepsi terhadap diri Sebelum masuk RS:


Pasien mengatakan “dirinya adalah ibu rumah tangga
yang mempunyai satu orang anak”
Sesudah masuk RS:
Pasien mengatakan “dirinya dan keluarga menerima apa
yang terjadi pada dirinya.

Pola hubungan peran Sebelum masuk RS:


Pasien mengatakan “seorang istri dan seorang ibu
rumah tangga dirumah.
Sesudah masuk RS:
Pasien mengatakan “pasien masih seorang ibu rumah
tangga namun saat di RS, pasien tidak mampu
mengurus rumah tangga. klien mengatakan yang
mengambil peran di rumah tangga untuk mengurus
anak saat ini adalah ibu mertuanya”

Pola seksualitas-reproduksi Sebelum masuk RS:


Pasien mengatakan “jarang melakukan hubungan
seksual selama hamil kedua”
Sesudah masuk RS:
Pasien mengatakan “tidak ada belum ada rencana untuk
hamil lagi dan akan menggunakan KB, dengan rencana
KB suntik”

Pola stress-koping Sebelum masuk RS:


Pasien mengtakan “ jika ada masalah akan bercerita ke
suami”
Sesudah masuk RS:
Pasien mengatkan “saat ini juga jika ada masalah akan
bercerita ke suami nya”

Pola kepercayaan-nilai-nilai Sebelum masuk RS:


Pasien megatakan “Sholat 5 Waktu saat dirumah”
Selama masuk RS:
Pasien mengatakan “tidak ada sholat saat di RS karena
susah bergerak karena masih terpasang DC, pasien
mengatakan hanya berdoa meminta kesembuhan kepada
Allah SWT”.

L. Profil Keluarga
Pendukung keluarga : Suami, anak dan orang tua
Jumlah anak :2
Tipe rumah dan komunitas : Keluarga Inti
Pekerjaan : IRT
Tingkat pendidikan : SMP
Tingkat social ekonomi : Menengah
Riwayat dan rencana keluarga berencana:
Pasien mengatakan akan menggunakan KB suntik
M. Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostic Lainnya
Tanggal dan Pemeriksaan Laboratorium Nilai Normal Interpretasi
Jenis pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil
16 Januari 2023 Hemoglobin 6,5 g/dl 11,7-15,5 g/dl Low
19:20 wita Leukosit 23.700/mm3 3.600-11.000/mm3 High
Hematologi Trombosit 251.000/mm3 150.000-440.000/mm3 Normal
Hematokrit 17,3% 35-47 % Low
Golongan Darah A, Rh (+)

N. Terapi Medis yang Diberikan


Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi terapi Interpretasi
terapi
16/01/23 Inj Ceftriaxone IV 1 gr Mengatasi infeksi Agar tidak terjadi
bakteri gram negatif infeksi bakteri
maupun gram positif
Inf Metronidazole Inf 500 gr Untuk menangani Agar tidak terjadi
penyakit infeksi infeksi luka
bakteri, seperti perinium
bakterial vaginosis.
Inj. Ketrolac IV 30 gr Untuk meredakan Nyeri berkurang
nyeri sedang hingga atau tidak
berat digunakan mengeluh nyeri
setelah operasi atau
tindakan medis yang
bisa menyebabkan
nyeri
Inj. Asam traneksamat IV 500 g Untuk menghentikan Tidak terjadi
perdarahan perdarahan setelah
kuretase
RL IV 500 mg Untuk mengganti Tidak terjadi
cairan yang hilang kekurangan cairan
akibat perdarahan
O. Analisa Data
Data Kemungkinan penyebab Masalah
Data Subjectif: Post partum spontan Ketidaknyamanan pasca
Pasien mengatakan nyeri pada partum (D.0075)
daerah vagina Robekan jalan lahir
Data Objectif:
- KU: tampak pucat Luka/ injuri
- Pasien terlihat berkeringat
- Terpasang pembalut dan
ada pengeluaran lochea
rubra
- Tampak luka perineum
- T:36.5 C
- P:110 x/menit
- R: 20 x/menit
- BP: 102/68 mmHg
- SpO2: 98%

Data Subjectif: Post partum spontan Resiko Perdarahan


Pasien mengatakan pusing (D.0012)
Data Objectif: Kuretase dan luka episiotomy
- Kesadaran Composmentis
- T:36.5 C Trauma
- P:110 x/menit
- R: 20 x/menit Penurunan hemoglobin dan
- BP: 102/68 mmHg hematokrit
- SpO2: 98%
- Terpasang pembalut di Resiko perdarahan
area genetalia
- 3 kali ganti pembalut
- Pengeluaran lochea rubra
- Hb: 6,5 g/dl (low)
- Leukosit: 23.700/mm3
(high)
- Hematkrit: 17,3 % (low)

P. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan trauma perineum selama
persalinan dan kelahiran ditandai dengan pasien mengatakn nyeri dengan
karakteristik nyeri P: Luka episiotomy, Q: Nyut-nyut, R: Perinium, S: 3 (1-10), T:
Kadang-kadang, Pulse: 110 x/menit
2. Resiko perdarahan dengan factor resiko tindakan kuretase ditandai dengan pasien
mengatakan pusing, T:36.5 C, P:110 x/menit, R: 20 x/menit, BP: 102/68 mmHg,
SpO2: 98%, Terpasang pembalut di area genetalia 3-4 kali ganti pembalut per hari,
Pengeluaran lochea rubra, Hb: 6,5 g/dl (low), Leukosit: 23.700/mm3 (high)
Q. Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal/jam Diagnosa Kep. Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
16 Januari Ketidaknyamanan Setelah diberikan Edukasi manajemen nyeri Edukasi manajemen 16 Januari 2023 Evaluasi dilakukan saat
2023 pasca partum perawatan 1 x 30 (I.12391) nyeri (I.12391) Pukul 20.00 wita jam dinas berakhir pukul
Pukul 15:00 berhubungan menit diharapkan 1. Identifikasi kesiapan 1. Untuk mengetahui 1. Mengidentifikasi kesiapan 21.00 wita
wita dengan trauma tingkat nyeri dan kemampuan tingkat pengetahuan dan kemampuan menerima
perineum selama menurun (L.08066) menerima informasi pasien informasi S: pasien mengatakan
persalinan dan dan dan Kontrol 2. Beri kesempatan 2. Untuk :pasien menyetujui untuk nyeri berkurang dan
kelahiran Nyeri (L.08063) untuk bertanya mempersilahkan menerima informasi dari mengerti cara relaksasi
meningkat dengan 3. Jelaskan penyebab pasien bertanya perawat dengan Teknik nafas
kriteria hasil: preriode, dan strategi mengenai hal yang 2. Monitor TTV: dalam
1. Keluhan nyeri merdakan nyeri kurang jelas :T:36.2 C, P:100 x/menit, O:
menurun 4. Ajarkaan teknik 3. Memberikan R: 20 x/menit, BP: 120/78 - Ku terlihat sedikit
2. Frekuensi nonfarmakologis informasi penyebab mmHg, SpO2: 98% pucat
nadi pada untuk mengurangi nyeri yang 3. Mengajarkan teknik napas - Nadi: 87 x/menit
batas normal nyeri dirasakan pasien dalam - BP: 125/87 mmHg
(60-100 5. Kolaborasi serta cara :Pasien terlihat antusias - Pengeluaran
x/menit) pemberiaan dosis dan pencegahannya saat di ajarkan teknik lochea rubra
3. Kemampuan jenis analgesic sesuai menurut penyebab relaksasi - Terdapat luka
menggunakan indikasi yang didapat seperti 4. Memonitor lochea perineum
teknik non- Perawatan Pasca Partum nafas dalam atau :terdapat pengeluaran
farmakologis 1. Monitor TTV membatasi gerak lochea rubra dan pasien A:
meningkat 2. Monitor keadaan akibat luka oprasi mengatakan sudah ganti Masalah teratasi
4. Berkeringat lochea 4. Teknik nafas dalam pembalut 3 kali sebagian
menurun 3. Periksa perineum atau atau massage dapat 5. Mendiskusikan P:
5. Jumlah lochea robekan membantu pasien penggunaan alat Lanjutkan intervensi
membaik 4. Diskusikan meredakan nyeri kontrasepsi
penggunaan alat didukung oleh : pasien dan suami
kontrasepsi penelitian dari mengatakan setuju jika
5. Jelaskan pemeriksaan Lukman, dkk pasien menggunakan KB
pada ibu dan bayi (2020) suntik
secara rutin menyebutkan 6. Kolaborasi pemberian
6. Identifikasi bahwa teknik analgesic ketorolac 30 gr
kemampuan ibu relaksasi napas IV/ 8 jam
merawat bayi dalam merupakan
7. Ajarkan cara metodek yang
perawatan perineum efektif untuk
yang tepat menghilangkan
nyeri terutama pada
pasien yang
mengalami nyeri
akut atau kronis.
5. Untuk mengatahui
apakah pasien
pernah alergi saat
menggunakan obat
golongan analgesic
16 Januari Resiko Pencegahan Perdarahan Pencegahan jam dinas berakhir pukul
Setelah dilakukan 16 januari 2023
2023 perdarahan ( I.02067) Perdarahan (I.02067) 21.00 wita
asuhan
Pukul 15:00 dengan factor Observasi 1. Agar tidak Pukul 18:30 wita
keperawatan
wita resiko kuretase 1. Monitor tanda dan terjadi 1. Memonitor tanda dan S: pasien mengatakan
selama 1x 24 jam,
gejala perdarahan gejala perdarahan pusing berkurang
diharapkan Resiko perdarahan
2. Monitor nilai 2. Memonitor nilai hb dan O:
perdarahan dapat 2. Untuk
hematokrit/hemoglobin hematokrit - Tampak ada
teratasi, dengan
sebelum dan setelah mengetahui pengeluaran
:hasil lab 6,5 g/dl dan
kriteria hasil : nilai Hb dan
kehilangan darah hematokrit: 17,3 % lochea rubra
1. Jumlah leukosit 3. Monitor tanda-tanda Ht sesuai nilai 3. Monitor ttv - hasil lab
dalam batas vital normal : T: 36,2 C, N: 89 hemoglobin: 6,5
normal (4.000 – Terapeutik 3. Untuk x.menit, R: 21x/menit, g/dl low
10.000) 1. Pertahankan bed rest mengetahui Spo2: 98%, BP: 112/90 - hasil hematokrit
selama perdarahan hasil trombosit mmHg 17,3 %
2. Jumlah Hb Edukasi setiap waktu 4. Pertahanan bed rest - Pasien terlihat
normal (11.7- 1. Jelaskan tanda dan 4. Agar tidak selama perdarahan segar
15.5 g/dl) gejala perdarahan
menambah : pasien terjadwalkan - TTV
3. Membrane 2. Anjurkan posisi duduk pukul 8 BP: 135/95
meningkatkan asupan
terjadinya
mukosa lembab malam mmHg, N: 93
cairan untuk perdarahan
dan tidak pucat 5. Jelaskan tanda tanda x/menit, R: 19
menghindari 5. Tubuh tidak perdarahan x/menit, T: 36,6
4. Ttv dalam batas konstipasi kekurangan 6. Menganjurkan C, Spo2: 98%
normal 3. Anjurkan menghindari pasokan darah peningkatan cairan A:
aspirin atau sehinggan 7. Berkolaborasi pemberian Masalah belum
antikoagulan terjadi obat antiperdarahan teratasi
4. Anjurkan penurunan :Diberikan inj. Asam P:
meningkatkan asupan trombosit traneksamat Lanjutkan intervensi
makanan dan vitamin 6. Agar pasien 8. Berkolaborasi pemberian 1. Monitor tanda
K tidak tranfusi 2 kolf perdarahan
Kolaborasi : pemberian tranfusi 2 2. Kolaborasi
mengalami
1. Kolaborasi pemberian kolf dengan golongan pemberian obat anti
obat pengontrol
perdarahan darah A perdarahan
perdarahan, 7. Tidak 3. Dan berkolaborasi
2. Kolaborasi pemberian terjadinya dengan
produk darah, perdarahan dan laboratorium untuk
tidak pemeriksaan hb
mengalami setelah tranfusi
dehidrasi
Catatan Perkembangan
No Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
1 17 Ketidaknyamanan Pukul 08:30 wita
Januari pasca partum S:
2023 berhubungan Pasien mengatakan sudah
dengan trauma tidak nyeri tetapi jika
perineum duduk terlalu lama terasa
nyeri
O:
- Keadaan umum
pasien tampak baik
- Pasien tidak pucat
- T: 36,5 C
- Nadi: 92 x/menit
- BP: 129/87 mmHg

A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Intervensi di hentikan

2 17 Resiko Pukul 10.30


januari perdarahan S: pasien mengatakan
2023 dengan factor pusing berkurang
resiko kuretase O:
- Tampak ada
pengeluaran lochea
rubra
- hasil lab
hemoglobin: 8,6
g/dl low
- hasil hematokrit
25,6 %
- Pasien terlihat segar
- TTV
BP: 135/97 mmHg,
N: 86 x/menit, R: 20
x/menit, T: 36,2 C,
Spo2: 98%
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda
perdarahan
2. Kolaborasi
pemberian obat anti
perdarahan
I:
1. Memonitor tanda
perdarahan
2. Kolaborasi
pemberian obat anti
perdarahan
E:
Evaluasi dilakukan pukul
13.00 wita
S:
Pasien mengatakan
sudah tidak ada
keluhan
O:
- Pasien terlihat
segar
- Tampak ada
pengeluaran
lochea rubra
- TTV, BP: 130/100
mmHg, N: 88
x/menit, R: 20
x/menit, T: 36,5 C,
Spo2: 98%
A:
Masalah teratasi
Sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
dengan perawatan
dirumah
1. Perawat
memberikan
discharge
planning
2. Menjelaskan
tanda-tanda
perdarahan
3. Mengajarkan
vulva hygiene
4. Mengingatkan
jadwal kontrol
perawatan pasca
partum
5. Kolaborasi
pemberian obat
oral
- Tablet tambah
darah 2x1
- As. Mefenamat
3x 500 g
- Cefodroxil 2x500
g
Rencana Pendidikan Kesehatan
No Area Rencana Tindakan
1. Kerja Menganjurkan ibu untuk membatasi
aktivitas yang berat
2. Istirahat Menganjurkan ibu untuk istirahat yang
cukup untuk mempercepat proses
pemulihan dan memberikan energy
3. Latihan Menganjurkan ibu untuk melakukan
aktivitas fisik seperti biasa dirumah
namun membatasi atau tidak boleh
melakukan pekerjaan yang berat
4. Hygiene Minta ibu untuk menjaga kebersihan diri
dan selalu mencucui tangan untuk
mengurangi resiko infeksi dan melakukan
perawatan mandiri merawat luka
5. Coitus Menganjurkan untuk tidak melakukan
hubungan seksual selama 40 hari setalah
post partum
6. Kontrasepsi Gunakan alat KB yang sesui dan gunakan
alat kontrasepsi jika berhubungan.
7. Follow-up Mengingatkan ibu untuk kontrol ke RS
sesuai tanggal yang di tentukan namun,
jika ada keluhan sebelum tannggal control
ibu bisa langsung mendatangi klinik
terdekat
8. Lain-lain Pola makan, hindari mengangkat barang
berat, informasi mengenai asi esklusif,
anjurkan tetap menyusui sampai 6 bulan
lanjutkan atau barengi dengan susu
formula setelah 6 bulan - 2 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Lukman, Rahma, S., & Patri, P. (2020). Pengaruh Teknik
Relaksasi Napas Dalam Terhadap Nyeri Luka
Episiotomi di RS Muhammadiyah Palembang. Jurnal
Keperawatan Sriwijaya.
Tim Pokja SDKI, P. (2019). Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI, P. (2019). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI, P. (2019). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai