BANJARBARU
OLEH:
MUFARIKA NISWATUN NUR LAILY
113063J122018
Laporan Asuhan Keperawatan Pada Masa Nifas Post Partum Spontan + Post
Kuretase hari 1 Di Ruang Merpati Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru ini telah
dikonsultasikan dan disetujui oleh Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik
Menyetujui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan
Skenario Kasus
Seorang ibu P2A0 datang dari ruang operasi di jemput oleh petugas dengan diagnose
medis post partum spontan + post kuretase a.i sisa plasenta. Pasien mengeluh nyeri
luka perinium dan kepala pusing. Hasil pengkajian perawat, didapatkan mukosa bibir
kering, pasien tampak lemah, pasien tampak pucat. Pemeriksaan fisik didapatkan
Temp: 36.5 C, P:110 x/menit, R: 20 x/menit, BP: 102/68 mmHg, SpO2: 98%, Hb: 6,5
g/dl (low), Hematokrit: 17,3 % (low)
A. BIODATA
Istri Suami
Nama Klien : Ny. Normalia Tn. Fahriannor
Umur Klien : 34 tahun 38 tahun
Alamat : Jl. Cempaka
Status Perkawinan : Menikah sudah 10 tahun
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Diagnose Medic : P2 A0, PP SPT BK + Post Kuretase a.i sisa plasenta
Tgl, MRS : 16 Januari 2023 Jam : 05.52 wita
No,RM : 20.94.xx
Tanggal Pengkajian : 16 Januari 2023 Jam : 15.00 wita
B. Keluhan Utama saat ini:
Klien mengatakan luka dijahitan perinium terasa nyeri dan kepala pusing
C. Riwayat Kehamilan dahulu:
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan alat
reproduksi. Pasien hamil pertama pada tahun 2013 persalinan secara normal tidak ada
komplikasi di persalinan pertama lalu hamil anak kedua pada tahun 2022 lahir secara
normal hari ini pada tanggal 16 januari 2023. Jarak anak pertama dan ke 2 adalah 10
tahun
D. Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini: P2 A0
E. Post Natal Care
Kala 1 : 02.15 wita – 07.50 wita = 5 jam 15 menit
Kala 2 : 07.50 wita - 08.35 wita = 45 menit
Kala 3 : 08.35 wita – 09.05 wita: 30 menit, namun masih ada
sisa plasenta yang tertinggal maka dilakukan tindakan
kuretase pada pukul 11.20-12.00 wita
Kala 4 : 09.05 wita – 11.05 wita : 2 jam
Lamanya persalinan : 12 jam
Posisi Fetus : Kepala bayi dibawah
Tipe kelahiran : Normal (Partus Spontan)
Penggunaan anastesi : Anastesi TIVA (digunakan saat kuretase) tindakan ini
dilakukan pada tanggal 16 Januari 2023 dimulai pukul
11.00 wita dan selesai pukul 12.00 wita
Masalah selama persalinan : Plasenta Rest (tertinggalnya plasenta di uterus)
Data bayi saat ini:
Jenis kelamin laki-laki, lahir pada 16 januari 2023 pukul 08:35 wita dengan BB: 3.829
gr, PB: 54 cm, meconium (+), pergerakan aktif, menangis kuat
Skor Penilaian APGAR Score Pada Neonatus
Kriteria 0 1 2 Nilai
Aperance Seluruh Biru Warna kulit tumbuh Warna kulit tubuh, tangan 2 / 2
(warna kulit) normal merah muda, dan kaki normal merah
tetapi tangan dan muda tidak ada sianosis
kaki kebiruan
(angkro sianosis)
Pulse (denyut Tidak ada ˂ 100 kali/ menit ˃ 100 kali/ menit 2/2
jantung)
TOTAL 9 / 10
F. Keadaan psikologis ibu
Pasien mengatakan sekarang ini merasa senang karena ini merupakan anak kedua
yang diharapkan bagi mereka. Karena selisih dengan anak pertama sekitar 9 tahun
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis keturunan
= Pasien
= Tinggal serumah
= Bayi baru lahir
H. Riwayat Ginekologi
Siklus : Teratur
Lamanya : 6-7 hari
Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut dalam sehari
I. Riwayat Obstetric
No Jenis Cara Tempat BB Lahir Komplikasi Keadaan Umur
Kelam Lahir Persalinan saat ini
in dan
penolong
1 L Spontan Bidan 3.300 gr Tidak ada Sehat 10
tahun
2 L Spontan RS Idaman 3.820 gr Tidak Ada Sehat 0 hari
Banjarbaru
Penolong:
Dokter
J. Pemeriksaan Fisik (head to toe) post partum
Penampilan umum
BB : 70 kg
TB : 158 cm
TTV : Temp: 36.5 C, P:110 x/menit, R: 20 x/menit, BP: 102/68 mmHg, SpO2:
98%
Komponen Review of system Pemerikssan fisik
Kulit,rambut,kepala Pasien mengatakan “rambut Kulit kepala bersih, tidak ada luka
bersih tidak berketombe” pada kulit kepala, penyebaran
rambut merapa berwarna hitam
dan ada sedikit uban, terlihat
berkeringat
Kepala dan leher Pasien mengatakan “tidak Tidak ada luka di kepala, tidak
ada luka di kepala, tidak ada ada benjolan di kepala, tidak ada
nyeri dikepala, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
sakit saat menggerakan pembengkakan pada leher, dan
leher dan tidak ada kaku tidak ada kaku kuduk
saat menggerakan leher”
Telinga Pasien mengatakan “masih Telinga kanan dan kiri simetris,
dapat mendengar dengan ada serumen, pendengaran
baik dan tidak ada nyeri berfungsi dengan baik.
pada telinga”
Mulut, tenggorokan, Pasien mengatakan “tidak Mukosa bibir kering dan pucat,
hidung ada gangguan pada mulut, tidak ada pernapasan cuping
bisa makan tanpa ada hidung.
hambatan, klien juga
mengatakan bisa bernafas
dengan normal tidak ada
hambatan”
Thoraks dan paru-paru Pasien mengatakan “tidak Tidak ada luka pada dada, tidak
ada luka pada dada, tidak ada nyeri tekan, suara jantung
ada nyeri pada dada vesikuler
Anus dan rectum Pasien mengatakan “tidak Tidak ada pembengkakan pada
ada masalah pada anus” anus
K. Riwayat kesehatan
Komponen Hasil
Pola nutrisi kesehatan- Klien mengatakan tidak ada perubahan makana selama
pemeliharaan kesehatan kehamilan dan persalinan pasien dapat makan 2-3 kali
sehari dan di selingi makan buah-buahan dan roti
Pola nutrisi-metabolisme 2-3 kali sehari, dan porsi yang dihabiskan 1 piring, jenis
makanan yang dikosumsi adalah nasi, lauk dan sayuran
serta buah-buahan
Pola eliminasi Sebelum masuk RS:
Pasien mengatakan “ BAK dengan frekuensi 5-6 sehari,
warna kuning, dan tidak ada nyeri saat BAK. BAB 1x
Sehari.
Sesudah masuk RS:
Pasien mengatakan “menggunakan kateter, BAB 1x
saja saat di RS”
Pola aktivitas-latihan Sebelum masuk RS:
Pasien mengatakan “melakukan aktifitas dirumah
seperti memasak dan menyiapkan keperluan rumah
tangga lainnya
Sesudah masuk RS:
Klien mengatakan “hanya beraktivitas ringan saja saat
di rumah sakit, seperti duduk, dan ke WC untuk BAB.
L. Profil Keluarga
Pendukung keluarga : Suami, anak dan orang tua
Jumlah anak :2
Tipe rumah dan komunitas : Keluarga Inti
Pekerjaan : IRT
Tingkat pendidikan : SMP
Tingkat social ekonomi : Menengah
Riwayat dan rencana keluarga berencana:
Pasien mengatakan akan menggunakan KB suntik
M. Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostic Lainnya
Tanggal dan Pemeriksaan Laboratorium Nilai Normal Interpretasi
Jenis pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil
16 Januari 2023 Hemoglobin 6,5 g/dl 11,7-15,5 g/dl Low
19:20 wita Leukosit 23.700/mm3 3.600-11.000/mm3 High
Hematologi Trombosit 251.000/mm3 150.000-440.000/mm3 Normal
Hematokrit 17,3% 35-47 % Low
Golongan Darah A, Rh (+)
P. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan trauma perineum selama
persalinan dan kelahiran ditandai dengan pasien mengatakn nyeri dengan
karakteristik nyeri P: Luka episiotomy, Q: Nyut-nyut, R: Perinium, S: 3 (1-10), T:
Kadang-kadang, Pulse: 110 x/menit
2. Resiko perdarahan dengan factor resiko tindakan kuretase ditandai dengan pasien
mengatakan pusing, T:36.5 C, P:110 x/menit, R: 20 x/menit, BP: 102/68 mmHg,
SpO2: 98%, Terpasang pembalut di area genetalia 3-4 kali ganti pembalut per hari,
Pengeluaran lochea rubra, Hb: 6,5 g/dl (low), Leukosit: 23.700/mm3 (high)
Q. Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal/jam Diagnosa Kep. Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
16 Januari Ketidaknyamanan Setelah diberikan Edukasi manajemen nyeri Edukasi manajemen 16 Januari 2023 Evaluasi dilakukan saat
2023 pasca partum perawatan 1 x 30 (I.12391) nyeri (I.12391) Pukul 20.00 wita jam dinas berakhir pukul
Pukul 15:00 berhubungan menit diharapkan 1. Identifikasi kesiapan 1. Untuk mengetahui 1. Mengidentifikasi kesiapan 21.00 wita
wita dengan trauma tingkat nyeri dan kemampuan tingkat pengetahuan dan kemampuan menerima
perineum selama menurun (L.08066) menerima informasi pasien informasi S: pasien mengatakan
persalinan dan dan dan Kontrol 2. Beri kesempatan 2. Untuk :pasien menyetujui untuk nyeri berkurang dan
kelahiran Nyeri (L.08063) untuk bertanya mempersilahkan menerima informasi dari mengerti cara relaksasi
meningkat dengan 3. Jelaskan penyebab pasien bertanya perawat dengan Teknik nafas
kriteria hasil: preriode, dan strategi mengenai hal yang 2. Monitor TTV: dalam
1. Keluhan nyeri merdakan nyeri kurang jelas :T:36.2 C, P:100 x/menit, O:
menurun 4. Ajarkaan teknik 3. Memberikan R: 20 x/menit, BP: 120/78 - Ku terlihat sedikit
2. Frekuensi nonfarmakologis informasi penyebab mmHg, SpO2: 98% pucat
nadi pada untuk mengurangi nyeri yang 3. Mengajarkan teknik napas - Nadi: 87 x/menit
batas normal nyeri dirasakan pasien dalam - BP: 125/87 mmHg
(60-100 5. Kolaborasi serta cara :Pasien terlihat antusias - Pengeluaran
x/menit) pemberiaan dosis dan pencegahannya saat di ajarkan teknik lochea rubra
3. Kemampuan jenis analgesic sesuai menurut penyebab relaksasi - Terdapat luka
menggunakan indikasi yang didapat seperti 4. Memonitor lochea perineum
teknik non- Perawatan Pasca Partum nafas dalam atau :terdapat pengeluaran
farmakologis 1. Monitor TTV membatasi gerak lochea rubra dan pasien A:
meningkat 2. Monitor keadaan akibat luka oprasi mengatakan sudah ganti Masalah teratasi
4. Berkeringat lochea 4. Teknik nafas dalam pembalut 3 kali sebagian
menurun 3. Periksa perineum atau atau massage dapat 5. Mendiskusikan P:
5. Jumlah lochea robekan membantu pasien penggunaan alat Lanjutkan intervensi
membaik 4. Diskusikan meredakan nyeri kontrasepsi
penggunaan alat didukung oleh : pasien dan suami
kontrasepsi penelitian dari mengatakan setuju jika
5. Jelaskan pemeriksaan Lukman, dkk pasien menggunakan KB
pada ibu dan bayi (2020) suntik
secara rutin menyebutkan 6. Kolaborasi pemberian
6. Identifikasi bahwa teknik analgesic ketorolac 30 gr
kemampuan ibu relaksasi napas IV/ 8 jam
merawat bayi dalam merupakan
7. Ajarkan cara metodek yang
perawatan perineum efektif untuk
yang tepat menghilangkan
nyeri terutama pada
pasien yang
mengalami nyeri
akut atau kronis.
5. Untuk mengatahui
apakah pasien
pernah alergi saat
menggunakan obat
golongan analgesic
16 Januari Resiko Pencegahan Perdarahan Pencegahan jam dinas berakhir pukul
Setelah dilakukan 16 januari 2023
2023 perdarahan ( I.02067) Perdarahan (I.02067) 21.00 wita
asuhan
Pukul 15:00 dengan factor Observasi 1. Agar tidak Pukul 18:30 wita
keperawatan
wita resiko kuretase 1. Monitor tanda dan terjadi 1. Memonitor tanda dan S: pasien mengatakan
selama 1x 24 jam,
gejala perdarahan gejala perdarahan pusing berkurang
diharapkan Resiko perdarahan
2. Monitor nilai 2. Memonitor nilai hb dan O:
perdarahan dapat 2. Untuk
hematokrit/hemoglobin hematokrit - Tampak ada
teratasi, dengan
sebelum dan setelah mengetahui pengeluaran
:hasil lab 6,5 g/dl dan
kriteria hasil : nilai Hb dan
kehilangan darah hematokrit: 17,3 % lochea rubra
1. Jumlah leukosit 3. Monitor tanda-tanda Ht sesuai nilai 3. Monitor ttv - hasil lab
dalam batas vital normal : T: 36,2 C, N: 89 hemoglobin: 6,5
normal (4.000 – Terapeutik 3. Untuk x.menit, R: 21x/menit, g/dl low
10.000) 1. Pertahankan bed rest mengetahui Spo2: 98%, BP: 112/90 - hasil hematokrit
selama perdarahan hasil trombosit mmHg 17,3 %
2. Jumlah Hb Edukasi setiap waktu 4. Pertahanan bed rest - Pasien terlihat
normal (11.7- 1. Jelaskan tanda dan 4. Agar tidak selama perdarahan segar
15.5 g/dl) gejala perdarahan
menambah : pasien terjadwalkan - TTV
3. Membrane 2. Anjurkan posisi duduk pukul 8 BP: 135/95
meningkatkan asupan
terjadinya
mukosa lembab malam mmHg, N: 93
cairan untuk perdarahan
dan tidak pucat 5. Jelaskan tanda tanda x/menit, R: 19
menghindari 5. Tubuh tidak perdarahan x/menit, T: 36,6
4. Ttv dalam batas konstipasi kekurangan 6. Menganjurkan C, Spo2: 98%
normal 3. Anjurkan menghindari pasokan darah peningkatan cairan A:
aspirin atau sehinggan 7. Berkolaborasi pemberian Masalah belum
antikoagulan terjadi obat antiperdarahan teratasi
4. Anjurkan penurunan :Diberikan inj. Asam P:
meningkatkan asupan trombosit traneksamat Lanjutkan intervensi
makanan dan vitamin 6. Agar pasien 8. Berkolaborasi pemberian 1. Monitor tanda
K tidak tranfusi 2 kolf perdarahan
Kolaborasi : pemberian tranfusi 2 2. Kolaborasi
mengalami
1. Kolaborasi pemberian kolf dengan golongan pemberian obat anti
obat pengontrol
perdarahan darah A perdarahan
perdarahan, 7. Tidak 3. Dan berkolaborasi
2. Kolaborasi pemberian terjadinya dengan
produk darah, perdarahan dan laboratorium untuk
tidak pemeriksaan hb
mengalami setelah tranfusi
dehidrasi
Catatan Perkembangan
No Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
1 17 Ketidaknyamanan Pukul 08:30 wita
Januari pasca partum S:
2023 berhubungan Pasien mengatakan sudah
dengan trauma tidak nyeri tetapi jika
perineum duduk terlalu lama terasa
nyeri
O:
- Keadaan umum
pasien tampak baik
- Pasien tidak pucat
- T: 36,5 C
- Nadi: 92 x/menit
- BP: 129/87 mmHg
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Intervensi di hentikan