Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

L DENGAN POST PARTUM


SPONTAN DENGAN INDIKASI KETUBAN PECAH DINI
DI RUANG ANGGREK 2 RSUD RAA SOEWONDO

Disusun Oleh :
Nama : Viola Lastania Jantika
NIM : 72020040042
Prodi : Profesi Ners

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
Jln. Ganesha I, Purwosari, Kudus 59316, Telp/Fax. +62 291 437 218
Website: www.umkudus.ac.id Email: sekretariat@umkudus.ac.id
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.L DENGAN POST PARTUM SPONTAN
DENGAN INDIKASI KETUBAN PECAH DINI
DI RUANG ANGGREK 2 RSUD RAA SOEWONDO

Nama Mahasiswa : Viola Lastania Jantika


Tempat Praktik : Anggrek 2 RSUD RAA SOEWONDO PATI
NIM : 72020040042
Tanggal : 9 November 2020. 08.00 WIB
I. DATA UMUM
Inisial Klien : Ny.L Inisial Suami : Tn.M
Usia : 20 tahun Usia Suami : 23 tahun
Status Perkawinan : Kawin Statu Perkawinan : Kawin
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Karyawan swasta
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Lahar 4/3 Tlogowungu, Pati.

A. Riwayat Kehamilan dan persalinan yang lalu


No Tahun tipe Penolong Jenis BB Keadaan Komplikasi
persalinan Kelamin Lahir bayi saat nifas
lahir
- - - - - - - -

B. Riwayat Kehamilan saat ini


1. Berapa kali periksa hamil : 6 kali yaitu 2 kali di trimester pertama, 2 kali di
trimester kedua dan 2 kali di trimester ketiga di Puskesmas terdekat.
2. Masalah Kehamilan : Pasien mengatakan mual muntah, pusing di trimester
pertama dan sering BAK di trimester ketiga.

C. Riwayat Persalinan Riwayat Ginekologi


1. Jenis Persalinan : Post Partum Spontan. 9 November 2020.
2. Jenis Kelamin bayi : laki-laki
3. Perdarahan : ±50 ml
4. Masalah dalam persalinan : Ketuban Pecah Dini
D. Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi : tidak memiliki riwayat miom, kanker, kista, tumor.
2. Riwayat KB : Pasien mengatakan belum pernah melakukan KB.

II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


A. Status Obstetri : P: 1 A:0 H:0 Bayi rawat gabung: Ya
Jika tidak, alasannya : -
B. Keadaan Umum:
Kesadaran: Compos Mentis
BB: 53 Kg TB: 150 cm
Tanda Vital: TD: 110/70 mmHg Nadi: 88x/menit
S: 36,5 °C RR: 20 x/menit
C. Kepala Leher
1. Kepala : mecocepal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada kelainan di
daerah kepala.
2. Mata : Simetris, konjungtiva anemis, tidak terasa nyeri, penglihatan normal.
3. Hidung : Tidak ada polip, tidak ada secret, penciuman normal.
4. Mulut : Bersih, mukosa bibir sedikit kering, mulut berfungsi secara Normal, tidak ada
kelainan.
5. Telinga : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada serumen, pendengaran normal,
6. Leher: Tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada
kelainan di daerah leher.
7. Masalah Khusus : Tidak ada
D. Dada
1. Jantung : I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Tidak ada nyeri tekan. Ictus Cordis teraba di ICS ke 5.
P : Suara Pekak
A : Bunyi regular

2. Paru : I : Simetris, Tidak ada jejas, nafas teratur.


P : Tidak ada nyeri tekan
P : Bunyi Sonor
A: Vesikuler
3. Payudara : Payudara tampak simetris, Areola menghitam, tidak ada nyeri tekan.
4. Putting Susu : Menonjol, bersih
5. Pengeluaran Asi : Tidak keluar.
6. Masalah Khusus : Tidak ada.

E. Abdomen
1. Involusi Uterus : TFU 2 jari dibawah umbilicus.
2. Kandung Kemih : Kosong
3. Diastasi Rektus Abdominis : Pemisahan otot rektus abdominalis > 2,5 tepat setinggi
umbilicus.
4. Fungsi Pencernaan : pasien belum BAB sejak post partum. Bising usus 12 kali/menit
5. Masalah Khusus : Tidak ada.
F. Perineum dan Genital
1. Vagina : Integritas Kulit : Baik Edema : Tidak Ada
Memar : Ya Hematoma : Tidak
2. Perineum : Utuh/episiotomi/rupture
Tanda REEDA : R : Kemerahan : Ya
E : Bengkak : Ya
E : Echimosis : Tidak
D : Discharge : Ya
A : Approximate : Ya/Tidak
Kebersihan : Bersih, ganti pembalut 5-6 jam hari
3. Lokia
Jumlah : 2 pembalut penuh/hari
Jenis/Warna : Rubra/merah kecoklatan
Konsistensi : Bau anyir terdapat stosel ( seperti saat haid)
4. Hemoroid
Derajat : Tidak ada Lokasi : Tidak ada
Berapa Lama : Tidak ada Nyeri/Tidak : Tidak ada
5. Masalah Khusus : Tampak luka bekas jahitan di Perineum. Pasien mengatakan
merasa nyeri pada bagian jahitan. Terkadang pasien menunjukkan ekspresi meringis.
Hasil Pengkajian nyeri :
P= Luka jahitan di perineum.
Q= Seperti teriris
R= Bagian Perineum.
S=Skala 3
T= Hilang timbul.
G. Ekstermitas
1. Ekstermitas Atas : Edema : Tidak
2. Ekstermitas bawah : Nyeri : Tidak
Varises : Tidak, Lokasi : -
Tanda Homan (Homan’s Sign) -
3. Masalah Khusus : Tidak ada
H. Eliminasi
1. Urine : Kebiasaan BAK : 5-6 kali/hari
BAK saat ini : 2 kali
2. BAB : Kebiasaan BAB : 1 kali/hari
BAB saat ini : Belum BAB Konstipasi : Ya/Tidak
I. Istirahat dan Kenyamanan
1. Pola Tidur : Pasien tidur 6-8 jam/hari
Pola Tidur Saat ini : Pasien tidur 3-4 jam/hari.
2. Keluhan Ketidaknyamanan : Tidak, Lokasi : -
J. Mobilisasi dan Latihan
1. Tingkat Mobilisasi : miring kanan kiri
2. Latihan Senam : Pasien tidak latihan
3. Masalah Khusus : Tidak ada.
K. Nutrisi dan Cairan
1. Asupan Nutrisi : sesuai diet
2. Asupan Cairan : Pasien minum ± 8 gelas/hari
3. Masalah Khusus : Tidak ada
L. Keadaan Mental
1. Adaptasi Psikologi : Pasien mengatakan bahagia karena anaknya sudah lahir
2. Penerimaan Terhadap Bayi : Pasien menerima kehadiran bayi
3. Masalah Khusus: Tidak ada
M.Kemampuan Menyusui : Pasien sudah mulai menyusui, namun ASI masih sedikit. refleks
hisap bayi baik
N. Obat-obatan :
Infuse RL + oxytocin 1 Ampul
Inj. Ketorolac 30mg/8jam
Inj. Dexa extra 2 Ampul
Asam Mefanamat 3x1 500mg
Cefadroxil 2x1 500mg
O. Keadaan Umum Ibu
TTV : TD : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit
S : 36,5 ͦ c RR : 20 x/menit
P. Jenis Persalinan : Post Partum Spontan
Q. Proses Persalinan : Kala I 2 jam
Kala II 25 menit
Kala III 5 menit
R. Komplikasi Persalinan : Ibu : . Janin :-
S. Lamanya Ketuban Pecah : kondisi ketuban : Pasien datang dengan indikasi Ketuban Pecah
Dini pada tanggal 9 November 2020 jam 00.30 .
HPHT = 5- 3- 2020
HPL = 12- 12-2020
III. KEADAAN BAYI SAAT LAHIR
A. Lahir tanggal : 9 November 2020. 00.55 WIB
B. Kelahiran : Tunggal
C. Tindakan resusitasi : -
D. Plasenta : Berat : 400 gr Tali pusat : Panjang 30 cm
Ukuran : Bulat Jumlah Pembuluh Darah : -
Kelainan : Tidak ada

NILAI APGAR
TANDA NILAI Jumlah Nilai
0 1 2 1 5 10
Denyut Jantung ( ) Tidak ada ( ) < 100 ( ) > 100 2 2 2
Usaha Nafas ( ) Tidak ada ( ) Lambat ( ) Menangis kuat 2 2 2
Tonus Otot ( ) Lumpuh ( ) Ekstermitas fleksi ( ) Gerakan aktif 1 2 2
sedikit
Reflek ( ) Tidak ( ) Gerakan sedikit ( ) Reaksi 2 2 2
bereaksi melawan

Warna ( ) Biru/Pucat ( ) Tubuh kemerahan ( ) Kemerahan 1 1 2

Jumlah 8 9 10
IV. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 8 Nov 2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Rujukan
HEMATOLOGI
Golongan Drah O
Hematologi Analyser
Jumlah Leukosit H 15.8 10^3/ul 3.6-11.0
Jumlah Eritrosit L3.36 10^6/uL 4.2-5.4
Hemoglobin L 10.2 g/dL 11-15
Hematokrit L 28.8 % 35-47
MCV 85.7 £L 82-92
MCH 30.4 Pg 27-31
MCHC 35.4 % 32-36
Jumlah trombosit 388 10^3/ul 150-400
RDW-CV 12.2 % 11.5-14.5
RDW-SD 37.9 £L 35-47
PDW L 8.7 £L 9.0-13.0
MPV 9.0 £L 6.8-10.0
P-LCR 16.2 %
Hitung Jenis
Netrofil H 73.80 % 50.0-70.0
Limfosit L 17.10 % 25.0-40.0
Absolute Lymphocyte 2702 /mm3
Count
NLR 4.3
Monosit 7.00 % 2.0-8.0
Eosinofil L 1.80 % 2-4
Basofil 0.30 % 0-1

V. PERENCANAAN PULANG
 Rencana tanggal Pulang 11 November 2020
 Tanggal Kontrol 14 November 2020
 Edukasi tentang Diit, Tinggi Kalori Tinggi Protein.
 Edukasi tentang KB.
 Edukasi tentang mobilitas diri
 Edukasi tentang perawatan payudara
VI. ANALISA DATA
No Hari/Tgl Data Problem Kemungkinan
penyebab
1 Senin, 9 DS= Pasien mengatakan nyeri Nyeri luka episiotomy
Nov 2020 pada daerah Perineum. post partum
08.10 P= Luka jahitan di spontan
WIB perineum.
Q= Seperti di sayat-sayat
R= Bagian Perineum.
S=Skala 4
T= Hilang timbul.

DO=
 Pasien terlihat meringis
kesakitan.
 Pasien tampak berhati-hati
saat bergerak di tempat tidur.
2 Senin, 9 DS= pasien mengatakan Resiko tinggi infeksi proses
Nov 2020 perih pada luka jahitan, persalinan
08.20 pasien mengatakan takut (adanya luka
WIB untuk membersihkan luka episiotomi)
pada jahitannya.

DO= Pasien Terdapat luka


jahit di perineum 3-4 cm

3 Senin, 9 DS= Pasien mengatakan tidak Hambatan Mobilitas immobilisasi


Nov 2020 dapat berktivitas seperti biasa fisik
08.40
WIB DO= Pasien terbaring di bed
tanpa melakukan aktivitas
apapun.

VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri berhubungan dengan luka episiotomy post partum spontan
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan proses persalinan (adanya luka episiotomi)
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan immobilisasi
VIII. INTERVENSI KEPERAATAN
No No Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional Paraf
DX
1 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan 1. Mengidentifikasi
keperawatan selama 1x24 pengkajian kebutuhan dan
jam diharapkan nyeri nyeri secara intervensi yang
berkurang dengan KH : komprehensif. tepat
1. Skala nyeri 0-1 2. Ajarkan 2. Untuk
2. Ekspresi wajah tampak prinsip-prinsip mengalihkan
rileks manajemen perhatian ibu
3. Tidak merasa nyeri saat nyeri dari nyeri yang
mobilisasi 3. Motivasi untuk dirasakan
4. Keluhan nyeri berkurang mobilisasi 3. Memperlancar
5. Tanda-tanda vital dalam sesuai indikasi pengeluaran
rentang normal 4. Kolaborasikan lochea,
dengan tim mempercepat
medis lain involusi dan
untuk mengurangi
pemberian nyeri secara
analgetik bertahap
4. Mempercepat
proses
penyembuhan

2 2 Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan 1. Untuk


tindakan keperawatan kulit, warna mengetahui
selama 1x24 jam dan terkstur tingkat resiko
diharapkan resiko infeksi 2. Anjurkan infeksi pada
terkontrol dengan KH: mencuci tangan pasien
1. Klien bebas dari sebelum 2. Untuk
tanda dan gejala memegang area menajaga
infeksi perineum kebersihan
2. Mendeskripsikan 3. Ajarkan pasien perineum.
proses penularan dan keluarga 3. Agar Pasien
penyakit, faktor mengenai tanda dan keluarga
yang mempengaruhi dan gejala mengetahui
3. penularan serta infeksi tanda dan
penatalaksanaanya 4. berikan terapi gejala Infeksik
antibiotic bila mempercepat
perlu. proses
Penyembuhan.
4. Untuk
mempercepat
proses
penyembuhan.
3 3 Setelah dilakukan asuhan 1. Awasi tanda- 1. Untuk
keperwatan selama 1x24 tanda vital mengethui Vital
jam diharapkan klien 2. Kaji Sign pasien.
mampu melakukan aktivitas kemampuan 2. Untuk
sehari-hari dengan kriteria pasien untuk mengetahui
hasil: Klien dapat melakukan tingkat aktivitas
beristirahat dengan tenang aktivitas, catat pasien.
serta dapat melakukan kelelahan dan 3. Untuk
aktivitas sesuai kesulitan dalam memudahkan
kemampuan. beraktivitas. pasien
3. Beri bantuan melakukan
dalam aktivitas
beraktivitas bila 4. Untuk
diperlukan. memberikan
4. Berikan suasana tenang
lingkungan ke pasien
yang tenang. 5. Untuk melatih
5. Rencanakan pasien
kemajuan melakukan
aktivitas dengan aktivitas secara
pasien, bertahap
tingkatkan
aktivitas sesuai
toleransi.
IX. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Tgl/Jam Tindakan Respon Paraf
DX
1 Senin, 9 Nov 1. Meakukan pengkajian nyeri DS= Pasien mengatakan
2020 nyeri pada daerah Perineum.
09.00 WIB P= Luka jahitan di
perineum.
Q= Seperti di sayat-sayat
R= Bagian Perineum.
S=Skala 4
T= Hilang timbul.

DO=
 Pasien terlihat meringis
kesakitan.
 Pasien tampak berhati-hati
saat bergerak di tempat
tidur.

2. Mengajarkan prinsip-prinsip DS= Pasien mnegatakan


09.10 WIB manajemen nyeri seperti bersedia belajar prinsip-
teknik relaksasi. prinsip manajemen nyeri
seperti relaksasi saat
merasakan nyeri
DO= pasien melakukan
teknik relaksasi

3. Memotivasi untuk mobilisasi DS= Pasien mengatakan


09.25 WIB bersedia melakukan
mobilisasi
DO=pasien tampak belajar
bergerak kanan kiri di tempat
tidur

4. berkolaborasikan dengan tim


medis lain untuk pemberian DS= Pasien mengatakan
10.00 WIB analgetik bersedia diberi obat
- Inj. Ketorolac DO= Pasien tampak
30mg/8jam kooperatif
-

2 10. 15 WIB 1. Mengkaji keadaan kulit, DS= Pasien mengataka


warna dan terkstur bersedia di lakukan evaluasi
di daerah perineum.
DO= Pasien tampak
kooperatif
2. Anjurkan mencuci DS= Pasien mengatakan
10.30 WIB tangan sebelum bersedia mencuci tangan.
memegang area DO= Pasien tampak
perineum kooperatif.
3. Ajarkan pasien dan DS= Pasien mengatakan
10.45 WIB keluarga mengenai bersedia belajar dan
tanda dan gejala infeksi memahami tanda dan gejala
infeksi yang di ajarkan oleh
petugas.
DO= Pasien tampak
bersungguh-sungguh
mendengarkan petugas.

4. berikan terapi antibiotic


bila perlu. DS= Pasien mengatakan
Selasa, 10 Inj. Dexa extra 2 Ampul bersedia di injeksi
Nov 2020 DO= Pasien tampak tenang
07.00 WIB saat di injeksi .
3 Selasa, 10 1. Mengawasi tanda-tanda vital DS= Pasien mengatakan
Nov 2020 selama dan sesudah bersedia di cek tanda-tanda
07.30 WIB aktivitas. vital
DO= TD: 110/70mmHg
Nadi: 88x/menit
S: 36,5 °C
RR: 20 x/menit

2. Mengkaji kemampuan DS= Pasien mengatakan


08.00 WIB pasien untuk melakukan tidak bisa bergerak secara
aktivitas bebas
DO= Pasien tampak bedrest
dengan tenang.

DS= Pasien mengatakan jika


08.45 WIB 3. Memberi bantuan dalam membutuhkan bantuan,
beraktivitas bila diperlukan. pasien meminta tolong
anggota keluarganya.
DO= Pasien dibantu anggota
keluarga untuk aktivitas
ringan.

DS= Pasien mengatakan


4. Berikan lingkungan yang tenang dengan lingungan
09.10 WIB tenang. sekitar.
DO= Pasien tampak tenang.
X. EVALUASI
No. Hari/Tgl Jam Catatan Perkembangan Paraf
DX
1 Selasa, 10 11.00 S : Pasien mengatakan nyeri pada daerah
Nov 2020 WIB Perineum.
P= Luka jahitan di perineum.
Q= Seperti di sayat-sayat
R= Bagian Perineum.
S=Skala 4
T= Hilang timbul.

O : ku : baik composmentis
Td: 110/70 S : 36,5 RR: 20x/mnt
N: 89x/mnt
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Ajarkan tekhnik relaksasi

2 Selasa, 10 11.30 S : pasien mengatakan perih pada luka jahitan,


Nov 2020 WIB pasien mengatakan takut untuk membersihkan
luka pada jahitannya.
O : Terdapat luka jahit di simphysis
ku : baik composmentis
Td: 110/70 S : 36,5 RR: 20x/mnt
N: 89x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Lnjutkan intervensi
- Ajarkan untuk mencuci tangan sebelum
memegang area perineum

3 Selasa, 10 12.00 S= Pasien mengatakan tidak bisa bergerak secara


Nov 2020 WIB bebas
O= Pasien bedrest secara tenang.
A= Masalah teratasi
P= Hentikan Intrvensi

Anda mungkin juga menyukai