Anda di halaman 1dari 24

1

1. DataAsuhanKeperawatan
a. PengkajianKeperawatan

Asuhan Keperawatan pada Tn.S dengan Efusi Pleura ec. Hidrokel


diruang Anggrek RS Puri Asih
IdentitasPasien Pasien
Nama Tn.S
JenisKelamin Laki-laki
Umur 49 Tahun
StatusPerkawinan Menikah
Pekerjaan Wiraswasta
Agama Islam
PendidikanTerakhir SLTA
Alamat Dudun BANGSA Suta 002/006 Cicinde
Selatan Bnayu sari-Karawang
DiagnosaMedis EfusiPleura ec Hidrokel
NomorRegister 155943
MRS/TglPengkajian Minggu, 17 April 2022/Minggu,17 April2022
Keluhan utama Pasien mengatakanSesak napas +Bagian
Scrotum bengkak
Riwayatpenyakitsekarang Pasien datang ke Rs.Riwayat
penyakitsekarang pasien yaitupasien pada hari
Sabtu tanggal 16 April 2022pasien
mengatakanSesaknapas,batukdannyeri
pinggang,pembengkakn di Scrotum .
PasientibadiIGD padapukul
16.00 Wita. Pasienmengatakan awalnyahanya
bengkak di scrotum rasa nyeri dibagian
pembengkakankemudian dirujuk keRumah Sakit
Umum Pemda Karawangdengan diagnose
TBC+Hidrokel,
TD120/90, RR 28 x/menit,S: 36,0 0C, N
92x/menit,SaO2:98%.
2

Riwayatpenyakitdahulu Pasien mengatakan


tidakpernahmasukrumahsakitsebelumnya,
Pasientidak pernah
mengalamioperasisebelumnya.

Riwayatpenyakitkeluarga Pasien mengatakan keluarga pasien tidak ada


yang memilki riwayat penyakit
TBC,jantung,diabetes melitus,dan hipertensi
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
alergi obat maupun makanan

Psikososial Pasien dapat berkomunikasi dengan perawat


maupun orang lain sangat baik dan lancar
serta menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh perawat. Pasien mengatakan penyakit
yang ia alami ini adalah cobaan dari tuhan
dan pasien ikhlas menjalaninya. Orang yang
paling dekat dengan pasien adalah suaminya.
Ekspresi pasien terhadap penyakitnya tidak
ada gangguan. Pasien mengatakan interaksi
dengan orang lain baik dan tidak ada
masalah. Reaksi dan interaksi pasien tampak
kooperatif dan tidak ada gangguan konsep
diri.
3

Spiritual Pasien mengatakan sebelum sakit pasien


selalu beribadah sholat lima waktu. Selama
di rumah sakit pasien masih selalu
melaksanakan ibadahnya yaitu sholat lima
waktu.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaanfisik Pasien
Keadaanumum a. Pasien terpasang infusRL 500cc
b. Pasien denganposisi semifowler.
c. Kedua kaki bengkak tampak di sangga
oleh 2 bantal

Kesadaran Composmentis
Tanda-tandavital TD :120/90mmHgN :92x/menit
RR : 28 x/menitS : 36,0C
SPO2 :98%

Kenyamanan/nyeri P:terdapatnyeritekan ulu hati dan pada scrotum


Q: Nyeri seperti terlilit
R:Nyeridibagianulu hati dan scrotum
S:Skala nyeri4
4

T : Nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien


tampak meringis kesakitan

Status Fungsional/ Sebelum sakit pasien beraktivitas dan


AktivitasdanMobilisasiBarth bekerja seperti biasa, setelah sakit pasien
elIndeks hanya terbaring di tempat tidur dan aktivitas
nya dibantu oleh keluarga. Pasien
mengatakan sebelum masuk rumah sakit
tidur nya 6-8 jam/hari dan setelah bangun
merasa segar. Pasien mengatakan tidur 5-6
jam/hari Pasien mengatakan tidak dapat
tidur dengan nyenyak dan sering terbangun
saat tidur karena nyeri pada ulu hati dan
scrotum.

Pemeriksaan kepalatidakadalesi,rambut tampak


kepalaRambut bersih,terdapatnyeritekan pada ulu hati dan
kedua kaki bengkak.
5

Mata konjungtiva ananemis, mata isokor, pergerakan


bola mata mampu ke segala arah, tidak ada nyeri
tekan pada mata
Hidung napasmenggunakancupinghidung,
pilek,tidakterjadi gangguanpenciuman

RonggaMulut Tidak ada sianosis, tidak ada gangguan dalam


mengunyah dan menelan, fungsi pengecapan
mampu membedakan rasa manis, asin, asam
dan pahit .

Telinga Daun telinga simetris kanan dan kiri

PemeriksaanLeher tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada


pembesaran kelenjar tiroid.
6

Pemeriksaanthorak:SistemP Pasienmengatakansesak saat


ernafasan melakukanaktivitasdancepatlelah,pasienbatuk
pilek.
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, gerakan
dinding dada simetris (pergerakan dada
kanan tertinggal), tidak terdapat benjolan
atau lesi, tampak retraksi dinding dada.
b. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan,vocal
fremitus menurun, ekspansi dada tidak
maksimal ada ketertinggalan gerak pada
dada sebelah kanan, tidak teraba getaran
antara IC 6-8 pada dada sebelah kanan
depan
c. Perkusi:terdapat suara redup antara IC 6-8
pada dada sebelah kanan
d. Auskultasi : terdengar suara vesikuler pada
thorax sinistra dan terdengar suara ronkhi
pada thorax dextra antara IC 6-8 depan.
7

Pemeriksaan jantung : -
SistemKardiovaskuler

Pemeriksaan pasien mengatakan sebelum masuk


SistemPencernaandan rumah sakit pasien makan 3 kali dalam
StatusNutrisi seharidan selalu menghabiskan1 piring
setiap makan. semenjak masuk rumah
sakit nafsu
8

Makan pasien berkurang dan hanya menghabiskan


sedikit atau ½ porsi makanan yang diberikan rumah
sakit.pasien mengatakan minum dalam sehari sekitar 8-
9 gelas. Selama 24 jam terakhir pas pasien mengatakan
selama di rumah sakit tidak menghabiskan makanan
yang disediakan.pasien mengatakan nyeri pada ulu hati
nya dan pasien merasa mual dan tidak nafsu
makan.pasien tampak lemas.Pasien mengatakan
dirumah frekuensi buang air kecil normal dalam satu
hari 3-4 kali perhari dengan konsistensi kuning
jernih,bau normal.
BAB 1x dalam sehari dengan konsistensi
padat.Sedangkan, pasien mengatakan saat dirumah
sakit frekuensi buang air kecil dalam sehari 4-5 kali
perhari dengan warna kuning jernih dan bau seperti
bau obat.Sedangkan dengan BAB dalam satu hari 1
kali dengan konsistensi padat
9

Abdomen a. Inspeksi : tidak ada lesi dan stomatitis,


terdapat distensi.abdomen,klien tidak
terpasang kolostomi,
b. Auskultasi:bissingusus10x/mnt
c. Palpasi : terdapat nyeri tekan pada ulu
hati pasien, pasien mengatakan nyeri
seperti terlilit dan hilang timbul,nyeri
akan hilang jika klien berbaring setengah
duduk dan menarik napas dalam, dan
akan timbul jika klien melakukan
aktivitas,nyeri tidak menyebar dengan
skala 4. Tidak ada pembesaran
heparPerkusi:terdapatsuara timpani
Pada kuadrankanan atas.
d. Punggung dan tulang belakang:tidak
terdapat kelainan pada tulang belakang.

SistemPersyarafan –
10

SistemPerkemihan Kebersihan sistem perkemihan pasien bersih, tidak


terdapat keluhan kencing, kemampuan berkemih
spontan, tidak menggunakan alat bantu kateter,
produksi urine 550 ml/hari, warna urine kuning
jernih, bau urine normal, kandung kemih tidak ada
pembesaran, tidak ada nyeri pada kandung kemih.
Balance cairan:
Intake
 Minum peroral= 700 cc/hari
 Cairaninfuse=500cc/hari
 Obativ=35cc/hari
 Makanan=Nasi500gram/hari = 645
kalori(100gram=129kalori).
 Sayur400 gram/hari
=200 kalori (100gram=50kalori)
 Buah 300gram/hari=150kalori(100
gram=50kalori
 Lauk150gram/hari
=285 kalori
( 50gram=95kalori)Total=1.130kalori
1 kalori=0,14ml/hari
Jadi1.130x0,14=158.2
ml/hariTotal
intake=700+500+35+158.2 = 1.393.2
ml/hariOutput
Urine 550 ml/hariDrain=300ml/hariIWL=
37,5
ml/hariDiare=0Muntah=0Perdarahan=0Fa
ses=20Total=907,5/hr
Balance cairan: 1.393.2-907,5=+ 485.7
11

SistemmuskuloskeletaldanIntegumen
Pergerakan sendi pasien tidak
bebas, pada pemeriksaan tangan
kanan 4, tangan kiri 5kaki kiri 5,
kaki kanan didapatkan kekuatan
otot 4 5
4 5

Terdapat edema pada ekstremitas bawah,


tidak terdapat kelainan pada tulang
belakang,tidak terdapat fraktur,tidak
terdapat kompartemen syndrome,Tidak
terdapat luka pembedahan dibagian
IntercostPenilaian terdapat pitting edema.
Tidak terdapat ekskoriasis, psoriasis,dan
urtikaria. Persepsi sensori pasien tidak
ada gangguan, kelembapan pasien sangat
lembab, aktivitas pasien untuk berjalan
kadang- kadang tidak bisa berjalan
karena bengkak, mobilisasi pasien
keterbatasan ringan. nutrisi pasien baik,
gesekan dan pergeseran tidak
menimbulkan masalah.Hasil penilaian
risiko dicubitus pasien yaitu intermediete
risk( berisiko sedang).

SistemEndokrin Tidak terdapat pembesaran kelenjar


thyroid, tidak terdapat pembesaran
kelenjar getah bening, tidak terdapat trias
DM, tidak terjadinya hipoglikemi, tidak
terjadinya hiperglikemi,tidak terdapat
luka gangren, pasien tidak memiliki
riwayat luka sebelumnya, tidak adanya
riwayat amputasi.

Seksualitasdan Reproduksi Terdapat pembesaran scrotum


12

KeamananLingkungan Tertulis pasien beresiko sedang jatuh dari tempat


tidur ,pasien wajib didampingi oleh keluarga dan
kerabat,posisi side rail terpasang.

Personal hygiene Pasien mengatakan saat dirumah pasien


memiliki kebiasaan mandi sebanyak
2kalisehari,sikatgigisebanyak2kalisehari,kerama
ssebanyak1kalisehari,memotong kuku seminggu
sekali saat panjang.Dirumah sakit pasien
mengatakandiseka2 kali sehari, keramas 1
kalisehari,danmemotongkuku jika terlihat
panjang.Pasien tampak bersih danrapi.Pasien
mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok
dan minum minuman beralkohol

Pemeriksaan Penunjang

PemeriksaanPenunjang
Pasien
Laboratorium 17/04/2022
Parameter Hasil Nilai
rujukan

PATOLOGI
Hemoglobin 9,8 12,0-16,0
Leukosit 7.97 8.00-10.800
Eritrosit 3,1 4,2-5,4
Hemotokrit 29 37-47
Trombosit 292rb 150rb-450rb

MCV 86 79-99
MCH 28 27-31
MCHC 32,90 30-35

Hitungjenis:
-Basofil 0 0-1
- Eoshinofil 4 2-4
- Batang 1 3-5
- Segmen 73 50-70
- Limfosit 19 20-40
- Monosit 3 2-6
Guladarah 226 <140
Sewaktu
Guladarah 95 <110
Puasa
Ureum 60 15-45
Creatinine 1,9 0,55-1,02
SGOT 478 0-35
SGPT 368 0-45
InstalasiPatologi
Anatomi:Makroskopis
13

Rontgen  Corakan Bronkovascular


bertambah dan kasar
 Hilus bilateral normal
 Sinus costrofenicus dextra
tertutup opasitas
 Cor,CTR tak valid dinilai,tak
tampak klasifikasi di arcus aorta
 Sistem tulang yang tervisualisasi
intak

Pengobatan
Pasien.S

 IVFDRL 10 tts/mnt
 Inj.Ceftriaxon 1000mg/12jam
 Inj.Ranitidin 50mg/12jam
 Katerolac 30 mg/hari
 Inj.Novorapid 4 Unit/8 jam
 Inj.Furosemid 40mg/12 jam
 Spironolacton 25mg/24 jam

b. DiagnosaKeperawatan

NoUrut Pasien2
Hari/Tanggal ditemukan Diagnosa
Keperawatan(KodeSDKI)

1. Senin,18 Pola napas tidak efektif berhubungan


April2022
14

dengan hambatan upaya napas


(kelemahan otot pernapasan).
Kriteria mayor:
Subjektif:
a. Pasien
Mengatakan sesak napas.
b. Pasien
Mengatakan sesak dirasakan
ketika pasien beraktivitas
Objektif:
a. Tampak sulitbernapas
b. pernapasandangkal dancepat
c. tampak
retraksidinding
dadaKriteriaminor:Subjektif:
a.Pasien
mengatakansesakdirasakanket
ikaberaktivitasObjektif:
a. Frekuensinapas28x/mnt
b. Terpasang nasal kanul
2lpm(D.0005)

2. Selasa,19 April Risiko Defisit Nutrisi


2022 berhubungan dengan
FaktorPsikologis
(mis.Stres,keenggananuntuk
makan)ditandai dengan mual dan
kurangnya nafsumakan.
Karakteristikmayor:
15

Subjektif:
a.Pasien
mengatakanmual dantidak
nafsumakan
Obyektif:
a. Pasien
tampak lemas
b. Pasien
tampakdistensiabdomen
c. Pasien
tampakmenghabiskan½dari
porsimakanyangdiberikan.
(D.0032)

3. Rabu,20 April 2022 Intoleransiaktivitasberhubungan


Dengankelemahan
Karakteristikmayor:
Subjektif:
a. Pasien
mengatakanmudahlelah
b. Pasien
mengatakaansesak
jikabanyakberaktivitas
Objektif:
a. Pasien
tampak lemas
b. Aktivitasdibantu olehperawat
dnkeluargaa
c. Pasien
terpasangnasal kanul 2lpm
Karakteristik minor:
Subjektif:
a. pasien sesaksaatberaktifitas
16

b. Pasienmengatakan lemas
Objektif:
a. Tidaktersedia(D.0056)
17
Perencanaan Keperawatan
1.Pola Napas Setelahdilakukanasuhan Observasi
TidakEfektif keperawatandiharapkan 1. Observasi tanda-tanda
berhubungandengan pola napasmenjadi efektif vital(nadidanpernapasan)/8Jam
HambatanUpaya Napas dengankriteriahasil: 2. Kajikualitas,frekuensi,dan
1. Frekuensipernapasan kedalaman
dalamrentan normal pernapasan,sertamelaporkan
( RR :24 x/menit) setiapperubahan yang terjadi /
2. Pada 8jam
pemeriksaanrontgen Mandiri:
thorak ditemukan 3. Berikan Pasien posisi
adanyaakumulasi yangnyamanatautinggikankepa
cairan la(60-90º)danbantu
3. Tidakadabunyi mengubahposisifowler/semi
napastambahan fowler,miringkan ke arah sisi
4. Tidak ada yangsakit
retraksidinding dada 4. Lakukan auskultasi bunyi
danpenggunaan napas dan catat adanya bunyi
alatbantupernapasan. tambahan
5. Bantu dan ajarkan klien untuk
batuk dan napasdalam yang
efektif.Kolaborasi:
6. Kolaborasi dengan tim medis
lain untuk pembacaan ,foto
toraks serta obat-obatan:
 IVFDRL 10 tts/mnt
 Inj.Ceftriaxon 1000mg/12jam
 Inj.Ranitidin 50mg/12jam
 Katerolac 30 mg/hari
 Inj.Novorapid 4 Unit/8 jam
 Inj.Furosemid 40mg/12 jam
 Spironolacton 25mg/24 jam

2. Risiko Defisit Nutrisi Setelah dilakukantindakan Observasi


berhubungan faktor asuahanKeperawatan 1. Lakukan pengkajian lengkap
psikologis diharapkanrisiko defisit rasa mual termasuk
nutrisidapat teratasi frekuensi,durasi,tingkat mual,
dengankriteriahasil: dan faktoryang menyebabkan
1. Pasien mengatakan pasienmual.
tidak mual 2. Monitor mual
2. Tidak terjadi (misal,frekuensi, durasi
penurunan BB dan tingkat keparahan)
3. Asupan makanan 3. Evaluasi efek mual terhadap
menjadi adekuat nafsu makan pasien, aktivitas
sehari-hari, dan pola tidur
pasienMandiri
4. Anjurkan makan sedikit tapi
sering dan dalam keadaan
hangat
5. Kendalikan faktor lingkungan
penyebab mual
18

(mis,rangsanganvisualyang
tidakmenyenangkan)
6. Anjurkan pasien
mengurangi jumlah
makanan yang bisa
menimbulkan mual.
7. Berikan istirahat dan tidur
yang adekuat untuk
mengurangi mual
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian obat
emetik
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Observasi:
berhubungan asuhan keperawatan 1. Monitor respon
dengan kelemahan diharapkan fisik,emosi, social
intoleransi aktivitas danspiritual setiap 12
dapat diatasi dengan jamMandiri:
kriteria hasil: 2. Bantu klien
1. Mampu melakukan untukmengidentif
aktivitas sehari-hari ikasiaktivitas
secara yangmampu
mandiri,seperti: dilakukan
kekamar 3. Bantu pasien
mandi,mengganti untukmengidentifikas
pakaian,makan dan iaktivitasyangdisukai
minum,dll.Kebutuha 4. Bantupasienuntuk
naktivitasterpenuhi mengembangkan
tanpamerasa sesak motivasi diri
2.Pasien toleran danpenguatan
terhadap aktifitasnya Kolaborasi:
5. kolaborasi dengan
tenaga rehabilitasi
medis dalam
merencanakan
program terapi yang
tepat.
19

c. Pelaksanaan

No Waktu dan Implementasi Evaluasi


dx Tanggal
1. 21 April 2022 1.Memeriksa tanda- tanda
07:20WIB vital(tekanandarah,nadi,pernapa S:
san a.Pasienmengatakansesak
dan suhu)/8 jam napas.
2.Mengauskultasi dada sebelah kiri O:
pasien. a. Pasien tampak sesak
3.Memposisikan klien semifowler, b. Tampak irama
Miringkan kearah sisi yang sakit
pernapasan pasien
Yang nyaman atau tinggikan kepala
(60-90º) tidak teratur
4.Mengajarkan klien untuk batukdan c. Pasien tampak
napasdalamyangefektif. menggunakan
5.Kolaborasi obat: pernapasan cuping
 IVFDRL 10 tts/mnt hidung
 Inj.Ceftriaxon 1000mg/12jam d. Pasien tampak
 Inj.Ranitidin 50mg/12jam menggunakan otot
 Katerolac 30 mg/hari bantu saat bernapas.
 Inj.Novorapid 4 Unit/8 jam e.TTV:
 Inj.Furosemid 40mg/12 jam TD:114/80
 Spironolacton 25mg/24 jam mm/Hg
 Inj.MetilPredinosolon5mg/IV HR:103Xme
nit
T:36,2°C
RR:24X/
Menit
Spo2:9%
A:Masalahbelumter
atasi
P:Lanjutkan
intervensi
1.1Melakukanmonito
r polanapas
(frekuensi,kedala
man,usaha napas)
1.2Melakukan monitor
bunyinapas
tambahan
(mis.Gurgling,
mengi,
wheezing,roncikering
)
1.3memberikan
posisikan semifowler
/fowler
1.4berikanoksigenjikaperl
u.
1.5Ajarkanpasienteknik
batukefektif
20

1. Melakukan pengkajian lengkap


2. 23 April 2022 rasa mual termasuk
07:00 frekuensi,durasi,tingkat mual, dan
faktoryang menyebabkan
pasienmual.
2. Memonitor mual
(misal,frekuensi, durasi dan
tingkat keparahan)
3. Mengevaluasi efek mual terhadap
nafsu makan pasien, aktivitas
sehari-hari, dan pola tidur
pasienMandiri
4. Menganjurkan makan sedikit tapi
sering dan dalam keadaan hangat
Kendalikan faktor lingkungan
penyebab
mual(mis,rangsanganvisualyangtid
akmenyenangkan)
5. Menganjurkan pasien mengurangi
jumlah makanan yang bisa
menimbulkan mual.
6. Menganjurkan pasien istirahat dan
tidur yang adekuat untuk
mengurangi mual
7. Menganjurkan pasien untuk sikat
gigi sebelum makan
8. Kolaborasi pemberian obat emetik
jika diperlukan
21

24 April 2022 1. Memonitor respon fisik,emosi,


3. social danspiritual setiap 12
08:00
jamMandiri:
2. Membantu klien
untukmengidentifikasiakti
vitas yangmampu
dilakukan
3. Membantu pasien
untukmengidentifikasiaktivita
syangdisukai
4. Membantupasienuntukmen
gembangkanmotivasi diri
danpenguatan Kolaborasi
5. Kolaborasi dengan tenaga
rehabilitasi medis dalam
merencanakan program terapi yang
tepat.
6.Menganjurkan keluarga untuk
memberi penguatan positif atas
partisipasi dalam aktivitas
22

d.Evaluasi

Hari DiagnosaKep Evaluasi SOAP


Kamis,21April pola nafas tidak efektif S:
2022 berhubungan dengan hambatan Pasienmengatakansesaknapas.
upaya napas(kelemahan otot O:
pernapasan) a. Pasien tampak sesak
b. Tampak irama pernapasan
pasien tidak teratur
c. Pasien tampak
menggunakan
pernapasan cuping
hidung
d. Pasien tampak
menggunakan otot
bantu saat bernapas.
23

e.TTV:
TD:114/80mmHg
HR:103X/
menitT:36,2°C
RR:
24X/MenitSpo
2 :97%
A:Masalahbelumteratasi
P:Lanjutkan intervensi
1.6Melakukanmonitor
polanapas
(frekuensi,kedalaman,us
aha napas)
1.7Melakukan monitor
bunyinapas tambahan
(mis.Gurgling, mengi,
wheezing,roncikering)
1.8memberikan posisikan
semifowler /fowler
1.9berikanoksigenjikaperlu.
1.10 Ajarkanpasienteknikbat
ukefektif
22 April 2022
08:00 Risiko Defisit Nutrisi berhubungan Risiko Defisit Nutrisi
faktor psikologis berhubungan faktor psikologis

S:Pasien mengatakan mual


muntah berkurang
O:
a. pasien makan tanpa mual
b. pasien makan sedikit tapi
sering
c. pasien makan 3 kali
sehari
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Intoleransi Aktivitas berhubungan
23 April 2022 dengan kelemahan.
24

3.1Melakuanidentifikasigangg
uan fugsi tubuh
yangmengakibatkankelelah
an
3.2 Menganjurkantirahbaring
3.3 Menganjurkan
melakukan aktivitas secara
bertahap

Anda mungkin juga menyukai