S
DENGAN APPENDICITIS POST LAPARATOMY
DI RUANG WIJAYA KUSUMA RS Dr R SOEPRAPTO CEPU
==========================================================
PENGKAJIAN
Tanggal : 28 Januari 2014
Jam : 09.00 WIB
Ruang : Wijaya Kusuma
No Reg : 286599
IDENTITAS PASIEN
Umur : 31 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. L
Umur : 37 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :Tani
1
1. RIWAYAT KEPERAWATAN
GENOGRAM
2
Keterangan
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
I. POLA KESEHATAN
3
6.Pola sensori dan kognitif
Klien mampu melihat dan mendengar dengan baik, klien tidak
mengalami disorientasi.Pasien mengatakan nyeri pada luka
operasi,nyerinya perih cekit cekit,terus menerus.Bertambah nyeri saat
tubuh digerakkan.Skala nyeri 6.Pasien tampak meringis menahan
sakit.
7.Pola konsep diri
Pasien dan keluarga sudah mengerti jelas tentang penyakit dan
tindakan operasi yang sudah dilakukan.
8.Pola koping
Setiap nyeri muncul,pasien latihan nafas dalam untuk menghilangkan
nyerinya,tetapi nyerinya tetap tidak berkurang.
9.Pola seksual reproduksi
Pasien sebagai ibu rumah tangga, mempunyai suami Tn.S mempunyai
1 orang anak laki-laki.Hubungan suami istri dan keluarga pasien
berjalan harmonis.
10.Pola Peran Hubungan
Hubungan dengan orang lain baik, terlihat banyak saudara yang
mengantarkan ke Rumah Sakit dan menunggui pasien.
11.Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit pasien selalu beribadah dan kadang mengikuti
pengajian. Selama sakit dan dirumah sakit, pasien beribadah di tempat
tidur.
Kesadaran : composmentis
GCS : E 4 M 6 V 5.
TD :120/80 mmHg
Nadi : 88 kali / menit
Pernafasan : 20 kali / menit
Suhu tubuh : 36° C
Kulit : turgor kulit baik
- Kepala
Bentuk kepala mesosephal, rambut bersih, kulit kepala kebersihan
cukup, sedikit berbau karena keringat.
4
- Mata
Isokor, reflek pupil positif simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak icteric, hifema tidak di temukan,ptosis tidak di temukan.
Koordinasi gerak bola mata simetris dan mampu mengikuti
pergerakan benda secara terbatas.
- Hidung
Simetris, bersih, conchae tidak membesar, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada lendir/darah, pasien mampu membedakan
bau.
- Telinga
Simetris tidak ada tanda radang telinga / mastoid. Reflek terhadap
suara baik.
- Mulut
Bibir tidak cianosis, mukosa mulut lembab, tremor tidak di temukan,
tonsil tidak membesar, stomatitis tidak ada, gigi terdapat plak dan
jumlah gigi masih utuh dan tidak keropos.
- Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, Tidak ditemukan distensi
vena jugularis.
- Paru
Inspeksi : Bentuk simetris, tarikan inter kosta normal, tarikan
dinding dada teratur.
Palpasi : Gerak dada simetris, Focal fremitus sama di semua
permukaan paru.
Perkusi : Ditemukan suara dullnes pada costa 3-6 sinistra.
Auskultasi :Suara napas lapang paru vesikuler,tidak ditemukan
wheezing dan ronchi.
- Perut
●Inspeksi :terdapat luka operasi,bersih,kering,tidak ada
pus,panjang jahitan 12 cm,lebar 1 cm.Terpasang
drain(drain keluar darah 5 cc )
●Auskultasi : bising usus (+), peristaltik usus 10 x/menit
●Perkusi : tidak ada meteorismus
●Palpasi : ada nyeri tekan pada daerah sekitar jahitan,kulit
supel,tidak ada pembesaran limfe / hepar
- Ekstremitas
Terpasang Infus RL 10 tpm di ekstremitas kiri atas.
5
III. DATA PSYCHOLOGIS
Status emosi
Pasien tampak tenang dan menerima kondisi tubuhnya yang sekarang.
Gaya komunikasi
Komunikasi verbal jelas dan lancar.
Interaksi sosial
Interaksi dengan suami dan keluarga sangat baik saat di RS, Suami dan
Anaknya selalu menunggui selama pasien di Rumah Sakit.
Orientasi
Orientasi waktu, tempat, dan orang baik, dan pasien mengetahui bahwa
dia berada di Rumah Sakit.
V.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Skala 40, atau nilai 2 skala WHO (pasien memerlukan bantuan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari)
6
VII. PROGRAM THERAPI
RL 20 tpm
Ketorolac 1 ampul / 8 jam
Ranitidin 1 ampul / 12 jam
Cefoperazon 1 gram/12 jam
7
DAFTAR MASALAH
8
RENCANA KEPERAWATAN
9
09.00 akibat mikroorganis 3.Membantu potensial
melalui luka sumber infeksi
pembedahan dan/atau pertumbuhan
KH: sekunder
-Tidak ada tanda-tanda 4.Lakukan ganti balut
infeksi pada luka tiap hari
-leukosit dbn 3,6-11 5.Monitor TTV
10^3 g/Dl 6.Berikan obat
-Suhu tubuh 36-370C antibiotik cefoperazon
1 gram/12 jam
10
Tgl/jam No TINDAKAN RESPON TTD
Dx
11
28-1- 3 Melakukan perawatan luka DO:
2014 Luka bersih,kering,tidak ada
Jam pus,panjang 12 cm lebar 1
09.30 cm
DS:
Pasien mengatakan saat di
ganti balut terasa nyeri
10.00 1 Memberikan injeksi DO:
Suntikan masuk melalui
ketorolac 1 ampul dan
selang infus
cefoperazon 1 gram DS:
Pasien mengatakan saat
disuntik tidak sakit
12.00 2 Mengevaluasi kemampuan DO:
-ADL(makan,minum,ganti
pasien dalam memenuhi
pakaian,mandi,BAB)dibantu
ADL perawat
-Badan masih lemas
DS:
Pasien mengatakan badan
masih lemas
12.30 3 Mengukur TTV DO:
TD 120/80 mmHg
HR 86 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 365 0C
DS:-
13.00 1 Mengevaluasi nyeri DO:
Ada luka jahitan operasi
Pasien tampak meringis
menahan sakit
DS:
Pasien mengatakan nyeri
pada luka jahitan,terasa perih
cekit-cekit.muncul terus
menerus.Bertambah parah
saat tubuh digerakkan.Skala
nyeri 6.
29-1- 1,3 Memberikan injeksi DO:
Suntikan masuk melalui
2014 ketorolac 1 ampul dan
selang infus
cefoperazon 1 gram DS:
Jam Pasien mengatakan saat
08.00 disuntik tidak sakit
12
DS:
Pasien mengatakan saat di
ganti balut terasa nyeri
12.00 3 Mengukur TTV DO:
TD 120/80 mmHg
HR 86 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 36 0C
DS:-
13.00 2 Mengevaluasi kemampuan DO:
-ADL(makan,minum,ganti
pasien dalam memenuhi
pakaian,mandi,BAB)dibantu
ADL perawat
-Badan masih lemas
DS:
Pasien mengatakan badan
masih lemas
13.30 1 Mengevaluasi nyeri DO:
Ada luka jahitan operasi
Pasien tampak meringis
menahan sakit
DS:
Pasien mengatakan nyeri
pada luka jahitan,terasa perih
cekit-cekit.muncul kadang
kadang.Bertambah parah saat
tubuh digerakkan.Skala nyeri
5
30-1- 1,3 Memberikan injeksi DO:
Suntikan masuk melalui
2014 ketorolac 1 ampul dan
selang infus
cefoperazon 1 gram DS:
Jam Pasien mengatakan saat
disuntik tidak sakit
08.00
13
13.00 2 Mengevaluasi kemampuan DO:
-ADL(makan,minum,ganti
pasien dalam memenuhi
pakaian,mandi,BAB)dibantu
ADL perawat
-Badan masih lemas
DS:
Pasien mengatakan badan
masih lemas
13.30 1 Mengevaluasi nyeri DO:
Ada luka jahitan operasi
Pasien tampak meringis
menahan sakit
DS:
Pasien mengatakan nyeri
pada luka jahitan sudah
berkurang.Terasa sakit saat
diganti balut.Skala nyeri 3
CATATAN PERKEMBANGAN
14
28-1- 1 S: Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan,terasa perih
2014 cekit-cekit.muncul terus menerus.Bertambah parah saat
Jam tubuh digerakkan.Skala nyeri 6
14.00 O: Ada luka jahitan operasi
Pasien tampak meringis menahan sakit
A:Masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
16
17
18
19
20
21