Anda di halaman 1dari 16

LAAPORAN PENDAHULUAN DAN WOC

KEPERAWATAN ANAK SEHAT

Disusun oleh :

SITI SOLICHAH

P1337420920064

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

WOC KEPERAWATAN ANAK SEHAT, karya :

Nama : Siti Solichah

NIM : P1337420920064

Program Studi : Profesi Ners

Telah disetujui tanggal 23 April 2021 oleh pembimbing :

Pembimbing Akademik :

Sutarmi, MN
NIP. 19740615 199803 2 001 (……………….)
Pembimbing Klinik :

Martini, S.Kep, Ners (……………….)


NIP. 19690209 199003 2 002

LAPORAN PENDAHULUAN
A. Perkembangan anak usia prasekolah

1. Definisi tumbuh kembang pada anak

a. Pertumbuhan (Growth)

Berkembangan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi

tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat

(kg/gr) atau ukuran panjang (meter/centimeter) (Soetjiningsih : 1998).

Menurut Whaley dan Wong, pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah

atau ukura\ sel tubuh yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ukuran

dan berat seluruh bagian tubuh (Supartini, Yupi : 2004).

b. Perkembangan (Development)

Menurut Whaley dan Wong, perkembangan manitik beratkan pada perubahan

yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang

paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran

( Supartini, Yupi: 2004).

Perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh

yang lebih komleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai

hasil dari proses pematangan ( Soetjiningsih : 1998).

2. Pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah

a. Pertumbuhan

Beberapa aspek pertumbuhan fisik terus menjadi stabil dalam tahun

prasekolah. Waktu rata-rata denyut jantung dan pernapasan menurun hanya

sedikit mendekati 90x/menit dan pernapasan 22-24x/menit. TD meningkat

sedikit ke nilai rata-rata 95/58mmHg. Berat badan anak meningkat kira-kira

2,5 kg per tahun, berat rata-rata pada usia 5 tahun adalah kira-kira 21 kg,
hampir 6 kali berat badan lahir. Prasekolah bertumbuh 2-3 inci per tahun,

panjang menjadi dua kali lipat panjang lahir pada usia 4 tahun,dan berada pada

tinggi rata-rata 43 inci pada ulang tahun kelima mereka. Perpanjangan tungkai

kaki menghasilkan penampilan yang lebih kurus. Kepala sudah mencapai 90%

dari ukuran orang dewasa pada ulang tahun ke enam. Perbedaan kecil terjadi

antara jenis kelamin, walaupun anak laki-laki sedikit lebih besar dengan lebih

banyak otot dan kurang jaringan lemak. Kekurangan nutrisi umunya terjadi

pada anak-anak berusia dibawah 6 tahun adalah kekurangan vitamin A dan C

serta zat besi.

b. Perkembangan

1.) Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin

besar dan dapat mengembangkan pola sosialisasinya.

2.) Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri, seperti mandi,

makan, minum, menggosok gigi, BAK, dan BAB.

3.) Mulai memahami waktu.

4.) Penggunaan tangan primer terbentuk.

a) Perkembangan psikoseksual ( Sigmund Freud )

Fase perkembangan psikoseksual untuk anak usia prasekolah masuk

pada fase falik. Selama fase ini, genitalia menjadi area yang menarik

dan area tubuh yang sensitif. Anak mulai mengetahui perbedaan jenis

kelamin dengan mengetahui adanya perbedaan jenis kelamin.

Negatif : Memegang genetalia

Positif : Egosentris: sosial interaksi : mempertahankan keinginan       

b) Perkembangan psikososial ( Eric Ericson )


Fase perkembangan psikososial pada anak usia prasekolah adalah

inisiatif vs rasa bersalah. Perkembangan ini diperoleh dengan cara

mengkaji lingkungan melalui kemampuan bereksplorasi terhadap

lingkungannya. Anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi

lingkungan. Inisiatif berkembang dengan teman sekelilingnya.

Kemampuan anak berbahasa meningkat. Anak mulai menuntut untuk

melakukan tugas. Hasil akhir yang diperoleh adalah menghasilkan

suatu prestasinya.

Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu

berpretasi. Rasa bersalah dapat menyebabkan anak kurang

bersosialisasi, lebih marah, mengalami regresi, yaitu kembali ke

perkembangan sebelumnya, misalnya mengompol dan menghisap

jempol.

c) Perkembangan kognitif ( Jean Piaget )

Fase berkembangan kognitif anak usia prasekolah adalah fase

praoperasional. Karakteristik utama perkembangan intelektual tahap

ini didasari sifat egosentris. Pemikiran di dominasi oleh apa yang

dilihat, dirasakan dan dengan pengalaman lainnya.

Fase ini dibagi menjadi 2 yaitu:

i. Prokonseptual ( 2- 4 tahun )

Anak mengembangkan kemampuan berbahasa untuk

berkomunikasi dan bermasyarakat.

Anak mulai mengembangkan sebab-akibat, trial dan error dan

menginterpretasikan benda/kejadian. Anak mulai menggunakan


sinbul kata-kata, mengingat masa lalu, sekarang dan yang akan

datang.

ii. Intuitive thuoght ( 4-6 tahun )

Anak mampu bermasyarakat namun masih belum mampu berpikir

timbal balik. Anak biasanya banyak meniru perilaku orang dewasa

tetapi sudah bisa memberi alasan pada tindakan yang dilakukan.

d) Perkembangan Moral ( Kahlberg )

Fase perkembangan moral pada anak usia prasekolah memasuki fase

prekonvensional. Anak belajar baik dan buruk, benar dan salah melalui

budaya sebagai dasar peletakan nilai moral.

Fase ini terdiri dari 3 tahapan yaitu:

i. Didasari adanya rasa egosentris pada anak, yaitu kebaikan

ii. Orientasi hukuman dan ketaatan

iii. Anak berfokus pad motif yang menyenangkan sebagai suatu

kebaikan

B. Tugas perkembangan anak usia prasekolah

Personal / social

1. Upaya untuk menciptakan diri sendiri seperti orang tuanya, tetapi mandiri

2. Menggali lingkungan atas hasil prakarsanya

3. Membanggakan, mempunyai perasaan yang tidak dapat dirusak

4. Keluarga merupakan kelompok utama

5. Kelompok meningkat kepentingannya

6. Menerima peran sesuai jenis kelaminnya

7. Agresif
Motorik

1. Meningkatnya kemampuan bergerak dan koordinasi jadi lebih mudah

2. Mengendarai sepeda dengan dua atau tiga roda

3. Melempar bola, tetapi sulit uintuk menangkapnya

Bahasa dan kognitif

1. Egosentrik

2. Ketrampilan bahasa makin baik

3. Mengajukan banyak pertanyaan : bagaimana, apa, dan mengapa

4. Pemecahan masalah sederhana: menggunakan fantasi untuk memahami,

mengatasi masalah.

Ketakutan

1. Pengrusakan diri

2. Dikebiri

3. Gelap, Ketidaktahuan

4. Objek bayangan, tak dikenal.

C. Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah

1. Membantu anak untuk bersosialisasi

2. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain

(tua) juga harus dipenuhi.

3. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau luar keluarga (keluarga

lain dan lingkungan sekitar)

4. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak

5. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga


6. Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan

perkembangan anak.

D. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang

Pola pertumbuhan dan perkembangan secara normal antara anak yang satu dengan

yang lainnya pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh interaksi

banyak faktor. Menurut Soetjiningsih (2002), faktor yang mempengaruhi tumbuh

kembang, yaitu:

1. Genetika

a. Perbedaan ras, etnis, atau bangsa

2. Keluarga,

a. Ada keluarga yang cenderung mempunyai tubuh gemuk atau perawakan

pendek

3. Umur

a. Masa prenatal, masa bayi, dan masa remaja merupakan tahap yang mengalami

pertumbuhan cepat dibandingkan dengan masa lainnya.

4. Jenis kelamin

a. Wanita akan mengalami pubertas lebih dahulu dibandingkan laki-laki.

5. Kelainan kromosom

a. Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, misalnya sindrom down.

6. Pengaruh hormone

a. Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa prenatal, yaitu saat janin berumur

empat bulan. Pada saat itu terjadi pertumbuhan yang cepat. Hormon yang

berpengaruh terutama adalah hormon pertumbuhan somatotropin yang

dikeluarkan oleh kelenjar pituitari.


Selain itu kelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna

untuk metabolisme serta maturasi tulang, gigi, dan otak.

7. Faktor lingkungan

a. Faktor kelompok yang dapat berpengaruh dikelompokkan menjadi tiga, yaitu

pranatal, kelahiran, dan pascanatal.

8. Faktor prenatal

a. Gizi, nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin, terutama

selama trimester akhir kehamilan

b. Mekanis, posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat menyebabkan

kelainan conginetal, misalnya club foot

9. Toksin, zat kimia, radiasi

10. Kelainan endokrin

11. Infeksi TORCH atau penyakit menular seks

12. Kelainan imunologi,

13. Psikologis ibu

14. Faktor kelahiran

a. Riwayat kelahiran dengan vakum ekstraksi atau forcep dapat menyebabkan

trauma kepala pada bayi sehingga beresiko terjadinya kerusakan jaringan otak.

15. Faktor pascanatal

a. Seperti lainnya pada masa prenatal, faktor yang berpengaruh terhadap

TUMBANG anak adalah gizi, penyakit kronis/ kelainan konginetal,

lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosioekonomi, lingkungan

pengasuhan, stimulasi, dan obat-obatan

E. Masalah-masalah pada anak usia prasekolah


1. Masalah kesehatan

Masalah kesehatan yang sering muncul pada anak prasekolah seperti; diare, cacar

air, difteri, dan campak

2. Hubungan keluarga

Pada usia prasekolah biasanya anak merasa cemburu dengan kehadiran anggota

keluarga baru (adik). Anak merasa tidak diperhatikan lagi oleh orang tua sehingga

anak sering membuat olah untuk mendapatkan perhatian orang tua.

3. Bahaya fisik

a. Kecelakaan

Kecelakaan terjadi akibat keinginan anak untuk bermain yang menghasilkan

ketrampilan tertentu.

Meskipun tidak meninggalkan bekas fisik namunkecelakaan dianggap sebagai

kegagalan dan anak lebih bersikap hati-hati akan berbahaya bagi

psikologisnya sehingga anak akan takut terhadap kegiatan fisik. Jika hal ini

terjadi bisa berkembang menjadi masa malu.

b. Keracunan

Pada dasarnya usia prasekolah suka mencoba segala sesuatu yang dia lihat

tanpa mengetahui apakah itu berbahaya atau tidak.

4. Bahaya Psikologis

Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu berprestasi. Rasa

bersalah dapat menyebabkan anak kurang bersosialisasi, lebih pemarah,

mengalami regresi, yaitu kembali ke perkembangan sebelumnya, misalnya

mengompol dan menghisap jempol.

5. Gangguan tidur
Mimpi buruk adalah mimpi menakutkan yang terjadi selama tidur REM (rapid

eye movement). Seorang anak yang mengalami mimpi buruk biasanya akan

benar-benar terbangun dan dapat mengingat kembali mimpinya secara terperinci.

Mimpi buruk yang terjadi sewaktu-waktu adalah hal yang normal, dan satu-

satunya tindakan yang perlu dilakukan orang tua adalah menenangkan anak.

Tetapi mimpi buruk yang sering terjadi adalah abnormal dan bisa menunjukkan

masalah psikis.

Pengalamam yang menakutkan (termasuk cerita menakutkan atau film tentang

kekerasan di televisi) bisa menyebabkan terjadinya mimpi buruk. Hal ini terutama

sering ditemukan pada anak-anak yang berumur 3-4 tahun, karena mereka belum

bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan.

Teror dimalam hari adalah suatu keadaan dimana sesaat setelah tertidur anak

setengah terbangun dengan kecemasan yang luar biasa. Anak tidak dapat

mengingat kembali apa yang telah dialaminya.

Tidur sambil berjalan adalah suatu keadaan dimana dalam keadaan tertidur

anak bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan-jalan. Teror dimalam hari dan tidur

sambil berjalan biasanya berlangsung selama tidur dalam (Non REM) dan terjadi

dalam 3 jam pertama setelah anak tertidur. Tiap episode berlangsung dari

beberapa detik sampai beberapa menit. Teror dimalam hari sifatnya dramatis

karena anak menjerit-jerit dan panik, keadaan ini paling sering ditemukan pada

anak yang berumur 3-8 tahun.

Untuk anak yang susah tidur bisa dilakukan beberapa tindakan berikut :

a. Ajak anak kembali ketempat tidurnya.

b. Berikan cerita yang pendek.

c. Tawari untuk ditemani oleh boneka atau selimut kesayangannya.


d. Gunakan lampu redup.

e. Masalah Pelatihan Buang Air (Toileting)

Pelatihan buang air besar biasanya mulai dilakukan pada saat anak

berumur 2-3 tahun, sedangkan pelatihan buang air kecil dilakukan pada umur

3-4 tahun. Pada umur 5 tahun, kebanyakan anak sudah dapat melakukan buang

air sendiri; melepas pakaian dalamnya sendiri, membersihkan dan

mengeringkan penis, vulva maupun anusnya sendiri serta kembali memakai

pakaian dalamnya sendiri.

Tetapi sekitar 30% anak berusia 4 tahun dan 10% anak berusia 6 tahun

masih mengompol pada malam hari.

Cara terbaik untuk menghindari masalah pelatihan buang air (toilet

training) adalah dengan mengenali kesiapan anak. Adapun tanda dari kesiapan

anak adalah:

- Selama beberapa jam pakaian dalamnya masih kering.

- Anak menginginkan pakaian dalamnya diganti jika basah.

- Anak menunjukkan ketertarikannya untuk duduk di atas Potty Chair (pispot

khusus untuk anak-anak) atau diatas toilet (jamban, kakus).

- Anak mampu mengikuti petunjuk atau aturan lesan yang sederhana.

- Bimbingan anak selama fase prasekolah

6. Stimulasi bermain untuk tumbuh kembang anak

a. Definisi bermain\

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk

memperoleh kesenangan/ kepuasan. Bermain merupakan cermin kemampuan

fisik, intelektual, emosional, dan sosial. Bermain merupakan media yang baik

untuk belajar karena bermain, anak akan berkata-kata (berkomunikasi), belajar


menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat

dilakukannya, dan mengenalwaktu, jarak, serta suara. (Wong, 2000)

b. Fungsi permainan pada anak

Fungsi utama bermain adalah menstimulasi perkembangan anak, antara lain:

- Perkembangan sensori-motorik

- Perkembangan intelektual

- Perkembangan social

- Perkembangan kreativitas

- Perkembangan kesadaran diri

- Perkembangan moral

- Bermain sebagai terapi

c. Tujuan bermain

Melalui fungsi yang terurai diatas pada prinsipnya bermain mempunyai tujuan

sebagai berikut:

- Untuk melanjutkan tumbuh kembang yang normal pada saat sakit anak

mengalami gangguan dalam tumbuh kembang

- Mengekspresikan perasaan, keinginan dan fantasi serta idenya.

- Mengembangkan kreatrifitas dan kemampuan menyelesaikan masalah.

Permainan akan menstimulasi daya pikir, imajinasi, dan fantasinya untuk

menciptakan sesuatu seperti yang ada dalam pikirannya pada saat

melakukan permainan anak akan dihadapkan pada masalah dalam konteks

permainannya, semakin lama ia bermain dan semakin tertantang untuk

dapat menyelesaikannya dengan baik.

- Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di

Rumh Sakit. Stress yang dialami anak di Rumah Sakit tidak dapat
dihindarkan sebagai mana juga yang dialami orang tuanya untuk itu yang

penting adalah bagaimana menyiapkan anak dan orang tua untuk dapat

beradaptasi denga stresor yang dialaminya di Rumah Sakit secara efektif.

7. Kebutuhan nutrisi pada anak usia prasekolah

Sama halnya dengan anak usia toddler, anak prasekolah mengalami pertumbuhan

sedikit lambat. Kebutuhannya kalorinya adalah 85 kkal per kg BB.

Beberapa karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang

perlu diperhatikan pada anak prasekolah adalah sebagai berikut:

- Nafsu makan berkurang

- Anak lebih tertarik pada aktifitas bermain dengan teman atau lingkungannya

daripada makan.

- Anak mulai senang mencoba jenis makanan baru.

- Waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak untuk belajar dan

bersosialisasi dengan keluarga.


DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: WidyaMediks

Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Gaffar,

La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku Kedokteran

EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba

Mediks

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku Kedokteran

EGC

Wardhono, Adhitya, S. E..,M.Sc..,Ph.D., dkk. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Jember: Universitas Jember

Sudarta,I wayan.2015.Managemen Keperawatan;penerapan teori model dalam pelayanan

keperawatan. Yogyakarta : Gosyen Publising.


WOC TUMBUH KEMBANG ANAK SEHAT USIA 4 TAHUN

Faktor yang mempengaruhi:


berdiri dengan telpak
Faktor internal faktor eskternal:
kaki belakang tanpa
Etnik genetik gizi Penyakit kronis
kehilangan keseimbangan
Umur kelainan kromosom kelainan imunologi
Melompt dengan satu
Jenis kelamin faktor perslinan
kaki
Berjalan menyusuri
papan, pagar tembok
datar Pertumbuhan dan
Menangkap bola besar,
perkembangan usia 4 Sesuai Meragukan Penyimpangan
bersepeda
Meyendok cairan, makan tahun
dengan sendok dan garpu
Stimulasi di rumah Tindakan
Membawa wadah tanpa
menumpahi isinya intervensi 2
Mencuci dan mengelap Minggu
tangan sendiri
Merangkai kalimat Evaluasi
dengan 4 buah kata
Menyebutkan jenis
kelamin, usia, jenis
kelamin, usia Sesuai meragukan Penyimpangan
Penilaian pertumbuhan:

1. Stimulasi tumbuh kembang Tindakan


balita dan anak pra-sekolah intervensi 2
2. Deteksi dini tumbuh kembang Minggu
anak
Aspek tumbuh kembang Deteksi penyimpangan
yang dipantau pertumbuhan( bb/tb/lk) Sesuai meragukan
1.gerak kasar
Penyimpangan
Deteksi dini penyimpangan
2 gerak halus
3. kemampuan bicara perkembangan anak(kpsp, tdd,
4. Sosialisasi dan tdc, KMEE, CHAT, GPPH) Rujuk ke klinik
kemandirian DDST/Denver II test tumbuh kembang
rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai