“A”
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN “DISPEPSIA”
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN KMB I
Disusun Oleh :
NELI MUSHAFIYAH
P1337420318004
2 REGULER A
2020
PENGKAJIAN PRAKTEK KLINIK
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
Nama Klien : Tn. “A”
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Alamat : Kraton lor, Kota Pekalongan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Sopir
Status : Kawin
Tanggal Masuk RS : 10 April 2020
Diagnosa Medis : Dispepsia
No. Reg : 262656
2. Biodata penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Kraton lor, Kota Pekalongan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Klien : Istri Klien
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada abdomen atas
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga klien mengatakan sebelum kien masuk rumah sakit pada tanggal 10 April
2020 klien sedang berpusa, kemudian ketika klien berbuka puasa dengan minum
penyegar berupa Adam sari (cairan yang asam), klien tidak ada makan dan merasa
nyeri pada abdomen, kemudian klien minum obat puyer dan nyerinya bertambah
dan rasanya sangat hebat, lalu klien langsung dibawa ke UGD RSUD Kraton
pukul 18:30 , pasien dipindah ke ruang Kenanga pada tanggal 11 April 2020.
Pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri pada abdomen atas dan mual serta
muntah, tidak nafsu makan, pasien mengatakan cemas akan penyakitnya.
2. Riwayat penyakit masa lalu
Keluarga klien mengatakan bahwa klien sebelumnya juga pernah mengalami nyeri
pada abdomennya, namun tidak terlalu lama dan tidak sampai dibawa ke Rumah
Sakit.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kadaan umum
Keadaan pasien gelisah, cemas, merintih kesakitan,terpasang infus ditangan kiri,
kesadaran compos mentis.
2. Tanda – tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5oC
RR : 22 x/menit
S : 36,5 C
BB sebelum sakit : 64 kg
BB saat sakit : 63kg
TB : 166 cm
Skala nyeri 7 : nyeri berat
Pengkajian dengan PQRST
P : Klien mengatakan nyeri akan dirasakan ketika klien makan sesuatu yang
asam dan pedes
Q : Klien mengatakan nyeri dirasakan seperti pedis di daerah ulu hati tembus
kebelakang dan hilang timbul
R : Klien mengatakan nyeri terdapat pada abdomen atas
S : Klien mengatakan nyeri skala 7 berat
T : Klien mengatakan nyeri dirasakan selama ± 2 hari sebelum klien masuk RS.
3. Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala : simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Rambut : warna rambut hitam, kusam
Wajah : kusam, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Mata simetriskiri dan kanan, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis,
pergerakan bola mata normal
Telinga : simetris, pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan
Mulut dan tenggorokan : bibir tampak pucat, tidak ada lesi, gigi nampak kotor
4. Pemeriksaan integumen
Kulit : warna kulit sawo matang, tidak ada jaringan parut, turgor kulit jelek
Kuku : warna kuku putih, tidak ada lesi
5. Pemeriksaan payudara dan ketiak
Simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, terdapat bulu
ketiak
6. Pemeriksaan thorax / dada
Bentuk normal, tidak ada lesi, frekuensi 22x/ mnt
Paru
Inspeksi : pergerakan dada normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikular
Jantung
Inspeksi : ictus cordis normal
Palpasi : dinding thoraks teraba
Perkusi : batas kanan kiri, atas bawah simetris
Auskultsi : bunyi dan detak jantung normal
7. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen datar, simetris, tidak ada lesi
Palpasi : ada nyeri tekan
Perkusi : terdengan suara timpani
Auskultasi : bising usu 12x/mnt
8. Pemeriksaan genetalia
Tidak terpasang kateter
9. Pemeriksaan ekstremitas
Otot kanan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, terdapat infus RL di
tangan kiri
10. Sistem Syaraf
1) Fungsi Cerebral
Status Mental Orientasi : daya ingat baik, klien dapat mengingat
kejadian dimasa lalu dan sekarang, klien dapat mengenal orang, tempat
dan waktu dimana ia berada sekarang dan mengenal bahasa dengan jelas
saat dilakukan pengkajian.
Kesadaran (GCS)
Eyes : membuka mata spontan 4
Motorik : menurut pada perintah 6
Verbal : Orientasi baik 5
Bicara Jelas
2) Fungsi Cranial
Nervus I (olfaktorius) : klien mampu membedakan bau minyak kayu
putih dan bau parfum yang diberikan
Nervus II (Optikus) : Klien mampu melihat objek dengan jarak jauh
Nervus III (okulomotorius) : klien mampu menggerakkan bola mata
Nervus IV (trokhlearis) : reaksi pupil baik terhadap cahaya
Nervus VI (abdusen) : mampu membuka dan menutup kelopak mata
Nervus V(trigeminus) : klien dapat menutup dan mengatupkan
mulutnya.
Nervus VII (fasialis) : klien tidak mampu membedakan rasa manis
dan pahit
Nervus VIII (akustikus) : fungsi pendengaran baik, klien dapat
mendengar detik jarum jam tangan
Nervus IX (glosofaringeus) : klien mampu merasakan makanan
Nervus X (vagus) : klien mampu menelan dengan baik
Nervus XI (asccesiorius) : klien mampu mengerakkan kepala leher dan
bahunya
Nervus XII (Hupoglosus) : klien dapat mengerakkan lidahnya kesegala
arah.
3) Fungsi Motorik
Massa otot : baik 5 5
Tonus otot : baik
Kekuatan otot : baik 5 5
Keterangan :
- Klien mampu mengangkat tangan kiri dan mampu melawan gravitasi
dan tekanan/beban. Tangan kanan mampu diangkat dan melawan
gravitasi dan tekanan/beban.
- Klien mampu mengangkat kaki kiri dan mampu melawan gravitasi
dan tekanan/beban. kaki kanan mampu diangkat dan melawan
gravitasi dan tekanan/beban.
4) Fungsi Sensorik
Suhu : klien dapat mebedakan suhu panas dan dingin
Nyeri : klien dapat merasakan nyeri
Getaran : terasa
5) Fungsi Cerebellum
Koordinasi : klien dapat menunjukkan anggota tubuh dengan baik sesuai
perintah
6) Refleks : tidak dikaji
7) Iritasi meningen : tidak ada kaku kuduk
11. Sistem Muskuloskeletal
1) Kepala : normal dan tidak ada pembengkakan
2) Vertebrae : tidak ada scoleosis, lordosis, kiposis
3) Lutut : tidak terdapat pembengkakan, gerakan baik
4) Kaki : tidak terdapat pembengkakan, dapat digerakkan dengan baik
5) Tangan : tidak terdapat pembengkakan, dapat digerakkan dengan baik
12. Sistem Endokrin
1) Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
2) Ekskresi urine lancar
3) Tidak ada riwayat air seni dikelilingi semut
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Program therapi
Inj.Antrain 3x1 ampul/iv
Inj.Ondan 3x1 mg/iv
Inj.Codein 3x10 mg/iv
Inj.Ranitidin 3x1 ampul/iv
DATA FOKUS
1. ANALISA DATA
D. CATATAN KEPERAWATAN
- TD :
110/70
mmH
- N : 80
- S :
36,5’C
- RR :
22x/mn
t
O : terlihat
porsi makan
tidak habis
O : pasien
memegangi
perut dan
meringis
kesakitan
O : pasien
terlihat
meringis
kesakitan
O : pasien
memahami apa
yang dikatakan
perawat
O : pasien
memahami
arahan
O : pasien
tampak
antusias
mengikuti
O : BB : 63 kg
O : pasien
meringis
kesakitan
Pukul II Monitor intake dan output S : pasien
07 : 50 mengatakan
nafsu makan
me ningkat
0 : terlihat
porsi makan
habis
O : pasien
terlihat
antusias
mengikuti
arahan
- TD :
110/80
mmHg
- N :
80x/mn
t
- RR :
21x/mn
t
- S : 36,5
O : skala nyeri
5
O : BB : 63,2
kg
0 : terlihat
porsi makan
habis
Pukul Mengajarkan teknik napas dalam S : pasien
16 : 25 I memahami
arahan
O : pasien
terlihat
antusias
mengikuti
arahan
E. CATATAN PERKEMBANGAN
TTV :
- TD : 110/70 mmH
- N : 80
- S : 36,5’C
- RR : 22x/mnt
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
S : pasien mengatakan nyeri berkurang
Rabu 8 April I
2020 O : skala nyeri 5
Pukul
TTV
- TD : 110/80 mmHg
- N : 80x/mnt
- RR : 21x/mnt
- S : 36,5
P : lanjutkan intervensi
BB : 63,2 kg
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi