ANALISIS JURNAL

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP

KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI IRINA F.
NEUROLOGI BLU RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU
MANADO
 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin
penting, dengan dua pertiga stroke sekarang terjadi di negara- negara yang sedang
berkembang. Secara global, pada saat tertentu sekitar 80 juta orang menderita
akibat stroke. Menurut WHO setiap tahun, diperkirakan 15 juta orang
tersebar di seluruh dunia menderita stroke, dimana kurang lebih 5 juta orang
meninggal dan 5 juta orang mengalami cacat permanen.
American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa setiap 45
menit ada satu orang di Amerika yang terkena serangan stroke. Stroke
menduduki peringkat ke-3 setelah penyakit jantung dan kanker. Menurut Adams
et al, (2004) setiap tahunnya 500.000 orang Amerika terserang stroke, 400.000
orang terkena stroke iskemik dan 100.000 orang menderita stroke hemoragik,
dengan 175.000 orang diantaranya mengalami kematian. Sedangkan di Inggris
terdapat sekitar 250.000 orang yang mengalami stroke. (Suryani, 2008).
Menurut riset kesehatan daerah Departemen kesehatan Republik
Indonesia 2011, dalam laporannya mendapatkan bahwa di Indonesia, setiap 1000
orang, 8 orang diantaranya terkena stroke. Stroke merupakan penyebab utama
kematian pada semua umur, dengan proporsi 15,4%. Setiap 7 orang yang
meninggal di Indonesia, 1 diantaranya karena stroke (Depkes RI, 2011).
MenurutYayasanStrokeIndonesia terdapat kecenderungan
meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir.
Berdasarkan data dilapangan, angka kejadian stroke meningkat secara deramatis
seiring usia. Setiap penambahan usia 10 tahun sejak usia 35 tahun, resiko stroke
meningkat dua kali lipat. Sekitar lima persen orang berusia di atas 65 tahun
pernah mengalami setidaknya satu kali stroke.
Berdasarkan data prevalensi hipertensi sebagai faktor resiko utama yang
makin meningkat di Indonesia adalah sekitar 95%, maka para ahli epidemiologi
meramalkan bahwa saat ini dan masa yang akan datang sekitar 12 juta penduduk
Indonesia yang berumur diatas 35 tahun mempunyai potensi terkena stroke
(Yastroki,2011).

2
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk Menganalisis Pengaruh Latihan Range Of Motion (Rom) Terhadap
Kekuatan Otot Pada Pasien Strokedi Irina F. Neurologi BLU RSU Prof. Dr.
R.D. Kandou Manado
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Population dalam penelitian tersebut
b. Untuk mengetahui intervention dalam penelitian tersebut
c. Untuk mengetahui Comperation dalam penelitian tersebut
d. Untuk mengetahui outcome dalam penelitian tersebut
e. Untuk mengetahui kekuatan dalam penelitian tersebut
f. Untuk mengetahui kekurangan dalam penelitian tersebut
g. Untuk mengetahui implikasi dari penelitian tersebut

3
 BAB II
ANALISIS JURNAL

A. Resume Jurnal
Nama Peneliti : Claudia Agustina Sikawin, Mulyadi, Henry Palandeng
B. Tujuan Penelitian
Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh latihan Range of Motion terhadap kekuatan
ototpasienstrokediBLURSUPProfDr.R.D.KandouManado
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama periode 14Juni2013–28Juni2013
2. Tempat Penelitian
Di ruangrawat inap F Neuro BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
D. Desain Penelitian
Penelitianinibersifat KuasiEksperimendenganmetodeNonequivalent
ControlGroupDesain.Tekniksamplingyang digunakan adalahPurposive
Sampling. Dataprimerberasaldarilembar hasilobservasi
pasiendandatasekunderdarirekammedispasienyangdirawatdiIrinaFNeurologiBLU
RSUPProf. Dr.R.D.KandouManado. Sampel dalam penelitianinimelibatkan15
responden.
E. Psikomotor PICO
1. Population
Populasi target, Dari data yang diperoleh di Irina F Neuro BLU RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, pada tahun 2013 dari bulan Januari – Maret
tercatat ada 69 pasien stroke. Stroke Hemoragik 16 orang dan stroke Iskemik
53 orang (Buku registrasi pasien Irina F Neuro BLU SUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado). Dengan jumlah responden 15 orang yang diambil sesuai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
2. Intervention
Penelitian akan dilaksanakan melalui tahap-tahap, memulai dengan
memperkenalkan diri, melakukan survei pendahuluan, menentukan sampel
sesuai kriteria Inklusi dan Eksklusi, melakukan observasi awal (pre-test), yaitu

4
 mengukur kekuatan otot pasien, setelah itu dilakukan perlakuan latihan range
of motion sebanyak 5 kali sehari dalam waktu 10 menit dan dilakukan
sebanyak 8 kali latihan. Kemudian melakukan observasi akhir (post-test),
dengan melihat ada atau tidak pengaruh latihan range of motion terhadap
kekuatan otot pasien
3. Comparation
Dalam penelitian ini tidak terdapat kelompok perbandingan atau intervensi
yang dilakukan untuk melihat perbedaan antara kelompok yang diberikan
ROM dan kelompok yang tidak diberikan ROM, Dalam Penelitian yang di
lakukan oleh Claudia dan kawan-kawan menggunakan desain satu grup
dengan perlakuan dan dilakukan pre-test dan post-test pada 15 responden
yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksluasi
4. Outcome
Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini ialah ada pengaruh
latihan rangeof motion terhadap kekuatan otot pada pasien strokedi IrinaF
NeurologiBLURSUPProfDr.R.D. KandouManado.
5. Penelitian Serupa

No Judul, Penulis, Population Intervention Comparation Outcome

Tahun
1 Pengaruh Task Pengambilan Sampelkelom Dijelaskan Hasilpenelit
OrientedApproa sampel pokperlakuan bahwa ianinimenu
ch (Toa) dilakukandeng diberikan frekuensitingk njukkan
Terhadap an purposive TaskOriented at adanyapeng
Tingkat sampling.Juml Approach kemampuanakt aruhyangsi
Kemampuan ah sampel dalam ivitas gnifikan
AktivitasBerpak 50pasienstroke aktivitasberp berpakaian pemberian
aianPada Pasien di Kabupaten akaian,sedan respondenkelo taskoriente
Pasca Stroke Boyolali yang gkan sampel mpokkontrol d
Oleh Erna terdiri dari 25 kelompokcon diawal approach(T
Ariyanti sampel troltidak penelitian OA)terhada
Kurnianingsih, kelompok diberikan jumlah pkemampu
Wawan Ridwan perlakuan dan perlakuanapa respondenyang anaktivitas
M 25 sampel punselama mandiri berpakaian
kelompokkontr proses tidakada padapasien
ol. penelitian danyang pasca
ketergantungan stroke.

5
 hanyapada
bantuan
lisansejumlah1
3orang (52%).
Sedangkan
pada table
14 dapat
kemampuanakt
ivitas
berpakaian
respondenkelo
mpokkontrol
diakhir
penelitian
terdapat 3
responden
mandiridan
12respondenya
ng
ketergantungan
atau48 %.

2 Peningkatan Populasi dalam .Rancangan Penelitian Dengan

Nilai Saturasi penelitian ini penelitian ini tersebut desain demikian
Oksigen Pada adalah adalah yang tidak ada
Pasien Stroke keseluruhan eksperimen digunakan perbedaan
Menggunakan pasien stroke komparasi hanya yang
Model Elevasi dengan jumlah yaitu menggunakan signifikan
Kepala sampel 26 membanding satu grup ter- hadap
Oleh Sutarno responden. kan nilai perlakukan nilai
saturasi saja tanpa saturasi
oksigen memberikan oksigen
pasien stroke kelompok pada pasien
(stroke kontrol stroke
hemoragik sehingga sebelum
dan non pembaca tidak dan setelah
hemoragik) mengetahui dilakukan
sebelum dan gambaran tindakan
sesudah perbandingan elevasi
dilakukan antara kepala
elevasi kelompok 150 dan 300
kepala 150 yang di
dan 300 berikan dan
tidak diberikan
BAB III

6
 PEMBAHASAN

A. Implikasi Keperawatan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Claudia Agustina dan kawan-kawan
dari, Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi
Manado terdapat implikasi yang berarti bagi duniakesehatan yaitu hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai sarana implementasi yang diberikan seorang petugas
kesehatan baik perawat ataupun petugas kesehatan yang lain bagi pasien stroke.
Untuk meningkatkan rentang gerak dan memaksimalkan fungsi-fungsi tubuh yang
masih bisa digunakan dengan dan mencegah terjadi penyakit atau komplikasi
yang diakibatkan atas keterbatasan gerak pasien stroke.

B. Kekuatan dan Kelemahan Jurnal

1. Kekuatan
a. Jurnal tersebut sudah tersedia e-journal Keperawatan(e-
Kp)Volume1.Nomor1Agustus2013 Jurnal Kesehatan Universitas
Samratulangi Manado
b. Dalam jurnal tersebut menggunakan metode kuasi eksperimental dalam
dunia penelitian metode ini adalah metode penelitian yang masuk ke
kategori baik dengan akurasi hasil yang cukup tinggi.
c. Jalannya penelitian telah disebutkan dalam penelitian dari perkenalan
hingga evaluasi tindakan.
2. Kelemahan
a. Dalam penelitian tersebut desain yang digunakan hanya menggunakan satu
grup perlakukan saja tanpa memberikan kelompok kontrol sehingga
pembaca tidak mengetahui gambaran perbandingan antara kelompok yang
di berikan dan tidak diberikan
b. Tidak terdapat intervensi pembanding atau intervensi yang pernah
dilakukan dalam penelitian lain sesuai dengan penelitian yang dilakukan

7
 BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan Claudia Agustina dan kawan-kawan
dapat Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini ialah ada pengaruh latihan
rangeof motion terhadap kekuatan otot pada pasien strokedi IrinaF
NeurologiBLURSUPProfDr.R.D. Kandou Manado.
Sehingga dengan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana
implementasi yang diberikan seorang petugas kesehatan baik perawat ataupun
petugas kesehatan yang lain bagi pasien stroke. Untuk meningkatkan rentang
gerak dan memaksimalkan fungsi-fungsi tubuh yang masih bisa digunakan
dengan dan mencegah terjadi penyakit atau komplikasi yang diakibatkan atas
keterbatasan gerak pasien stroke.
B. Saran
1. Bagi instansi rumah sakit dapat mengaplikasikan hasil penelitian tersebut
sebagai dasar pemikiran dan dasar teori dalam pembuatan Leaflet edukasi
melakukan gerakan ROM secara baik dan benar
2. Edukasi diberikan melalui perawat atau petugas kesehatan yang lain kepada
pasien stroke.

DAFTAR PUSTAKA

8
Agustina, Claudia, dkk (2013).
PengaruhLatihanRangeOfMotion(Rom)Terhadap Kekuatan Otot
PadaPasienStrokedi
IrinaF.NeurologiBluRsupProf.Dr.R.D.KandouManado tersedia di
Pengarhttps://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/index.php/jkp/article/view/2174/17
32akeses pada 16 Mei 2017 pukul 20.00 WIB
Kurinianingsih,Erna Ariayanti & Ridwan Wawan M. (2015). Jurnal Terpadu
Ilmu Kesehatan. Volume 4 nomor 2 November 2015. Hal-82-
196 \ .Surakarta
Sutarno, 2015 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. Volume 4 nomor 1 Mei 2015.
Hal 23-25. Surakarta