Anda di halaman 1dari 53

KEPERAWATAN KOMUNITAS

Makalah ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah : Metodelogi peneltian

Oleh : Ellysa Dwi Hartini (AK.1.17.059)

Kelas : B (kelas besar)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKI KENCANA

Jln. Soekarno-Hatta No. 754 Cibiru Bandung

Tahun 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “PENGARUH RANGE OF
MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA
PENDERITA STROKE NON HEMORAGIK”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Metodelogi peneltian.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
penelitian terkait pengaruh range of motion (rom) aktif terhadap kekuatan otot
pada penderita stroke non hemoragik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat
kami harapkan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai semua usaha kita.

Bandung, 18 Agustus 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

EVALUASI ........................................................................................................................ 3

METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................................... 3

1.1 Format Evaluasi Metodologi Penelitian .......................................................... 3

1.1.1 Step O (Step Zero: Cultivate a spirit of inquiry) .............................................. 3

1.1.2 Step 1: Ask clinical questions in PICOT format ............................................. 4

1.1.3 Step 2: Search for the best evidence............................................................... 12

1.1.4 Step 3: Critically appraise the evidence ......................................................... 13

1.1.5 Kerangka Konseptual (Teori yang diadaptasi) ............................................. 28

1.1.6 Temuan Hasil Studi Pendahuluan di Lapangan (FENOMENA) ............... 30

1.1.7 Latar Belakang Masalah Penelitian ............................................................. 30

1.1.8 Judul Penelitian Yang Akan Diajukan ........................................................ 31

1.1.9 Variable Penelitian, Definisi Konseptual dan Operasional ........................ 31

1.1.10 Hipotesa Penelitian ..........................................Error! Bookmark not defined.

1.1.11 Design Penelitian .......................................................................................... 33

1.1.12 Populasi Dan Sample Penelitian ................................................................. 33

1.1.13 Analisis Data ................................................................................................. 33

1.1.14 Etik Penelitian .............................................................................................. 35

1.2 Format Penilaian Mahasiswa......................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 52

ii
EVALUASI
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Format Evaluasi Metodologi Penelitian

FORM EVALUASI METODOLOGI PENELITIAN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES BHAKTI KENCANA

Nama Mahasiswa : Ellysa Dwi Hartini


NIM : AK117059

1.1.1 Step O (Step Zero: Cultivate a spirit of inquiry)


Setiap tahun terdapat 500.000 penduduk Indonesia terkena serangan stroke,
dan sekitar 25% atau 125.000 orang meninggal dan sisanya mengalami
kecacatan ringan atau berat. Apabila tidak ada upaya penanggulangan stroke
yang lebih baik, maka akan adanya peningkatan kematian terhadap stroke.
Yastroki memperkirakan kejadian stroke akan meningkat dua kali lipat pada
tahun 2021. Berdasarkan data WHO (World Health Organization) stroke
merupakan penyebab ketiga kematian dan penyebab ke enam yang paling umum
dari cacat. Sekitar 15 juta orang menderita stroke yang pertama kali setiap tahun,
dengan sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6 juta mengakibatkan kematian
(3,5 juta perempuan dan 3,1 juta laki-laki). Stroke merupakan masalah besar di
negara-negara berpenghasilan rendah daripada di negara berpenghasilan tinggi.
Lebih dari 81% kematian akibat stroke terjadi di negara-negara berpenghasilan
rendah presentase kematian dini karena stroke naik menjadi 94% pada orang
dibawah usia 70 tahun.
Upaya untuk mengatasi akibat stroke akan sangat dibutuhkan untuk mereka
dalam masa penyembuhan. Upaya ini berupa latihan melemaskan anggota tubuh

3
yang sudah terbiasa kaku akibat terkena penyakit stroke yang mengakibatkan
kelumpuhan pada sebagian anggota tubuh penderita yang membuat anggota
tubuh menjadi mati sebagian. Untuk mengatasi akibat stroke bagi penderita
stroke adalah untuk membantu para penderita agar dapat mempelajari kembali
keterampilan dan keleluasaan yang hilang akibat dari stroke yang selama ini
dialami yang menyerang sebagian otak. Berbagai intervensi untuk meningkatkan
kekuatan otot telah dikembangkan melalui penelitian.
1.1.2 Step 1: Ask clinical questions in PICOT format
Analisis jurnal dalam table:
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4 Jurnal5
P Populasi Populasi Populasi Penelitian Jumlah
(Problem/ dalam dalam dalam ini sampel
populatio penelitian penelitian penelitian melibatka penelitian
n) ini 19 dan ini ini n15 20
jumlah sebanyak sebanyak 17 responden responden
sampel 16 12 responden dalam bertujuan
responden responden dan sampel periode untuk
dan dan 16 waktu menyelidi
penelitian sampel 10 responden. penelitian ki
ini responden Penelitian 14 Juni kemungki
bertujuan dan ini 2013 – 28 nan saling
untuk Penelitian bertujuan Juni 2013, hubungan
mengetahui ini untuk tujuan sebab
apakah ada bertujuan mengidentif penelitian akibat
pengaruh untuk ikasi ini untuk dengan
Range Of mengident pengaruh mengident cara
Motion ifikasi latihan ifikasi mengadak
(ROM) pengaruh Range of pengaruh an
terhadap latihan Motion latihan intervensi

4
kekuatan Range of terhadap Range of atau
otot pasien Motion kekuatan Motion memberik
pasca stroke terhadap otot pasien terhadap an
di poliklinik peningkata post stroke kekuatan perlakuan
RSUD n kekuatan di RSUD otot pasien kepada
Leuwiliang otot pasien Gambiran stroke di satu atau
tahun 2019. post stroke Kediri. BLU lebih
di RSUP kelompok
Puskesmas Prof Dr. eksperime
Pancur R. D. n
Batu Kandou
Kabupaten Manado.
Deli
Serdang.
I Memberika diberikan Memberika mengukur Memberik
(intervene n latihan latihan n latihan kekuatan an latihan
tion) range of range of range of otot range of
intervensi motion motion 3x motion pasien, motion
atau (ROM) sehari (ROM) setelah itu (ROM)
perlakuan dengan cara selama 7 pasif pada dilakukan dengan
yang melakukan hari. responden perlakuan cara
dilakukan satu kali sebanyak latihan format
pada pengukuran dua kali range of pengkajia
populasi di depan sehari motion n dengan
tersebut (pre-test), selama sebanyak beberapa
sebelum tujuh hari 5 kali pertanyaa
adanya dan sehari n tentang
perlakuan dilakukan dalam karakterist
(treatment) pada pagi waktu 10 ik

5
dan setelah dan sore menit dan responden
itu hari, dilakukan
dilakukan kemudian sebanyak
pengukuran melakukan 8 kali
lagi observasi latihan.Ke
(posttest) kekuatan mudian
sesdudahny otot melakukan
a observasi
akhir
C
(Comparis
ion)
O diuji hasil uji Hasil Hasil Hasil uji
(outcome) menggunak paired T- analisa data analisa statistik
an uji test dengan dengan kekuatan
wilxoson diperoleh menggunak menggunak otot
didapatkan nilai p = an uji an uji menunjuk
nilai ρ- 0,000. statistik statistic kan hasil
value = Yang Paired Paired uji p value
0,000 yang artinya p Sample T- Sample T- = 0,001.
artinya ρ- value Test di Test dengan Hal ini
value < 0,05 <0,05 dan peroleh tingkat berarti
sehingga keputusan nilai P- kemaknaan bahwa
keputusan ya adalah Value < (α) 0.05, Range Of
yang Terdapat 0,05 maka menunjukk Motion
diambil pengaruh dapat an score (ROM)
adalah Ha Range Of disimpulkan kekuatan memiliki
diterima Motion bahwa H0 otot pengaruh
dan H0 terhadap ditolak dan sebelum terhadap

6
ditolak. peningkata H1 gagal dan sesudah kekuatan
Sehingga n kekuatan ditolak yang dilakukan otot
dapat otot antara artinya ada latihan responden
disimpulkan sebelum pengaruh range of dimana
bahwa ada dan pemberian motion terdapat
pengaruh sesudah latihan mengalami perbedaan
Range Of dilakukan Range Of peningkata yang
Motion Motion n score signifikan
terhadap (ROM) rata-rata antara
kekuatan terhadap 3.87. nilai
otot pasien kemampuan Adanya kekuatan
pasca stroke motorik pengaruh otot hari
di poliklinik pada pasien latihan pertama
rawat jalan post stroke range of dengan
RSUD di RSUD motion hari ke 28.
Leuwiliang Gambiran terhadap
Tahun 2019 Kediri kekuatan
tahun 2014 otot pada
pasien
stroke
dengan
nilai P =
0.003.
T (Time) Dilaksanaka Dilaksana Dilaksanaka Penelitian Penelitian
n di kan di n di RSUD ini di ini
poliklinik Puskesmas Gambiran lakukan dilakukan
rawat jalan Pancur Kediri, di, F di rumah
RSUD Batu 2014. Neurologi sakit dr.H.
Leuwiliang Kabupaten BLU Abdoel

7
pada Deli RSUP Moeloek
tanggal 11 Serdang Prof. Dr. propinsi
September Tahun R. D. Lampung,
– 18 2019 Kandou tahun
September Manado. 2017
2019 penelitian
ini
dilakukan
tanggal 13
Juni 2016
– 28 Juni
2013
Analisis dan Ringkasan:
A. Jurnal 1
Judul : PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP
KEKUATAN OTOT PASIEN PASCA STROKE
Penulis : Harun Al Rasid, Julianto Laia, Ratih Suryaman, Retno Dwi Santi
Tahun : 2019
Penelitian ini menjelasakan pengaruh range of motion (rom) terhadap
kekuatan otot pasien pasca stroke jenis penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan rancangan penelitian Preeksperimental Design dengan
metode One Group Pre-test – Post-test Design dan dilaksanakan di poliklinik
rawat jalan RSUD Leuwiliang pada tanggal 11 September – 18 September
2019 dengan jumlah populasi 19 dan jumlah sampel 16 responden dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah
lembar observasi ROM.
Hasil penelitian ini didapatkan terhadap kekuatan otot pasien pasca
stroke di RSUD Leuwiliang tahun 2019 terlihat bahwa adanya perbedaan
antara perubahan kekuatan otot untuk pre test dan post test dan perbedaan
tersebut setelah diuji menggunakan uji wilxoson didapatkan nilai ρ-value =

8
0,000 yang artinya ρ-value < 0,05 sehingga H0 ditolak yang artinya range of
motion (ROM) memiliki pengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot.
Kesimpulan bahwa ada pengaruh Range Of Motion (ROM) terhadap
kekuatan otot pasien pasca stroke di poliklinik rawat jalan RSUD Leuwiliang
tahun 2019
B. Jurnal 2
Judul :PENGARUH RANGE OF MOTION PASIF TERHADAP
PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PASIEN POST STROKE
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU
KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2019
Penulis : MAULINA PUTRI HARAHAP
Tahun : 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh latihan Range
of Motion terhadap peningkatan kekuatan otot pasien post stroke di
Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini
menggunakan Desain yang digunakan yaitu quasi experimen dalam bentuk
one grup pre test – post test desain. . Populasi dalam penelitian ini sebanyak
12 responden dan sampel 10 responden yang diberikan latihan range of
motion 3x sehari selama 7 hari. Evaluasi dialkukan setiap hari setelah
dilaakukan ROM. Teknik pengambilan sampel, purposive sampling. Analisa
data dalam penelitian ini menggunakananalisa univariat dan analisa bivariat
(Paired Sample T-test). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh
pemberian latihan range of motion terhadap peningkatan kekuatan otot pasien
post stroke di Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019.
C. Jurnal 3
Judul : PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN RANGE OF MOTION
(ROM) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK PADA
PASIEN POST STROKE DI RSUD GAMBIRAN
Penulis : Kun Ika Nur Rahayu
Tahun : 2014.

9
Penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh latihan Range of Motion
terhadap kekuatan otot pasien post stroke di RSUD Gambiran Kediri.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre Experimental dengan
pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 17
responden dan sampel 16 responden yang diberikan latihan range of motion
2x sehari selama 7 hari. Evaluasi penelitian ini dilakukan pada hari pertama
dan ketujuh. Teknik pengambilan sampel, purposive sampling. Analisa data
dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat
(Paired Sample T-test). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh
pemberian latihan range of motion terhadap kemampuan motorik pada pasien
post stroke di RSUD Gambiran Kediri 2014.
D. Jurnal 4
Judul :PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)
TERHADAPKEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI
IRINA F NEUROLOGI BLU RSUP PROF. DR. R. D.
KANDOUMANADO
Penulis : Claudia Agustina, Sikawin Mulyadi, Henry Palandeng
Tahun : 2016
Penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh latihan Range of Motion
terhadap kekuatan otot pasien stroke di BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandou
Manado.Metode: Penelitian ini bersifat Kuasi Eksperimen dengan metode
Nonequivalent Control Group Desain. Teknik sampling yang digunakan
adalah Purposive Sampling. Data primer berasal dari lembar hasil observasi
pasien dan data sekunder dari rekam medis pasien yang dirawat di Irina F
Neurologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.Sampel : Penelitian
ini melibatkan15 responden dalam periode waktu penelitian 14 Juni 2013 –
28 Juni 2013 dan dilakukan di ruang rawat inap F Neuro BLU RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado. Hasil : analisa dengan menggunakan uji statistic
Paired Sample T-Test dengan tingkat kemaknaan (α) 0.05, menunjukkan
score kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan latihan range of motion

10
mengalami peningkatan score rata-rata 3.87. Kesimpulan : adanya pengaruh
latihan range of motion terhadap kekuatan otot pada pasien stroke dengan
nilai P = 0.003.
E. Jurnal 5
Judul : PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP
KEKUATAN OTOT PASIEN PASCA PERAWATAN STROKE
Penulis : Fajar Yudha, Gustop Amatiria
Tahun : 2017
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh Range Of
Motion (ROM) terhadap kekuatan otot pasien pasca perawatan stroke di unit
rehabilitasi medik rumah sakit dr.H. Abdoel Moeloek propinsi Lampung.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain
penelitian eksperimen semu (quasy experiment) pre dan post test design.
Jumlah sampel penelitian 20 responden Teknik pengambilan sampel yaitu
consecutive sampling.
Analisis statistik yang digunakan yaitu uji distribusi frekuensi dan t-test
dependen. Hasil uji statistik kekuatan otot menunjukkan hasil uji p value =
0,001 Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh Range Of
Motion (ROM) terhadap kekuatan otot pasien pasca perawatan stroke di unit
rehabilitasi medik rumah sakit dr.H. Abdoel Moeloek propinsi Lampung.

11
1.1.3 Step 2: Search for the best evidence
Temuan :
Sumber Data Base :
Google Scholer
Temuan : (sebutkan: penulis, tahun, judul artikel, jurnal, penerbit)
Jurnal 1 : Rasid, harun al, dkk. 2019. Pengaruh Range Of Motion (Rom)
Terhadap Kekuatan Otot Pasien Pasca Stroke. Jurnal Ilmiah Wijaya.
STIKes Wijaya Husada Bogor
Jurnal 2 : Harahap, Maulina Putri. 2019. Pengaruh Range Of Motion Pasif
Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Post Stroke Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Poltekes
Kemenkes Medan
Jurnal 3 : Rahayu, Kun IkamNur, 2014. Pengaruh Pemberian Latihan
Range Of Motion (Rom) Terhadap Kemampuan Motorik Pada Pasien Post
Stroke Di Rsud Gambiran. Jurnal Keperawatan. Universitas Kadiri
Jurnal 4 : Agustina Claudia, dkk. 2016. Pengaruh Latihan Range Of
Motion (Rom) Terhadapkekuatan Otot Pada Pasien Stroke Di Irina F
Neurologi Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandoumanado. Ejournal
Keperawatan. Universitas Sam Ratulangi Manado
Jurnal 5 : Yudha Fajar, dkk. 2017. Pengaruh Range Of Motion (Rom)
Terhadap Kekuatan Otot Pasien Pasca Perawatan Stroke. Jurnal
Keperawatan. STIKES Mitra Lampung

12
1.1.4 Step 3: Critically appraise the evidence
Kutipan:
1. PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP
KEKUATAN OTOT PASIEN PASCA STROKE
2. PENGARUH RANGE OF MOTION PASIF TERHADAP
PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PASIEN POST STROKE DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU KABUPATEN
DELI SERDANG TAHUN 2019
3. PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM)
TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK PADA PASIEN POST
STROKE DI RSUD GAMBIRAN
Apakah artikel ini relevan Komentar :
dengan masalah penelitian Yes Ya, karena latihan ROM
saya? tersebut saling berkaitan
No dengan masalah
penelitian dan latihan
yang di pilih
berdasarkan peneliti
sudah mengatasi
masalah yang di pilih
oleh peneliti.
Apakah penelitian membahas Komentar :
topik yang terkait dengan Yes Ya, karena jurnal atau
pertanyaan penelitian saya? penelitian yang sudah
No dipilih memiliki
kesamaan masalah dan
latihan ROM yang
digunakan pada
penelitian dan yang
membedakan yaitu
sasaran dan desain

13
penelitian.
Apakah penelitian dilakukan Komentar :
dalam lingkungan yang mirip Yes Ya, karena penelitian ini
dengan penelitian saya? yang telah di ambil
memiliki cakupan
lingkungan yang sama.

No
Apakah hasilnya disajikan secara Komentar :
obyektif? Yes Ya, karena setiap jurnal
yang di pilih saling
berkaitan dan hasil yang
tergambar jelas dengan
data yang menjadi
memperkuatnya

No
• Apakah hasil dari semua studi Komentar :
termasuk ditampilkan dengan Yes • Ya, karena semua hasil
jelas? tergambarkan dengan
jelas dengan di perkuat
dengan adanya data.
• Apakah hasilnya serupa • Dari ke-3 jurnal setiap
dengan yang ditemukan oleh hasilnya menunjukan
penelitian lain pada topik yang hasil yang sama yaitu
sama? adanya pengaruh ROM
terhadap kekuatan otot.

No
• Apakah kesimpulan penulis Komentar :
dibenarkan? Yes • Ya, karena sesudah

14
• Apakah ada hasil konklusif? melakukan latihan
• Apakah ada hasil numerik? adanya perubahan
• Apakah hasil yang dilaporkan signifikat pada pasien
dalam tabel data konsisten dan adanya hasil final
dengan yang dijelaskan di dari penelitian tersebut,
bagian Diskusi dan terdapat hasil numeric
Kesimpulan? dari ke 3 jurnal. Semua

• Apakah perbedaan potensial terjabarkan dengan baik,

didiskusikan? terdapat data table


dengan kesimpulan dan
yang lainnya singkron
dengan yang di jelaskan
di bagian diskusi.
(kesimpulan pada
penulis dibenarkan.

No
• Apakah artikel tersebut relevan Komentar :
dengan topik Anda? Yes Ya, relevan karena
• Apakah masalah dibahas dengan penelitian yang
secara abstrak yang menarik di ajukan, sangat baik
bagi Anda? untuk di kembangkan
• Apakah penelitian dilakukan oleh pasien post stroke
dalam lingkungan yang serupa untuk latihan ROM, dan
dengan Anda? dari masalah yang
Apa hasilnya? disampaikan di bagian

• Apakah hasilnya serupa dari abstrak menarik untuk di

penelitian ke penelitian? bahas lebih lanjut. hasil

• Apa hasil keseluruhan dari bisa di terapkan dalam

penelitian ini? program karena menurut

• Seberapa akurat hasilnya? outcome dari analisis 3

15
• Dapatkah asosiasi kausal jurnal mempunyai hasil
disimpulkan dari data yang yang sama yaitu latihan
tersedia? ROM menunjukkan ada
• Apakah hasilnya valid? pengaruh pemberian
• Apakah ulasan tersebut secara latihan range of motion
eksplisit menjawab pertanyaan terhadap peningkatan
kesehatan masyarakat? kekuatan otot pasien

• Apakah pencarian untuk studi post stroke, dengan hasil

yang relevan terperinci dan tersebut manfaat dari

lengkap? latihan ROM terhadap

• Apakah studi utama biaya dan risiko

berkualitas metodologis potensial sangat

tinggi? sepadan.

• Dapatkah hasilnya diterapkan


pada praktik kesehatan No

masyarakat?
• Dapatkah saya menerapkan
hasilnya pada program /
kebijakan saya?
• Apakah semua hasil kesehatan
masyarakat yang penting
dipertimbangkan?
• Apakah manfaatnya sepadan
dengan biaya dan risiko
potensial?

• Apakah metodologi penelitian Komentar :


dijelaskan dengan jelas dan Yes Ya, karena metode
bebas bias? Untuk artikel penelitian pada jurnal
ulasan: • Apakah ada daftar tersebut di jelaskan

16
database bibliografi spesifik dengan sangat rinci,
yang dicari? • Apakah istilah terdapat daftar dari
pencarian terdaftar? • Apakah database yang spesifik.
sumber informasi informal Pada penelitian yang
dimasukkan (literatur abu-abu, tetera dari ke 3 jurnal ini
pendapat pakar, dll.)? • terdapat metode statistic
Apakah artikel non-bahasa yang sesuai dengan data
Inggris disertakan? Untuk studi yang di dapatkan.
primer: • Apakah hasilnya
tepat (adakah interval No
kepercayaan)? • Apakah
metode statistik sesuai? •
Dapatkah penelitian ini
direproduksi?
Bisakah saya yakin tentang Komentar :
temuan? • Apakah penelitian Yes Ya, karena analisis
memiliki tujuan yang metode di gambarkan
dinyatakan dengan jelas dan dengan sangat jelas dan
fokus pada masalah yang rinci, dari ke 3 jurnal ini
didefinisikan dengan jelas? • mengambarkan hasil
Apakah ini menggambarkan yang di teliti, intervensi
populasi yang diteliti, yang di berikan sama
intervensi yang diberikan, dan dengan hasilnya.
hasilnya? • Apakah model yang Tidak menggunakan
dianalisis lengkap? • Apakah kelompok control,
data valid dan berkualitas baik? karena di lakukan
• Apakah kualitas studi yang dengan 1 variabel yang
dimasukkan dinilai? Apa tidak harus di
ukuran yang mereka gunakan? tambahkan kelompok
• Apakah ada kelompok kontrol
kontrol?

17
No
Haruskah saya menerapkan Komentar :
hasilnya pada praktik Yes Ya, hasil bisa di
kesehatan masyarakat terapkan pada praktik
setempat? • Dapatkah hasilnya kesehatan di masyarakat
ditafsirkan dan diterapkan bisa dengan cara penkes
dalam ruang lingkup praktik kepada masyarakat atau
kesehatan masyarakat? • pun bisa juga dengan
Apakah manfaatnya sepadan cara yang lainnya yang
dengan potensi bahaya dan memungkinkan. Namun
biaya? • Apakah semua hasil sebaiknya dilakukan
kesehatan masyarakat yang oleh perawat atau tenaga
penting dipertimbangkan? kesehatan atau orang
yang sudah mempunyai
dan menguasai ilmunya.
Sehingga bisa
menyampaikan kepada
masyarakat dengan
benar, jelas, dan juga
rinci.

18
Critical Appraisal :

No Penulis dan Penerb Tujuan Design Partisipan Metode Hasil Kelebihan Kekurangan Masukkan
Judul it Penelitian
Penelitian
Jur Rasid, harun Jurnal bertujuan penelitian Populasi metode One Hasil 1. Dalam 1. Di dalam Jurnal ini
nal al, dkk. Ilmiah untuk Preeksperi dalam Group Pre- penelitian ini jurnal ini jurnal sudah
1 Pengaruh Wijaya mengetahu mental penelitian test – Post- didapatkan menjelaska tersebut menjelaskan
Range Of i apakah Design ini 19 dan test Design terhadap n metode tidak di secara rinci
Motion ada jumlah kekuatan otot One Group jelaskan tentang
(Rom) pengaruh sampel 16 pasien pasca Pre-test – mengapa metode dan
Terhadap Range Of responden stroke di Post-test peneliti hasilnya
Kekuatan Motion RSUD Design mengambil yang valid,
Otot Pasien (ROM) Leuwiliang dengan metode tetapi dalam
Pasca Stroke. terhadap tahun 2019 teknik teknik jurnal ini
Jurnal Ilmiah kekuatan terlihat purposive purposive tidak di
Wijaya. otot pasien bahwa sampling. pada jurnal sebutkan
STIKes pasca adanya Instrument tersebut. penyebab
Wijaya stroke di perbedaan yang stroke

19
Husada poliklinik antara digunakan secara rinci.
Bogor RSUD perubahan adalah
Leuwilian kekuatan otot lembar
g tahun untuk pre test observasi
2019. dan post test ROM
dan 2. Pengaplikas
perbedaan ian jurnal
tersebut ini bisa di
setelah diuji terapkan di
menggunaka Indonesia
n uji yang
wilxoson memerluka
didapatkan n latihan
nilai ρ-value kekuatan
= 0,000 yang otot ROM
artinya ρ- 3. Penelitian
value < 0,05 ini bisa
sehingga H0 menambah
ditolak yang pengetahua

20
artinya range n pada
of motion masyarakat
(ROM) tentang
memiliki latihan
pengaruh ROM
terhadap
peningkatan
kekuatan otot
Jur Harahap, Polteke mengident Penelitian Populasi one grup pre Hasil 1. Tema yang 1. Dalam perlunya
nal Maulina s ifikasi ini dalam test – post penelitian di ambil jurnal ini penelitian
2 Putri. Kemen pengaruh mengguna penelitian test menunjukkan oleh tidak di lebih lanjut
Pengaruh kes latihan kan ini ada pengaruh peneliti sebutkan dan
Range Of Medan Range of Desain sebanyak 12 pemberian bagus tanggal penggunaan
Motion Pasif Motion yang responden latihan range karena bisa spesifik latihan ini
Terhadap terhadap digunakan dan sampel of motion mengidentif pemberian sebagai
Peningkatan peningkata yaitu quasi 10 terhadap ikasi latihan salah satu
Kekuatan n kekuatan experimen responden peningkatan pengaruh ROM intervensi
Otot Pasien otot pasien desain. kekuatan otot latihan mandiri
Post Stroke post stroke pasien post Range of perawat

21
Di Wilayah di stroke di Motion dalam
Kerja Puskesmas Puskesmas terhadap asuhan
Puskesmas Pancur Pancur Batu peningkata keperawata
Pancur Batu Batu Kabupaten n kekuatan n pasien
Kabupaten Kabupaten Deli Serdang otot pasien stroke
Deli Serdang. Deli Tahun 2019 post stroke
Poltekes Serdang. 2. Dalam
Kemenkes jurnal ini
Medan sudah di
sebutkan
nama
penulis,
tahun, dan
jumlah
populasi.
3. Pengaplikas
ian jurnal
ini bisa
diterapkan

22
oleh
petugas
medis atau
perawat.

Jur Pengaruh Jurnal mengident Penelitian Populasi one grup pre Hasil 1. Metode 1. Dalam Dalam junal
nal Pemberian kepera ifikasi ini dalam test – post penelitian yang di jurnal ini ini sudah
3 Latihan Range watan pengaruh mengguna penelitian test menunjukkan gunakan tidak di sangat rinci
Of Motion latihan kan desain ini ada pengaruh sangat jelaskan dalam
(Rom) Range of penelitian sebanyak 17 pemberian sistematis mengapa penggunaan
Terhadap Motion Pre responden latihan range untuk peneliti dan
Kemampuan terhadap Experimen dansampel of motion menilai mengguna penjelasan
Motorik Pada kekuatan tal 16 terhadap hasil, kan metode
Pasien Post otot pasien responden kemampuan validitas metode dengan
Stroke Di post stroke motorik pada dan hasilnya
Rsud di RSUD pasien post kegunaan yang valid.
Gambiran Gambiran stroke di dari latihan Tetapi ada
penulis : Kun Kediri RSUD ROM beberapa
Ika Nur Gambiran 2. Waktu yang paragraph

23
Rahayu Kediri 2014 digunakan dengan
untuk kalimat
latihan yang di
ROM pada ulang
pasien sehingga
stroke tidak pembaca
memakan merasa
waktu yang tidak
terlalu lama menarik
untuk
membacany
a.
Jur Agustina ejourna Mengident Kuasi Penelitian metode Hasil 1. Hasil dari 1. Tidak di Masukan
nal Claudia, dkk. lKepera ifikasi Eksperime ini Nonequivale penelitian : penelitian jelaskan untuk jurnal
4 Pengaruh watan pengaruh n dengan melibatkan1 nt Control analisa ini bisa di mengapa ini, lebih
Latihan Range (e-Kp) latihan metode 5 responden Group dengan terapkan di dalam memperjela
Of Motion Range of Nonequiva dalam menggunaka rumah sakit penelitian definisi
(Rom) Motion lent periode n uji statistic lain dan menggunaka stroke, dan
Terhadapkeku terhadap Control waktu Paired sangat n metode factor factor

24
atan Otot Pada kekuatan Group penelitian Sample T- berguna Nonequivale penyebab
Pasien Stroke otot pasien Desain 14 Juni Test dengan 2. Dari jurnal nt Control stroke
Di Irina F stroke di 2013 – 28 tingkat ini sudah Group
Neurologi Blu BLU Juni 2013 kemaknaan melengkapi
Rsup Prof. Dr. RSUP dan (α) 0.05, nama
R. D. Prof Dr. dilakukan di menunjukkan penulis,
Kandoumanad R. D. ruang rawat score tahun dan
o. Ejournal Kandou inap F kekuatan otot metode
Keperawatan. Manado Neuro BLU sebelum dan yang
Universitas RSUP Prof. sesudah digunakan.
Sam Ratulangi Dr. R. D. dilakukan
Manado Kandou latihan range
Manado. of motion
mengalami
peningkatan
score rata-
rata 3.87,
adanya
pengaruh

25
latihan ROM
terhadap
kekuatan otot
pada pasien
stroke
Jur Yudha Fajar, Jurnal bertujuan desain Populasi Metode pre Hasil uji 1. Dalam 1. Dalam Masukan
nal dkk. Kepera untuk penelitian dalam dan post statistik jurnal ini jurnal, untuk jurnal
5 Pengaruh watan menyelidi eksperime penelitian kekuatan otot sudah di peneliti tidak ini hanya di
Range Of ki n semu ini adalah menunjukkan jelaskan membuat bagian
Motion kemungki (quasy semua hasil uji p bagaiman diagram hasil pembahasan
(Rom) nan saling experimen pasien value = 0,001 a cara dari metode tentang
Terhadap hubungan t) stroke non Hal ini kerja peneliti, hasil dalam
Kekuatan sebab hemoragik berarti bahwa metode di melainkan metode
Otot Pasien akibat di unit Range Of gunakan hanya berupa yang tidak
Pasca dengan rehabilitasi Motion eksperime penjelasan menampilka
Perawatan cara medik di (ROM) n semu n diagram
Stroke. Jurnal mengadak Rumah memiliki (quasy dari SPSS.
Keperawatan. an Sakit dr. H. pengaruh experimen
STIKES intervensi Abdoel terhadap t) pre dan

26
Mitra atau Moeloek kekuatan otot post test
Lampung memberik Propinsi responden design
an Lampung dimana 2. Pengaplik
perlakuan terdapat asian
kepada perbedaan jurnal ini
satu atau yang bisa di
lebih signifikan terapkan
kelompok antara nilai di RS
eksperime kekuatan otot 3. Menyerta
n hari pertama referensi
dengan hari
ke 28.

27
1.1.5 Kerangka Konseptual dan plagiarism
1. Contoh kalimat Paraphrase
Contoh kalimat asli
Stroke atau cedera serebrovaskular (CVA), adalah kehilangan
fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak
sehingga menyebabkan sel-sel otak kekurangan darah, oksigen atau zat-zat
makanan dan akhirnya dapat terjadi kematian sel-sel tersebut dalam waktu
relatif singkat. Stroke merupakan penyakit sistem persyarafan yang paling
sering dijumpai. Stroke bisa terjadi pada setiap tingkat umur. Stroke klinis
merujuk pada perkembangan neurologis defisit yang mendadak dan
dramatis. Stroke dapat didahului oleh banyak factor pencetus dan sering
kali yang berhubungan dengan penyakit kronis yang menyebabkan
masalah biasanya penyakit vascular yang berhubungan dengan peredaran
darah. (Rasid, harun al, dkk. 2019)
Contoh kalimat Paraphrase
Banyak penyebab yang terjadi pada stroke, salah satunya dengan
sel-sel otak kekurangan darah, oksigen dan zat zat makanan. Bisa
berakibatkan kematian sel-sel dengan waktu yang singkat dan akhirnya
menyebabkan kematian pada otak. Penyakit ini bisa menyerang setiap
tingkatan umur. (Rasid, harun al, dkk. 2019)
2. Penulisan Referensi dan Citasi
Penulisan referensi : Rasid, harun al, dkk. 2019. Pengaruh Range Of
Motion (Rom) Terhadap Kekuatan Otot Pasien Pasca Stroke. Jurnal
Ilmiah Wijaya. STIKes Wijaya Husada Bogor
Penulisan sitasi :
a. Jika di tulis di awal kelimat
Rasid, harun al, dkk (2019) Stroke dapat didahului oleh banyak
factor pencetus dan sering kali yang berhubungan dengan penyakit
kronis yang menyebabkan masalah biasanya penyakit vascular yang
berhubungan dengan peredaran darah.
b. Jika di tengah kalimat

28
dapat didahului oleh banyak factor pencetus dan sering kali yang
berhubungan dengan penyakit kronis menurut (Rasid, harun al, dkk.
2019) yang menyebabkan masalah biasanya penyakit vascular yang
berhubungan dengan peredaran darah.
c. Jika di akhir kalimat
Stroke dapat didahului oleh banyak factor pencetus dan sering kali
yang berhubungan dengan penyakit kronis yang menyebabkan
masalah biasanya penyakit vascular yang berhubungan dengan
peredaran darah. (Rasid, harun al, dkk. 2019)
3. Kerangka Konseptual (Teori yang diadaptasi)

Stroke atau cedera Kelemahan Otot


serebrovaskular merupakan masalah
(CVA), adalah yang sering
kehilangan fungsi terjadi, tetapi
otak yang seringkalimemberika
diakibatkan oleh n arti yang berbeda
berhentinya suplai kepada setiap
penderitanya
darah ke bagian otak

Penatalaksanaan

Farmakologi Non Farmakologi

ROM

Ket : variable bebas : Range Of Motion


Variable terikat : Kekuatan Otot

29
1.1.6 Temuan Hasil Studi Pendahuluan di Lapangan (FENOMENA)
Penyakit stroke merupakan penyebab kematian penyikit kedua, di
pekirakan sekitar 15 juta orang meninggal terkena stroke, selama 15 tahun
terakhir, rata – rata terjadi dan menyebabkan kematian lebih banyak pada
Negara berpendapatan redah dan menengah dibandingkan dengan Negara
berpendapatan tinggi. Stroke sebagai bagian dari penyakit
kardioserebrovaskuler yang dapat menyebabkan kecacatan permanen yang
tentunya dapat mempengaruhi aktivitas penderitanya, yang kelemahan
ototnya merupakan dampak terbesar dari pasien stroke, jumlah pasien
stroke semakin tahun semakin meningkat pada kelompok usia 45 tahun -
>50 tahun.
Adanya fenomena kelemahan otot pada pasien stroke membuat saya
ingin mengangkat tema stroke, saya merasa perlunya pengetahuan tentang
stroke, rentan usia, kelemahan otot dan cara penangananya supaya pada
pasien stroke tidak terjadi kelemahan otot. Pada analisis penelitian yang
saya cari terdapat tujuan peneliti yaitu untuk mengetahui apakah ada
pengaruh Range Of Motion (ROM) terhadap kekuatan otot pasien pasca
stroke di poliklinik RSUD Leuwiliang tahun 2019.
1.1.7 Latar Belakang Masalah Penelitian
stroke merupakan penyebab kedua kematian dan penyebab yang
paling umum dari stroke yaitu cacat. Sekitar 15 juta orang menderita
stroke yang pertama kali setiap tahun, dengan sepertiga dari kasus ini atau
sekitar 6,6 juta mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan dan 3,1 juta
laki-laki). Stroke merupakan masalah besar di negara-negara
berpenghasilan rendah dari pada di negara berpenghasilan tinggi. Lebih
dari 81% kematian akibat stroke terjadi di negara-negara berpenghasilan
rendah, presentase kematian dini karena stroke naik menjadi 94% pada
orang dibawah usia 70 tahun. Kelemahan otot merupakan dampak terbesar
pada pasien stroke. Guna mempertahankan atau memelihara kekuatan otot,
mobilitas persendian, dan menstimulasi sirkulasi, maka diperlukan Range

30
Of Motion (ROM). Peningkatan angka kejadian stroke dan kecacatan yang
ditimbulkan dapat diatasi dengan Range of Motion(ROM)
1.1.8 Judul Penelitian Yang Akan Diajukan
PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP
KEKUATAN OTOT PASIEN PASCA STROKE
1.1.9 Variable Penelitian, Definisi Konseptual dan Operasional
1.1.9.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2016).
Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis
penelitian maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:
Variable Penelitian, Definisi Konseptual dan Operasional:
a. Variabel Penelitian
Variable bebas : Range Of Motion
Variable terikat : kekuatan otot
b. Definisi Konseptual
Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis
yang terjadi akibat terganggunya aliran darah otak secara tiba-tiba
yang mengakibatkan kematian sel saraf otak sehingga terjadi disfungsi
motorik dan sensorik yang berdampak pada timbulnya kecacatan
ataupun kematian. Latihan Range of Motion adalah suatu latihan yang
dilakukan untuk menilai dan meningkatkan fungsi sistem
muskuloskeletal dan juga merupakan salah satu terapi lanjutan pada
pasien stroke yang bertujuan untuk meningkatkan aliran darah otak,
meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan, sehingga dapat
memperbaiki fungsi sensorimotorik
c. Definisi Operasional
Agar terjadi persamaan persepsi mengenai penelitian ini dan
penelitian

31
yang dilakukan tidak terlalu meluas, maka dibuat definisi operasional
sebagai
berikut:
NO Variabel Definisi Cara ukur Hasil Skala
1 Range of Range Of Preeksperime Ordinal
Motion ntal Design
motion
(ROM),
merupakan
istilah baku
untuk
menyatakan
batas/besarnya
gerakan sendi
baik normal.
ROM juga di
gunakan
sebagai
dasar untuk
menetapkan
adanya
kelainan batas
gerakan sendi
abnormal

Kekuatan Kemampuan Preeksperime ρ-value = Numerik


pasien ntal Design 0,000 yang
otot
dalam
menggerakkan dengan artinya ρ-
persendian metode One value <
ekstermitas
yang Group Pre-test 0,05
dinilai – Post-test
berdasarkan
pedoman nilai Design
kekuatan otot
dari
nilai 0 – 5

Hipotesis penelitian :
H0 : Adanya hubungan latihan ROM dengan kekuatan otot
Ha : Tidak ada hubungannya latihan ROM dengan kekuatan otot

32
Ket : H0 ditolak yang artinya range of motion (ROM) memiliki pengaruh
terhadap peningkatan kekuatan otot.
1.1.11 Design Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Penelitian
inimenggunakan desain pra-eksperiment (uji coba) dengan desain pre-post
tes dalam satu kelompok (One group pra-post design). Karena penelitian
ini mengungkapan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu
kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan
intervensi kemudian diobservasi lagi setelah intervensi
1.1.12 Populasi Dan Sample Penelitian
1.1.12.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013:80).

Populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 responden dan jumlah sampel
21 responden

1.1.13 Analisis Data


1.1.13.1 Pengolahan Data
Menurut Jogianto Hartono (2006:9) pengolahan adalah proses data yang
diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima
informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai infut, diproses kembali lewat suatu
model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus
pengolahan data (data processing cycles).

33
Menurut Hidayat, (2011) langkah-langkah dalam pengolahan data terdiri
dari :

a. Editing
Upaya pemeriksaan kembali kebenaran data yang diperoleh dan
dikumpulkan untuk mengurangi kesalahan atau kekeliruan. Editing dapat
dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
b. Coding
Merupakan pemberian kode numeric (angka) terhadap data, serta
mengklasifikasi data yang merupakan usaha untuk menggolongkan dan
mengelompokkan dan memilah data berdasarkan klasifikasi tertentu. Hal
ini akan memudahkan dalam pengujian hipotesis.
c. Data Entry
Memasukkan data responden dalam bentuk kode lalu dimasukkan
kedalam program computer yaitu: SPSS versi 16 For Windows.
d. Pembersihan Data (Cleaning)
Setelah sumber data atau responden telah dimasukkan, perlu dicek
kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan- kesalahan kode,
ketidaklengkapan, dan sebagainya

1.1.13.2 Analisa Data


Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul. Analisis data penelitian yang merupakan bagian dari proses pengujian
data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian. Analisis data
dilakukan setelah penelitian mengumpulkan semua data yang diperlukan dalam
penelitian. Peneliti biasanya melakukan beberapa tahap persiapan data untuk
memudahkan proses analisis data dan interpretasi hasilnya, yaitu: persiapan,
tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian (Arikunto,
2010:278).
A. Analisis Univariate
Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian, bentuk

34
analisis univariate tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Setelah semua data
terkumpul dari hasil observasi responden dikelompokkan dan dihitung
dengan skala Guttman.
B. Analisis Bivariate
Cara analisis data yang digunakan adalah analisis bivariate yang
dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau
berkolerasi (Notoatmodjo, 2010). Dalam melakukan analisis,
khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik
terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis
(Hidayat, 2012).
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
bivariate, analisis bivariate dilakukan terhadap dua variabel yang
diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,2010). Untuk
mengetahui hubungan antara variabel, dilakukan uji
statistik Wilcoxon. Datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2013).
Dengan α-5% (0,05) di p-value <α 0,05), yang berarti Ho ditolak dan
H1 diterima maka ada pengaruh range of motion (rom) terhadap
kekuatan otot pada penderita stroke

1.1.14 Etik Penelitian


Etika penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan :
(lihat cioms 2016)

7-STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN Ya Ti NA


da *
k
1. Nilai Sosial/Klinis √
2. Nilai Ilmiah √
3. Pemerataan Beban dan Manfaat √

35
4. • Potensi manfaat > risiko √
• Potensi manfaat √
• risiko √

• Potensi manfaat < risiko √

• Standar risiko minimal >/= √

• Sedikit diatas standar resiko minimal √



• Risiko terhadap peneliti
5. Bujukan/ Eksploitasi/Inducement √
6. Rahasia dan Privacy √
7. Informed Consent √
• Tidak Berlaku/Tidak Dapat Diterapkan √
1 Nilai Sosial / Klinis.
Penelitian ini memenuhi standar Nilai Sosial/ Klinis, minimal
terdapat satu diantara 5 (lima) nilai berikut ini :
1.1. Terdapat Novelty (kebaruan). Dalam penelitian ini terdapat
nilai kebaruan, yaitu terdapat minimal satu dari 3 sifat berikut :
a Potensi menghasilkan informasi yang valid √
b Memiliki Relevansi Bermakna dengan masalah kesehatan √
c Memiliki kontribusi terhadap suatu penciptaan / √
kebermanfaatan dalam melakukan evaluasi intervensi
kebijakan, atau sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan
yang mempromosikan kesehatan individu atau masyarakat
1.2 Sebagai upaya mendesiminasikan hasil √
1.3 Sebagai informasi untuk memahami intervensi √
1.4 Memberikan kontribusi promosi kesehatan √
1.5 Menghasilkan alternatif cara mengatasi masalah √

2 Nilai Ilmiah
Penelitian ini memenuhi standar nilai ilmiah, minimal terdapat
satu diantara 5 (lima) nilai berikut ini

36
2.1 • Disain penelitian mengikuti logika ilmiah, yang √
menjelaskan secara rinci (perlu seperti ini, atau diserahkan
kepada pemahaman dan keputusan pereview?), meliputi :
a. Desain penelitian;
b. Tempat dan waktu penelitian
c. Jenis sampel, Tatacara pengambilan sampel, Besar sampel,
kriteria inklusi dan eksklusi;
d. Variabel penelitian dan definisi operasional;
e. Instrument penelitian/alat untuk mengambil data/bahan
penelitian ;
f. Prosedur penelitian
g. intervensi yang diberikan/dilakukan (dlm uraian rinci
langkah-langkah yang akan dilakukan)/cara pengumpulan
data (uraikan secara detail);
h. Cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping
dan komplikasi bila ada;
i. i) Rencana analisis data
2.2 Menghasilkan informasi yang valid dan handal √
2.3 Terdapat uraian tentang penelitian lanjutan yang dapat √
dilakukan dari hasil penelitian yang sekarang
2.4 Hasil penelitian menyajikan data & informasi yang dapat √
dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan klinis/sosial
2.5 Relevansinya bermakna dengan masalah kesehatan √
2.6 Kontribusinya terhadap penciptaan atau evaluasi intervensi, √

a Terdapat uraian dan pandangan peneliti bagaimana saran √


mengatasi pelanggaran dan isu etik dari penelitian yang
diusulkannya
b Terdapat ringkasan hasil studi sebelumnya sesuai topik √
penelitian yang diusulkan, baik yang belum

37
dipublikasi/diketahui peneliti dan sponsor, dan sudah
dipublikasi, termasuk kajian-kajian pada hewan
c Terdapat pernyataan bahwa prinsip yang tertuang dalam √
protokol penelitian ini akan dipatuhi/dilaksanakan
d Terdapat gambaran singkat tentang lokasi penelitian, √
termasuk informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk
keamanan dan ketepatan penelitian, dan informasi
demografis dan epedemiologis yang relevan tentang daerah
penelitian
e Terdapat daftar Nama, alamat, afiliasi lembaga, kualifikasi √
dan pengalaman ketua peneliti dan peneliti lainnya (jika
peneliti adalah Tim)
f Terdapat uraian tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan √
penelitian, asumsi, dan variabel penelitian
g Terdapat deskipsi detil tentang desain ujicoba atau √
penelitian. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi
apakah kelompok intervensi ditentukan secara random,
(termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau
terbuka
h Terdapat uraian tentang jumlah subyek yang dibutuhkan √
sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik
i Terdapat rincian kriteria subyek dan alasan penentuan yang √
tidak masuk kriteria dari kelompok kelompok berdasarkan
umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau alasan alasan
lainnya
j Terdapat alasan melibatkan anak atau orang dewasa yang √
tidak mampu memberikan informed consent, atau kelompok
rentan, serta langkah bagaimana meminimalkan yan
diantisipasi potensi resiko

38
k Terdapat deskripsi dan penjelasan semua intervensi (metode √
treatmen), termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis,
dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan
komparator)
l Terdapat rencana dan alasan untuk meneruskan atau √
menghentikan standar terapi selama penelitian
m Terdapat uraian jenis treatmen/pengobatan lain yang √
mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi
kontraindikasi, selama penelitian
n Terdapat penjelasan tentang test-test klinis atau lab atau test √
lain yang harus dilakukan
o Terdapat format laporan kasus yang sudah terstandar, √
metode pencataran respon terapetik (deskripsi dan evaluasi
metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan,
bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk mentukan
tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen
p Terdapat aturan atau kriteria kapan subyek bisa √
diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal
studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non-
aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi
dilanjutkan)
q Terdapat uraian ttg metode pencatatan dan pelaporan √
adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan (jika
terjadi) komplikasi
r Terdapat uraian tentang risiko yang diketahui dari adverse √
events, termasuk risiko yang terkait dengan masing masing
rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosedur yang akan diujicobakan
s Terdapat uraian tentang kemungkinan penggunaan lebih √
jauh dari data personal atau material biologis

39
t Terdapat deskripsi tentang rencana analisa statistik, √
termasuk rencana analisa interim bila diperlukan, dan
kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi
penghentian prematur keseluruhan penelitian
u Terdapat Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol √
v Terdapat rincian sumber dan jumlah dana riset; lembaga √
funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek
riset, dan, bila ada, pada komunitas
w Terdapat dokumen pengaturan untuk mengatasi konflik √
finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; peluang adanya
conflict of interest; dan langkah langkah berikutnya yang
harus dilakukan
x Terdapat penjelasan jika hasil riset negatip, memastikan √
bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan
3 Pemerataan Beban dan Manfaat
pemerataan beban dan manfaat mengharuskan peserta/ subyek
diambil dari kualifikasi populasi di wilayah geografis di mana
hasilnya dapat diterapkan.
Sehingga protokol suatu penelitian hendaknya mencerminkan
adanya perhatian atas satu diantara butir-butir di bawah ini :
1) tercantum uraian bahwa manfaat dan beban didistribusikan √
secara merata
2) tidak ditemukan pendistribusian beban maupun manfaat √
yang berbeda kepada kelompok subyek yang berbeda
3) dalam pertimbangan rekrutmen subyek dilakukan √
berdasarkan pertimbangan ilmiah, dan tidak berdasarkan
status sosial ekonomi, atau karena mudahnya subyek

40
dimanipulasi atau dipengaruhi untuk mempermudah proses
maupun pencapaian tujuan penelitian; bila pemilihan
berdasarkan pada sosial ekonomi, harus atas dasar
pertimbangan etis dan ilmiah
4) dalam memilih atau tidak memilih subyek tertentu, √
pertimbangkan kekhususan subyek sehingga perlu
perlindungan khusus selama menjadi subyek; dapat
dibenarkan karena peneliti mempertimbangkan
kemungkinan memburuknya kesenjangan kesehatan
5) kelompok subyek yang tidak mungkin memperoleh manfaat √
dari penelitian ini, dapat dipisahkan dari subyek lain, agar
terhindar dari risiko dan beban yang sama
6) kelompok yang kurang terwakili dalam penelitian medis √
harus diberikan akses yg tepat untuk berpartisipasi, selain
sebagai subyek/ sampel penelitian
7) ketika dilakukan pembedaan distribusi beban dan manfaat, √
tetap dilakukan berdasarkan pertimbangan ilmiah dan etis,
bukan pertimbangan kewenangan atau kemudahan untuk
dipilih
8) pembedaan distribusi beban dan manfaat juga dapat √
dipertimbangkan untuk dilakukan jika berkait dengan lokasi
populasi
9) Jumlah/proporsi subyek terpinggirkan dalam penelitian ini √
keterwakilannya seimbang dengan kelompok lain
10) subyek terpilih menerima beban keikutsertaan dalam √
penelitian lebih besar (>) dibanding dengan peluang
menikmati manfaat pengetahuan dan hasil dari penelitian
11) kelompok rentan tidak dikeluarkan dari partisipasi dalam √
penelitian, meski bermaksud melindunginya; tetap
diikutsertakan agar memperoleh manfaat secara

41
proporsional sebagaimana subyek dari kelompok lainnya
12) penelitian tidak memanfaatkan subyek secara berlebihan √
karena kemudahan memperoleh subyek, misalnya tahanan,
mahasiswa peneliti, bawahan peneliti; juga karena dekatnya
dengan lokasi penelitian, kompensasi utk subyek kecil, dan
sejenisnya
(Guidelines 4 and 5) (Guideline 6) (Guideline 19) (Guidelines
15, 16 and 17) (Guideline 9)
a Terdapat pernyataan yang jelas tentang pentingnya √
penelitian, pentingnya untuk pembangunan dan untuk
memenuhi kebutuhan bangsa, khususnya termasuk
penduduk/komunitas di lokasi penelitian
b Kriteria partisipan atau subyek dan alasan penentuan yang
tidak masuk kriteria dari kelompok kelompok berdasarkan
umur, sex, faktor sosial atau ekonomi, atau alasan alasan
lainnya
c Terdapat alasan melibatkan anak atau orang dewasa yang √
tidak bisa mandiri, atau kelompok rentan, serta langkah
langkah bagaimana memaksimalkan manfaat penelitian bagi
mereka
d Terdapat rencana dan alasan untuk meneruskan atau √
menghentikan standar terapi selama penelitian, jika
dipelukan termasuk jika tidak memberi manfaat kepada
subyek dan populasi
e Terdapat penjelasan tentang Treatmen/Pengobatan lain yang √
mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi
kontraindikasi, selama penelitian, sekaligus memberi
manfaat bagi subyek karena adanya pengetahuan dan
pengalaman itu
f Terdapat penjelasan tentang rencana test-test klinis atau lab √

42
atau test lain yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
penelitian sekaligus memberikan manfaat karena subyek
memperoleh informasi kemajuan penyakit/ kesehatannya
g Disertakan format laporan kasus yang sudah distandarisir, √
metode pencataran respon terapetik (deskripsi dan evaluasi
metode dan frekuensi pengukuran), prosudur follow-up,
dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk
menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima
treatmen; lengkap dengan manfaat yg diperoleh subyek
karena dapat dipantaunya kemajuan kesehatan/ penyakitnya
h Terdapat uraian tentang dalam kondisi seperti apa subyek √
bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam
hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non -
aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi
dilanjutkan); atau kriteria seperti apa yang memberikan
peluang subyek untuk berlanjut berperan dalam penelitian
i Terdapat penjelasan tentang risiko yang diketahui dari √
adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing-
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin,
atau terhadap prosedur yang akan diuji cobakan; sehingga
subyek merasakan keseimbangan antara beban yg harus
ditanggungnya dengan manfaat yang diperolehnya termasuk
yg diperoleh oleh populasi dan ilmu pengetahuan
j Terdapat uraian tentang Potensi manfaat/keuntungan dengan √
keikutsertaan dalam penelitian secara pribadi bagi subyek
dan bagi yang lainnya
k Terdapai uraian keuntungan yang dapat diharapkan dari √
penelitian ini bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru
yang dapat dihasilkan
l Terdapat uraian kemungkinan dapat diberikan kelanjutan √

43
akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang
signifikan, modalitas yang tersedia, pihak-pihak yang akan
mendapatkan keberlangsungan pengobatan, organisasi yang
akan membayar, dan untuk berapa lama
m Ketika penelitian melibatkan ibu hamil, ada penjelasan √
tentang adanya rencana untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak dalam jangka pendek maupun jangka
panjang
n Terdapat rencana, prosedur, dan peneliti yang betanggung √
jawab untuk menginformasikan pada subyek bahaya dan
manfaat, atau tentang penelitian sejenis, yang dengan
informasi itu subyek dapat menentukan keberlangsungan
keikutsertaannya dalam penelitian
4. Potensi Manfaat dan Resiko
risiko kepada subyek seminimal mungkin dengan keseimbangan
memadai/tepat dalam kaitannya dengan prospek potensial
manfaat terhadap individu, nilai sosial dan ilmiah suatu
penelitian.
• menyiratkan ketidaknyamanan, atau beban yang merugikan √
mulai dari yang amat kecil dan hampir pasti terjadi.
• potensi subyek mengalami kerugian fisik, psikologis, sosial, √
material
• kerugian yang besar dan atau bermakna. √

• risiko kematian sangat tinggi, belum/tidak adanya √

perawatan yang efektif


a Terdapat uraian potensi manfaat penelitian yang lebih √
besar bagi individu/subyek
b Terdapat uraian risiko bahwa risiko sangat minimal yang √
didukung bukti intervensi setidaknya menguntungkan;
c Tersedia intervensi efektif (sesuai dengan golden standar) √

44
yang harus diberikan kepada kelompok intervensi dan
kontrol;
d Terdapat uraian tentang kerugian yang dapat dialami oleh √
subyek, tetapi hanya sedikit di atas ambang risiko minimal
e Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya potensi risiko √
penelitian terhadap peneliti
f Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya risiko penelitian √
terhadap kelompok / masyarakat
g Terdapat simpulan agregat risiko dan manfaat dari √
keseluruhan penelitian
h Terdapat uraian tentang risiko/ potensi subyek mengalami √
kerugian fisik, psikis, dan social yang minimal
i Terdapat penjelasan tentang keuntungan yang diperoleh √
secara social dan ilmiah; yaitu prospek dan potensi dari
hasil penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru
sebagai media yang diperlukan untuk melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat; dibandingkan dengan
potensi kerugian / risiko yang dapat terjadi kepada subyek
j Pereview telah mempertimbangkan secara cermat, wajar, √
hati2, bahwa risiko penelitian ini tidak cukup untuk menolak
atau menyetujui protokol dari aspek potensi risiko dan
kemanfaatan
5 Bujukan/ Eksploitasi/ Inducement (undue)
a Terdapat penjelasan tentang insentif bagi subyek, dapat √
berupa uang, hadiah, layanan gratis jika diperlukan, atau
lainnya
b Insentif pada penelitian yang berisiko luka fisik, atau lebih √
berat dari itu, diuraikan insentif yg lebih detail, termasuk
asuransi, bahkan kompensasi jika terjadi disabilitas, bahkan
kematian

45
c Terdapat uraian yang mengindikasikan adanya bujukan yang √
tidak semestinya
6 Rahasia dan Privacy
1) meminta persetujuan baru ketika ada indikasi munculnya √
masalah kesehatan baru selama penelitian (yg sebelumnya
tidak ada)
2) peneliti mendesak subyek agar melakukan konsultasi √
lanjutan ketika peneliti menemukan indikasi penyakit serius;
dengan tetap menjaga hubungan peneliti-subyek
3) peneliti harus netral terhadap temuan baru, tidak √
memberikan pendapat sekaitan temuannya itu, menyerahkan
kepada tenaga ahlinya
4) peneliti menjaga kerahasiaan temuan tersebut, jika terpaksa √
maka peneliti membukan rahasia setelah menjelaskan
kepada subyek ttg keharusannya peneliti menjaga rahasia
dan seberapa besar peneliti telah melakukan pelanggaran
atas prinsip ini dengan membuka rahasia tersebut
(Guideline 24) (Guidelines 11 and 12) (Guidelines 11 and 12)
(Guidelines 4, 11, 12 and 24) (Guidelines 16 and 17)
(Guideline 9) (Guideline 3)
a Terdapat penjelasan bagaimana peneliti menjaga √
kerahasiaan subyek sejak rekruitmen hingga penelitian
selesai, bahkan jika terjadi pembatalan subyek karena
subyek tidak memenuhi syarat sbg sampel
b Terdapat penjelasan bagaimana peneliti menjaga privacy √
subyek ketika harus menjelaskan prosedur penelitian dan
keikutsertaan subyek, dimana subyek tidak bisa berada
dalam kelompok subyek oleh sebab jadual yg tidak sesuai
atau materi penjelasan yang spesifik
c Terdapat penjelasan bagaimana peneliti akan tetap menjaga √

46
kerahasiaan dan privacy subyek meski subyek diwakili,
karena alasan usia, alasan budaya (seperti misalnya
sekelompok masyarakat cukup diwakili kepala kelompok
masyarakat itu, atau anggota keluarga diwakili oleh kepala
keluarga)
d Terdapat penjelasan yang menunjukkan bahwa peneliti √
memahami terdapat beberapa data/informasi yang
kerahasiaan/privacy merupakan hal yang mutlak dan
karenanya harus sangat dijaga; disertai penjelasan detail
tentang begaimana menjaganya, misalnya hasil test
genetika.
e Terdapat uraian tentang bagaimana Peneliti membuat kode, √
bila ada, untuk identitas subyek dibuat, alasan pembuatan
kode, di mana di simpan dan kapan,, bagaimana dan oleh
siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi
f Terdapat penjelasan tentang kemungkinan penggunaan lebih √
jauh dari data personal atau material biologis dari subyek
g Terdapat penjelasan bagaimana kerahasiaan dan privacy √
tetap akan dijaga ketika hasil riset negatip, dimana hasilnya
harus tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan ke
otoritas pencatatan obat obatan
7 Informed Consent
Penelitian ini dilengkapi dengan (rencana memperoleh)
Persetujuan Setelah Penjelasan, seperti tertera secara lengkap
berikut ini
1) Terdapat Lembar informed consent beserta daftar penjelasan √
(PSP) yang akan disampaikan kepada partisipan
2) Terdapat penjelasan Proses mendapatkan persetujuan, √
mempergunakan prosedur yang layak (kelayakan cara
mendapatkan persetujuan subyek)

47
3) Disertakan rincian Isi naskah penjelasan yang akan √
diberikan kepada calon subyek, meliputi :
a Bahasa naskah, difahami subyek √
b Manfaat penelitian, yang difahami subyek √
c Perlakuan yang diterima subyek penelitian, jelas bagi √
subyek, tdk ada yg disembunyikan
d Lama perlakuan terhadap subyek (keikutsertan), jelas √
durasinya, dalam minggu, hari perminggu, jam per hari,
pagi-sore-malam per hari
e Karakteristik subyek penelitian, jelas bagi subyek bahwa √
karakter subyek cocok untuk penelitian ini
f Jumlah subyek penelitian yang diperlukan, berapa jumlah √
subyek yg dibutuhkan, termasuk subyek ybs, risiko
penelitian jika subyek ybs tidak melanjutkan
keikutsertaan dalam proses penelitian
g Kemungkinan risiko penelitian terhadap kesehatan √
subyek, dengan mengikuti penelitian ini, ada
kemungkinan subyek memperoleh dampak yg terkait
dengan kesehatan
h Jaminan kerahasiaan data, subyek memahami bahwa data √
subyek dijaga kerahasiaannya, tanpa diminta, dan berlaku
utk semua subyek
i Kompensasi yang diberikan kepada subyek (undue- √
inducement ada / tidak), jenis-jumlah-waktu-media-
prasarat kompensasi bisa diterima oleh subyek
j Unsur paksaan (coersient) ada atau tidak, bagaimana √
peneliti menjelaskan bahwa keikutsertaan dalam
penelitian ini tidak memaksa, tidak ada pemaksanaan
k Penjelasan pengobatan medis dan ganti rugi apabila √
diperlukan, jika diantara risiko penelitian yang dapat

48
terkena kepada subyek adalah sakit/ gangguan kesehatan,
maka dijelaskan jaminan / ganti rugi berwujud apa yg
diberikan oleh siapa kepada subyek, berapa besar, kapan,
dan bagaimana caranya
l Nama jelas, no telepon penanggung jawab penelitian, √
termasuk nomor cadangan, dan alamat kantor/rumah
penanggung jawab penelitian
m Nama jelas, no telepon penanggung jawab medic, √
termasuk nomor cadangan, dan alamat kantor/ rumah
penanggung jawab medis
n Hak mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa ada sanksi, √
subyek mempunyai hak mengundurkan diri setelah
memahami dan mempertimbangkan dampaknya kepada
penelitian
o Kesediaan subyek penelitian atau wali yang sah (tanda √
tangan pada lembar Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP),
setelah subyek/ wali jelas semua penjelasan dan
arti/makna dari tanda tangan bagi proses penelitian
p Tanda tangan saksi √
q Pilihan pengobatan selain yang disebut dalam penelitian, √
jika memerlukan pengobatan dalam penelitian atau akibat
keikutsertaan subyek dalam penelitian ini
4) Penggunaan kalimat memudahkan subyek memperoleh √
kejelasan

49
1.2 Format Penilaian Mahasiswa

FORM EVALUASI METODOLOGI PENELITIAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKES BHAKTI
KENCANA

No Aspek Yang Dinilai Nilai 1-100 Bobot Nilai

1 Konsep pemikiran 3

a. Kejelasan analisis PICOT dalam


EBP
b. Kesesuaian data base dan jurnal
yang digunakan
c. Kejelasan dalam telaah appraisal
jurnal
d. Kejelasan (Fenomena) masalah
dan latar belakang
e. Ketepatan menentukan variable
penelitian
f. Kejelasan Kerangka konsep
g. Definisi Operasional
h. Hipotesis
i. Kejelasan hubungan antara
komponen-komponen tersebut

2 Penggunaan Kepustakaan : 1

a. Relevansi kepustakaan
b. Komprehensivitas
c. Keterkinian (up to date) bahan

50
pustaka
d. Kesesuaian telaahan jurnal
3 Metodologi Penelitian 1

a. Desain Penelitian
b. Populasi dan sample
c. Metode statistic dan/atau metode
analisis data yang digunakan
d. Alasan pemilihan metode
Jumlah 5

Nilai : (bobot x Score )/5

Penilai : ……………………… (…………….)

51
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, dkk. 2011. Dasar-Dasar Metode Statistika untuk Penelitian.


Bandung: Pustaka Setia
Arikunto, Suharsini. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Baticaca, Fransisca. 2008. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta: Salemba Medika Corwin, J. Elizabet. 2008. Buku Saku
Patofisiologi. Edisi 3. Jakata: Buku Kedokteran EGC. Guyton, Arthur C. (2007).
Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta : EGC. Hidayat, A Aziz Alimul. (2010).
Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & RND. Bandung:
Alfabeta

52

Anda mungkin juga menyukai