Oleh :
MELINDA MAHARDIANI
202243036
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKES PANTI RAPIH
YOGYAKARTA
2023
TIM PENYUSUN
Pelindung
Kontributor
Dosen Prodi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners STIKes Panti Rapih
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih pada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Ilmiah Akhir keperawatan
yang berjudul “HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA
TENTANG ROM DALAM UPAYA PENCEGAHA KONTRAKTUR PADA
PASIEN CVA DI RS PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG ‘’sesuai
harapan dan tepat pada waktunya.
5. Kedua orang tua, kakak, serta adik saya yang telah memberikan
dukungan moral, material serta semangat agar saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Ilmiah Akhir ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga Laporan Ilmiah
Akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti, insitusi, lahan penelitian dan
para pembaca pada umumnya.
Malang, Maret 2023
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dari prevalensi kasus cva di RS. Panti Waluya Sawahan Malang di dapatkan data
pada tahun 2022 sebanyak 49474 orang datang ke poli klinik dengan diagnose cva
infark sebanyak 7,5%, cva hemoregik sebanyak 1,83%, cva ICH 28,7% dan cva
Thrombosis 36,6% .
Jelaskan bagaimana kontratur ini bisa terjadi, lalu jelaskan apa dampaknya bila
seseorang mengalami kontraktur – selanjutnya jelaskan untuk penganan
kontraktur itu apa saja (secara teori). Lalu untuk penaganan kontraktur pada
pasien stroke , diperlukan keterlibatan keluarga untuk melakukan ROM –hal ini
dipengaruhi oleh factor pengetahuan.
Paparkan hasil stupen anda terkait dengan kontraktur pada pasien stroke di unit
rawat jalan bagaiman, hasil wawancara pada keluarga seperti apa? Lalu
sampaikan baghwa pada penelitian oleh peneliti sebelumnya menunjukkan
bahwa ada hubungan antara tk pengetahuan klg dengan pencegahan
kontraktur, namun hal ini belum pernah dilakukan di Poli…….maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul…………………
Latihan Range Of Motion (ROM) sangat bermanfaat bagi pasien CVA, kegiatan
tersebut meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, koordinasi, daya tahan
kesehatan dan mental, fungsi kognitif serta tonus otot yang dapat meningkatkan
kemandirian fungsional lansia. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian “Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Latihan
Range Of Motion (ROM ) Dalam Pencegahan Kontraktur pada Pasien CVA Di
RS Panti Waluya Sawahan Malang .
Penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada petugas kesehatan untuk turut
andil memberikan pengetahuan serta edukasi kepada keluarga pasien CVA
tentang latihan Range Of Motion (ROM)
1.4.5 Bagi Penelitian Selanjutnya
1. Stroke iskemik
Stroke jenis ini terjadi jika aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis
(penumpukan kolestrol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang
menyumbat suatu pembuluh darah ke otak sehingga pasokan darah ke otak
terganggu. Hampir Sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke
ini.
Pada dasarnya , stroke iskemik disebab kan oleh beberapa hal antara lain :
e. Emboli , yaitu endapan lemak yang terlepas dari dinding arteri dan
terbawa oleh aliran darah lalu menyumbat arteri yang lebih kecil.
Ada dua jenis stroke iskemik yang paling banyak terjadi yaitu :
2. Stroke hemorragik
Jenis stroke ini terjadi jika pembuluh darah pecah sehingga menghambat
aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah d otak
dan merusaknya. Hamper 70% kasus stroke hemorragik terjadi pada
penderita hipertensi
TIA termasuk dalam jenis stroke iskemik, gejala-gejala TIA cepat datang,
hanya selama beberapa menit sampai beberapa hari. Stroke jenis ini disebut
juga mini stroke karena masih dalam kategori warning. Karena sifatnya
ringan dan terjadi secara tiba-tiba dan cepat hilang , TIA sering
diabaikan ,meskipun ringan bila diabaikan maka TIA dapat berubah jadi
parah dan berat.
1. Hipertensi
2. Diabetes melitus
3. Penyakit Jantung
5. Hiperkolesterolemi
6. Infeksi
Penyakit infeksi yang mampu berperan sebagai factor risiko stroke adalah
tuberculosis, malaria, lues (sifilis), leptospirosis dan infeksi cacing.
7. Obesitas
8. Merokok
Pembuluh darah otak yang tidak normal dimana suatu saat akan pecah dan
menimbulkan perdarahan.
10. Lain-lain
Lanjut usia,penyakit paru-paru menahun, penyakit darah, asam urat yang
berlebihan.
Range of motion merupakan istilah baku untuk menyatakan batas atau besarnya
Gerakan sendi baik dan normal. ROM juga digunakan sebagai dasar untuk
menetapkan adanya kelainan atau untuk menyatakan batas gerakan sendi yang
aktif dan pasif sehingga penelian ROM juga terbagi dua yaitu ROM pada
Latihan ROM meliputi latihan pasif dan latihan aktif. Latihan ROM pasif
diberikan oleh petugas ahli fisioterapi, perawat, dan tidak menutup
kemungkinan dilakukan oleh keluarga .(Noorkhayati et al, 2021
Menurut Suratun dalam penelitian putri Ananda tahun 2017 berikut Tujuan
(Ananda. 2017)
Latihan ringan seperti Latihan ROM memiliki beberapa keuntungan antara lain:
1. Lebih muda dipelajari dan diingat oleh pasien, mudah diterapkan dan
a. Latihan ROM pasif , yaitu Latihan Rom yang dilakukan pasien dengan
bantuan orang lain, perawat, ataupun alat bantu, setiap kali melakukan
Gerakan . Indikasi pasien usia lanjut dengan mobilitas terbatas, pasien tirah
b. ROM Aktif-Asistif yaitu kontraksi otot secara aktif dengan bantuan gaya
dari luar seperti terapis, alat mekanis atau ekstremitas yang sedang tidak
dilatih.
Secara teori tidak disebutkan secara spesifik mengenai dosis dan intensitas
Latihan ROM. Menurut perry dan potter 2006 di dalam buku Hutagalung,
Smeltzer dan Bare 2008 Latihan ROM dilakukan 4-5 kali/hari dengan waktu
10 menit setiap kali Latihan. selain dari kedua referensi tadi beberapa
ROM.
pada saat melakukan Latihan ROM, Untuk Latihan ROM aktif ,pasif
diajarkan
a. Yakinkan bahwa klien mengetahui alasan Latihan ROM
setiap hari.
berirama
bukan nyeri
terus menerus
2.3.7 Posedur Latihan ROM
Melatih pergerakan otot dan persendian dimulai dari kelapa dan leher .
berikut:
1. Latihan bahu
Satu tangan perawat menopang dan memegang siku, tangan
2. Latihan Siku
3. Latihan Lengan
Perawat memegang area siku pasien dengan satu tangan , tangan
5. Latihan jari-jari
tangan pasien
2. LATIHAN AKTIF
a. Latihan Aktif Anggota Gerak Atas dan Bawah (mandiri)
1. Latihan I
2. Latihan II
3. Latihan III
4. Latihan IV
5. Latihan V
6. Latihan VI
7. Latihan VII
8. Latihan VIII
2.4 Konsep Keluarga
a. Terororganisasi
b. Keterbatasan
(Widyanto, 2014)
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
(Widyanto, 2014)
Factor-faktor yang mempengaruhi
upaya:
Adanya niat
5.1 KERANGKA KONSEP
Factor internal Adanya dukungan dari masyarakat
Variabel confounding
Umur
pengalaman Terjangkaunya informasi
Intelegensi
Adanya otonomi
Alat indera
Adanya kondisi dan situasi yang
memungkinkan
: Diteliti :berhubungan
Cesarifa, P., Putri, F., & Fadhilah, C. (n.d.). Penatalaksanaan fisioterapi pada pencegahan kontraktur akibat tirah baring lama dengan
metode terapi latihan.
Eka, W., Syahrim, P., Ulfah Azhar, M., Negeri, U. I., Makassar, A., & Penulis, K. (2019). The Indonesian Journal of Health Promotion
Open Access Efektifitas Latihan ROM Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke: Study Systematic Review
Effectiveness of ROM Exercise Against Increased Muscle Strength in Stroke Patients: Study Systematic Review. MPPKI, 2(3).
https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3
Gelar, M. U., Keperawatan, S., Program, D., Ners, S., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Elisabeth, S. (n.d.). SKRIPSI PENGARUH RANGE
OF MOTION AKTIF-ASSISTIF LATIHAN FUNGSIONAL TANGAN TERHADAP RENTANG GERAK SENDI PADA PASIEN
STROKE NON HEMORAGIC DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2019.
Noorkhayati, F., & Rahayuningsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten, S. (2021). Pengaruh edukasi Range of
Motion (ROM) pasif terhadap pengetahuan sikap dan keterampilan keluarga dalam merawat pasien stroke The effect of passive
range of motion education on families’ knowledge, attitudes and skills in caring for stroke patients. Health Sciences and Pharmacy
Journal, ISSN(1), 9–16. https://doi.org/10.32504/hspj.v%vi%i.455
Selatan, J. (n.d.). PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA LANSIA BEDREST DI PSTW
BUDHI MULIA 3 MARGAGUNA.