TERAPI FISIK
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga critical
jurnal review ini dapat diselesaikan . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Serta kepada dosen pengampu pelajaran yang sudah membimbing saya dalam
pembuatan tugas ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3.1 Kesimpulan....................................................................................................6
3.2 Saran...............................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari Critical Jurnal Review ini adaalah:
1. Mengulas materi mengenai terapi fisik dengan membaca hasil penelitian dalam
jurnal.
2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan pada
jurnal.
3. Mencari dan mengetahui informasi mengenai topik yang terkandung dalam jurnal.
4. Membandingkan metode,isi, dan hasil penelitian jurnal.
5. Memperluas pengetahuan mengenai setiap materi pada jurnal.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah memperluas wawasan mahasiswa
melalui penelitian – penelitian yang berhubungan dengan materi pada matakuliah,
mahasiswa menjadi lebih memahami materi yang ada pada setiap jurnal dan lebih
menguasai isi di setiap jurnal. Selain itu pembuatan makalah ini juga dapat meningkatkan
cara berpikir kritis pada mahasiswa serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
menyampaikan pendapat maupun kritik dan saran dengan cara yang baik. Mahasiswa
juga dapat meperluas wawasan dan pengetahuan dari jurnal yang di baca. Pemahaman ini
tentunya akan memberi dampak positif bagi mahasiswa dan hasil belajarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tingkat keberhasilan penanganan ROM cedera ankle pada atlet Persatuan sepak
bola Unnes menggunakan terapi masase frirage dan penatalaksanaan penanganan ROM
cedera ankle menggunakan masase frirage. Penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh
tingkat keberhasilan penanganan ROM cedera ankle pada atlet PS. Unnes menggunakan
terapi masase frirage dan penatalaksanaannya terhadap atlet yang mengalami cedera
ankle. Metode penelitian menggunakan Pre-Experimental design one group pre test post
test dengan teknik survei dan tes. Populasi penelitian ini seluruh atlet PS. Unnes
berjumlah 32 orang, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan, teknik pengambilan sampel
purposive sampling memperoleh sampel 11 orang. Alat dalam penelitian kuesioner dan
goniometer. Penelitian dilakukan pada bulan Desember tahun 2014, di Laboratorium
IKOR, Unnes. Teknik analisis data penelitian menggunakan paired t-test dengan bantuan
komputer program SPSS versi 15. Hasil Penelitian menunjukkan masase frirage dapat
meningkatkan hasil derajat nilai rata-rata ROM ankle fleksi 7,4˚, ekstensi 1,7˚, inversi
4,5˚, eversi 5,8˚, dan fleksi p = 0,001, inversi p = 0,001 dan eversi p = 0,000, Penanganan
ROM dengan terapi masase frirage dilakukan dengan posisi duduk/berbaring, selanjutnya
melakukan manipulasi friction dan effluerage pada otot-otot pengikat persendian yang
mengalami cedera kemudian melakukan traksi dan reposisi.
3.2 Saran
Saran yang dapt saya sampaikan setelah membaca dan memahami isi jurnal
adalah agar atlet dapat lebih memhami bagaimana cara mengatasi cedera berdasarkan
jenis, letak dan penanganan yang paling tepat dilakukan sesuai kondisi dan cedera yang
dialami. Hal ini perlu diperhatikan agar dapat mengurangi efek cedera yang merugikan
atlet atau pasien cedera. Selain itu pemilihan jenis terapi ataupun metode pengobatan
yang tepat perlu diperhatikan agar cedera dapat disembuhkan dengan sempurna.