Anda di halaman 1dari 13

Om Swastyatu

Kelompok 4
Nama Kelompok

• Komang Lintang Kumala Dewi (17c10142)


• Luh Erlina Rahayuni (17c10143)
• I Gede Putra Adnyana (17c10144)
TELAAH JURNAL PADA PENYAKIT
KATARAK DAN VERTIGO
MENGGUNAKAN METODE PICOT
Jurnal 1 : Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Pengetahuan, Intensi Dan Sick Role Behaviour Pada
Pasien Katarak Dengan Pendekatan Model Theory Of Planned Behaviour Ajzen.

Problem
Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Pengetahuan yang kurang, intensi dan sick role
behaviour yang mempengaruhi pasien dengan katarak sehingga menimbulkan kecemasan dan
ketakukan dalam menjalani perawatan medis untuk penyakit katarak

Intervention
Dalam intervensi yang dilakukan kepada responden kelompok perlakuan diberikan psikoedukasi
mengenai katarak yang kemudian diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengaruh pemahaman
responden setelah diberikan psikoedukasi.
Pada kelompok kontrol hanya diberikan kuesioner mengenai pemahamannya tentang katarak tanpa
diberikan psikoedukasi.
Comparation
1. Pengaruh psikoedukasi terhadap pengetahuan pasien katarak
2. Pengaruh psikoedukasi terhadap intensi pasien Katarak
3. Pengaruh psikoedukasi terhadap perilaku peran sakit pasien Katarak dalam merespon indikasi
penyakit Katarak
4. Pengaruh psikoedukasi terhadap perilaku peran sakit pasien Katarak dalam memantau kondisi
internal akibat penyakit Katarak.
5. Pengaruh psikoedukasi terhadap perilaku peran sakit pasien Katarak melakukan tindakan
perbaikan dan memanfaatkan berbagai sumber perawatan medis
6. Pengaruh psikoedukasi terhadap sick role behaviour pada pasien Katarak
Outcome
Psikoedukasi dapat meningkatkan pengetahuan tentang katarak secara bermakna terhadap
pengetahuan, intensi dan sick role behaviour pada responden kelompok perlakuan karena
jika dilihat nilai meanpre test sebesar 12,20 meningkat menjadi 16,60 pada nilai post testnya
atau dengan kata lain dari dari kategori pengetahuan cukup meningkat menjadi pengetahuan
baik.

Time
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 April sampai dengan 13 Mei 2014.
Kelebihan & Kekurangan Jurnal 1

KEKURANGAN KELEBIHAN
Perlu adanya tindakan yang lebih Belum ada penelitian mengenai
dikembangkan dalam program kasus ini. Yang sebenarnya
psikoedukasi dengan metode yang pemberian psikoedukasi ini
laqinnya, dan pada pembahasan sangat berperan penting dalam
penelitian kurang lebih detail meningkatkan secara bermakna
dijelaskan apa saja intervensi yang pengetahuan, intensi, dan Sick
Role Behaviour pada pasien
dilakukan antara kelompok katarak.
perlakuan dan kelompok kontrol.
Jurnal 2 : PENGARUH LATIHAN BRANDT DAROFF TERHADAP
KESEIMBANGAN DAN RISIKO JATUH PADA PASIEN BENIGN PAROXISMAL POSITIONAL
VERTIGO DIRSUD dr. SOEDONO MADIUN

Problem
Penelitian ini akan membagi sampel penelitian atau responden penelitian kedalam dua kelompok, yaitu
: kelompok perlakuan (intervensi) yang diberikan latihan brandt daroff 2x setiap 1 sesi latihan dengan
frekuensi 3x/hari selama 5 hari dan kelompok kontrol yang tidak diberikan latihan brandt daroff tetapi
diberikan leafleat latihan brandt daroff. Kelompok intervensi adalah kelompok hitungan ganjil,
sedangkan kelompok kontrol adalah hitungan

Intervention
Hari pertama penelitian dilakukan pengukuran (pre-test) pada kedua kelompok, pengukuran meliputi
keseimbangan dan risiko jatuh Dilakukam intervensi selama 5 hari , setelah dilakukan intervensi
selama 5 hari pada kelompok perlakuan pada hari ke – 6 dilakukan pengukuran keseimbangan dan
risiko jatuh baik pada kelompok perlakuan intervensi ataupun kelompok kontrol.
Comparation

1. Keseimbangan Responden Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol Setelah dilakukan
latihan brandt darroff kelompok intervensi
2. Risiko Jatuh Responden Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol
3. Perbedaan Keseimbangan Pada Kelompok Intervensi yang Diberikan Brandt daroff Exercise dan
kelompok kontrol.
4. Perbedaan Risiko Jatuh Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol
5. Perbedaan Keseimbangan dan Risiko Jatuh Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol
Outcome
• Latihan brandt daroff 3 kali selama 5 hari berpengaruh terhadap peningkatan keseimbangan pada
pasien Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).
• Latihan brandt daroff 3 kali selama 5 hari berpengaruh terhadap penurunan risiko jatuh pada pasien
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).
• Latihan brandt daroff dapat meningkatkan kesimbangan pada kelompok intervensi dibandingkan
dengan kelompok kontrol. Meskipun pada risiko jatuh latihan brandt daroff tidak memiliki hasil
yang signifikan

Time
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017
Kelebihan & Kekurangan Jurnal 2

KELEBIHAN KEKURANGAN
• kelompok intervensi diberikan latihan • Pemantauan pada responden hanya melalui
brandaroff, sedangkan pada kelompok kontrol media sosial lembar observasi yang di isi sendiri
diberikan leafleat latihan brandt daroff. oleh responden penelitian atau keluarga pasien.
• Penelitian ini mengukur perbedaan perubahan • Untuk memastikan apakah responden penelitian
keseimbangan dan risiko jatuh pada pasien benar – benar paham atau bisa melakukan setiap
dengan BPPV pada kedua kelompok sebelum gerakan latihan brandt daroff, peneliti dan asisten
dan sesudah (pre-test dan post-test). peneliti mengklarifikasi setiap gerakan pasien
sebelum dilakukan posttest.
• Penelitian ini melihat pengaruh dari pemberian
latihan brandt daroff terhadap keseimbangan dan • Ada beberapa pasien yang tidak mau datang
risiko jatuh. untuk kontrol ulang, sehingga peneliti atau
asisten peneliti harus melakukan post-test di
rumah pasien. d. Responden pada variabel risiko
jatuh kurang bervariasi.
Kesimpulan

• Katarak dan vertigo merupakan penyakit yang sering muncul pada masyarakat. Kedua
penyakit tersebut sama-sama berasal dari ketidak normalan pada indra manusia.
Apabila tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu penglihatan dan mengalami
gangguan keseimbangan sehingga membuat penderitanya kesulitan dalam melakukan
kegiatan sehari-hari
• Psikoedukasi mengubah jalan pikiran pasien katarak menjadi rasional berdasarkan
pengetahuan yang ilmiah. Pada pemberian psikoedukasi pada pasien katarak mampu
menigkatkan pengetahuan, intensi dan role model behaviour pada penanganan pasien
katarak.
• Pada penelitian Pengaruh Latihan Brandt Daroff Terhadap Keseimbangan Dan Risiko
Jatuh Pada Pasien Benign Paroxismal Positional Vertigo Dirsud Dr. Soedono
Madiun mampu berpengaruh terhadap peningkatan keseimbangan, mengalami
penurunan resiko jatuh pada pasien Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).
Om Santih Santih Santih
Om

Anda mungkin juga menyukai