Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH SENAM PARKINSON UNTUK MENINGKATKAN

KESEIMBANGAN DAN MENCEGAH RESIKO JATUH


PADA LANSIA PENDERITA PARKINSON DESEASE

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Stase Keperawatan Gerontik

Dosen pengampu :
H. Yayat Hidayat, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh:

Sophie Amalia 402021074

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH BANDUNG
2022
ANALISIS JURNAL

A. PICO
1. P (Patient/Problem)
Pasien lansia dengan parkinson
2. I (Intervention)
Pengaruh senam parkinson untuk meningkatkan keseimbangan dan mencegah
resiko jatuh pada lansia penderita parkinson desease
3. C (Comparisson)
Tidak ada pembanding
4. (Outcome)
Mengidentifikasi pengaruh senam parkinson untuk meningkatkan
keseimbangan dan mencegah resiko jatuh pada lansia penderita parkinson
desease
Pertanyaan: Apakah senam parkinson berpengaruh untuk meningkatkan
keseimbangan dan mencegah resiko jatuh pada lansia penderita parkinson
desease?
Kata Kunci : Parkinson, keseimbangan, senam parkinson, lansia, resiko jatuh.
B. Metode/ Strategi Penelusuran Bukti
Metode penelusuran jurnal ini mencari referensi di google scholar yang
diakses pada tanggal 4-5 Maret 2022. Penelusuran jurnal yang akan diambil yaitu
dari tahun 2017 - 2022. Penulis memilih dua jurnal mengenai senam parkinson
untuk meningkatkan keseimbangan dan mencegah resiko jatuh pada lansia
penderita parkinson desease. Kedua jurnal tersebut memiliki keseragaman
mengenai prosedur yang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan yaitu
pretest-posttest, dari jurnal tersebut hasilnya efektif dalam meningkatkan
keseimbangan dan mencegah resiko jatuh pada lansia penderita Parkinson
desease.

Nama Sumber Strategi pencarian Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi


tempat pencarian (Kata Kunci)

Google Scholars Parkinson, Jurnal tahun Berbayar,


2017 – 2022, Eksperimen pada
keseimbangan, senam
Eksperimen, Full hewan
parkinson, lansia, Artikel
resiko jatuh.
No C. VIA (Validity Important Applicable)
JUDUL V (VALIDITY) I (IMPORTANT) A (APPLICABILITY)

1. Pengaruh Metode Senam 1. V1 (Validitas Seleksi) Penelitian ini bermanfaat Penelitian ini mudah di
Parkinson Untuk Populasi penelitian ini adalah pasien dengan sebagai salah satu intervensi aplikasikan dan tidak
Meningkatkan kondisi parkinson. Jumlah keseluruhan dari yang dapat dilaksanakan dibutuhkan biaya yang besar,
Keseimbangan Pada responden penelitian ini adalah 10 orang. dalam penatalaksanaan lansia bisa dengan mudah
Penderita Parkinson Pemilihan sampel dari seluruh populasi penderita hipertensi secara non mengaplikannya langsung
Desease berdasarkan kriteria inklusi yaitu; 1) farmakologi, dengan senam secara rutin sesuai dengan
Parkinson terdiri dari latihan
Penderita parkinson 2) bersedia menjadi anjuran yang telah
keseimbangan secara dinamis,
Penulis: subjek penelitian dari awal hingga akhir latihan beban, serta latihan disebutkan.
Siti penelitian dan menyetujui dengan fleksibilitas yang bermanfaat
Muawan menandatangani informed consent. untuk meningkatkan
ah Kesimpulan: keseimbangan.
Penelitian ini menjelaskan mengenai
ketepatan subjek dan juga kriteria inklusi,
Tahun: responden sebanyak 10 orang lansia.
2018
2. V2 (Validitas Informasi)
Penelitian ini melakukan random sejumlah
sampel dari seluruh populasi pasien poli
fisioterapi RSUD Arifin Achmad berdasarkan
kriteria inklusi. Jumlah sampel yang terpilih,
diseleksi lagi berdasarkan kriteria ekslusi.
Penelitian ini teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik cluster
sampling yaitu pemilihan sampel mengacu
pada kelompok dengan karakteristik tertentu
yang telah ditetapkan secara inklusi dan
eklusi. Secara keseluruhan sampel berjumlah
10 orang yang berusia diantara 50-70 tahun.
Langkah-langkah yang diambil dalam
prosedur penelitian ini dibagi menjadi tiga
bagian yaitu: prosedur administrasi, prosedur
pemilihan sampel dan Tahap pelaksanaan
penelitian.
Kesimpulan:
Pada Penelitian ini prosedur senam parkinson
kurang dijelaskan secara detail, sehingga
kurang dipahami oleh pembaca.

3. V3 (Validitas Pengontrolan Perancu)


Penelitian ini teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik cluster
sampling yaitu pemilihan sampel mengacu
pada kelompok dengan karakteristik tertentu
yang telah ditetapkan secara inklusi dan
ekslusi.
Kesimpulan:
Pada penelitian ini dijelaskan kriteria inklusi
dan kriteria ekslusi.
4. V4 (Validitas Analisis)
Dari hasil analisis uji pengaruh pada
kelompok dapat disimpulkan bahwa
pemberian senam parkinson sebelum dan
sesudah perlakuan menunjukkan peningkatan
keseimbangan yang signifikan dengan nilai
p=0,002.
Kesimpulan:
Analisis yang dilakukan tepat terbukti dengan
adanya hasil, senam parkinson dapat
meningkatkan keseimbangan.

5. V5 (Validitas Eksterna)
Pembahasan menyebutkan kesamaan hasil
penelitian dengan penelitian sebelumnya,
membahas tentang hasil penelitian dalam
artikel. Terdapat penjelasan mengenai
kesamaan penelitian ini dengan penelitian-
penelitian sebelumnya.
Kesimpulan:
Terdapat pembahasan internal validity dan
external validity.
2. Pengaruh Senam Parkinson 1. V1 (Validitas Seleksi) Penelitian ini bermanfaat Penelitian ini mudah di
Untuk Meningkatkan Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di sebagai salah satu intervensi aplikasikan dan tidak
Keseimbangan Dengan Unit Rehabilitasi Margomukti Rembang, yang dapat dilaksanakan dibutuhkan biaya yang besar,
Resiko sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 dalam penatalaksanaan lansia bisa dengan mudah
Jatuh Pada Lansia Di Unit Responden. Teknik sampel dalam penelitian penderita hipertensi secara non mengaplikannya langsung
Rehabilitasi Sosial ini menggunakan total sampel. Karakteristik farmakologi, dengan senam secara rutin sesuai dengan
Margomukti Rembang responden yaitu kriteria inklusi yaitu lansia
Parkinson terdiri dari latihan anjuran yang telah
yang bersedia menjadi responden, berumur
keseimbangan secara dinamis, disebutkan.
Penulis: lebih dari 60 tahun. Sedangkan kriteria ekslusi
latihan beban, serta latihan
Galia yaitu lansia yang mengalami komplikasi dan
fleksibilitas yang bermanfaat
Wardha yang mengalami kelemahan fisik.
Kesimpulan: untuk meningkatkan
Alvita keseimbangan.
dan Penelitian ini menjelaskan mengenai
Solikhul ketepatan subjek dan juga kriteria inklusi,
Huda responden sebanyak 58 orang lansia.

2. V2 (Validitas Informasi)
Tahun: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan
2018 desain penelitian ini adalah Quasy
Experiment, dan menggunakan pendekatan
Pre post control, populasi dalam penelitian
ini adalah lansia di Unit Rehabilitasi
Margomukti Rembang. Penelitian dilakukan
pada bulan Januari 2016 - Februari 2017 di
Unit Rehabilitasi Sosial Margomukti
Rembang, instrument penelitian ini
menggunakan cek list observasi dari tinetti
balance and gate.
Kesimpulan:
Pada penelitian ini tidak dijelaskan prosedur
senam Parkinson, sehingga tidak dipahami
oleh pembaca.

3. V3 (Validitas Pengontrolan Perancu)


Penelitian ini teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah teknik cluster
sampling yaitu pemilihan sampel mengacu
pada kelompok dengan karakteristik tertentu
yang telah ditetapkan secara inklusi dan
ekslusi.
Kesimpulan:
Pada penelitian ini dijelaskan kriteria inklusi
dan kriteria ekslusi.

4. V4 (Validitas Analisis)
Dari hasil menunjukkan bahwa pada
kelompok perlakuan terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap tingkat risiko Jatuh lansia
ditunjukkan dengan memperhatikan uji
statistik Wilcoxon dengan nilai signifikasi
(p=0,000), namun pada kelompok kontrol
tidak terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap perubahan tingakat resiko jatuh hal
ini dapat terlihat dengan uji statistik
Wilcoxon dengan nilai signifikasi (p=0,705).
Pada tabel di atas juga menunjukkan bahwa
kelompok perlakuan dengan senam
keseimbangan lebih efektif dibandingkan
kelompok kontrol tanpa senam keseimbangan
terhadap perubahan tingkat risiko jatuh
dengan memperhatikan uji statistik Mann
Whitney U test yang menunjukkan nilai
signifikansi (p= 0,029)
Kesimpulan:
Analisis yang dilakukan tepat terbukti dengan
adanya hasil, senam parkinson dapat
meningkatkan keseimbangan dan
menurunkan resiko jatuh.

5. V5 (Validitas Eksterna)
Pembahasan menyebutkan kesamaan hasil
penelitian dengan penelitian sebelumnya,
membahas tentang hasil penelitian dalam
artikel. Terdapat penjelasan mengenai
kesamaan penelitian ini dengan penelitian-
penelitian sebelumnya.
Kesimpulan:
Terdapat pembahasan internal validity dan
external validity.
D. Pembahasan
Keseimbangan didefinisikan sebagai kemampuan untuk menjaga posisi tegak selama
seseorang berada pada posisi berdiri tenang atau diam. Karena tubuh manusia secara
absolut tidak pernah stabil maka diperlukan kontrol keseimbangan untuk mengembalikan
tubuh pada titik keseimbangannya dimana menjaga pusat gravitasi tubuh tetap berada
dalam batas basis penyangga tubuh dan mengantisipasi setiap pergerakan yang
mengakibatkan perpindahan pusat gravitasi tubuh.
Pada lansia terjadi perubahan fisik, salah satunya adalah system muskuloskeletal
dimana tulang semakin rapuh, kekuatan dan stabilitas tulang menurun, terjadi kifosis,
perubahan gaya berjalan, Parkinson, atrofi serabut otot sehingga gerakan mejadi lambat.
Perubahan tersebut dapat mengakibatkan gerak melamban, langkah kaki yang pendek,
kekuatan otot menurun, cenderuh mudah goyah sehingga mengalami gangguan
keseimbangan dan akhirnya berisiko jatuh.
Lansia mengalami penurunan keseimbangan akibat dari kehilangan densitas tulang,
penurunan kekuatan otot, dan penurunan stamina sehingga gagal dalam mempertahankan
posisi posturnal, sehingga diperlukan latihan keseimbangan guna melatih keseimbangan
lansia sehingga dapat mencegah risiko jatuh. Kejadian jatuh merupakan dampak lansung
dari gangguan keseimbangan hal ini dapat diminimalisasi dengan faktor resiko yaitu usia,
aktivitas fisik, gangguan psikologis, penggunaan obat-obatan tertentu dan penyakit
kardiovaskular seperti penyakit jantung dan hipotensi ortostatik.
Senam merupakan salah satu bentuk latihan keseimbangan berupa latihan fisik. Jenis
senam yang diberikan yaitu senam parkinson. Senam Parkinson terdiri dari latihan
keseimbangan secara dinamis, latihan beban, serta latihan fleksibilitas yang bermanfaat
untuk meningkatkan keseimbangan.
Dari kedua jurnal yang telah dianalisis didapatkan hasil bahwa pemberian senam
parkinson sebelum dan sesudah perlakuan menunjukkan peningkatan keseimbangan yang
signifikan. Sehingga diharapkan dengan senam yang teratur penderita parkinson akan
berkurang kekakuannya, adanya peningkatan mobilitas, postur, keseimbangan, dan
membantu penderita yang mengalami kesulitan berjalan. Senam parkinson bertujuan
untuk menjaga fleksibilitas, latihan aerobik, latihan fungsional, serta latihan penguatan
untuk meningkatkan keseimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
Alvita, G. W., & Huda, S. (2018). Pengaruh Senam Keseimbangan Dengan Resiko Jatuh Pada
Lansia Di Unit Rehabilitasi Sosial Margomukti Rembang. Prosiding HEFA (Health Events
for All).
Muawanah, S. (2018). Pengaruh Metode Senam Parkinson Untuk Meningkatkan Keseimbangan
Pada Penderita Parkinson Desease.

Link Youtube Senam Parkinson:


https://youtu.be/xtSV3H3UFeQ

Anda mungkin juga menyukai