Anda di halaman 1dari 18

39

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Teori

Test inspeksi visual asam asetat IVA merupakan metode deteksi dini

kanker serviks dengan mengoleskan asam asetat (cuka) ke dalam leher

rahim, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit dan biaya yang murah.

Memberikan pelayanan dan informasi kesehatan reproduksi tentang Test

IVA dapat memberitahu wanita tentang kesehatan khususnya mengenai

Test IVA dan agar wus dapat bersikap positif untuk berkeinginan

memeriksakan diri secara dini tentang kesehatannya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap pencegahan kanker

serviks, diantaranya adalah pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang

di anggap penting, pengaruh budaya, media social, lembaga pendidikan

lembaga agama dan factor emotional. Dorongan atau dukungan keluarga

merupakan faktor penting dalam meningkatkan partisipasi wanita dalam

pencegahan penyakit karena dukungan atau dorongan keluarga termasuk

kedalam pengaruh orang lain yang dianggap penting oleh individu.

Pendidikan Model Family Centered Nursing (FCN) merupakan suatu

upaya untuk membuat keluarga mendukung wanita usia subur (WUS)

melakukan deteksi dini. Konsep pemberdayaan dalam Family Centered

Nursing (FCN) menjelaskan bahwa keluarga memiliki hak dan

kewenangan untuk merawat anggota keluarganya. Sehingga, dalam


40

pelayanan keperawatan memiliki salah satu pendekatan yaitu pelayanan

yang berpusat pada keluarga (Purwanti, 2017).

Pada pendidikan kesehatan dikenal media pendidikan di antaranya

film. Film merupakan media audiovisual yang sangat efektif sebab

karakteristik film yang dapat menyajikan gambar bergerak disamping

suara yang menyertainya yang dapat mempengaruhi sikap seseorang

(Nurseto dalam mulyati, 2015). Film dapat mempermudah penerimaan

informasi. tingkat retensi (daya serap dan daya ingat) peserta didik

terhadap materi pembelajaran dapat meningkat secara signifikan jika

proses perolehan informasi melalui indera pendengaran dan penglihatan

(visualisasi).
41
42

B. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Sikap Wanita Usia


Penkes Media Film
Subur (WUS) untuk
berbasis Family Centered
Nursing (FCN) melakukan test IVA.

Skema 3.2 kerangka konsep

C. Hipotesa Penelitian

Ha : Adanya Efektifitas Penkes Dengan Media Film berbasis

pendekatan Family Centered Nursing (FCN) Terhadap Sikap

Wanita Usia Subur (WUS) untuk melakukan test IVA sebagai

deteksi dini kanker serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas

Padang.
43

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment, dengan

rancangan One Group Pre Test-Post Test Design (Notoatmodjo, 2017).

Dalam rancangan ini hanya menggunakan satu kelompok subjek dan

pengukuran dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Setiap responden

menjadi kontrol terhadap dirinya sendiri. Dalam penelitian ini dilakukan

pretest berupa pengisian kuesioner kemudian dilakukan intervensi Penkes

dengan Media Film Berbasis Family Centered Nursing (FCN) setelah itu

dilakukan posttest berupa pengisian kuesioner.

Rancangan penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

Pretest Perlakuan Posttest

O1 O2
X

Tabel 4.1 Desain Penelitian

Keterangan :

O1 : Pretest

O2 : Posttest

X : Intervensi
44

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan November

2018 – Juni 2019. Penelitian akan di laksanakan di Wilayah Kerja

Puskesmas Andalas Padang. Waktu pengumpulan data akan dilakukan

selama satu minggu pada bulan April 2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah objek yang di teliti (Notoatmodjo, 2017). Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh WUS (wanita usia subur) di Wilayah

Kerja Puskesmas Andalas Padang yang berjumlah 11.976 orang

(DEPKES, 2017).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili

populasinya (Notoatmodjo, 2017).

Menurut Sugiyono (2012) untuk penelitian eksperimen sederhana

jumlah anggota sampelnya adalah 10-20 orang. Pada penelitian ini

peneliti mengambil 10 responden untuk dijadikan sampel. Namun

untuk mencegah terjadinya drop out maka sampel ditambah 10 % dari

jumlah sampel dengan perhitungan 10% x 10 = 1. Maka sampel

menjadi 10 + 1 = 11 responden (Dahlan, 2013).


45

3. Kriteria Sampel

a. Kriteria Inklusi

Menurut Notoadmadjo tahun 2017 Kriteria Inklusi adalah kriteria

dimana subjek penelitian mewakili sampel penelitian. Dalam

penelitian ini yang menjadi kriteria inklusi yaitu sebagai berikut :

1) Wanita Usia Subur dan keluarga yang menyatakan mau

menjadi responden dan menandatangani surat persetujuan

2) Wanita Usia Subur dan keluarga yang pandai baca tulis

3) Wanita usia subur yang tidak memiliki penyakit kanker serviks

4) Wanita usia subur yang berusia 25 – 45 tahun

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria eklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab

(Notoadmadjo, 2017). Adapun kriteria eklusi dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1) Wanita usia subur yang hidup sendiri/ tidak punya keluarga.

2) Wanita usia subur yang tidak pandai baca tulis.

3) Wanita usia subur yang tiba – tiba ada keperluan dan tidak bisa

menjadi responden.

4) Wanita usia subur yang menderita penyakit kanker serrviks.

4. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive

sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan cara memilih sampel

diantara populasi yang sesuai dengan kehendak peneliti sehingga


46

sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang dikenal

sebelumnya (Notoadmodjo, 2017).

Pada penelitian ini mula – mula peneliti mengidentifikasi semua

karakteristik populasi. Kemudian peneliti menetapkan kriteria inklusi

dan eksklusi, selanjutnya peneliti memilih responden sesuai dengan

kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditentukan.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau

ukuran yang didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep

pengertian tertentu dan mengandung pengertian ukuran atau ciri yang

dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan

yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo, 2010)

Berdasarkan landasan teori dalam kerangka konsep yang ada, maka

yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel bebas (Independen) merupakan variabel yang nilainya

menentukan variabel lain. Variabel bebas biasanya

dimanipulasi, diamati dan diukur untuk diketahui hubungannya

atau pengaruhnya terhadap variabel lain (Nursalam, 2008).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Penkes

Dengan Media Film berbasis pendekatan Familly Centered

Nursing (FCN).
47

b. Variabel terikat (Dependen) merupakan variabel yang nilainya

ditentukan variabel lain. Variabel dependen adalah faktor yang

diamati dan diukur menentukan ada tidaknya hubungan atau

pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2011). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah sikap wanita usia subur

(WUS) untuk melakukan test IVA.

2. Definisi Operasional

1. Variabel Intervensi : Penkes Dengan Media Film berbasis

pendekatan Familly Centered Nursing

(FCN).

Adalah suatu cara yang digunakan untuk menyampaikan informasi,

yang diberikan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS)

menggunakan media film dengan pendekatan Familly Centered

Nursing (FCN) dengan tujuan peningkatan sikapWanita Usia Subur

(WUS) untuk melakukan test IVA di wilayah kerja Puskesmas

Andalas Padang.
48

2. Variabel Dependen : Sikap Wanita Usia Subur (WUS) untuk

melakukan test iva

Tabel 4.2 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Cara Hasil Skala

Operasional Ukur Ukur Ukur Ukur

1. Sikap sikap Kuesioner Responden Terdiri Ordinal

Wanita merupakan mengisi dari dua

Usia reaksi yang kuesioner kategori

Subur masih tertutup, dengan :

(WUS) tidak dapat cara : Baik,

untuk dilihat responden jika ≥

melakukan langsung, tinggal mean/

test IVA. diikuti dengan memilih median

kecenderungan jawaban Tidak

untuk yang telah baik,

melakukan disediakan jika ≤

tindakan mean/

sesuai dengan median

objek.
49

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang di gunakan adalah

kuesionerPenelitian ini memperoleh data menggunakan lembar kuesioner

yang akan diberikan sebelum dan sesudah melakukan pendidikan

kesehatan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner Multipel Choice, dalam bentuk tanda Check List, yaitu

dimana responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan.

Kuesioner diberikan secara langsung oleh peneliti. Kuesioner yang dipakai

untuk pengukuran sikap adalah kuesioner yang diadaptasi dari penelitian

Myriam Leyva yang TRA yang terdiri dari 13 pertanyaan. Kuesioner telah

diuji validitas dan reabilitas pada 30 responden. Uji validitas

menggunakan nilai r table 0,514, hasil uji validitas semua tabel diperoleh

nilai correlation > 0,514 berarti valid =semua valid. Uji reliabilitas

menggunakan nilai konstanta : 0,6, hasil uji reliabilitas diperoleh nilai

cronbach alpha item = 0,993 > 0,6 artinya pertanyaan tabel sudah reliable

(Mulyati, 2015).

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek

penelitian adalah manusia, maka penelitian harus memahami hak dasar

manusia. Beberapa prinsip penelitian pada manusia menurut Hidayat

(2013) yaitu :
50

1. Prinsip Manfaat

Aspek manfaat maksudnya segala bentuk penelitian yang dilakukan

diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia /

responden penelitian.

2. Prinsip Menghormati manusia

Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia harus

dihormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan antara

mau atau tidak untuk ikut serta menjadi subjek penelitian.

3. Prinsip keadilan

Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia

dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak

menjaga privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan

terhadap manusia.

Menurut Imron (2014), prinsip-prinsip atau isu-isu etik yang

meliputi :

1. Respect For Persons (Menghormati Manusia)

Peneliti harus menghormati otonomi dan melindungi yang

otonominya terganggu / kurang.

2. Beneficence / do good (Berbuat baik)

Peneliti harus memaksimalkan manfaat, meminimalkan kerugian /

resiko, memenuhi persyaratan ilmiah dan peneliti mampu/ kompeten

serta menjaga kesejahteraan subjek penelitian.


51

3. Non Malaficence / do no harm (tidak berbahaya)

Peneliti harus mengutamakan pencegahan bahaya, dan hindari

menempatkan subjek penelitian dalam bahaya.

4. Justice (keadilan)

Setiap subjek diperlakukan dengan moral yang benar & pantas,

setiap subjek mendapatkan haknya, adil antara beban dan manfaat

keikutsertaan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah pengumpulan data Penkes Media Film berbasis

pendekatan Family Centered Nursing (FCN) dan yang akan dilakukan

adalah :

a. Tahap persiapan

1) Langkah awal peneliti mengurus surat izin untuk pengambilan

data dan penelitian di bagian ADAK STIKes

MERCUBAKTIJAYA Padang.

2) Setelah surat dari ADAK keluar, peneliti memasukkan ke

kantor Dinas Kesehatan Kota Padang selanjutnya peneliti

memasukkan surat izin pengambilan data dan penelitian ke

Puskesmas Andalas Padang.

3) Setelah mendapatkan surat izin penelitian dan pengambilan

data dari Puskesmas Andalas Padang. Peneliti mengambil data

awal dan survey di puskesmas tersebut.


52

4) Peneliti kemudian akan meminta data dari Puskesmas Andalas

Padang.

5) Setelah mendapatkan data peneliti akan menilai kriteria inklusi

dan ekslusi dari responden dan meminta persetujuan dari

responden untuk menjadi sampel.

6) Selanjutnya peneliti memperkenalkan diri kepada responden

dan menjelaskan tujuan, prosedur penelitian serta meminta izin

kesediaan calon responden sebagai responden.

7) Selanjutnya peneliti meminta persetujuan responden untuk

menandatangani informed concent.

8) Menyamakan persepsi peneliti dengan responden bagaimana

cara melakukan pendidikan kesehatan.

9) Memberikan pendekatan dengan responden dan membina

hubungan saling percaya.

10) Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat pemberian

pendidikan kesehatan.

11) Sebelum dilakukan pretest, peneliti terlebih dahulu membuat

kontrak waktu dengan responden.

12) Peneliti kemudian akan melakukan penelitian.

b. Sebelum diberi perlakuan (Pretest)

1) Peneliti akan melakukan pretest dengan cara memberikan

kuesioner Multipel Choice, dan dalam bentuk tanda Check

List, yaitu dimana responden tinggal memilih jawaban yang

telah disediakan.
53

2) Tahap pretest dilakukan sebelum diadakan pendidikan

kesehatan.

c. Tahap Intervensi

1) Setelah ditentukan responden penelitian, maka diberikan

pendidikan kesehatan kepada seluruh responden dengan

menggunakan media film.

2) Responden mengikuti pendidikan kesehatan ditemani oleh

anggota keluarga dari masing – masing responden.

3) Peneliti mengambil lembar pretest yang telah diisi responden,

selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan dan topik yang akan

dibahas (wawasan dan informasi tentang pentingnya deteksi

dini kanker serviks untuk mencegah terjadinya kanker serviks).

4) Peneliti menampilkan film “pentingnya deteksi dini kanker

serviks untuk mencegah terjadinya kanker serviks” dengan

durasi 15 menit untuk ditonton dan peneliti memastikan semua

responden dapat melihat dan mendengar vidio dengan baik.

5) Setelah video ditampilkan peneliti membuka sesi tanya jawab

kepada responden yang ingin bertanya.

6) Setelah sesi tanya jawab selesai peneliti menutup penyuluhan.

d. Sesudah diberi perlakuan (posttest)

1) Sesudah dilakukannya pendidkan kesehatan, responden akan

diberikan kuesioner Multipel Choice yang sama dengan

kuesioner pretest.
54

H. Alur Penelitian

Skema 4.3 Alur Penelitian

Mulai Ajukan Judul ACC Judul

Memasukkan surat
Mengurus surat izin Mengurus surat
izin penelitian ke
penelitian ke Dinas izin penelitian
Puskesmas Andalas
Kesehatan Kota dari kampus
Padang

Melakukan Identifikasi Identifikasi


Survey Awal latar belakang rumusan
masalah

Inform Penilitian Analisa data


Consent

Memberikan Pengholahan
kuesioner Hasil
Data
kepada subjek

Selesai
55

I. Teknik Pengolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data menurut Notoatmodjo (2012)

adalah sebagai berikut :

a. Editing

Setelah instrument penelitian (Kuesioner) dikembalikan responden,

maka setiap instrument akan diperiksa apakah sudah diisi dengan benar

dan semua item sudah dijawab oleh responden.

b. Coding

Dengan cara memberikan kode atau tanda tertentu pada setiap

jawaban yang telah diberikan di dalam kuesioner.

c. Entry

Memasukan data atau bisa dikenal dengan processing merupakan

proses memasukan data kedalam program atau ”software” komputer.

d. Tabulasi

Pada penelitian ini peneliti melakukan proses tabulating dengan

menyusun dan menghitung data yang diperoleh, pelaksanaan tabulasi

dilakukan dengan bentuk tabel untuk kemudian dianalisa.

e. Penyajian Data

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.


56

J. Analisis Data

Analisa data yang digunakan dalm penelitian ini adalah:

a. Analisa Univariat

Analisa Univariat yaitu dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian, pada umumnya dalam analisis ini hanya menggunakan

distribusi dan persentase dari tiap variabel sehingga diketahui variasi

dari masing-masing variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah

sikap wanita usia subur (WUS).

b. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat digunakan untuk mengetahui sikap wanita usia

subur (WUS) untuk melakukan test IVA di Puskesmas Andalas

Padang. Uji yang digunakan yaitu uji T-Test Dependent dengan

melihat nilai hasil dari pre – test dan post – test. Dalam penelitian ini

adalah sikap wanita usia subur untuk melakukan test IVA sebelum dan

sesudah penkes pada taraf kepercayaan 95% (ɑ0,05) nilai

diperhitungkan apabila p value <0,05, maka hipotesa (Ha) diterima.

Anda mungkin juga menyukai