Anda di halaman 1dari 33

SHP

KEIKUTSERTAAN SKRINING KANKER SERVIKS DENGAN


METODE IVA TES PADA WUS MENURUT MODEL
PRECEDE- PROCEED DI PUSKESMAS TANDUN I

SRI DEWI KRISTINA HALOHO


NIM 206070400111020

KOMISI PENGUJI :

1. dr. Subandi, SpOG (K) Dr. Lilik Zuhriyah, SKM.,M.Kes


2. Dr. dr. Sutrisno, SpOG (K) Dr. Safrina Dewi Ratnaningrum, S.Si.,M.Si.Med

PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
MALANG
PENDAHULUAN

KANKER CERVIKS Indonesia


01 70% Kematian di dunia
03 Penyebab kematian ke 2
94% pasien meninggal pada stad
Deteksi Dini akhir
IVA test , tingkat keberhasilan 60-
92%
02 Fakta
Cakupan IVA Hanya 40%
Riau 1,1% kejadian

PRECEDE PROCEED
Metode dalam penentuan diagnose
masalah Kesehatan
Novelty
Faktor paling berpengaruh terhadap pemeriksaan
metode IVA dengan precede proceed di PKM
Tandun 1
Con’t

Rumusan Masalah Manfaat


1. MANFAAT TEORITIS
2. MANFAAT PRAKTIS

Tujuan Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

KANKER INSPEKSI VISUAL


FAKTOR PREDISPOSISI
CERVIK ASETAT (IVA)

FAKTOR FAKTOR
MOTIVASI
PENDORONG PENDUKUNG
KERANGKA
TEORI
KERANGKA
KONSEP
HIPOTESIS

Hipotesis utama (3)

Hipotesis khusus (10)


BAB IV Metode Penelitian

Jenis & Desain Populasi dan Sampling Tempat


Jenis : Kuantitatif , desain : Populasi : seluruh Wanita usia subur di wilayah PKM Tandun 1 , pada 5 desa
cross-sectional. PKM Tandun 1 yang sesuai dengan kriteria inklusi
dan ekslusi Waktu
Jumlah smpel : 120 dengan simple random
Bahan sampling 28 April – 31 Mei 2022

Data WUS PKM dan angket


Variabel

1. Predisposisi (umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, paritas,


pengetahuan, sikap), pendukung (sarana dan prasarana, biaya, jarak),
dan pendorong (dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan).
2. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu keikutsertaan skrining kanker
serviks dengan metode IVA.
Definisi operasional
Definisi operasional
Analisa Data

Uji Uji Reabilitas (Univariat, Bivariat dan


Mutivariat)
Validitas

1 2 3
Hasil Penelitian

Kec. Tandun berada pada kab. Rokan Hulu


Terdiri atas 2 puskesmas , Tandun 1 dan
Tandun 2
Karakteristik responden
Pengaruh masing masing variabel terhadap Seberapa besar faktor independen
keikutsertaan skrining. berpengaruh terhadap variabel dependen
Koefisien determinasi

Nilai R-square diperoleh sebesar 0,371 yang menujukan


bahwa kemampuan keempat variabel independen
(Penddikan, pendapatan, dukungan keluarga dan
dukungan tenaga medis) dalam menjelasakan variabel
dependen (Keikutsertaan skrining) sebesar 37,1 % dan
sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini
Pembahasan

Usia

● HASIL : ● Semakin dini seorang wanita


● nilai p-value = 0,576 > α, artinya tidak ada melakukan skrining kanker
berpengaruh yang signifikan antara umur responden serviks maka manfaat yang
dengan keikutsertaan skrining kanker serviks didapat akan semakin besar.
dengan metode IVA. WHO merekomendasikan
agar setiap wanita yang
● Penelitian Lain : berusia antara 25-35 tahun
● Wulandari (2010): umur 20-39 tahun banyak yang melakukan skrining kanker
melakukan pemeriksaan IVA, sedangkan umur 40 serviks setiap 3-5 tahun,
tahun ke atas banyak yang tidak melakukan skrining setiap 5 tahun bagi
pemeriksaan IVA. Ini menunjukkan bahwa wanita wanita umur 50-64 tahun dan
yang lebih muda tingkat keikutsertaan dalam skrining pada wanita umur
skrining kanker serviks lebih tinggi di bandingkan 65 tahun ke atas
dengan wanita yang lebih tua. (Wulandari, 2010). (Kementerian Kesehatan,
2020)
Pembahasan

Pendidikan

● HASIL : ● keterpaparan informasi


● nilai p value 0,01 < α, odds ratio sebesar tidak hanya berasal dari
3,331yang artinya ada pengaruh antara jenjang pengetahuan yang
pendidikan dengan keikutsertaan skrining kanker
diperoleh melalui
serviks dengan metode iva tes pada wus di
puskesmas Tandun I.. pendidikan formal, tetapi
pengetahuan ibu dan
● Penelitian Lain : dukungan teman juga
● Y. I. Dewi, (2014) dalam jurnalnya yang berjudul dapat berperan signifikan
faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku terhadap perilaku positif
pencegahan kanker servik pada wanita usia subur. seseorang terhadap
Hasil uji statistik di peroleh nilai p value = 0,0375 pencegahan penyakit
artinya ada pengaruh yang signifikan antara
(Parapat 2016 ;
pendidikan dengan perilaku pencegahan kanker
servik pada wanita usia subur, Nurramadhani et al., 2022)
Pembahasan

Pekerjaan

● HASIL :
● p-value = 0.474, artinya tidak berpengaruh yang
signifikan antara pekerjaan dengan keikutsertaan
skrining kangker serviks dengan metode IVA pada
WUS

● Penelitian Lain :
● (Lee et al., 2008) di Chicago yang menyatakan
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
pekerjaan dengan keikutsertaan wanita dalam
skrining kanker serviks (p-value > 0.05)
Pembahasan

Pendapatan

● HASIL : ● ketersediaan biaya


● P-value 0.041< α , nilai odds ratio sebesar 4,493. merupakan salah satu
maka peluang orang yang memiliki pendapatan factor yang memengaruhi
lebih tinggi cenderung untuk mengikuti skrining
pemanfaatan pelayanan
kanker serviks dengan metode iva tes pada wus di
puskesmas Tandun I sebesar 4,493 kali kesehatan oleh masyarakat
dibandingkan tidak mengikuti dan berpendapatan (Notoatmojo, 2014)
rendah
● Penelitian Lain :
● Wahyuni et al., 2019 Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara pendapatan
terhadap minat wanita dalam keluarga melakukan
pemeriksaan iva dengan nilai signifikan sebesar
0,034 (Wahyuni et al., 2019).
Pembahasan

Paritas

● HASIL : ● semakin tua umur seseorang


● p-value sebesar 0.497 >α artinya tidak ada maka keikutsertaan dalam
hubungan yang signifikan antara paritas dengan melakukan skrining kanker
keikutsertaan WUS dalam melakukan skrining serviks akan semakin rendah.
kangker serviks dengan metode IVA Semakin banyak anak yang
dimiliki maka semakin banyak
● Penelitian Lain : pula tugas yang harus
● (Wulandari, 2010) yang menunjukkan hasil uji dilakukan wanita sehingga
statistik chisquare dengan p-value 0,308 (p>0,05). umumnya mereka lebih
Hasil penelitian ini yang menyatakan paritas tidak memprioritaskan kegiatan
signifikan berhubungan dengan keikutsertaan yang bersifat rutinitas. (Sutton
wanita dalam skrining kanker serviks dengan & Rutherford, 2005).
metode IVA (Wulandari, 2010)
Pembahasan

Pengetahuan
● HASIL : ● pengetahuan merupakan hasil
● P-value 0.059 < α , odds ratio 4,438 artinya pengenalan seseorang
peluang orang yang memiliki pengetahuan lebih terhadap suatu objek melalui
tinggi cenderung untuk mengikuti skrining kanker penginderaan lingkungan
serviks dengan metode iva tes pada wus di sekitarnya. Tanpa
puskesmas Tandun I sebesar 4.438 kali pengetahuan, seseorang tidak
dibandingkan tidak mengikuti dan berpengetahuan memiliki dasar untuk
kurang. mengambil keputusan dan
menentukan tindakan terhadap
● Penelitian Lain :
masalah yang dihadapi
● (Dinengsih & Sitanggang, 2018) nilai p value =
(Notoatmodjo, 2014 ; Ummiyati
0.002 artinya ada hubungan yang signifikan antara
et al., 2017)
pengetahuan dengan perilaku deteksi dini kanker
servik dengan metode IVA pada WUS.
Pembahasan

Sikap Ibu
● HASIL : Sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan
● pada uji multivariat yaitu p-value tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan.
0,472 < α artinya sikap tidak nyata. Untuk terwujudnya sikap menjadi
berpengaruh signifikan terhadap perbuatan yang nyata diperlukan faktor
variabel keikutsertaan skrining pendukung atau suatu kondisi yang
memungkinkan antara lain sarana, prasarana
● Penelitian Lain : dan fasilitas (Ningsih, 2009). Persepsi
● (Ningsih, 2009) Sikap yang baik merupakan salah satu komponen utama untuk
belum tentu menghasilkan tindakan membangun sikap seseorang. Pembentukan
yang baik pula. Mengacu dari hal keyakinan menjadi landasan persepsi individu
tersebut bahwa sikap sering tentang apa yang diharapkan dari objek sikap.
diperoleh dari pengalaman sendiri Selain dipengaruhi oleh persepsi, sikap
atau orang lain yang paling dekat perempuan terhadap tes IVA juga dapat
dipengaruhi oleh sumber sikapnya
(Nurramadhani et al., 2022)
Pembahasan

Sarana dan Prasarana


● HASIL :
p-value 0.344 > α tidak ada pengaruh Wanita di pedesaar lebih terbatas dalam
sarana dan prasarana terhadap layanan skrining karena fasilitas
keikutsertaan skrining kanker serviks kelengkapan pemeriksaan yang tidak
dengan metode IVA. tersedia. di pedesaan adanya keterbatasan
dalam infrastruktur, terbatas dalam tenaga
● Penelitian Lain tidak sejalan Mc
kesehatan seperti dokter umum, bidan
Donals (2017) menyebutkan bahwa
adanya sarana prasarana
maupun praktisi lainnya seperti ahli
memengaruhi sikap Wanita dalam onkologi dan terbatasnya peralatan medis
melakukan skrining deteksi dini lainnya (McDonald et al., 2017)
kanker serviks.
Pembahasan

Biaya
● HASIL :
p-value 0.325 > α, artinya tidak ada Biaya yang harus dikeluarkan dalam
hubungan yang signifikan antara biaya melakukan skrining kanker serviks antara
dengan keikutsertaan WUS dalam lain adalah biaya yang terkait dengan
melakukan skrining kangker serviks perjalanan serta biaya untuk pemeriksaan.
dengan metode IVA.
Biaya yang dikeluarkan ini tentunya akan
menambah pengeluaran keluarga. WUS
● Penelitian Lain :
Nurramadhani et al., 2022 yang
dengan status ekonomi keluarga yang
menyebutkan bahwa tidak adanya kurang sering tidak melakukan skrining
korelasi antara biaya dengan skrining kanker serviks, terutama jika harus
IVA, hal ini disebabkan karena biaya mengeluarkan atau membayar dengan
pemeriksaan IVA telah ditanggung oleh sejumlah uang untuk melakukan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pemeriksaan tersebut
(BPJS) Kesehatan
Pembahasan

Jarak
● HASIL :
p-value 0.589 > α (0.05) hal ini berarti tidak Lawrence Green : Wanita yang
ada hubungan jarak terhadap melakukan skrining kanker serviks
keikutsertaan skrining kangker serviks tidak hanya karena dia tahu dan sadar
dengan metode IVA. manfaat skrining, melainkan wanita
tersebut dengan mudah mendapatkan
● Penelitian Lain tidak sejalan :
Bhatla et al., (2020) ibu yang mendapatkan
fasilitas untuk melakukan skrining
akses menuju fasilitas pelayanan yang mendukung terwujudnya perilaku
kesehatan kepatuhan terhadap kesehatan. Namun karena
pemeriksaan iva akan lebih tinggi keterbatasan transportasi untuk
dibandingkan dengan ibu yang jarak menuju ke tempat pemeriksaan dapat
rumahnya jauh seperti dipedesaan hal menjadi hambatan dalam melakukan
dikaitkan juga dengan lebih banyaknya pemeriksaan IVA walaupun jaraknya
biaya yang dikorbankan (Bhatla et al.,
dekat ke puskesmas.
2020)
Pembahasan

Dukungan suami / keluarga


● HASIL :
P-value 0.023 < α. odds ratio : 4,441. maka
peluang orang yang memiliki dukungan Dukungan keluarga memiiki
keluarga lebih tinggi cenderung untuk mengikuti peran penting dalam hal
skrining kanker serviks dengan metode iva tes pengambilan keputusan
di puskesmas Tandun I sebesar 4,441 kali dalam hal kesehatan dan
dibandingkan tidak mendapat dukungan pengobatan. Adanya
keluarga.
dukungan keluarga
● Penelitian Lain : memberikan sebuah
Eminia (2016) yaitu diperoleh p value sebesar semangat dan dorongan
0,022 < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada dalam pengambilan
pengaruh antara dukungan keluarga dengan keputusan dalam skrining
perilaku Wanita Usia Subur (WUS) dalam kanker serviks (Rasjidi, 2009)
pemeriksaan kanker serviks dengan metode IVA
Pembahasan

Dukungan tenaga medis


● HASIL :
P-value 0,007 < α, odds ratio sebesar 8.984 bidan / perawat mampu
maka peluang orang dengan dukungan tenaga mengambil peran dalam skrining
medis cenderung untuk mengikuti skrining awal kanker serviks dengan
kanker serviks dengan metode iva tes pada wus memberikan edukasi baik
di puskesmas Tandun I sebesar 8.984 kali melalui media lisan atau
dibandingkan tidak mengikuti dan tidak ada memberi informasi terkini /
dukungan tenaga medis. update dengan cara yang
mudah dipahami oleh kaum
● Penelitian Lain sejalan :
(S. A. Dewi, 2019) bahwa ada hubungan Wanita (Turkistanli et al., 2003).
dukungan petugas kesehatan dengan tindakan
melakukan tes IVA dengan nilai p-value 0,013.
Variabel paling berpengaruh

Nilai odds
8.984 Dukungan Tenaga
medis
Keterbatasan
Penelitian ini tidak membahas tentang
kajian variabel psikologis dimana wus
yang merasa takut, malu untuk
mengikuti skrining kanker serviks
dengan metode IVA tes perlu
direkomendasi penelitian ini dieksplorasi
secara kualitatif
Kesimpulan & Saran

Faktor prediposisi variabel Faktor pendorong variabel dukungan


pendidikan, pendapatan suami dan tenaga kesehatan
didapatkan hasil berpengaruh berpengaruh signifikan
signifikan

Nilai R-Square model 0.371,


menunjukan bahwa 37.1%

Faktor pendukung
variabel sarana dan
prasarana, biaya, jarak Dukungan tenaga medis
tidak berpengaruh adalah variabel paling
signifikan berpengaruh
Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new one here. for more info, click here
Saran
1. Praktisi :
a. bidan yang bertugas di Puskesmas Tandun I
maupun di Puskesmas Pembantu agar terlatih
dalam skill melakukan tes IVA, pro aktif
mreningkatkan mutu dan promosi
b. Stake Holder Puskesmas Tandun I dalam
pengambilan kebijakan dalam rangka peningkatan
program skrining kanker serviks

2. Akademisi
c. Studi kualitatif
d. Tambahan wawasan tentang skrining metode IVA
Dokumentasi penelitian
THANKS!
Do you have any questions?

sridewikristina998@gmail.com

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai