1, Januari 2023
p-ISSN: 2303-288X, e-ISSN: 2541-7207
Metode Penelitian
1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb
Kabupaten Berau dalam kurun waktu selama 2 (dua) bulan sejak September hingga
Oktober 2022.
2. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelatif dengan tujuan mengetahui
dan menganalisa hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan minat pemeriksaan
Inspeksi Visual Acetate (IVA) Test pada wanita usia subur di wilayah kerja UPT Puskesmas
Tanjung Redeb. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan cross sectional study untuk mendapatkan data variabel penelitian secara
langsung dalam kurun waktu bersamaan.
3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur di wilayah kerja UPT
Puskesmas Tanjung Redeb, berjumlah 4.366. Sampel diambil dengan teknik accidental
sampling dengan total sebanyak sejumlah 98 orang yang memenuhi kriteria sampel
penelitian.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dibuat oleh peneliti sendiri berupa kuesioner pengetahuan dan
dukungan keluarga. Kuesioner pengetahuan dibuat berdasarkan konsep dasar IVA Test
meliputi pengertian, faktor resiko, cara mengenbdalikan, deteksi dini, cara pelaksanaan,
dan hasil pemeriksaan. Item pernyataan pada instrument dukungan keluarga seluruhnya
dinyatakan valid dengan nilai r-tabel seluruhnyabernilai >0,422 dengan hasil reliabilitas
indikator dukungan informasinal 0,803; dukungan penilaian 0,833; dukungan instrumental
0,811; dan dukungan emosional 0,799.
5. Analisa Data
Analisa data univariat menyediakan tabel distribusi frekuensi dan persentase variabel
penelitian. Secara bivariat data dianalisa secara non-parametrik menggunakan uji Rank
Spearman (pada data hubungan usia dan pengetahuan dengan minat) dan uji Chi Square
(pada data hubungan dukungan keluarga dengan minat) menggunakan nilai signifikasi
0,05.
2. Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang Inspeksi Visual Acetate (IVA) Test
di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb
Tabel 2
Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Inspeksi Visual Acetate Test (n=98)
Pengetahuan Jumlah Persentase
Pengetahuan Kurang 5 5,1 %
Pengetahuan Cukup 62 63,3 %
Pengetahuan Baik 31 31,6 %
Total 98 100,0 %
Tabel 2 memberikan gambaran bahwa Sebagian besar Wanita Usia Subur (WUS) di
wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb memiliki pengetahuan cukup tentang
Inspeksi Visual Acetate (IVA) Test (n=62, 63,3%) dan hanya sangat sedikit responden
yang memiliki pengetahuan kurang (n=5; 5,1 %)
3. Dukungan Keluarga Wanita Usia Subur (WUS) dalam pelaksanaan Inspeksi Visual
Acetate (IVA) Test di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb
Tabel 3
Dukungan Keluarga terhadap Wanita Usia Subur (n=98)
Dukungan
Jumlah Persentase
Keluarga
Mendukung 51 52,0 %
Tidak Mendukung 47 48,0 %
Total 98 100,0 %
Tabel 3 memberikan gambaran bahwa sebagian besar keluarga mendukung Wanita
Usia Subur (WUS) untuk melakukan Inspeksi Visual Acetate (IVA) Test (n=51; 52,0 %)
dan sebagian kecil keluarga tidak mendukung untuk melakukan Inspeksi Visual Acetate
(IVA) Test (n=47; 48,0 %).
B. Pembahasan
1. Usia Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb
IVA test dilakukan dengan indikasi sebagai cara skrining kejadian kanker serviks
dengan biaya terjangkau dan lebih sederhana (Apriyanti & Adista, 2020). Lubis et al.
(2021) menyebutkan bahwa IVA test direkomendasikan United States Preventive
Services Task Force agar dilakukan 3 tahun sekali terutama pada wanita usia 30-49
tahun. Fenomena tersebut sejalan dengan hasil penelitian ini, dimana usia 30-49 tahun
merupakan rentang usia dewasa produktif dan beresiko Kanker Serviks lebih sering,
sehingga pada rentang tersebut pasien lebih berminat dalam melakukan IVA Test.
Ferdina (2019); Hanifah and Fauziah (2019); Notoatmodjo (2012) juga
menjelaskan bahwa usia memberikan kontribusi terhadap daya tangkap dan cara berfikir
sehingga seseorang akan dapat mengolah informasi dengan benar. Semakin bertambah
usia seseorang, maka semakin berkembang juga daya tangkap dan pola fikirnya. Hal ini
seiring dengan pendewasaan seseorang dalam memilih pelayanan kesehatan yang
ditujukan pada diri dan keluarganya terutama dalam pencegahan dan mawas diri
terhadap resiko Kanker Serviks (Ferdina, 2019).
Dengan demikian, disimpulkan bahwa rentang usia 30-44 tahun merupakan.
Dimana rentang usia tersebut merupakan rentang usia produktif sesuai kriteria sebagai
responden penelitian. Hal ini memiliki makna bahwa Wanita yang berada pada masa
usia 30 hingga 44 tahun lebih memiliki minat dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatanya terutama dalam pemeriksaan Inspeksi Visual Acetate (IVA) Test.
2. Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang Inspeksi Visual Acetate (IVA)
Test di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb
Sebagian besar pengetahuan diperoleh dari indra penglihatan dan pendengaran
(Hanifah & Fauziah, 2019). Pengetahuan merupakan domain penting yang harus
diperoleh sebelum melakukan tindakan tertentu. Secara khusus pengetahuan tentang
IVA Test menjadi dasar menentukan sikap dan tindakan pemeriksaan dini kanker
serviks (Ferdina, 2019).
Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat “pengetahuan cukup” (skor 50,0% -
74,9%) mendominasi responden penelitian ini. Sejalan penelitian Mala and Kusumastuti
(2022), pengetahuan dapat diperoleh pengunjung fasilitas kesehatan melalui informasi
yang tersedia di layanan. Fasilitas kesehatan sudah selayaknya menyediakan informasi
kesehatan melalui leaflet, poster, dan televisi agar memberikan pemahaman kepada
20
10
0
20-24 thn 25-29 thn 30-34 thn 35-39 thn 40-44 thn 45-49 thn
Bagan 1
Fluktuasi Distribusi Frekuensi Usia terhadap Minat Pemeriksaan Inspeksi Visual
Acetate (IVA) Test (n=98)
Bagan 1 secara umum minat WUS dalam pemeriksaan IVA Test meningkat
pada masa usia 20 hingga 34 tahun, hal ini juga diiringi dengan distribusi frekuensi
WUS yang tidak berminat dalam pemeriksaan IVA Test. Pada rentang usia 35 hingga
39 tahun distribusi frekuensi keduanya (berminat dan tidak berminat) menurun.
Berlanjut hingga usia 49 tahun pada Wanita Usia Subur (WUS) terus mengalami
minat dalam pemeriksaan IVA Tes. Namun berbeda pada distribusi frekuensi Wanita
Kesimpulan
a. Tidak terdapat hubungan antara usia dengan minat pemeriksaan Inspeksi Visual Acetate
(IVA) Test pada Wanita Usia Subur (Coeff Cor = 0,190; Sig = 0,061).
b. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan minat pemeriksaan Inspeksi Visual Acetate
(IVA) Test pada Wanita Usia Subur (Coeff Cor = -0,236; Sig = 0,020)
c. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan minat pemeriksaan Inspeksi Visual
Acetate (IVA) Test pada Wanita Usia Subur (ChiSquare = 7,906; Sig = 0,005; OR 1,592).
Bibliografi
Apriyanti, I., & Adista, N. F. (2020). Analisis minat melakukan pemeriksaan iva test pada
wanita usia subur sebelum dan sesudah penerapan penyuluhan di wilayah kerja puskesmas
Singandaru. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 4(2), 32-37.
Asmin, E. (2020). Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wus Terhadap Minat Pemeriksaan Iva Di
Puskesmas Ch. M. Tiahahu. Syifa'MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 11(1), 15-
22.
Ferdina, C. S. (2019). Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Inspeksi
Visual Asam Asetat (IVA) Dengan Minat Dalam Melaksanakan Pemeriksaan IVA. Jurnal
Nusantara Medika, 3(2), 1-12.
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Riset,
Teori, dan Praktik. Jakarta: EGC.
Hanifah, L., & Fauziah, A. N. (2019). Hubungan Antara Pendidikan dan Penghasilan dengan
Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang IVA Tes. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10(1),
114-125.
Huy, N. V. Q., Tram, N. V. Q., Thuan, D. C., Vinh, T. Q., Thanh, C. N., & Chuang, L. (2018).
The value of visual inspection with acetic acid and Pap smear in cervical cancer screening
program in low resource settings–A population-based study. Gynecologic oncology
reports, 24, 18-20.
Jose, T., Agarwal, R., & Saraswat, M. (2022). Preoperative Triage of Early Stage Operable Ca
Cervix. Journal of South Asian Federation of Obstetrics Gynaecology
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024. Jakarta: Kemenkes
RI
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Laksita Putri, A., Mulyaningsih, M., & Mustikasari, I. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Perilaku Wanita Usia Subur (WUS) Dalam Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam
Asetat (IVA) Di Puskesmas Tawangsari. Stikes'aisyiyah Surakarta,
Lisminawati, H. (2017). Pengetahuan, Minat, dan Keikutsertaan Melakukan Tes IVA Pada
Perempuan Pasca Penyuluhan Tentang Kanker Serviks di Desa Caturharjo Sleman
Yogyakarta. Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Yogyakarta. Retrieved from
http://digilib.unisayogya.ac.id/
Lubis, D. R., RA, M. Y., & Putri, A. D. (2021). Peran Media Promosi Kesehatan Terhadap
Minat Wanita Usia Subur (WUS) Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan
Metode IVA TEST. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Stikes Syedza
Saintika.
Mala, Y. T., & Kusumastuti, I. (2022). Determinan Minat Wanita Usia Subur dalam Melakukan
Inspeksi Visual Asetat (IVA) Test. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(01), 93-100.
Nuriyanto, A., & Rahayuwati, L. (2019). Family Nursing as an Improvement Strategy of Family
Health Index in Indonesia: A Literature Review. Asian Community Health Nursing
Research, 1(3), 7-16. doi:https://doi.org/10.29253/achnr.1.3.2019.21
Pebrina, R. J., Kusmiyanti, M., & Surianto, F. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Puskesmas Cibinong Tahun 2019.
Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 106-113.
Purnamasari, V. D., & Artikasari, T. (2018). Dukungan keluarga dalam pemeriksaan inspeksi
visual asam asetat (IVA) di wilayah kerja puskesmas Sukorame Kediri. Berita Kedokteran
Masyarakat, 34(5), 7-8.
Safitri, S. W. (2018). Hubungan Kecemasan dengan Minat Wanita Usia Subur (WUS) dalam
Pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA). Universitas Gadjah Mada,
WHO. (2020). Global strategy to accelerate the elimination of cervical cancer as a public
health problem: Director-General, World Health Organization.
Zuliyanti, N. I., & Sholikhah, A. M. a. (2020). Pengaruh Penyuluhan Deteksi Dini Ca Cervix
Terhadap Minat Pemeriksaan IVA Pada Wanita Usia Subur Di Desa Jono Kecamatan
Bayan Kabupaten Purworejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 11(2).