php/JKebIn/index
Jurnal Kebidanan Indonesia, Vol 11 No 2. Juli 2020 (93-101) 93
Firdha Fasa Sabilla 1, Tri Agustina 2, Nining Lestari 3, Supanji Raharja 4,*
1,2,3,4
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta
4
supanji.raharja@gmail.com*
Abstrak
Latar Belakang : Ibu hamil merupakan salah satu dari populasi yang berisiko
tertular penyakit HIV/AIDS, Hepatitis B, dan Sifilis. Lebih dari 90% anak yang
mengalami infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B, merupakan tertular dari ibunya.
Perlu upaya untuk memutus rantai penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu
hamil ke bayinya, salah satunya dengan pemeriksaan triple elimination.
Diperkirakan usia dan tingkat pendidikan akan mempengaruhi kunjungan
pemeriksaan triple eliminasi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan tingkat
pendidikan ibu hamil terhadap perilaku kunjungan pemeriksaan triple eliminasi Di
Puskesmas Sumberlawang Sragen.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sumberlawang,
Kabupaten Sragen pada bulan September sampai November 2019. Sampel yang
digunakan adalah 60 orang. Data diambil dengan cara wawancara. Pengolahan
dan analisis data menggunakan metode Chi Square, Fisher, dan Kruskall Wallis.
Hasil : Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia (p
= 0,610) dan tingkat pendidikan (p = 0,567) dengan kunjungan pemeriksaan triple
elimination.
Simpulan: Ada Tidak terdapat hubungan antara usia dan tingkat pendidikan
dengan kunjungan pemeriksaan triple elimination pada ibu hamil di Puskesmas
Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah.
Abstract
Background: Pregnant women are one of the populations at risk of contracting
HIV / AIDS, Hepatitis B and Syphilis. More than 90% of children who have HIV,
syphilis and hepatitis B infection are infected by their mothers. Efforts are needed
to break the chain of transmission of HIV, syphilis, and hepatitis B from pregnant
women to their babies, one of which is by triple elimination examination. It is
estimated that age and education level will affect the triple elimination visit.
The Aim : To determine the relationship of age and level of education of
pregnant women to the behavior of triple elimination examination visits at
Sumberlawang Health Center, Sragen.
10.36419/jkebin.v11i2.377
Jurnal Kebidanan Indonesia, Vol 11 No 2. Juli 2020 (93-101) 94
Firdha Fasa Sabilla et.al (Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia Ibu…)
Method: Observational analytic with cross sectional design. The study was
conducted at the Sumberlawang Health Center, Sragen Regency in September to
November 2019. The sample used was 60 people. Data is taken by interview.
Data processed and analysed using Chi Square, Fisher, and Kruskall Wallis
methods.
Result: The analysis showed that there was no relationship between age (p =
0.610) and level of education (p = 0.567) with triple elimination examination
visits.
Conclusion: There was no relationship between age and education level with
triple elimination examination visits for pregnant women at Sumberlawang
Health Center, Sragen, Central Java
PENDAHULUAN
Ibu hamil merupakan salah satu dari populasi yang berisiko tertular penyakit
HIV/AIDS, Hepatitis, Sifilis. Infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B pada anak lebih
dari 90% tertular dari ibunya. Risiko penularan dari ibu ke anak untuk penyakit
HIV/AIDS adalah 20%-45%, untuk Sifilis adalah 69-80%, dan untuk Hepatitis B
adalah lebih dari 90% (Kemenkes, 2017).
Terdapat 630.000 orang hidup dengan HIV/AIDS di Indonesia pada tahun
2017 dengan jumlah kasus baru sebesar 49.000 orang dan jumlah orang yang
meninggal karena HIV/AIDS sebanyak 39.000 orang. (Nurjanah, 2019). Jawa
Tengah pada bulan Januari sampai Juni tahun 2013 menempati posisi penderita
HIV terbanyak nomor 6, dan ditemukan 36 kasus AIDS yang ditularkan dari ibu
ke anak (Kumalasari, 2014).
Triple eliminasi adalah program yang bertujuan mencapai dan
mempertahankan eliminasi ibu ke bayi dari HIV/AIDS , Hepatitis B, dan Sifilis
agar mencapai kesehatan yang lebih baik bagi perempuan, anak-anak, dan
keluarga mereka melalui pendekatan terkoordinasi (Young, 2018).
Perlu upaya untuk memutus rantai penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B
melalui eliminasi penularan yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab
Negara dalam menjamin kelangsungan hidup anak. Infeksi HIV, Sifilis, dan
Hepatitis B memiliki pola penularan yang relatif sama, yaitu ditularkan melalui
hubungan seksual, pertukaran/kontaminasi darah, dan secara vertikal dari ibu ke
anak (Kemenkes, 2017).
Menurut Prof. Dr. John Dewey, Pendidikan merupakan suatu proses
pengalaman (Efendi, 2015). Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
akan semakin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula
pengetahuan yang dimiliki (Jeniu, 2017).
Usia diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang yang diukur dalam
satuan waktu. Usia ibu pada saat hamil mempengaruhi kondisi dari kehamilan ibu
itu sendiri, karena selain berhubungan dengan kematangan organ reproduksi juga
berhubungan dengan kondisi psikologis yang meliputi kesiapan dalam menerima
kehamilan (Putri, 2019).
Lokasi Kabupaten Sragen, khususnya wilayah Kecamatan Sumberlawang
berdekatan dengan objek wisata gunung kemukus yang dulu dipakai sebagai
METODE
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian yang menggunakan sumber data primer ini
di lakukan di Puskesmas Sumberlawang Sragen, pada bulan September-
November 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di
Puskesmas dalam kurun waktu tersebut. Teknik pengambilan sampel
menggunakan total sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu
hamil yang datang ke Puskesmas Sumberlawang Sragen yang sudah melakukan
pemeriksaan triple eliminasi dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi
dari penelitian ini adalah ibu hamil yang memiliki keterbatasan fisik dan
mempunyai masalah patologis yang lain.
Pengambilan data untuk pemerpenelitian ini dengan wawancara secara
langsung, pengambilan data untuk tingkat pendidikan dan usia menggunakan
formulir biodata pada buku kesehatan ibu dan anak yang dibawa ibu hamil saat
pemeriksaan ke Puskesmas. Analisis data dilakukan secara bertahap, yaitu diawali
dengan analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square, dengan
ketentuan nilai sig (p) < 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan, apabila
nilai sig (p) ≥ 0,05 maka tidak memiliki hubungan yang signifikan. Jika tidak
memenuhi syarat menggunakan uji Chi Square maka dapat dilakukan dengan
menggunakan uji Fisher dan uji Kruskall Wallis.
SIMPULAN
Usia dan tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan perilaku kunjungan
pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di Puskesmas Sumberlawang, Sragen,
Jawa Tengah.
Pemeriksaan triple eliminasi yang dijalankan oleh ibu hamil di Puskesmas
Sumberlawang Sragen sudah berjalan dengan baik. Dibuktikan dengan presentase
ibu hamil yang sudah melakukan pemeriksaan triple eliminasi cukup tinggi pada
hasil penelitian.
SARAN
Saran bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel atau faktor
resiko lain seperti faktor pengetahuan, persepsi, sikap, pekerjaan ibu hamil,
jumlah kehamilan, dukungan keluarga. Dikarenakan melihat data yang sudah ada
bahwa ketiga penyakit tersebut terutama HIV/AIDS bagaikan fenomena gunung
es yang harus tetap diteliti
DAFTAR PUSTAKA
Dhyanaputri, I. G. A. S., Sundari, C. D. W. Hana, Mastra, I. N., Jirna, I. N.,
Arjani, I. A. M. S., Merta, I. W.2019. Penyuluhan Dan Skrining Hepatitis B
Pada Ibu Hamil Dengan Rapid Tes Di Kecamatan Kediri Kabupaten
Tabanan Tahun 2018. Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat (Jpms), 1(2),
95–103. Diambil Dari Http://Ejournal.Poltekkes-
Denpasar.Ac.Id/Index.Php/Jpms/Article/View/Jpms1204.
Efendi, D.2015. Dasar Dasar Ilmu Pendidikan. Padang: Universitas Negeri
Padang.
Halim, Y.2016. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Hamil
Dalam Pemeriksaan Hiv Di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera Kota
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 395-405.
Handayani, S.2016. Hubungan Antara Umur, Pendidikan, Paritas Dan
Pengetahuan Dengan Pemeriksaan Kehamilan (K4) Di Puskesmas Pakjo
Palembang Tahun 2016. Diambil Dari
Https://Ejournal.Stikesmp.Ac.Id/Index.Php/Maskermedika/Article/View/72.
Jeniu, E.2017. Hubungan Pengetahuan Tentang Autisme dengan Tingkat
Kecemasan Orang Tua yang Memiliki Anak Autisme di Sekolah Luar Biasa
Bhakti Luhur Malang. Nursing News, 2(2), 32-42.
Kadir, A.2018. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemeriksaan Antenatal Care
Pada Ibu Hamil Trimester Ke Iii Di Puskesmas Bowong Cindea Kab.
Pangkep. Diambil Dari
Http://Jurnal.Stikesnh.Ac.Id/Index.Php/Jkv/Article/View/42.
Kemenkes No.52.2017. Eliminasi Penularan Hiv, Sifilis, Dan Hepatitis B Dari Ibu
Ke Anak. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.