Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan design studi

quasi eksperimental dengan pendekatan crosssectional. Penelitian quasi

eksperimental yaitu penelitian yang termasuk dalam penelitian eksperimen,

penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan

hanya melibatkan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen diberikan

helat educations/pendidikan kesehatan tentang langkah awal pemberian ASI,

dengan maksud untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh helath educations

tentang langkap pemberian ASI awal terhadap keberhasilan menyusui

Eksklusif.

Intervensi Hasil
B. Kerangka Kerja
Kerangka kerja adalah kerangka yang menyatakan urutan langkah dalam

melaksanakan penelitian (Sugiono, 2011).

Populasi
semua ibu bersalin di wilayah Puskesmas Kampak Trenggalek

Teknik sampling : accidental sampling

Sampel : ibu bersalin di wilayah Puskesmas Kampak Trenggalek

Intervensi kelompok eksperimen : health educations tentang langkah pemberian


ASI awal (Alat peraga, leaflet, SAP)

Keberhasilan menyusui Ekslusif : lembar observasi

Pengumpulan data

Analisa data : koding, skoring, tabulating

Uji statistic : wilcoxon

Hasil dan kesimpulan

Gambar 4.1 : Kerangka Operasional health educations tentang langkah


pembesian ASI awal terhadap keberhasilan menyusui Eksklusif di
Wilayah Puskesmas Kampak Trenggalek
C. Populasi,sampel,sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut

masalah yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu

bersalin di wilayah Puskesmas Kampak Kabupaten Trenggalek.

2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian

ini adalah sebagian ibu bersalin di wilayah Puskesmas Kampak

Kabupaten Trenggalek.

a. Kriteria Sampel
Sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh kriteria inklusi dan

eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria ciri-ciri yang harus dipenuhi

untuk dijadikan sampel penelitian. Adapun kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah :

1) Ibu bersalin dengan keadaan umum baik

2) Ibu yang melahirkan spontan/normal

3) Ibu yang kooperatif

Sedangkan kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah:

1) Ibu bersalin dengan bayi prematur

2) Ibu bersalin dengan komplikasi persalinan

b. Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan jumlah
minimal sampel dalam penelitian sejumlah 30 sampel.
3. Tehnik Sampling
Teknik sampling yaitu pengambilan sampel penelitian yang

sedapat mungkin mewakili populasi (Notoadmojo, 2014). Teknik

sampling yang digunakan adalah accidental sampling.

Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu konsumen yang secara kebetulan /insidental bertemu

dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang

orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono,

2011).

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatau yang yang berbentuk apa saja baik

sifat ataupun nilai,obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011). Dalam

penelitian ini ada 2 variabel yaitu :

1) Variabel Independent/ Bebas / yang mempengaruhi)

Variabel Independent merupakan variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahan atau timbunlnya variable Dependent (terikat)

(Mamik, 2013). Variabel Independent dalam penelitian ini adalah health

educations tentang langkah pemberian ASI awal menggunakan skala data

nominal.

2) Variabel Dependent / terikat / yang dipengaruhi)

Variabel Dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

disebabkan oleh variable Independent (bebas) (Mamik, 2013). Variabel


Dependent dalam penelitian ini adalah keberhasilan menyusui Ekslusif

dimana variable ini menggunakan skala data nominal.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan

parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian, sedangkan cara

pengukuran merupakan cara dimana variable dapat diukur dan

ditentukan karakteristiknya.

Variabel Definisi Parameter / Alat Ukur Skala Data Kategori


Operasional Indikator

Health Pendidikan Penyuluhan SAP Nominal -


educations kesehatan yang tentang langkah
dilakukan dengan awal pemberian
cara memberikan ASI :
penyuluhan secara - Posisi
individu kepada menyusui
responden tentang - Cara menyusui
langkah awal yang benar
pemberian ASI
Keberhasila Upaya yang Menyusui dengan Lembar Nominal Berhasil :
n ASI menunjukkan benar secara observasi 1
eksklusif bahwa ibu telah ekslusif
melakukan ASI Tidak
ekslusif pada bayi berhasil :
0

F. Pengumpulan dan Pengolahan Data


1. Bahan dan Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan Instrumen penelitian berupa SAP

langkah pemberian ASI awal, diberikan pada responden, kemudian untuk


dengan disertai alat peraga berupa bayi dan pantom payudara, sedangkan

untuk variable keberhasilan menyusui eksklusif menggunakan lembar

observasi

2. Waktu dan lokasi penelitian

Waktu penelitian : waktu penelitian akan direncanakan pada bulan April

tahun 2022

Lokasi Penelitian : lokasi penelitian direncanakan di wilayah Puskesmas

Kampak Kabupaten Trenggalek

3. Prosedur pengambilan data

a. Studi Pendahuluan

1) Mengurus surat ijin studi pendahuluan dari institusi pendidikan

untuk diserahkan ke lahan yang digunakan studi pendahuluan

2) Menyerahkan surat ijin penelitian dari institusi ke tempat penelitian

yang digunakan studi pendahuluan

3) Pengambilan data awal

b. Penelitian

1) Mengurus surat ijin dari Program Studi Ilmu Kebidanan Ilmu

Kesehatan Strada Indonesia Kediri dengan menyerahkan usulan

penelitian

2) Menyerahkan surat ijin penelitian ke litbang Program Studi Ilmu

Kebidanan Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia Kediri dengan

menyerahkan Proposal Penelitian

3) Dari Litbang program studi Program Studi Ilmu Kebidanan

menyerahkan ijin ke lahan penelitian.


4) Pengambilan data penelitian

a) Sebagian ibu bersalin diambil sebagai sampel penelitian

b) Memberikan inform consent

c) Menyerahkan lembar kuesioner untuk diisi data responden

d) Setelah selesai pengisian kuesioner hasil dikumpulkan dan

dilakukan pengolahan data dan analisa data.

5) Uji validitas

Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan suatu instrument atau kuesioner. Peneliti menggunakan

kuesioner yang peneliti kembangkan sendiri yang mengacu pada

keberhasilan menyusui eksklusif untuk itu peneliti melakukan uji

keterbacaan kepada ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas

Kampak Trenggalek.

Uji validitas dilakukan kepada ibu dengan karakteristik yang

hampir sama dengan sampel penelitian di wilayah puskesmas

Kampak Trenggalek, kemudian ibu yang datanya telah digunakan

untuk uji validitas tidak dipergunakan lagi sebagai sampel

penelitian. peneliti melakukan analisa dengan menggunakan

komputer menggunakan uji pearson product moment menggunakan

software komputer. Dengan hasil pertanyaan valid kurang lebih

50% pertanyaan yang ada. Sedangkan yang tidak valid di

modifikasi setelah itu kuesioner barulah digunakan.

6) Uji reliabilitas
Reabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan

pertanyaan dan pennyataan yang berhubungan dengan variable

penelitian (sugiyono, 2011).

4. Pengolahan Data dan Analisa Data

a. Pengolahan Data

1. Editing

Mempersiapkan data yang diperoleh sebelum dilakukan

pengolahan data lebih lanjut. Dimana peneliti harus mengecek

kembali kelengkapan data.

2. Coding

Coding adalah memebrikan kode pada data, dilakukan dengan

tujuan merubah data kualitatif menjadi data kuantitatif (kualifikasi

data) atau membedakan aneka karakter untuk identitas responden

diganti kode dengan memberikan nomor urut pada lembar

kuesioner untuk menjaga kerahasiaan responden.

a. Data umum

1) Responden

Kode 1 : Responden 1

Kode 2 : Responden 2

Kode Rn : Responden Rn

2) Umur

Kode 1 : 20-35 tahun

Kode 2 : 36- 50 tahun


Kode 3 : > 50 tahun

3) Paritas

Kode 1 : primipara

Kode 2 : multipara

4) Keadaan ibu

Kode 1 : Baik

Kode 2 : Tidak baik

5) Informasi tentang pemberian ASI

Kode 1 : pernah

Kode 2 : belum pernah

6) Sumber informasi

Kode 1 : tenaga Kesehatan

Kode 2 : Media Massa

Kode 3 : Media elektronik

Kode 4 : Teman, Saudara

b. Data Khusus

1) Helath educations

Kode 1 : ya

Kode 2 : tidak

2) Keberhasilan menyusui eksklusif

Kode 1 : berhasil

Kode 2 : tidak berhasil

3) Tabulating
Tabulating adalah data dikumpulkan dan dikelompokkan

dalam bentuk tabel. Termasuk dalam kegiatan ini adalah

memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor dan

member kode terhadap item-item yang diberi skor.

Tabulating pada penelitian ini adalah mentabulasi data dari

kuesioner berdasar tabel yang bertujuan untuk mengkategorikan

masing-masing responden dan mengidentifikasi masing-masing

parameter.

b. Teknik Analisa Data

Data yang dikumpulkan di analisis dengan 2 metode yaitu

mengunakan analisa Univariate dan Bivariate

1) Analisa Univariate

Untuk menghitung data adalah dengan menggunakan tabel

distribusi frekuensi dalam bentuk presentase.

Rumus yang digunakan :

P= f x 100%

Keterangan :

P : Presentase

F : Jumlah pendidikan

N : Jumlah total responden


Hasil penilaian ini akan ditabulasi dan disajikan dalam kualitatif

berdasarkan data tersebut untuk mengetahui berapa (%) jumlah

responden penelitian dengan kadar gula darah normal atau tidak

normal.

Hasil pengolahan data dalam bentuk persentase kemudian di

interpretasikan dengan skala sebagai berikut:

100% : Seluruhnya

76 – 99% : Hampir seluruhnya

51 – 75% : Sebagian besar

50% : Setengahnya

26 – 49% : Hampir setengahnya

1 – 25% : Sebagian kecil

0% : Tidak satupun

2) Analisis Bivariat

Untuk mencari besar kecilnya hubungan kadar gula darah

dengan tingkat kecemasan dengan menggunakan uji wilcoxon

dengan tingkat signifikan data penelitian 5%, maka hasilnya yaitu

apabila probabilitas ≥ α (0,05). Dengan kesimpulan jika p value >

0.005 maka H1 di tolak artinya tidak ada pengaruh health

educations tentang langkah pemberian ASI awal terhadap

keberhasilan menyusui eksklusif di wilayah Puskesmas Kampak

Kabupaten Trenggalek., jika p value ≤ 0.05 maka H1 diterima

artinya ada tidak ada pengaruh health educations tentang langkah


pemberian ASI awal terhadap keberhasilan menyusui eksklusif di

wilayah Puskesmas Kampak Kabupaten Trenggalek.

G. Etika Penelitian

Dalam melakukan peneliti perlu mendapatkan rekomendasi dari

institusinya atas pihak lain dengan mengajukan permohonan ijin kepada

institusi atau lembaga tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan barulah

melakukan penelitian dengan menekankan etika yang meliputi:

1. Informed consent ( Lembar persetujuan menjadi responden )

Subyek harus mendapatkan informs secara lengkap, peneliti tentang tujuan

penelitin yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpatisipsi atau menolak menjadi responden pada informed consent

2. Anonimity (TanpaNama)

Persetujuan untuk menjaga kerahasiaan responden. Peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data namun

hanya kode dengan member nomor urut pada setiap bendel kuesioner.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Dalam penelitian ini, peneliti akan menjamin kerahasiaan hasil penelitian,

baik informasi maupun masalah lainnya. Hanya kelompok data tertentu

saja yang akan dilaporkan sebagai hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai