Anda di halaman 1dari 14

ANALISA SKRIPSI

MANFAAT TUMBUHAN COLEUS AMBOINICUS LOUR TERHADAP


KELANCARAN ASI BAGI IBU NIFAS

OLEH :

AGNES DOGMA WAHYUNI SIANTURI

P1337424520058

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI D IV KEBIDANAN MAGELANG DAN PROFESI BIDAN
TAHUN 2020/2021
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penulisan penelitin skripsi ini adalah
sebagai berikut:
A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan
jenis penelitian kumparasi eksperimental. Penelitian kuantitatif adalah suatu
penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif.

2. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah two group pre-post
test design with control group, dimana penelitian ini membandingkan 2
kelompok eksperimen yang sampelnya di observasi terlebih dahulu sebelum
diberi perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sampel tersebut
diobservasi kembali untuk mengetahui perbandingan pada masing-masing
kelompok intervensi.

PRETEST Treatment POSTTEST


K1 O1 X1 O1’
K2 O2 X2 O2’

K1 : Kelompok intervensi yang mendapat intervensi sayur daun


Coleus Amboinicus Lour (daun Jintan)
K2 : Kelompok kontrol yang mendapat intervensi sayur daun Coleus
Amboinicus Lour (daun Jintan)
O1 : pengukuran produksi ASI sebelum dilakukan intervensi sayur
sayur daun Coleus Amboinicus Lour (daun Jintan)
O2 : pengukuran produksi ASI sebelum dilakukan intervensi sayur
sayur daun Coleus Amboinicus Lour (daun Jintan)
X1 : Perlakuan pada kelompok intervensi dilakukan pemberian sayur
sayur daun Coleus Amboinicus Lour (daun Jintan)
X2 : Perlakuan pada kelompok kontrol dilakukan pemberian sayur
daun Coleus Amboinicus Lour (daun Jintan)
O1’ : pengukuran produksi ASI sesudah dilakukan intervensi sayur
daun Coleus Amboinicus Lour (daun Jintan)
O2’ : pengukuran produksi ASI sesudah dilakukan intervensi sayur
daun Coleus Amboinicus Lour (daun Jintan)

B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis
variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang
mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan
objek lain. Variabel juga merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan
tertentu.
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel lain maka macam-
macam variabel penelitian dapat dibedakan menjadi:
a. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel bebas adalah profesionalisme guru.
b. Variabel Dependen
Sering disebut variable output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar
matematika.
C. Defenisi Operasional
No
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala
.
Sayur daun Jintan Daun tanaman ini memiliki zat bergizi
(Coleus tinggi antara lain zat besi, seng, dan kalium
Amboinicus Lour) yang dapat meningkatkan volume ASI dan
meningkatkan berat badan bayi (Santosa, et
al 2002) dan juga memili zat giji lain
seperti kandungan Energi 27,0 kal, protein
1 1,3 gr, lemak 0,6 gram, karbohidrat 4 gram,
serat 1 gram, kalsium 279 gram, fosfor 40
gram, Besi 13,6 mg, karoten total 13,28
mg, Vitamin B1 0,16 , Vitamin C 5,1 Air
92,5. dengan membuatnya seperti gulai
sayur dengan menambahkan daging ayam
sebagai komponen tambahan
Peningkatan Banyaknya ASI yang di keluarkan ibu nifas Gelas Rasio
produksi ASI ibu ukur/dot bayi
2 nifas ukuran kecil
dan lembar
observasi

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling


1. Populasi
Sugiono memberikan pengertian bahwa: “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Nazir mengatakan bahwa, “Populasi adalah
berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya”. Nawawi menyebutkan
bahwa, “Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil
menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada
karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap. Sedangkan
Riduan mengatakan bahwa , “Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik
atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian”. Berdasarkan
beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa: populasi
merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi
syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
2. Sampel
n= N
1 + N (d)2
Ket : n = besar sampel
N = Besar populasi
d = tingkat signifikansi atau tingkat kesalahan yg dipilih (d=0,05)
maka diperoleh sampel

n= 55
1 + 55 (0,05)2

n = 48,4 = 48 sampel
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 sampel yang dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu 24 responden untuk masing-masing kelompok.

3. Kriteria Sampel
Kriteria Inklusi Ibu :
1) Ibunifas normal
2) Ibu tidak ada pantangan makanan
3) Payudara tidak mengalami kelainan seperti bengkak, lecet, dan
bentuk puting Inverted (Puting tidak menonjol)
4) Ibu tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol
5) Ibu tidak mengkonsumsi jamu dan suplemen pelancar ASI
Kriteria Inklusi Bayi
1) Refleks hisap baik
2) BB bayi > 2500 gram
3) Bayi tidak mengalami kelainan Labioskiziz, Tounge Tie

Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah :


1) Ibu yang tidak patuh mengkonsumsi sayur daun jintan (Coleus
Amboinicus Lour)
2) Ibu yang mengundurkan diri dari keikutsertaan penelitian atau
pindah alamat yang tidak diketahui.
3) Ibu mengalami gangguan psikologis
4. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.
Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Non-Probability sampling yaitu Purposive Sampling merupakan
teknik yang digunakan dengan pertimbangan tertentu yang dibuat peneliti
sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya (Notoatmodjo, 2018). Sampel dari penelitian ini adalah ibu
nifas pada hari ketiga yang memenuhi kriteria inklusi.

E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data


Proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh.
Meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Editing
Editing data digunakan untuk memeriksa kelengkapan, kesinambungan dan
keanekaragaman data sehingga data dapat dikatakan sebagai data yang valid.
2. Coding
Kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data yang terdiri atas
beberapa kategori. Pemberian kode disini sangat penting bila pengolahan dan
analisis data menggunakan komputer. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan lambang:
a) Umur
1 = < 20 th
2 = 20 – 35 th
3 = > 35 th
b) Paritas
1 = Primipara
2 = Multipara
c) Pendidikan
1 = Pendidikan Dasar ( SD – SMP)
2 = Pendidikan Menengah (SMA/SLTA SEDERAJAT)
3 = Perguruan Tinggi (DIPLOMA/SARJANA)
d) Pekerjaan
1 = Bekerja
2 = Tidak Bekerja
3. Data Entry atau Tabulating
Memasukkan data dari hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria.
4. Cleaning
Tahap cleaning ini bertujuan untuk membersihkan data dari kemungkinan data
yang tidak memenuhi syarat atau missing bantuan perangkat lunak.
5. Analisa Data
Analisa data mengetahui hasil penelitian dengan cara analisa univariat dan
bivariat
a. Analisa Univariat
Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan antara pemberian sayur daun
pepaya dan sayur daun pepaya dengan sayur buah pepaya pada ibu nifas.
Penyajian dalam bentuk distribusi dan presentase dari setiap variabel.
Semua karakteristik responden penelitian ini yaitu : usia, pekerjaa, paritas
dan tingkat pendidikan berbentuk kategorik yang dianalisis menggunakan
analisis proporsi dan dituangkan dalam tabel distribusi frekuensi.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat yaitu analisis data yang menganalisis dua
variabel. Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis hubungan
pengaruh x dan y antar variabel satu dengan variabel lainnya, analisis
bivariat dapat digunakan untuk mencari perbedaan variabel x dan y. Skala
data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data Rasio. Data
yang diperoleh adalah data pretest dan posttest serta dianalisis menggunakan
uji t-Test menggunakan SPSS dengan nilai kesalahan a = 0,05.
Digunakan uji Paired t-Test apabila sampel yang digunakan saling
berhubungan, artinya satu sampel akan mengahsilkan dua data. Rancangan
ini paling umum dikenal dengan rancangan pre-post artinya
membandingkan rata-rata nilai pretest dan rata-rata nilai post test dari satu
sampel (Riwidikdo, 2013).
Pamungkas (2016) uji Paired t-Test ini adalah uji parametrik yang
salah satu syaratnya adalah harus berdistribusi normal. Uji normalitas
adalah uji untuk mengukur apakah data yang kita miliki berdistribusi normal
sehingga dapat dapat dipakai statistik parametrik yaitu uji Paired t-Test, jika
data tidak valid untuk digunakan sehingga disarankan untuk menggunakan
uji non-parametrik data yang berpasangan (Wilxocon). Uji normalitas ini
dapat dilihat dengan menggunakan Shapiro wilk dimana :
Jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika Sig < 0,005 maka data tidak berdistribusi normal
Untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara kelompok 1 dan 2
menggunakan uji Independent t-Test dilihat dari nilai p value dari dua
kelompok. Jika nilai p < 0,05 maka terdapat perbedaan signifikan, namun
jika p > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan. Apabila ketentuan
Paired t-Test dan Independent t-Test diatas tidak memenuhi syarat, makan
harus diganti dengan uji Wilxocon dan Uji Man Whitney.
HASIL PENELITIAN

A. ANALISIS UNIVARIAT
1. Karakteristik Responden
1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik usia responden ibu post partum di Klinik pratama Elisha
kawasan Desa Tumpatan Nibung adalah sebagai berikut :
Tabel : Distribusi frekuensi Responden Berdasarkan karakteristik usia ibu
postpartum di Klinik pratama Elisha kawasan Desa Tumpatan Nibung
pada tahun 2019-Agustus 2020.

umur kelompok intervensi

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid < 20 tahun 1 5,0 5,0 5,0

20-35 tahun 17 85,0 85,0 90,0

>35 tahun 2 10,0 10,0 100,0

Total 20 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa ibu post partum normal
kelompok intervensi sebagian besar berusia 20 -35 tahun sebanyak 17
orang (85%) sedangkan sebagian kecil berusia >35 tahun sebanyak 2
orang (10%).

umur kelompok kontrol

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 20-35 tahun 19 95,0 95,0 95,0

>35 tahun 1 5,0 5,0 100,0

Total 20 100,0 100,0


dapat diketahui bahwa ibu post partum normal kel. Kontrol sebagian
besar berusia 20 -35 tahun sebanyak 19 orang (95%) sedangkan
sebagian kecil berusia >35 tahun sebanyak 1 orang (5%).
1.2 Karakteristik Responden Berdarkan Paritas
Tabel 1.2 Karakteristik paritas responden ibu post partum di Klinik Elisha
kawasan desa Tumpatan Nibung adalah sebagai berikut :
paritas kelompok intervensi

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid primipara 8
paritas kelompok 40,0
kontrol 40,0 40,0

multipara 12 60,0 60,0


Cumulative 100,0

Total Frequency 20
Percent 100,0
Valid Percent 100,0Percent

Valid primipara 9 45,0 45,0 45,0

multipara 11 55,0 55,0 100,0

Total 20 100,0 100,0


Berdasarkan tabel 1.2 dapat diketahui bahwa ibu post partum normal kel.
intervensi sebagian besar adalah multipara sebanyak 12 orang (60%).

Dapat diketahui bahwa ibu post partum normal kel. Kontrol sebagian besar adalah
multipara sebanyak 11 orang (55%).
1.3 Karakteristik Responden Berdarkan Pendidikan
Tabel 1.3 Karakteristik pendidikan responden ibu post partum di Klinik
Elisha kawasan desa Tumpatan Nibung adalah sebagai berikut :
pendidikan kelompok intervensi

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SD dan SMP 1 5,0 5,0 5,0

SMA/SLTA sederajat 18 90,0 90,0 95,0


diploma/sarjana 1 5,0 5,0 100,0

Total 20 100,0 100,0


Berdasarkan tabel 1.3 dapat diketahui bahwa ibu post partum kel.
Intervensi sebagian besar berpendidikan menengah (SMA/SLTA
Sederajat) sebanyak 18 orang (90%) sedangkan sebagian kecil
berpendidikan Sarjana dan SMP sebanyak 1 orang (35%).
pendidikan kelompok kontrol

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SMA/SLTA sederajat 15 75,0 75,0 75,0

diploma/sarjana 5 25,0 25,0 100,0

Total 20 100,0 100,0

Dapat diketahui bahwa ibu post partum kel. Intervensi sebagian besar
berpendidikan menengah (SMA/SLTA Sederajat) sebanyak 15 orang (75%)
sedangkan sebagian kecil berpendidikan Sarjana sebanyak 5 orang (25%).

1.4 Karakteristik Responden Berdarkan Pekerjaan


Tabel 1.4 Karakteristik pekerjaan responden ibu post partum di Klinik
prata Elisha wilayah desa Tumpatan Nibung adalah sebagai berikut :

pekerjaan kelompok intervensi

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid bekerja 7 35,0 35,0 35,0

tidak bekerja 13 65,0 65,0 100,0

Total 20 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 1.4 dapat diketahui bahwa ibu post partum kel.
intervensi sebagian tidak bekerja sebanyak 13 orang (65%).

pekerjaan kelompok kontrol

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid bekerja 20 100,0 100,0 100,0


dapat diketahui bahwa ibu post partum kel. kontrol seluruhnya bekerja
yaitu 20 orang (100%).

2. DATA KHUSUS
1.1 Tingkat produksi volume asi pada ibu post partum sebelum diberikan
sayur daun pepaya
Tabel 2.1 Hasil penelitian Berdasarkan Tingkat Produksi Volume ASI pada
ibu post partum sebelum diberikan sayur daun jintan (Coleus
Amboinicus Lour)
Produksi sebelum Intervensi
Volume ASI sebelum
diberikan sayur daun jintan Std.
Mean Median Min Max
(Coleus Amboinicus Lour) Deviasi

Sebelum intervensi 16,10 15,50 12 23 2,954


Sebelum kontrol 17.75 17,00 12 23 3,567

Berdasarkan tabel 2.1 menunjukkan bahwa tingkat rerata produksi


volume ASI sebelum diberikan sayur daun jintan pada ibu post partum
sebelum intervensi adalah sebesar 16,10 dengan nilai tengah 15,50
sedangkan tertinggi sebesar 25 dan nilai terendah 12 . Rentang nilai
sebesar 2,954. Dan pada rerata produksi volume ASI sebelum diberikan
sayur daun jintan pada ibu post partum sebelum kontrol adalah sebesar
17,75 dengan nilai tengan 17,00 nilai tertinggi sebesar 23 nilai terendah
12, dan rentan nilai sebesar 3,567.

1.2 Tingkat produksi volume asi pada ibu post partum sesudah
diberikan sayur daun pepaya
Tabel 2.2 Hasil penelitian Berdasarkan Tingkat Produksi Volume ASI
pada ibu post partum sesudah diberikan sayur daun jintan
(Coleus Amboinicus Lour)

Volume ASI sesudah


diberikan sayur daun jintan Std.
Mean Median Min Max
(Coleus Amboinicus Lour) Deviasi

Sesudah intervensi 56,50 55,00 45 48 5,799


Sesudah kontrol 58,30 57,00 45 70 8,138

Berdasarkan tabel 2.2 menunjukkan bahwa tingkat rerata produksi


volume ASI sesudah diberikan sayur daun jintan pada ibu post partum
sesudah intervensi adalah sebesar 56,50 dengan nilai tengah 55,00
sedangkan tertinggi sebesar 48 dan nilai terendah 45 . Rentang nilai
sebesar 5,799. Dan pada rerata produksi volume ASI sesudah diberikan
sayur daun jintan pada ibu post partum sesudah kontrol adalah sebesar
58,30 dengan nilai tengan 57,00 nilai tertinggi sebesar 70 nilai terendah
45, dan rentan nilai sebesar 8,138.

Uji Normalitas data

Produksi sesudah intervensi didapatkan hasil sebagai berikut

produksi sesudah intervensi - produksi sebelum intervensi

Z -3,929b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

Produksi sesudah kontrol didapatkan hasil sebagai berikut

produksi setelah kontrol - produksi sebelum kontrol

Z -3,923b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
Lampiran :

Frequencies

Anda mungkin juga menyukai