Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperiment yaitu

penelitian eksperimen atau percobaan yang bertujuan untuk mengetahui

suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya

perlakuan tertentu[21].

2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pretest-postest control group design.

Dalam desain ini terdapat dua kelompok, kemudian diberi pretest untuk

mengetahui keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang

diberikan perlakuan dan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Desain

penelitian ini merupakan strategi untuk menguji perubahan-perubahan

yang terjadi setelah eksperimen [21].

Kelompok subyek ditimbang berat badan satu hari sebelum

mengkonsumsi buah papaya (pretest). Setelah penimbangan didapatkan

data subyek, maka subyek tersebut diberikan buah papaya satu potong

secara teratur selama satu bulan (posttest) untuk mengetahui peningkatan

berat badan balita. Bentuk rancangan adalah sebagai berikut :

36
37

O1 X O2

O3 C O4

Bagan 3 Konsep Penelitian

Keterangan: X O2

O1 : Pengukuran berat badan pada kelompok intervensi sebelum

diberikan buah pepaya

X : Intervensi (pemberian buah pepaya)

O2 : Pengukuran berat badan pada kelompok intervensi sesudah

diberikan buah pepaya

O3 : Pengukuran berat badan pada kelompok kontrol awal penelitian

C : Kontrol

O4 : Pengukuran berat badan pada kelompok kontrol akhir penelitian

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Kambangan Kabupaten Tegal.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan mulai dari tahap penyusunan proposal

pada bulan April - September 2019.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

yang digunakan adalah penelitian kuantitatif rasional berdasarkan karakteristik


38

yang diamati (diukur), sehingga memungkinkan penelitian untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena

yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain. (20)

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Skala
No Variabel Definsi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
1 Variabel bebas Pemberian buah Ukuran 1 potong -
(independen): pepaya dari jenis rumah sedang atau
Pemberian california yang tangga 1 sama dengan
buah pepaya masak yang mana potong 100 gram
seluruh kulit sedang 5 x
buahnya sudah 15 cm atau
berubah warna 100 gr (28)
menjadi kuning
kemerahan, daging
buahnya telah lunak,
segar dan manis
pada anak balita
umur 4-5 tahun
sebanyak 100 gr
setiap hari selama
15 hari.
2. Variabel terikat Kenaikan berat Timbangan Kilogram Rasio
(dependen): badan balita dari digital
Berat badan hasil penimbangan
balita sebelum dan
sesudah pemberian
buah papaya
(setelah 1 bulan)

D. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Balita sehat yang tidak

mengalami kenaikan berat badannya dibandingkan bulan lalu (T1) umur

4-5 tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kambangan Kabupaten

Tegal pada bulan Agustus 2019 sejumlah 46 anak.


39

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan di teliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi(22). Dalam penelitian

ini sampel yang digunakan adalah Balita yang berumur 4-5 tahun yang

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sampel penelitian. Besar sampel

ditentukan dengan rumus Federer :

( n – 1 ) ( t – 1 ) ≥ 15

Keterangan: n : Jumlah sampel tiap kelompok

t : Jumlah kelompok

( n – 1 ) ≥ 15 ( 2 – 1)

n – 1 ≥ 15

n ≥ 16

n = 18 balita

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus diatas, Peneliti

mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan untuk kelompok intervensi

18 responden dan kelompok kontrol 18 responden sehingga jumlah sampel

yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 36 responden.

3. Teknik Sampling

Tehnik Sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang

representatif (mewakili) dari populasi dan dapat menggambarkan keadaan

populasi yang sebenarnya. Dalam penelitian ini tehnik sampling yang


40

digunakan non probability sampling/non random sample dengan metode

purposive sampling yaitu memilih sampel diantara populasi sesuai dengan

kriteria inklusi dan eksklusi(22). Kritera inklusi merupakan kriteria yang

diinginkan peneliti berdasarkan tujuan penelitian sedangkan kritera

eksklusi merupakan kriteria khusus yang menyebabkan calon responden

yang memenuhi kritera inklusi harus dikeluarkan dari kelompok

penelitian.

Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Bersedia menjadi responden penelitian dan menandatangani

inform concent yang diberikan (diwakili oleh orang tua Balita).

2) Balita sehat dengan berat badan yang selama 1 bulan terakhir

tidak naik (T1).

3) Balita yang ditimbang secara teratur tiap bulannya ke posyandu.

4) Orang tua Balita bersedia memberikan buah pepaya untuk

anaknya selama 15 hari secara teratur.

5) Balita berumur 4-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas

Kambangan.

b. Kriteria eksklusi

Adapun kriteria eksklusi adalah :


41

1) Anak dengan berat badan kurang atau lebih dari rentang nilai

normal menurut umur yang status gizinya sangat kurus atau

obesitas.

2) Anak dalam makan obat / suplemen tambahan dari program gizi.

3) Anak yang sedang menderita penyakit kronis (penyakit ginjal,

hepatitis, TBC, dll).

4) Anak yang sedang melakukan terapi lainya oleh ahli fisioterapi.

5) Anak yang alergi/tidak suka dengan buah pepaya.

6) Anak yang mendapat bantuan susu, roti biscuit dan vitamin.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. SOP Penimbangan Berat Badan Balita

2. SOP Pemberian Buah Pepaya Pada Balita

3. Lembar isian yang berisi hasil penimbangan berat badan balita

4. Lembar ceklis monitoring dan evaluasi

F. Prosedur Penelitian

1. Persiapan

a. Pembuatan surat ijin studi pendahuluan untuk observasi dan

pengambilan data dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada

Semarang setelah itu kepada Puskesmas Kambangan Kabupaten

Tegal.

b. Pengambilan data awal untuk mengetahui populasi dan menentukan

sampel penelitian serta melakukan wawancara sebagai studi


42

pendahuluan kepada 10 ibu yang mempunyai balita dengan penurunan

berat badan.

2. Pelaksanaan

a. Melakukan pendataan pada balita yang berat badannya tidak naik

dalam 1 bulan terakhir (T1).

b. Mengundang dan mengumpulkan balita T1 lewat kelas balita di desa

wilayah Puskesmas Kambangan.

c. Menentukan responden yang sesuai kriteria inklusi penelitian yang

dapat ikut berpartisipasi dalam penelitian.

d. Peneliti meminta persetujuan (informed consent) kepada orang tua

responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Bagi orang tua

responden yang menyetujui langsung menandatanganinya.

e. Menimbang berat badan (BB) Balita sebelum diberikan buah pepaya

dengan timbangan digital kapasitas 100 kg dan akurasi 0,1 kg.

f. Menggunakan enumator 3 orang kader kesehatan yang sebelumnya

sudah dilakukan persamaan persepsi.

g. Memberikan buah pepaya kepada balita tiap hari selama 15 hari pada

Balita dengan dosis potong berat 100 gram atau ukuran 5 x 15 cm.

h. Masing-masing balita dianjurkan makan buah pepaya sebelum makan.

i. Memantau apakah buah papaya habis dimakan.

j. Melakukan penimbangan BB setelah 1 bulan diberi buah pepaya pada

responden dan dicatat pada lembar hasil pengukuran.


43

3. Evaluasi

a. Peneliti mengkaji perubahan BB yang dialami responden setelah

diberikan intervensi dengan menggunakan alat ukur timbangan

digital.

b. Peneliti mengamati dan mengontrol setiap langkah-langkah tindakan,

memantau apakah buah pepaya habis dimakan.

c. Menganalisis data yang sudah terkumpul dan disajikan dalam bentuk

tabel.

G. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut :

1. Editing

Merupakan kegiatan pengecekan apakah responden masuk dalam

kriteria inklusi untuk dilakukan penelitian.

2. Coding

Coding adalah kegiatan memberikan kode untuk masing-masing

variable data yang diperoleh dari sumber data yang telah diperiksa. Pada

pengukuran berat badan sebelum diberi buah pepaya diberi kode O1,

pengukuran berat badan sesudah diberikan buah papaya diberi kode O2

dan seterusnya.

3. Tabulating

Tabulating adalah memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam

table-tabel sesuai hasil penelitian.


44

4. Entry

Data dimasukkan ke dalam program komputer dan dianalisis

menggunakan program SPSS versi 17 (Statistical Package for Social

Science)

5. Cleaning (Pembersihan)

Pembersihan data yaitu setelah sumber data selesai dimasukkan perlu

dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode atau

ketidaklengkapan, apabila ada kesalahan dilakukan pembetulan atau

koreksi.

H. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan untuk

menganalisa tiap variabel dari hasil penelitian. Adapun analisa univariat

disajikan dalam bentuk tendensi sentral yaitu: mean, median, minimum,

maksimum dan standar deviasi[22] . Variabel dalam penelitian ini yaitu

berat badan balita sebelum dan sesudah pemberian buah pepaya.

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat digunakan apabila analisis hubungan antara dua

variabel, untuk mengetahui hubungan dua variabel tersebut biasanya

digunakan pengujian statistik, Jenis uji statistik yang digunakan

bergantung pada jenis data atau variabel yang dihubungkan.

Sebelum data diuji, harus dilakukan uji normalitas terlebih dahulu,

karena data < 50 maka menggunakan uji normalitas Saphiro Wilk. Uji
45

statistik yang digunakan untuk membandingkan sebelum dan sesudah

pemberian buah pepaya pada masing-masing kelompok adalah uji statistic

Paired T-test. Apabila data berdistribusi tidak normal, maka analisa data

menggunakan uji Wilcoxon. Uji statistic yang digunakan untuk

membandingkan pengaruh pemberian buah pepaya antara kelompok

intervensi dan kelompok kontrol adalah uji Independent T-test. Apabila

data berdistribusi tidak normal, maka analisa data dilakukan dengan uji

Mann Whitney. Semua keputusan uji statistic menggunakan taraf

signifikasi α = 0,05. Data dikatakan normal jika nilai kemaknaan (p) > 0,05

maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametric yaitu uji T-test

tidak berpasangan. Jika diperoleh nilai (p) < 0,05 maka Ha diterima Ho

ditolak, artinya terdapat pengaruh pemberian buah papaya terhadap

kenaikan berat badan balita umur 4-5 tahun di Puskesmas Kambangan

Kabupaten Tegal.

I. Etika Penelitian

Masalah etika dalam penelitian merupakan masalah yang sangat penting

karena berhubungan dengan manusia secara langsung. Penulis menekankan

masalah-masalah etika sebagai berikut :

1. Informed consent (lembar persetujuan)

Peneliti memberikan informasi tentang tujuan penelitian dan sifat

keikutsertaan responden dalam kegiatan penelitian. Bagi yang bersedia

berpartisipasi dalam penelitian, diminta untuk menandatangani lembar

persetujuan penelitan (informed consent). Seluruh responden penelitian


46

menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian dan menandatangani

lembar informed consent.

2. Anonymity (tanpa nama)

Peneliti tidak mencantumkan nama responden dalam

lembar/kuesioner penelitian, namun cukup menuliskan kode/initial name

dari responden penelitian.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Peneliti menyimpan data peneliian dalam komputer milik pribadi

peneliti, dan akan menghapuskan data penelitian 3 (tahun) setelah

penelitian selesai dilakukan.

4. Beneficence (manfaat)

Dalam arti prinsip bahwa peneliti harus berbuat baik, menghormati

martabat manusia. Prinsip ini dikatakan bahwa perlunya perlakuan yang

terbaik bagi responden. Beneficence membawa arti menyediakan

kemudahan dan kesenangan kepada responden mengambil langkah positif

untuk memaksimalkan akibat baik dari pada hal yang buruk.

5. Respect for Persons (menghormati harkat dan martabat manusia)

Bebas memilih, perlindungan terhadap subyek yang otonominya

tergantung atau kurang dan kerahasiaan data/informasi dari subyek.

Anda mungkin juga menyukai