Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat


1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Gunungsari pada pasien rawat
jalan. Alasan pemilihan lokasi penelitian antara lain :
a. Puskesmas Gunungsari ........
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu di mulai pada .......

B. Metode pengumpulan data asupan gizi


a. Metode recall 24 jam
Pengertian metode recall 24 jam adalah salah satu
metode survey konsumsi yang menggali atau menanyakan apa
saja yang dimakan dan diminum responden selama 24 jam.
Menurut Patterson dan pietien (2005) menyatakan bahwa recall
24 jam adalah wawancara dengan meminta responden untuk
menyebutkan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi
dalam waktu 24 jam sebelumnya. Pada metode food recall 24
jam, pewawancara atau petugas mewawancara mencatat
seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsi responden
selama 24 jam. Food recall dilakukan minimal 2 kali recall 24
jam untuk mendapatkan hasil gambaran asupan zat gizi secara
optimal.

b. Kelebihan Metode Food Recall 24 Jam


1. Mudah melaksanakannya serta tidak terlalu membebani
responden
2. Biaya relatif murah, karena tidak memerlukan peralatan
khusus dan tempat yang luas untuk wawancara.
3. Cepat, sehingga dapat mencakup banyak responden.
4. Dapat digunakan untuk responden yang buta huruf.
5. Dapat memberikan gambaran nyata yang benar-benar
dikonsumsi individu sehingga dapat dihitung intake zat gizi
sehari (supariasa, 2014).
c. Kekurangan Metode Food Recall 24 Jam
1. Tidak dapat menggambarkan asupan makan sehari-hari, bila
hanya dilakukan recall satu hari.
2. Ketepatannya sangat tergantung pada daya ingat reponden.
Oleh karena itu, responden harus mempunyai daya ingat
yang baik, sehingga metode ini tidak cocok dilakukan pada
anak usia di bawah 7 tahun, orang tua berusia di atas 70
tahun dan orang yang hilang ingatan atau orang yang
pelupa.
3. The flat slope syndrom, yaitu kecenderungan bagi
responden yang kurus untuk melaporkan konsumsinya lebih
banyak (over estimate) dan bagi responden yang gemuk
cenderung melaporkan lebih sedikit (under estimate).
4. Membutuhkan tenaga atau petugas yang terlatih dan
terampil dalam menggunakan alat-alat bantu URT dan
ketepatan alat bantu yang dipakai menurut kebiasaan
masyarakat
5. Responden harus diberi motivasi dan penjelasan tentang
tujuan penelitian.
6. Untuk mendapat gambaran konsumsi makanan sehari-hari
recall jangan dilakukan pada saat panen, hari pasar, hari
akhir pekan, pada saat melakukan upacara-upacara
keagamaan, selamatan dan lain-lain (supariasa, 2014).
C. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalha Quasy-eksperimental dengan rancanga
menggunakan pre test dan post test with control group. Menurut
Notoatmodjo (2012), penelitian Quasy-eksperimental rancangan pre
test and post test with control group adalah satu penelitian untuk
membandingkan hasil intervensi kesehatan, dimana anggota sampel
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara
random atau acak. Dalam rancangan ini dilakukan pretest (01) pada
kedua kelompok tersebut dan diikuti oleh intervensi (X) pada kelompok
eksperimen. Setelah beberapa waktu dilakukan posttest (02) pada
kedua kelompok tersebut. Bentuk rancangan ini sebagai berikut :

Pretest intervensi posttest


Kelompok Eksperimen 01 X 02

Kelompok kontrol 01 02

Keterangan:
01 = pengukuran kolesterol darah sebelum
02 = pengukuran kolesterol darah setelah
X = Intervensi yang diberikan smoothie pisang kepok (Musa
paradisiaca L.cv. Kepok) dan brokoli (Brassico oleracea var.Italica)

D. Populasi Dan Sampel


1. Populasi
2. Sampel
Sampel penelitian adalah bagian dari populasi terjangkau yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
a. Kriteria inklusi
1) Perempuan atau laki-laki yang mengalami kelosterol berusia
20 – 70 tahun
2) Perempuan atau laki-laki mengalami penyakit kolesterol
yang kadar kolesterol total > 200 mg/dl
3) Berdomisili di Gunungsari dan mempunyai alamat yang jelas
4) Bersedia menjadi sampel dalampenelitian yang dibuktikan
dengan menandatangani informed consent
5) Dapat berkomunikasi dengan baik
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi ( kriteria yang tidak layak diteliti) adalah
menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi criteria
inklusi dan studi karena berbagai sebab antara lain :
1) Tidak berada ditempat pada waktu pengumpulan data atau
studi selama tiga kali berturut-turut
2) Terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan
pelaksanaan. Seperti subjek yang tidak mempunyai tempat
tinggal tetap.
3) Subjek menolak berpartisipasi
4) Terjadi efek-efek yang tidak diinginkan seperti alergi
terhadap buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typal)
dan brokoli (Brassico oleracea var.Italica)
3. Besar Sampel
4. Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
systematic Random Sampling. Dimana teknik pengambilan sampel
dengan cara membagi jumlah populasi dengan sampel yang akan
diambil dan hasil perhitungan dijadikan interval ..........
5. Data yang dikumpulkan
a. Data primer
Data primer adalah data yang didapatkan dari pengumpulan
data langsung dari responden oleh peneliti.
1) Data karakteristik meliputi umur, jenis kelamin, status gizi
(lingkar perut, TB, BB) riwayat penyakit keluarga dan obat
antikolesterol
2) Asupan zat gizi (energi, perotein, lemak, karbohidrat, dan
serat)
3) Data kolesterol total sebelum dan sesudah pemberian buah
pisang kepok (Musa paradisiaca L.cv. Kepok) dan brokoli
(Brassico oleracea var.Italica)
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dengan cara
mengumpulkan data yang diperoleh dari sampel lain atau
tempat dan tidak dilakukan secara langsung. Data sekunder
dalam penelitian ini meliputi jumlah pasien kolesterol, alamat
pasien, diagnosis penyakit yang didapat dari buku rekam medik
Puskesmas Gunungsari.
E. Cara Pengumpulan Data
1. Data primer
a. Data karakteristik sampel yang berupa umur (tanggal lahir),
jenis kelamin, lingkar pinggang, pekerjaan, aktivitas fisik riwayat
penyakit keluarga, obat antikolesterol yang digunakan,
dikumpulkan dengan cara wawancara dan menggunakan
instrument (alat bantu) berupa kuisioner identitas oleh peneliti
dibantu 3 – 4 orang enumerator yang telah diberi pengarahan
dan informasi mengenai kegiatan selama penelitian.
b. Data antropometri yaitu lingkar perut didapatkan dengan cara
pengukuran menggunakan alat ukur menggunakan
(medline/meteran) dibantu enumerator (mahasiswa Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Mataram semester VI yang sudah
mendapatkan mata kuliah PSG dan SKP)
c. Data kolesterol total didapat melalui pengukuran, dengan
menggunakan alat ukur Glucose Choletrol Unic Acid tingkat
ketelitian 99%. Dimana pengukuran kolesterol total ini dilakukan
1 kali sebelum dan 1 kali sesudah pemberian buah pisang
kepok (Musa paradisiaca L.cv. Kepok) dan brokoli (Brassico
oleracea var.Italica). pengukuran kadar kolesterol total akan
dilakukan oleh 3 – 4 enumerator dengan kriteria sbb :
1) Berdomisili di daerah atau kota Mataram
2) Bersedia membantu dalam pengukuran kadar kolesterol total
yaitu sebelum dan sesudah pemberian
3) Berstatus Jurusan Analis Kesehatan dan alumni Jurusan
Analis Kesehatan Poltekkes Mataram
4) Sehat jasmani maupun rohani
d. Data tentang asupan zat gizi (energi, protein, lemak,
karbohidrat, dan serat) dengan menggunakan alat form recall 24
jam yang akan dilakukan oleh peneliti.
2. Data Sekunder
Data tentang jumlah pasien kolesterol, alamat pasien, diagnosis
penyakit yang didapatkan dari buku rekam medis Puskesmas
Gunungsari.
F. Cara Pengambilan Data
1. Data primer
a. Data karakteristik sampel meliputi umur, jenis kelamin, status
gizi, aktivitas fisik, pekerjaan, pendidikan, riwayat penyakit
keluarga, penyakit penyerta dan penggunaan obat antikolesterol
dibuat dalam bentuk tabel kemudian dideskripsikan. Kategori
karakteristik
b. Umur 20 – 70 tahun
c. Jenis kelamin (laki-laki/perempuan)
d. Pekerjaan (PNS, Petani, Pedagang, Swasta, tidak bekerja)
e. Pendidikan (Tidak sekolah, SD, SMP, SMA, Sarjana/perguruan
tinggi)
f. Riwayat penyakit keluarga (ada/tidak)
g. Penggunaan obat hipoglikemik
h. Data status gizi berdasarkan lingkar perut (LP), dikatakan
obesitas bila LP perempuan ≥80 cm dan bagi laki-laki adalah
≥90 cm, dan tidak obesitas bila LP perempun ≤80 cm dan laki-
laki ≤90 cm.
2. Perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan Harris Benedick dan
dibandingkan dengan data tingkat konsumsi energi, protein, lemak,
KH, dan serat diolah menggunakan Nutrisurvey, berdasarkan food
recall 2 × 24 jam sebelum dan selama pemberian buah pisang
kepok (Musa paradisiaca L.cv. Kepok) dan brokoli (Brassico
oleracea var.Italica) dimana kategorinya adalah :
Tabel 3 : Kategori Persentase Asupan Makanan
persentase Kategori
>100% Diatas kebutuhan
90-110% Normal
80-89% Defisit tingkat ringan
70-79% Defisit tingkat sedang
<70% Defisit tingkat berat
(sumber : supriasa, 2014)
G. Analisis Data
Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat
dengan menggunakan statistical package of sosial science (SPSS)
versi 16.0 for windows.
a. Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik
sampel yaitu umur, jenis kelamin, riwayat penyakit keluarga, lama
menderita kolesterol, obat-obatan, dan status gizi diolah kemudian
dianalisis secara deskriptif
b. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat perbedaan kadar
kolesterol kelompok kontrol dan pelakuan yang mempunyai kriteria
inklus.

H. Alur Penelitian
I. Definisi operasional

Anda mungkin juga menyukai